Asuransi Syariah di Indonesia – Produk, Dasar Hukum, Jenis, dll

Asuransi syariah di Indonesia

Asuransi syariah di Indonesia banyak jadi pilihan karena memang mayoritas penduduk negeri ini kebanyakan merupakan umat islam. Apa itu asuransi syariah? Perbedaan utama produk asuransi syariah dan konvensional adalah pada prinsip dan juga akadnya.

Berdasarkan Fatwa DSN MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2001, asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.

Perkembangan asuransi yang berdasarkan hukum asuransi dalam Islam di Indonesia terjadi sangat pesat sejak tahun 2011.

Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai macam perusahaan asuransi yang mulai menawarkan berbagai macam produk asuransi syariah yang berdasarkan prinsip Islam.

Terhitung lebih dari 20 perusahaan asuransi di Indonesia yang memiliki produk asuransi berbasis syariah.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asuransi jenis ini di Indonesia, simak penjelasannya ini!

Daftar produk asuransi syariah terbaik di Indonesia

Ada banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyodorkan produk serta manfaat asuransi syariah.

Dari sekian banyak perusahaan asuransi tersebut, berikut ini daftar asuransi syariah terbaik di Indonesia dan perusahaan penyedianya.

1. Allianz Syariah

Asuransi yang berdasarkan prinsip Islam yang ditawarkan Allianz Syariah di Indonesia, yaitu asuransi AlliSya.

Produk asuransi syariah ini menawarkan beberapa manfaat khusus mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, hingga perjalanan umroh. Produk ini memiliki 3 (tiga) macam yang terdiri dari:

Allianz Tasbih

Manfaat asuransi ini diberikan bagi nasabah Allianz khusus melakukan perjalanan haji di Tanah Suci. Selain itu, produk asuransi syariah ini juga diberikan pada jangka waktu tertentu, yaitu mulai dari 5 hingga 15 tahun.

AlliSya Protection Plus

Produk ini memberikan perlindungan baik kepada individu maupun keluarga hingga berusia 100 tahun. Manfaat ini diberikan dalam dua macam, baik dari hasil investasi maupun risiko meninggal dunia.

AlliSya Maxi Fund Plus

Berbeda dari produk sebelumnya, untuk produk ini dengan membayar premi semampu para nasabah dengan manfaat yang berlipat ganda. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan manfaat investasi yang dapat ditentukan sendiri oleh nasabah.

2. Manulife Berkah Savelink dari Manulife Syaraih

Manulife Indonesia turut menawarkan satu produk asuransi syariah yang bernama Manulife Berkah Savelink.

Menariknya, produk asuransi yang berdasarkan prinsip Islam ini memberikan manfaat santunan meninggal dunia hingga 100 persen.

Kamu pun juga akan mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi secara syariah sebesar 30 persen dari Dana Tabarru’ yang diberikan.

Manulife juga menawarkan produk asuransi tambahan yang terdiri dari Berkah HealthSafe, Berkah Crisis Cover Protection, Berkah Waiver of Basic Contribution, Berkah Payor Benefit Plus, Berkah Income Replacement, Berkah Accidental Death and Disability Benefit, dan Berkah Yearly Renewable Term.

3. Asuransi Syariah Keluarga Indonesia (ASYKI)

PT Asuransi Syariah Keluarga Indonesia atau Asyki adalah salah satu penyedia asuransi yang berdasarkan prinsip asuransi syariah atau prinsip hukum Islam di Indonesia.

Produk yang ditawarkan di antaranya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi mikro. Selain itu perusahaan juga memiliki asuransi jiwa kredit bernama Muawanah Pembiayaan.

Didirikan tahun 2014, perusahaan ini ditengarai  oleh para praktisi ekonomi dan keuangan mikro syariah. Perusahaan juga telah meraih berbagai penghargaan dari AAJI, AASI, Warta Ekonomi, dan lain-lain.

4. Takaful Keluarga

Sebagai perusahaan asuransi syariah atau yang berdasarkan prinsip Islam pertama di Indonesia, Takaful Keluarga sudah dipercaya oleh masyarakat untuk memberikan perlindungan terbaik, baik secara individu maupun keluarga.

