Beranda
Media
Apa Itu Asuransi Investasi? Ketahui Jenis dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi Investasi? Ketahui Jenis dan Manfaatnya

asuransi investasi adalah | lifepal.co.id

Asuransi investasi adalah produk keuangan yang menawarkan perlindungan jiwa sekaligus peluang mendapatkan keuntungan dari investasi, seperti pada asuransi unit link. Premi yang dibayarkan tidak hanya untuk proteksi, tetapi juga bisa berkembang seiring waktu. Cocok untuk tujuan jangka panjang, namun tetap perlu mempertimbangkan biaya, risiko, dan kondisi pasar.

Asuransi investasi menawarkan manfaat yang lebih luas dibandingkan proteksi jiwa biasa. Produk ini memungkinkan kamu tidak hanya melindungi diri dari risiko keuangan, tapi juga mengembangkan dana untuk berbagai tujuan masa depan, seperti dana pendidikan, pensiun, atau dana darurat.

Dalam artikel ini, Lifepal akan mengulas secara lengkap apa itu asuransi investasi, jenis-jenis yang tersedia, manfaat dan risikonya, serta panduan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu.

Apa Itu Asuransi Investasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Asuransi investasi merupakan produk keuangan yang dirancang untuk memberikan manfaat ganda dalam satu polis yakni perlindungan jiwa dan potensi imbal hasil dari investasi. Dalam perencanaan keuangan, asuransi investasi sering digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau pendidikan anak.

Cara kerja asuransi investasi cukup sederhana: saat kamu membayar premi, dana tersebut akan dibagi menjadi dua bagian yakni untuk memberikan perlindungan jiwa dan sebagian lagi diinvestasikan ke instrumen keuangan seperti reksa dana saham, obligasi, atau pasar uang. Kamu juga dapat memilih portofolio investasi sesuai dengan profil risiko, apakah konservatif, moderat, atau agresif.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan baru melalui Surat Edaran Nomor 5/SEOJK.05/2022 untuk produk asuransi investasi, yang juga dikenal sebagai Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI). Aturan ini ditujukan untuk meningkatkan transparansi, perlindungan konsumen, dan pengelolaan risiko, khususnya pada produk unit link.

Jenis-Jenis Asuransi Investasi

Jenis asuransi investasi memiliki karakteristik berbeda yang bisa disesuaikan dengan tujuan finansial, seperti menyiapkan dana pensiun atau pendidikan anak. Memahami perbedaan tiap jenis asuransi akan membantumu memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Berikut ini adalah ragam asuransi investasi yang umum tersedia di pasaran:

1. Unit link

Produk ini menggabungkan perlindungan jiwa dan investasi. Premi yang kamu bayarkan akan dialokasikan ke dua pos: perlindungan jiwa dan instrumen investasi seperti saham atau obligasi. Unit link menawarkan fleksibilitas dalam memilih jenis investasi sesuai profil risiko kamu.

2. Asuransi jiwa dwiguna

Asuransi jiwa dwiguna menawarkan manfaat ganda, seperti perlindungan jiwa dan tabungan. Jika tertanggung masih hidup hingga akhir masa polis, maka nilai tunai akan dibayarkan. Produk ini cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun.

3. Asuransi pendidikan

Produk asuransi pendidikan dirancang untuk membantu orang tua menyiapkan dana pendidikan anak. Selain memberikan perlindungan kepada orang tua, produk ini memastikan ketersediaan dana pendidikan meski terjadi risiko pada pihak pencari nafkah.

Keuntungan Asuransi Investasi

Berikut ini adalah beberapa keuntungan utama dari memiliki asuransi investasi yang perlu kamu ketahui:

1. Proteksi dan investasi dalam satu produk

Kamu mendapatkan manfaat ganda dalam satu polis: perlindungan terhadap risiko jiwa serta peluang untuk mengembangkan dana melalui investasi. Ini membuat asuransi investasi menjadi solusi efisien untuk kamu yang ingin mengelola risiko sekaligus merencanakan masa depan finansial.

2. Fleksibilitas pengelolaan dana

Produk ini memungkinkan kamu memilih jenis instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti pasar uang, obligasi, atau saham. Selain itu, kamu juga bisa melakukan switching atau pengalihan dana sesuai kebutuhan dan situasi pasar.

3. Perencanaan keuangan jangka panjang

Dengan asuransi investasi, kamu bisa menyusun strategi keuangan untuk tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, pensiun, atau pembelian aset. Nilai tunai yang berkembang bisa menjadi bagian dari dana darurat atau kebutuhan mendesak lainnya di masa depan.

