Pengertian Inforce dalam Asuransi dan Bedanya dengan Lapse

Memperhatikan status keaktifan asuransimu sangat penting untuk dapat mengetahui apakah klaim dapat diajukan atau tidak. Maka dari itu, penting untuk pemegang polis mengetahui tentang lapse dan inforce dalam asuransi. Kedua istilah ini berkaitan erat dengan aktif atau tidaknya sebuah polis asuransi. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini agar kamu dapat lebih memahaminya!
Apa Itu Inforce dalam Asuransi?
Inforce dalam asuransi merujuk pada polis yang masih aktif dan berlaku. Artinya, premi sudah dibayar dan polis tersebut masih memberikan perlindungan atau manfaat sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak. Polis yang inforce berarti tidak ada status yang terhenti atau dibatalkan, seperti tidak ada tunggakan pembayaran premi atau klaim yang belum dipenuhi.
Misalnya, jika kamu memiliki asuransi jiwa dengan masa pertanggungan 20 tahun dan sudah membayar premi selama beberapa tahun, polis tersebut dianggap inforce selama premi dibayar tepat waktu dan polis masih dalam masa aktif. Jika polis sudah berstatus inforce, itu berarti perusahaan asuransi wajib memenuhi kewajibannya, seperti memberikan uang pertanggungan, jika terjadi risiko yang dijamin dalam polis.
Penting untuk memastikan polis asuransi dalam status ini, karena jika tidak, perusahaan asuransi berhak untuk menolak klaim yang diajukan. Tentu hal ini akan merugikan pihak tertanggung maupun pihak keluarga (ahli waris).
Ciri-Ciri Polis Inforce
Apa saja ciri dari polis dengan status inforce? Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perlu perhatikan:
1. Premi dibayar tepat waktu
Polis inforce hanya berlaku jika premi dibayar sesuai dengan jadwal yang ditentukan dalam polis. Jika pembayaran premi terlewat atau tidak dibayar dalam waktu yang ditentukan, polis bisa menjadi tidak aktif atau lapse. Oleh karena itu, pastikan selalu membayar premi tepat waktu agar polis tetap aktif dan perlindungan berjalan lancar.
2. Perlindungan aktif
Jika polis dalam status inforce, perlindungan yang dijanjikan perusahaan asuransi tetap berjalan. Artinya, jika terjadi risiko yang dijamin dalam polis, seperti kematian atau kecelakaan, klaim bisa diproses. Hak-hak kamu sebagai pemegang polis tetap terjamin jika polis inforce.
3. Tidak ada status pembatalan atau lapse
Polis yang inforce tidak memiliki status pembatalan atau lapse, yang berarti polis tersebut tetap berlaku dan memberikan perlindungan. Jika ada masalah dengan pembayaran premi, perusahaan asuransi biasanya memberi waktu untuk menyelesaikannya sebelum polis menjadi tidak aktif.
4. Manfaat masih bisa diambil
Semua manfaat yang tercantum dalam polis, seperti uang pertanggungan atau nilai tunai, tetap berlaku selama polis inforce. Ini berarti pemegang polis atau ahli waris bisa menerima klaim sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Tanpa status inforce, manfaat ini mungkin tidak bisa dicairkan.
5. Pemegang polis tidak mengajukan pembatalan
Agar memastikan polis tetap inforce, pemegang polis tidak mengajukan pembatalan atau perubahan status polis menjadi nonaktif. Selama pemegang polis mengikuti ketentuan dan tidak mengajukan pembatalan, perlindungan tetap berjalan. Pembatalan oleh pemegang polis atau perusahaan asuransi bisa mengakhiri status inforce polis tersebut.
Apa Bedanya Inforce dengan Polis Lapse?
Polis inforce dan polis lapse adalah dua istilah dalam asuransi yang menggambarkan kondisi aktif atau tidaknya sebuah polis asuransi. Keduanya merupakan status yang berlawanan.
Polis inforce berarti polis tersebut masih aktif dan memberikan perlindungan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kontrak, karena premi dibayar tepat waktu dan tidak ada masalah administrasi. Dengan polis inforce, pemegang polis masih dapat mengajukan klaim dan menerima manfaat yang dijanjikan, seperti uang pertanggungan atau nilai tunai.
Sementara itu, polis lapse terjadi ketika polis menjadi tidak aktif karena premi tidak dibayar dalam jangka waktu yang ditentukan, dan masa tenggang untuk pembayaran telah berakhir. Jika polis lapse, perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi juga terhenti, sehingga pemegang polis tidak dapat mengajukan klaim atau mendapatkan manfaat sampai polis tersebut diaktifkan kembali atau diperpanjang.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Polis Tidak Lagi Inforce?
Jika polis sudah tidak inforce atau bahkan sudah lapse, segera lakukan beberapa hal berikut ini:
1. Bayar premi tertunggak
Segera bayar premi yang tertunggak, jika memungkinkan, dalam masa tenggang yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Masa tenggang biasanya memberikan waktu tambahan setelah tanggal jatuh tempo untuk membayar premi tanpa kehilangan perlindungan. Pastikan untuk menghubungi perusahaan asuransi untuk mengetahui jumlah yang perlu dibayar dan memastikan polis bisa diaktifkan kembali.
2. Hubungi perusahaan asuransi
Jika masa tenggang sudah berakhir dan polis sudah lapse, segera hubungi perusahaan asuransi untuk menanyakan opsi yang tersedia. Beberapa perusahaan memungkinkan kamu untuk mengaktifkan kembali polis dengan membayar tunggakan premi atau melalui prosedur tertentu. Mereka juga bisa memberikan informasi tentang opsi untuk mengubah polis atau mendapatkan perlindungan baru.
3. Pertimbangkan untuk mengajukan reinstatement
Beberapa perusahaan asuransi menawarkan reinstatement (pengaktifan kembali) polis yang lapse, meskipun mungkin ada biaya tambahan atau persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Proses reinstatement sering melibatkan pemeriksaan kesehatan atau verifikasi lainnya. Jika reinstatement tidak memungkinkan, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli polis baru, meskipun ini berarti kamu harus memulai dari awal.
Lindungi Dirimu dengan Asuransi Aktif dan Terjangkau di Lifepal
Saat beli asuransi, pastikan kamu berkomitmen untuk membayar preminya agar polis tetap aktif dan manfaat tetap akan bisa diklaim. Sekarang mendapatkan asuransi bisa jauh lebih mudah. Dapatkan asuransi sesuai kebutuhanmu, mulai dari asuransi mobil, kesehatan, karyawan dan lainnya hanya di Lifepal. Di marketplace asuransi Lifepal, kamu bisa bandingkan dan dapatkan asuransi paling terjangkau sesuai kemampuan dan kebutuhanmu. Dapatkan juga berbagai tips tentang asuransi yang bisa kamu jadikan panduan untuk merencanakan keuangan masa depan.