Berdiri pada tahun 1994, lembaga asuransi syariah ini memiliki 4 (empat) macam produk asuransi syariah terbaik yang terdiri atas:

Takaful Personal

Produk asuransi yang berdasarkan prinsip Islam ini menawarkan manfaat-manfaat yang sangat praktis dengan perlindungan yang maksimal.

Takaful Personal menyediakan jenis-jenis asuransi umum seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi perjalanan umrah, dan sebagainya.

Manfaat ini diberikan melalui uang kontribusi, istilah lain dari premi, mulai Rp250 ribu per tahun.

Takaful Korporat

Produk asuransi ini khusus untuk para karyawan suatu perusahaan, lembaga nonpemerintah, komunitas, dan sebagainya.

Manfaat ini diberikan untuk melindungi keselamatan kerja dan rencana kunjungan ibadah yang dimiliki setiap karyawan. Produk tersebut terdiri atas Takaful Al Khairat Kumpulan, Fulmedicare Gold, dan Takaful Ziarah.

Takaful Bancassurance

Bank yang ingin memberikan jaminan terbaik kepada nasabahnya secara syariah, bisa menggunakan produk asuransi ini.

Takaful Pembiayaan memberikan manfaat khusus berupa perlindungan optimal terhadap segala risiko hingga usia 80 tahun.

Asuransi Haji

Bagi yang membutuhkan perlindungan dari risiko perjalanan selama menunaikan ibadah haji, kamu juga dapat melirik produk asuransi haji.

Manfaat ini khusus diberikan kepada jamaah yang mengalami kecelakaan selama berada di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia. 

5. PRUSyariah dari Prudential Syariah

Prudential juga memiliki produk asuransi syariah yang berdasarkan prinsip Islam di Indonesia, yaitu PRUSyariah. Produk mereka terdiri atas beberapa kategori, antara lain:

Asuransi Pendidikan

Produk asuransi ini memberikan perlindungan kepada anak-anak dengan usia masuk mulai 1-15 tahun. Besar biaya premi yang harus dibayarkan mulai Rp500 ribu per bulan. Nama produk tersebut adalah PRUlink Syariah Edu Protection.

Asuransi Jiwa

Produk asuransi ini memberikan perlindungan dari risiko meninggal dunia, baik untuk mereka yang masih di dalam kandungan hingga dewasa.

Produk-produk ini terdiri dari PRUtotal & Permanent Disablement Syariah, PRUpersonal Accident Death & Disablement Syariah, dan PRUpersonal Accident Death & Disablement Plus Syariah.

Asuransi Penyakit Kritis

Bagi para nasabah yang terdiagnosis penyakit kritis, Prudential hadir dengan berbagai jenis perlindungan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Produk asuransi penyakit kritis yang ditawarkan terdiri dari PRUjuvenile Crisis Cover Syariah, PRUcrisis Cover Benefit Plus Syariah 61, dan PRUearly Stage Crisis Cover Plus Syariah.

Asuransi Kesehatan

Produk ini memberikan perlindungan selama menjalani perawatan seperti rawat inap, rawat jalan, operasi, dan sebagainnya.

Asuransi kesehatan syariah ini terdiri dari PRUmed Cover Syariah, PRUhospital&surgical Cover Plus Syariah, PRUprime Healthcare Syariah, dan PRUcritical Hospital Cover Syariah.

6. Sinar Mas Syariah

Produk asuransi Sinar Mas Syariah sangat memperhatikan sistem manajemen keuangan syariah dengan detail.

Produk yang ditawarkan pun tidak hanya dikhususkan untuk pemilik asuransi jiwa dan kesehatan saja.

Asuransi Sinar Mas pun juga menyediakan produk syariah untuk proteksi umum seperti Asuransi Kebakaran, Asuransi Kendaraan Beroda 2 atau 4, Asuransi Uang (Cash in Safe & Cash in Transit), Asuransi Pengangkutan, Asuransi Rangka Kapal, Asuransi Alat Berat, Asuransi Engineering, dan Asuransi Kecelakaan Diri.

7. Astra Syariah

Asuransi Astra Buana Syariah menyediakan tiga macam produk asuransi berdasarkan jenisnya, yaitu retail, commercial, dan health.

Asuransi Retail

Memberikan manfaat terhadap 3 (tiga) hal khusus, yaitu asuransi mobil, asuransi motor, dan asuransi mikro (Asuransi Mikro Syariah Warisanku).