4. Manfaat tambahan

Beberapa produk menawarkan benefit ekstra seperti masa pertanggungan hingga usia lanjut, premi yang tidak hangus jika tidak ada klaim, dan tambahan rider untuk perlindungan lebih komprehensif. Ini menjadikan asuransi investasi lebih bernilai dibandingkan produk sejenis.

Risiko dan Kekurangan Asuransi Investasi

Sebelum memutuskan untuk membeli, penting juga untuk memahami berbagai risiko yang mungkin muncul dari asuransi investasi agar kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak. Banyak orang tertarik dengan manfaat ganda yang ditawarkan produk ini, namun sering kali tidak menyadari bahwa produk ini juga mengandung berbagai tantangan dan potensi kerugian.

Asuransi investasi juga memiliki risiko dan kekurangan yang perlu dipahami agar kamu bisa mengelola ekspektasi dan membuat keputusan yang lebih bijak:

1. Fluktuasi nilai investasi

Nilai dari portofolio investasi dalam asuransi bisa berubah-ubah tergantung kondisi pasar. Jika pasar sedang turun, maka nilai tunai dalam polis kamu pun bisa ikut menurun. Karena tidak ada jaminan keuntungan, kamu perlu siap dengan kemungkinan hasil investasi yang lebih rendah dari harapan.

2. Biaya tinggi

Asuransi investasi umumnya memiliki banyak komponen biaya seperti biaya akuisisi, biaya administrasi, dan biaya pengelolaan dana. Biaya-biaya ini biasanya cukup besar pada tahun-tahun awal, yang bisa mengurangi nilai tunai polis dan membuat hasil investasi tidak maksimal jika dibandingkan dengan instrumen investasi murni.

3. Produk yang kompleks

Struktur dan mekanisme kerja produk asuransi investasi sering kali tidak sederhana. Banyak istilah teknis dan ketentuan yang perlu dipahami dengan baik. Tanpa pemahaman yang cukup, kamu bisa saja salah memilih produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau tujuan keuanganmu.

Simulasi Nilai Tunai Asuransi Investasi

Nilai tunai adalah dana yang terkumpul dari bagian premi asuransi investasi yang dialokasikan ke instrumen investasi, setelah dikurangi berbagai biaya seperti administrasi dan pengelolaan. Nilai ini mencerminkan hasil investasi yang bisa kamu manfaatkan di masa depan, baik untuk pencairan maupun sebagai jaminan polis.

Ilustrasi nilai tunai polis memberikan gambaran berapa besar dana yang bisa kamu peroleh berdasarkan asumsi hasil investasi dan durasi kepesertaan. Misalnya, dengan premi Rp500.000 per bulan dan asumsi return 10% per tahun, nilai tunai bisa mencapai Rp48 juta dalam 10 tahun. Nilai ini akan berbeda tergantung profil risiko, performa pasar, dan jenis portofolio yang dipilih.

Berikut ilustrasi proyeksi dari salah satu produk unit link dengan kontribusi Rp6 juta per tahun:

TahunKonservatif (≈5%)Moderat (≈10%)Agresif (≈15%)
1Rp1.004.000Rp1.052.000Rp1.100.000
5Rp12.965.000Rp14.583.000Rp16.369.000
10Rp37.841.000Rp48.149.000Rp61.415.000

Misalnya, Andi, seorang karyawan swasta di Jakarta berusia 30 tahun, ingin menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya yang baru lahir. Ia memilih produk asuransi unit link dengan premi Rp500.000 per bulan dan profil risiko moderat.

Investasinya diarahkan ke subdana campuran, yang diperkirakan menghasilkan nilai tunai sekitar Rp180 juta dalam 18 tahun. Selain itu, Andi juga mendapat perlindungan jiwa senilai Rp200 juta, yang memastikan keluarganya tetap terlindungi jika terjadi risiko.

Simulasi ini bersifat estimasi dan tidak menjamin hasil aktual. Pastikan kamu meminta ilustrasi polis resmi dari agen asuransi untuk memahami proyeksi nilai tunai sesuai profil investasimu.

Regulasi dan Perlindungan Hukum dari OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan regulasi resmi untuk Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), termasuk unit link, melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.05/2022 yang mulai berlaku sejak 14 Maret 2022. Aturan ini bertujuan untuk memperkuat perlindungan konsumen, meningkatkan transparansi informasi, serta mengatur tata kelola pengelolaan investasi dalam polis asuransi.

Secara garis besar, regulasi ini mengatur bahwa perusahaan asuransi wajib menyediakan Ringkasan Informasi Produk (RIPLAY), laporan nilai aset bersih (NAB), serta melakukan asesmen profil risiko calon nasabah sebelum polis disetujui.

Selain itu, agen wajib menjelaskan seluruh manfaat dan risiko produk secara etis dan transparan, termasuk merekam persetujuan nasabah secara tertulis. Pengelolaan aset investasi juga harus diawasi oleh kustodian dan dibatasi alokasinya, demi menjamin keamanan dana nasabah.