Asuransi Commercial

Memberikan manfaat terhadap usaha-usaha berat yang ada di beberapa perusahaan tertentu.

Produk tersebut terdiri dari asuransi kebakaran dan harta benda, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi kendaraan bermotor, asuransi alat berat, dan produk lain (Asuransi Tanggung Gugat, Asuransi Tanaman, Asuransi Uang, dan Asuransi Rekayasa).

Asuransi Health (Kesehatan)

Produk asuransi ini melindungi rawat inap dan rawat jalan sesuai diagnosis dokter. Sistem pembayaran cashless juga sangat membantu nasabah dalam menikmati manfaat yang didapat dari asuransi Astra.

8. Adira atau Zurich Syariah

Tidak hanya sekadar asuransi kendaraan konvensional, Asuransi Adira yang saat ini sudah diakuisisi oleh Zurich Insurance  juga menawarkan produk asuransi syariah yang mengedepankan pengelolaan keuangan dengan prinsip Islam.

Terdapat 2 (dua) pilihan polis asuransi dari Zurich Syariah, yaitu:

Autocillin Ikhlas

Polis Autocillin Ikhlas adalah produk asuransi mobil dari Zurich Insurance. Terdapat tiga pilihan paket dalam polis ini, yaitu paket comprehensive, paket comprehensive plus, dan paket TLO.

Motopro Syariah

Selanjutnya ada produk Motopro Syariah yang memberikan jaminan untuk kendaraan roda dua. Asuransi syariah ini memberikan jaminan atas risiko kerugian atau kerusakan total (lebih dari 75 persen) akibat kecelakaan, pencurian, kebakaran, hingga bencana alam.

9. ACA Syariah

Produk asuransi ACA Syariah dengan metode syariah terdiri atas dua pilihan, yaitu:

Labbaik

Sebuah perlindungan istimewa dari asuransi ACA bagi yang memiliki rencana untuk beribadah umroh atau haji di Tanah Suci

PA Amanah Syariah

Manfaat ini diberikan sebagai perlindungan khusus terhadap kecelakaan diri hingga meninggal dunia. Menariknya adalah pembayaran premi ini dihitung berdasarkan pekerjaan dari setiap kepala keluarga.

10. AXA Mandiri Syariah

AXA Mandiri Syariah turut menawarkan produk asuransi syariah yang berdasarkan prinsip Islam, yaitu asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis.

Kedua produk tersebut tidak jauh beda dengan pertanggungan asuransi konvensional, tetapi hanya dibedakan dengan sistem pembayarannya yang secara syariah. Pilihan polis asuransi dengan sistem syariah tersebut meliputi:

Perlindungan Jiwa

Produk ini juga memberikan penawaran investasi berjangka hingga nasabah berusia 100 tahun.

Produk-produk tersebut meliputi Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah, Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah, Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan Syariah, dan Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus.

Penyakit Kritis

Produk ini melindungi nasabah yang telah terdiagnosis oleh penyakit kritis. Selain itu, manfaat ini diberikan dengan biaya premi Rp3,6 juta per tahun dengan masa tanggungan hingga 100 tahun.

Produk ini bernama Asuransi Mandiri Perlindungan Syariah.

11. CAR Syariah

Asuransi CAR Syariah tidak mau kalah dalam menawarkan produk pengelolaan keuangan dengan mengikuti prinsip syariat. CAR Syariah menawarkan 4 (empat) macam polis asuransi syariah, yaitu:

Beasiswa Fathanah

Asuransi pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak yang sangat membutuhkan perlindungan finansial. Produk ini juga melindungi anak-anak dari risiko kecelakaan, perawatan, hingga meninggal dunia.

CARlisya

Produk asuransi syariah ini merupakan bagian dari asuransi jiwa unit link yang memberikan perlindungan dari dua manfaat yang berbeda.

Asuransi ini dapat melindungi dari berbagai macam risiko sekaligus memberikan kesempatan kepada para nasabah untuk berinvestasi yang berbasis syariah.

Dana Haji Istiqomah

Produk ini menawarkan pilihan perlindungan bagi jama’ah umroh an haji yang sedang melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Masa panjang polis ini dapat mencapai 15 tahun.

Asuransi CAR Wakaf Syariah

Sesuai dengan namanya, produk asuransi ini diberikan sebagai bentuk saling melindungi dan saling tolong-menolong terhadap sesama manusia dan terhindar dari kemaslahatan.

Asuransi CAR akan memberikan 100 persen manfaat kepada nasabah jika pemegang polis telah meninggal dunia.

Dapatkan referensi kepada berbagai produk asuransi mobil syariah terbaik hanya di Lifepal!

Dasar hukum produk asuransi syariah di Indonesia

Berbagai produk asuransi syariah yang berdasarkan prinsip Islam dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, tentunya yang menginginkan sebuah proteksi atau perlindungan. 

Pastinya banyak yang penasaran dengan hukum asuransi syariah di Indonesia.

Dilansir Duniafintech, dasar hukum asuransi syariah di Indonesia meliputi Al-Qur’an dan hadits, Fatwa MUI, hingga peraturan Menteri Keuangan.

Salah satu ayat yang dijadikan pedoman adalah Surat Al-Maidah ayat 2 yang terjemahannya berbunyi seperti berikut ini: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”

Lalu ada juga Surat An-Nisaa ayat 9 yang berbunyi: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap mereka.”

Selanjutnya ada beberapa Fatwa MUI yang mengatur asuransi syariah, seperti:

  • Fatwa No 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
  • Fatwa No 51/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudharabah Musytarakah pada Asuransi Syariah.
  • Fatwa No 52/DSN-MUI/III/2006 terkait Akad Wakalah Bil Ujrah dalam Asuransi Syariah serta Reasuransi Syariah.
  • Fatwa No 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru pada Asuransi Syariah.

Dasar hukum lainnya adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 tentang Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.

Selain terhindar dari riba, asuransi yang berdasarkan prinsip Islam ini diawasi serempak oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah) secara nasional.

Tujuannya buat memastikan bahwa semua produk yang dimiliki setiap perusahaan telah sesuai dengan hukum syariat Islam.

  • Asuransi yang berdasarkan prinsip Islam di Indonesia terdiri atas perusahaan yang full syariah dan unit syariah. Maksudnya full syariah adalah perusahaan memang didirikan sebagai perusahaan syariah. Sementara, unit syariah adalah salah satu unit produk syariah dari perusahaan asuransi konvensional.
  • Baik perusahaan full syariah dan unit syariah, keduanya harus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). 
  • Produk asuransi berbasis syariah terdiri atas asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi umum, dan reasuransi.

Akad asuransi syariah

Bahasa lain dari asuransi Islam adalah takaful atau dikenal juga sebagai asuransi syariah atau ta’min atau tadhamun. Berdasarkan Fatwa DSN-MUI ada perjanjian (akad) produk asuransi dikatakan sesuai syariat Islam. Jenis akad asuransi syariah yang wajib ada adalah sebagai berikut.

  • Akad tabarru’ atau tolong menolong artinya bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong, bukan semata untuk tujuan komersial.
  • Akad Wakalah bil Ujrah yaitu memberikan wewenang kepada penyedia asuransi dalam mengelola dana proteksi atau investasi milik nasabah.
  • Akad Tijarah atau mudrahabah yaitu semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial.
  • Akad Mudharabah Musytarakah, yaitu bagi hasil antara perusahaan asuransi dan peserta sesuai kesepakatan dengan porsi dana masing-masing.

Perkembangan asuransi syariah di Indonesia

Industri asuransi syariah terus mengalami pertumbuhan positif  selama tahun 2021. Proyeksinya, pertumbuhan industri di tahun 2021 akan semakin bertumbuh.

Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, Tatang Nurhidayat, pertumbuhan ini wajar meskipun dari segi profit masih stagnan.

Ia mengatakan bahwa asuransi yang berdasarkan prinsip Islam memang lebih stabil dan lebih rendah risiko daripada asuransi konvensional.

Per Desember 2020, asuransi yang berdasarkan prinsip Islam di Indonesia tercatat tumbuh 5 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, premi brutonya pada November 2020 tercatat Rp15,37 miliar, meningkat 6,4 persen dari November 2019 yang hanya sebesar Rp14,45 miliar.