Biaya dalam Asuransi Investasi

Memahami struktur biaya dalam asuransi investasi sangat penting agar kamu tidak hanya fokus pada manfaat, tetapi juga siap dengan berbagai potongan yang memengaruhi nilai tunai. Biaya-biaya ini berlaku sejak awal masa polis dan akan terus dikenakan selama masa kepesertaan.

Berikut adalah jenis-jenis biaya dalam asuransi unit link atau PAYDI yang wajib kamu ketahui:

1. Biaya Akuisisi

Biaya akuisisi asuransi merupakan jenis front-end load, yaitu potongan signifikan dari premi yang dibebankan di awal masa kepesertaan, khususnya dalam lima tahun pertama polis. Biaya ini digunakan untuk menutupi komisi tenaga pemasar, biaya underwriting, dan operasional administrasi polis.

Besarnya dapat mencapai 30% hingga 75% dari premi tahun pertama, menjadikannya salah satu komponen terbesar dalam struktur biaya Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI), seperti unit link. Usahakan utuk minta ilustrasi biaya secara lengkap, karena biaya akuisisi pada tahun pertama bisa sangat besar.

2. Biaya Asuransi (Cost of Insurance)

Biaya perlindungan jiwa, dikenal juga sebagai Cost of Insurance (COI), merupakan biaya bulanan yang dikenakan berdasarkan usia tertanggung, jenis kelamin, dan nilai pertanggungan. Biaya ini dihitung berdasarkan tabel mortalitas dan semakin meningkat seiring bertambahnya usia karena risiko kematian yang lebih tinggi. COI biasanya dipotong langsung dari nilai tunai polis setiap bulan dan dapat memengaruhi akumulasi investasi jika nilainya besar.

3. Biaya Administrasi

Biaya administrasi dikenakan secara berkala, baik bulanan maupun tahunan sebagai kompensasi atas layanan pengelolaan data nasabah, pemeliharaan sistem informasi polis, serta layanan pelanggan. Besarannya bervariasi antar perusahaan, namun umumnya berada pada kisaran 2–3% per tahun dari nilai tunai. Biaya ini juga dikenal sebagai policy administration charge dalam dokumen polis internasional.

4. Biaya Pengelolaan Dana (Management Fee)

Dipungut dari hasil investasi untuk mengelola subdana, berkisar antara 0,75% hingga 2% per tahun, tergantung jenis portofolio.

5. Biaya Switching

Biaya switching adalah biaya yang dikenakan saat kamu melakukan pengalihan dana (fund switching) antar subdana investasi dalam satu polis. Switching ini biasanya dilakukan untuk menyesuaikan strategi investasi dengan kondisi pasar atau perubahan profil risiko.

Beberapa produk memberikan fasilitas switching gratis hingga jumlah tertentu dalam setahun, namun selanjutnya dapat dikenakan biaya sekitar Rp100 ribu per transaksi atau 1–5% dari nilai dana yang dialihkan. Proses ini penting dipahami karena dapat memengaruhi hasil investasi bersih kamu.

6. Biaya Penarikan Dana (Withdrawal Fee)

Dikenakan saat menarik sebagian nilai tunai, biasanya berlaku selama masa awal polis. Besarnya tergantung ketentuan masing-masing perusahaan.

7. Biaya Penebusan Polis (Surrender Charge)

Biaya Penebusan Polis (Surrender Charge) adalah biaya yang dikenakan jika kamu menghentikan atau menutup polis sebelum jangka waktu tertentu yang disepakati dalam kontrak. Biaya ini dimaksudkan untuk mengimbangi kerugian perusahaan asuransi atas pembatalan dini serta biaya akuisisi yang belum tertutup.

Besarannya bisa sangat tinggi di awal masa polis, yakni mencapai 75–95% dari nilai tunai yang tersedia pada tahun pertama, dan umumnya berkurang secara bertahap hingga menjadi 0% pada tahun ke-6. Oleh karena itu, penting untuk memahami ilustrasi polis dan durasi ideal investasi sebelum melakukan penebusan.

8. Biaya Kustodian dan Pajak

Termasuk biaya penyimpanan dana oleh kustodian serta pajak atas hasil investasi yang dibebankan ke nasabah secara proporsional.

Tips Memilih Asuransi Investasi yang Tepat

Agar tidak salah memilih, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli produk asuransi investasi:

1. Sesuaikan dengan profil risiko

Pahami seberapa besar toleransi kamu terhadap risiko investasi. Jika kamu termasuk tipe konservatif, pilihlah produk yang menawarkan instrumen investasi dengan risiko rendah seperti obligasi. Sebaliknya, jika kamu memiliki profil agresif, kamu bisa mempertimbangkan investasi di saham yang potensi imbal hasilnya lebih tinggi meski fluktuasinya lebih tajam.