Angka tersebut ditopang oleh sub-sektor asuransi jiwa syariah dengan premi bruto Rp13,16 triliun yang tumbuh 9,89 persen dibandingkan November 2019 (Rp11,98 miliar).

Sementara itu, sub-sektor asuransi umum syariah malah turun sebesar 11,25 persen menjadi Rp1,43 triliun (November 2020) dari Rp1,61 triliun (November 2019).

Namun, sub-sektor asuransi umum syariah yang berdiri sendiri (bukan berupa unit dari asuransi konvensional) sebenarnya bertumbuh.

Misalnya, Takaful Umum yang kontribusi brutonya tumbuh sebesar 70 persen sepanjang tahun 2020.

Kamu sedang mencari produk asuransi dengan kualitas terbaik dan berbasis syariah? Temukan referensi produk asuransi kesehatan syariah terlengkap hanya di Lifepal melalui form berikut.

Data OJK mengenai asuransi jiwa syariah

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah asuransi jiwa syariah di Indonesia 2021 mencapai 7 perusahaan full syariah dan 23 unit syariah.

Sementara itu, untuk asuransi umum syariah berjumlah 5 perusahaan full syariah dan 24 unit. Jadi, total jumlah perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia mencapai 62 perusahaan sampai dengan tahun 2021.

Secara aset, industrinya selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Pada 2015, asetnya sebesar Rp26,51 miliar dan naik menjadi Rp41,91 miliar di 2019.

Per November 2019, pangsa pasar asuransi yang berdasarkan prinsip Islam adalah 6,6 persen, sementara sisanya dikuasai asuransi konvensional.

Perbedaan asuransi syariah dan konvensional

Meski memiliki tujuan yang sama, tentunya ada perbedaan asuransi syariah dan konvensional.

Pada asuransi yang berdasarkan prinsip Islam, iuran premi asuransi syariah yang diberikan nasabah kepada perusahaan tak menjadi milik perusahaan, tetapi milik bersama (para nasabah).

Jadi, perusahaan hanya memiliki hak untuk mengelola dana tersebut, bukan memilikinya.

Namun, perusahaan tetap dapat komisi sebagai bayar jasa pengelolaan keuangan. Sementara itu, jika terjadi surplus pada dana kumpulan, masing-masing nasabah maupun perusahaan bakal mendapatkan bagiannya. 

Terkait dengan perlindungan jiwa atau kesehatan, konsep asuransi yang berdasarkan prinsip Islam bukanlah transfer risk, melainkan sharing risk atau berbagi risiko.

Risiko tak lagi dipindahkan ke perusahaan asuransi, melainkan ditanggung bersama. Jadi, apabila ada yang terkena musibah dan memerlukan klaim maka ia akan diberikan sejumlah uang dari dana hasil kumpulan para nasabah.

Selain perbedaan yang mendasar tersebut, berikut adalah bedanya asuransi syariah dan konvensional:

  • Sistem perjanjian pada asuransi syariah menggunakan akad. Sementara asuransi konvesional memakai perjanjian jual beli.
  • Pengelolaan dana pada asuransi syariah bersifat transparan dan digunakan untuk kebaikan pemegang polis. Semenatara asuransi konvensional pengelolaan dana tertutup dan perusahaan yang menentukan jumlah premi dan biaya lain.
  • Asuransi syariah membagikan surplus underwriting ke para peserta asuransi sesuai kesepakatan. Sementara asuransi konvesnional tidak mengenal adalahnya surplus underwriting karena semua keuntungan milik perusahaan asuransi.
  • Sistem pengawasan asuransi syariah dilakukan OJK dan DPS yang dibentuk DSN dari MUI. Sementara untuk asuransi konvensional pengawasan hanya dilakukan OJK.

Jenis-jenis asuransi syariah di Indonesia

Berikut ini macam-macam asuransi syariah yang berdasarkan prinsip Islam yang ada di Indonesia.

1. Asuransi jiwa syariah

Produk ini akan membantu kamu mengantisipasi risiko kematian tulang punggung keluarga dengan prinsip syariah.

Beberapa perusahaan menawarkan berbagai varian, misalnya asuransi jiwa kredit syariah dan asuransi jiwa untuk pergi haji.

Jadi, apabila nasabah meninggal saat pergi haji, asuransi akan memberikan uang santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

2. Asuransi kesehatan syariah

Produk asuransi kesehatan syariah akan menjamin biaya perawatan medis nasabahnya dengan prinsip syariah. Jika nasabah jatuh sakit, perusahaan asuransi akan menanggung biaya pengobatan di rumah sakit.

3. Asuransi umum syariah

Asuransi umum syariah akan menanggung berbagai risiko kerugian dalam kehidupan dengan prinsip syariah, salah satunya adalah asuransi mobil syariah.

Sekadar info, ada juga asosiasi asuransi yang membawahi perusahaan umum selain syariah (konvensional), yaitu Asosiasi Asuransi Umum Indonesia atau AAUI.

4. Reasuransi syariah

Reasuransi syariah adalah perusahaan jasa yang melayani jasa asuransi kepada perusahaan asuransi dengan prinsip syariah.

Jadi, reasuransi bakal menjamin risiko perusahaan asuransi, yaitu klaim dari nasabah. Sederhananya, jenis ini bakal membantu asuransi membayarkan klaim nasabahnya.

Keuntungan memilih produk asuransi syariah di Indonesia

Masyarakat Indonesia yang didominasi umat Muslim ini memang mendapatkan opsi lain untuk melindungi diri dan berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.

Sesuatu hal yang pastinya melegakan. Akan tetapi, mereka yang memilih ini pun tidak lain didorong oleh kepercayaan bahwa asuransi yang berdasarkan prinsip Islam pastinya memberikan keuntungan bagi mereka.

Ada banyak kelebihan asuransi syariah dibanding asuransi konvensional. Apa saja keuntungan yang bisa kamu dapat dengan memiliki asuransi yang berdasarkan prinsip Islam?

1. Bagi hasil

Konsep asuransi yang berdasarkan prinsip Islam menerapkan sistem bagi hasil di mana kontribusi yang disetorkan kepada pihak asuransi akan menjadi hak dari semua nasabah, terutama jika ada klaim yang diajukan.

Keuntungan bisa didapatkan jika kontribusi yang dimiliki lebih besar dibandingkan nilai klaim yang ada. Sebaliknya, jika klaim lebih besar, akan terjadi defisit dan kerugiannya pun harus dibagikan juga kepada tiap nasabah.

Sistem bagi hasil dari konsep tersebut adalah sebagai berikut.

  • 60 persen ditahan sebagai saldo tabarru
  • 30 persen dibagikan kepada nasabah
  • 10 persen menjadi hak perusahaan asuransi sebagai pengelola dana.

Pembagian hasil keuntungan pun dilakukan secara profesional (tidak sama rata), yaitu sesuai dengan jumlah nilai kontribusi yang dibayarkan nasabah. Semakin besar kontribusinya, porsi keuntungan yang didapatkan pun semakin besar pula.

Sementara, jika mengalami defisit, kerugian tidak langsung dibebankan kepada nasabah dengan pembagian secara profesional. Hal pertama yang dilakukan adalah mengatasinya dengan mengambil dana tabarru yang ada.

Jika masih tidak mencukupi, maka akan diadakan akad qardh kepada pihak asuransi untuk mengajukan pinjaman demi menutupi kerugian yang ada.

Defisit yang terjadi pada perusahaan akan menentukan bagi hasil keuntungan. Bagi hasil hanya bisa dilakukan jika defisit telah berhasil diselesaikan sepenuhnya. Jika tidak, harus ditangguhkan.

2. Polis bersama dan klaim ganda

Asuransi yang berdasarkan prinsip Islam berbeda dengan asuransi konvensional karena satu polis yang dimiliki bisa sekaligus melindungi kamu dan keluarga. Tidak harus satu polis untuk orang.

Ini menjadi keuntungan karena biaya premi atau kontribusi menjadi lebih ringan. Kamu dan keluarga pun tetap mendapatkan perlindungan maksimal.

Selain itu, asuransi yang berdasarkan prinsip Islam memungkinkan kamu untuk melakukan klaim ganda (double claim).

Mereka tetap memberikan klaim secara penuh meskipun kamu memiliki asuransi lain atau BPJS yang diwajibkan oleh pemerintah.