2. Pilih perusahaan terpercaya

Pastikan perusahaan asuransi yang kamu pilih memiliki izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, cari tahu rekam jejak layanan klaim, keluhan nasabah, dan kinerja investasinya. Misalnya, perusahaan yang punya rating tinggi dari lembaga independen biasanya menunjukkan kredibilitas dan manajemen risiko yang baik.

3. Pahami Biaya dan Ilustrasi Polis

Jangan ragu untuk meminta ilustrasi polis dari agen asuransi. Dokumen ini menampilkan estimasi manfaat yang akan kamu dapatkan berdasarkan premi dan profil investasi yang dipilih. Perhatikan juga komponen biaya seperti biaya akuisisi, administrasi, dan switching agar kamu bisa menghitung secara realistis berapa nilai tunai yang akan kamu dapatkan di masa depan.

Lindungi Keuanganmu dengan Asuransi

Asuransi bukan hanya soal perlindungan jiwa atau kesehatan, tetapi juga merupakan salah satu cara paling efektif untuk menjaga kestabilan keuangan jangka panjang. Dalam kehidupan, risiko seperti sakit, kecelakaan, kehilangan penghasilan, hingga beban biaya tak terduga bisa terjadi kapan saja.

Di sinilah pentingnya asuransi untuk mengalihkan risiko tersebut dan memastikan kamu serta keluargamu tetap memiliki fondasi finansial yang kuat. Jika kamu ingin memulai perlindungan secara lebih bijak, Lifepal menyediakan berbagai pilihan asuransi kesehatan dan kendaraan dari perusahaan terpercaya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran.

Dengan membandingkan manfaat, premi, dan fleksibilitas polis, kamu bisa menentukan produk yang paling tepat untuk mendukung masa depan keuanganmu. Yuk, lindungi keuanganmu dari sekarang sebelum risiko benar-benar datang!

Pertanyaan Seputar Asuransi Investasi

Berikut beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan mengenai asuransi investasi:

1. Apakah asuransi investasi cocok untuk semua orang?

Tidak selalu. Produk ini lebih tepat untuk mereka yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dan siap menghadapi fluktuasi nilai investasi. Jika kamu ingin proteksi dengan potensi hasil investasi, asuransi ini bisa jadi pilihan, namun tetap perlu memahami risikonya.

2. Apa bedanya asuransi investasi dan tabungan berjangka?

Asuransi investasi menggabungkan perlindungan jiwa dengan instrumen investasi, sehingga hasilnya bisa berkembang seiring waktu. Sementara itu, tabungan berjangka hanya berfungsi menyimpan dana dengan bunga tetap tanpa manfaat perlindungan atau risiko pasar.

3. Apakah asuransi investasi bisa dicairkan sewaktu-waktu?

Bisa, tetapi tergantung ketentuan dalam polis masing-masing. Umumnya, pencairan nilai tunai baru bisa dilakukan setelah masa tertentu (misalnya 2 atau 5 tahun) dan bisa dikenakan biaya penalti. Pastikan kamu membaca ilustrasi manfaat dan syarat ketentuan sebelum membeli asuransi investasi.

4. Mana lebih baik, tabungan vs asuransi investasi?

Keduanya memiliki tujuan berbeda. Tabungan cocok untuk menyimpan dana dalam jangka pendek dengan risiko rendah, sementara asuransi investasi ditujukan untuk jangka panjang dengan tambahan manfaat perlindungan jiwa.

Jika kamu membutuhkan proteksi sekaligus potensi pertumbuhan dana, asuransi investasi bisa menjadi pilihan. Namun jika kamu mengutamakan likuiditas dan kepastian dana, tabungan lebih tepat.

5. Apa saja risiko dari asuransi investasi?

Ada beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan:

  • Risiko pasar: Nilai tunai bisa turun jika pasar investasi melemah.
  • Biaya tinggi di awal: Biaya akuisisi dan biaya asuransi bisa mengurangi nilai tunai.
  • Kurangnya transparansi: Nasabah mungkin kesulitan memahami rincian alokasi dana dan struktur biaya.
  • Risiko manajer investasi atau agen: Keputusan investasi yang buruk atau informasi yang tidak lengkap bisa merugikan.
  • Fleksibilitas terbatas: Pencairan dana atau perubahan alokasi bisa dikenakan penalti atau biaya tambahan.

Penting bagi nasabah untuk memahami risiko-risiko ini sebelum membeli produk, dan selalu minta ilustrasi manfaat serta laporan nilai tunai secara berkala.