Misalnya, plafon polis asuransi kamu sebesar Rp25 juta. Ketika kamu mengajukan klaim dan disetujui, kamu akan mendapatkannya secara penuh Rp25 juta. Tidak akan dikurangi meskipun kamu telah menerima klaim dari BPJS sebesar Rp5 juta. 

Menghindari riba terdengar sulit di masa seperti ini. Namun, asuransinya di Indonesia sudah mulai ramai, kok. Hal tersebut bisa sangat membantu kamu untuk mengikuti beberapa ketentuan dalam syariat Islam.

3. Manfaat tidak akan berubah meskipun telat bayar premi

Keuntungan asuransi syariah kamu juga tidak perlu cemas ketika telat bayar premi. Sebab, ketika telat membayar dana kontribusi karena sesuatu hal, maka manfaat pertanggungan tidak berubah dan berjalan seperti seharusnya.

Manfaat ini tentunya berbeda dengan asuransi konvensional yang tidak membolehkan nasabahnya telat bayar premi. Pada asuransi konvensional ketika telat bayar premi maka manfaat pertanggungan juga terhenti.

4. Tidak ada sistem dana hangus

Pada asuransi syariah juga tidak mengenal dana hangus. Sebab ada klaim atau tidak ada pengembalian dana sesuai dengan prinsip bagi hasil termasuk bagi risiko. Sementara untuk asuransi konvensional hanya produk tertentu saja. Contonya ketika membeli produk asuransi jiwa seumur hidup yang hangus jika tertanggung hidup hingga usia 99 tahun.

Tips dari Lifepal! Jika kamu sudah memutuskan untuk membeli asuransi syariah, tidak sulit untuk menemukannya di Indonesia.

Namun tetap selalu ingat bahwa setiap perusahaan akan meberikan penawaran yang berbeda. Sebelum memutuskan membeli polis, kamu harus pastikan dulu bahwa polis tersebut sesuai dengan kebutuhanmu.

Memahami ketentuan polis itu sangat penting dalam membeli asuransi. Jika kamu tidak memahami dengan baik, bisa-bisa kamu tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal atau bahkan mendapatkan kerugian.

Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi kesehatan terbaik:

 

Hitung uang pertanggungan asuransi syariah di Indonesia

Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia. Produk asuransi umumnya akan memberikan uang pertanggungan asuransi (UP).

Nilai uang pertanggungan adalah hasil perhitungan Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator nilai hidup manusia berikut ini untuk menghitungnya:

Perlu kamu ketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

Gunakan kalkulator menabung Lifepal!

Sudah tahu berapa yang harus kamu tabung untuk sesuatu setiap bulannya? Walaupun pemasukan kamu tidak besar, kamu harus berusaha memprioritaskan menabung. Sebab dana tabungan bisa kamu gunakan untuk uang darurat, modal, atau modal usaha.

Gunakanlah kalkulator menabung bulanan untuk bantu menghitung besarnya uang yang harus kamu tabung untuk tujuan kamu. Cobalah kalkulator menabung bulanan ini.

Gunakan pula kalkulator waktu menabung di bawah ini untuk menghitung waktu menabung yang dibutuhkan untuk mencapai target nilai akhir tabungan.

Manfaat memiliki asuransi mobil

Selain asuransi kesehatan, sebaiknya kamu juga mendapatkan proteksi dari asuransi mobil. Sebab biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.

Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.

Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi rawat jalan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat diperlukan. 

Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!

Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

Tanya jawab seputar produk asuransi syariah di Indonesia

Asuransi syariah di Indonesia bekerja dengan sistem saling menanggung risiko (sharing of risk) di antara para peserta. Dengan kata lain, risiko tak lagi dipindahkan ke perusahaan asuransi sebagaimana yang berlaku di asuransi konvensional, tetapi menjadi tanggungan bersama.
Saat ini menurut data OJK per desember 2019,  jumlah asuransi syariah yang beroperasi di Indonesia ada 13. Terdiri dari 7 asuransi jiwa syariah, 5 asuransi umum syariah, dan 1 reasuransi syariah. Sementara untuk unit usaha syariah sejumlah 49.
Asuransi syariah yang tersedia di Indonesia, yaitu Takaful Keluarga, FWD Life Syariah, Al Amin, JMA Syariah, Allianz Syariah, Prudential Syariah, hingga AIA Syariah.
Dapatkan Promo