Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit dan Prosedurnya

Operasi usus buntu atau disebut juga dengan operasi appendix adalah tindakan medis darurat yang mana usus buntu atau umbai cacing (appendiks) mengalami peradangan parah akibat infeksi bakteri hingga berisiko pecah (perforasi).

Lalu, kondisi apa yang memicu seseorang mengalami radang usus buntu atau apendisitis?

Berikut ini beberapa kondisi yang umumnya berisiko menyebabkan seseorang mengalami usus buntu.

• Penyumbatan rongga usus buntu akibat penumpukan tinja atau pertumbuhan parasit yang berlebihan.
• Terjadinya pembengkakan jaringan pada dinding usus buntu akibat infeksi saluran pencernaan.
• Adanya hambatan pada pintu rongga usus buntu.
• Luka atau cedera pada perut.
• Tumor pada perut.

Penderita penyakit usus buntu dapat merasakan nyeri di sekitar perut bagian kanan bawah. Jika tidak segera ditangani, rasa nyeri ini akan mengganggu aktivitas penderita di kesehariannya.

Penanganan usus buntu sebaiknya tidak dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan di rumah sakit oleh dokter spesialis.

Tidak disarankan untuk menangani usus buntu menggunakan obat-obatan herba yang tidak didukung dengan referensi medis resmi dari dokter atau rumah sakit.

Hal ini bertujuan menghindari penderita dari efek samping atau komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan.

Nah pada artikel ini, kita akan mengulas berapa biaya penanganan usus buntu di rumah sakit kota-kota besar seluruh Indonesia. Selain itu, kita akan membahas gejala-gejala usus buntu, lalu berapa lama operasi usus buntu juga. 

Biaya operasi usus buntu di rumah sakit

Bersifat darurat dan bisa terjadi kapan saja, kamu pasti khawatir dan bertanya-tanya berapa biaya operasi usus buntu.

Tentunya kita perlu menyiapkan sejumlah dana untuk bisa mendapatkan tindakan medis di rumah sakit. 

Biaya operasi usus buntu memanglah tidak sedikit. Kisaran biaya operasi usus buntu yang terendah dimulai dari Rp1,7 jutaan hingga yang tertinggi dimulai dari Rp55 jutaan.

Jumlah ini belum termasuk biaya tidak terduga yang mana umumnya berkisar 20-30 persen dari biaya operasi. 

Namun, biaya apendektomi, baik secara terbuka maupun laparoskopi akan bervariasi. Hal ini tergantung dengan kondisi pasien dan rumah sakit yang dipilih untuk melakukan tindakan.

Perbedaan harga ini bisa disebabkan oleh lokasi rumah sakit atau teknologi yang digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit tersebut.

Dilansir dari Alodokter, berikut ini daftar harga operasi usus buntu di rumah sakit pada kota-kota besar di Indonesia.

Biaya operasi usus buntu Jakarta

Biaya operasi usus buntu Bekasi

Biaya operasi usus buntu Yogyakarta

Biaya operasi usus buntu Surabaya

Biaya operasi usus buntu Tangerang Selatan

Biaya operasi usus buntu Bandung

Biaya operasi usus buntu Pekanbaru

Biaya operasi usus buntu Medan

Biaya operasi usus buntu kota-kota besar lain

Biaya operasi usus buntu kota-kota besar lain

Biaya di atas tentunya bisa berubah-ubah tergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit. Jadi, sebelum melakukan tindakan, sebaiknya kamu melakukan konfirmasi dengan rumah sakit, ya.

Cek juga kisaran biaya laparoskopi untuk usus buntu di artikel Lifepal berikut.

Berapa biaya operasi usus buntu dengan BPJS Kesehatan?

Kamu bisa sedikit lega, sebab biaya operasi usus buntu sepenuhnya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jadi, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya operasi dan pengobatan usus buntu.

Meskipun sudah ditanggung BPJS Kesehatan, tak ada salahnya kamu juga bersiap-siap dengan membeli asuransi kesehatan, ya. Sebab, kita tidak pernah tahu tindakan apa saja yang akan kita peroleh.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat apabila sewaktu-waktu kamu membutuhkan dana cepat.

Gejala usus buntu

Ada beberapa kondisi yang menjadi gejala terjadinya peradangan usus buntu atau apendisitis, yaitu:

• Nyeri perut di bagian pusar dan menyebar ke bagian kanan bawah perut 
• Pembengkakan abdomen 
• Otot perut kaku 
• Diare
• Konstipasi 
• Demam ringan 
• Kehilangan nafsu makan
• Mual dan muntah

Gejala-gejala di atas perlu diperiksakan oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Hal yang harus disiapkan sebelum menjalani operasi usus buntu

Sebelum menjalani operasi usus buntu, tentunya kamu harus melakukan persiapan agar operasi berjalan lancar dan penyakit usus buntu yang kamu derita bisa segera sembuh.

• Beri tahu dokter obat atau vitamin yang selama ini dikonsumsi, riwayat alergi, apakah sedang hamil atau menyusui, dan kondisi kesehatan kamu.
• Sebelum operasi usus buntu, kamu biasanya akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tubuh kamu dalam kondisi yang bagus untuk operasi.
• Setelah kondisi tubuh dinyatakan fit, kamu akan disuruh untuk menjalankan puasa selama 8 jam sebelum operasi dilakukan.

Metode dan prosedur operasi usus buntu

Jika kamu dinyatakan mengalami radang usus buntu, maka terdapat dua metode penanganan, yaitu:

• Apendektomi terbuka
• Apendektomi laparoskopi usus buntu

Untuk semua metode di atas, kamu akan dilakukan bius total selama operasi berlangsung.

1. Apendektomi terbuka

Operasi usus buntu terbuka dilakukan dengan membuat irisan pada bagian kanan bawah perut sepanjang 5 – 10 cm.

Metode ini harus dipilih bagi kamu yang pernah mengalami pembedahan di bagian perut. Metode ini pun harus dilakukan jika usus buntu telah pecah dan infeksinya menyebar. 

Meski begitu, metode ini menjadi metode standar dari apendektomi buntu. Melalui apendektomi terbuka, usus buntu akan diangkat melalui irisan yang dibuat dan kemudian menutupnya kembali. 

2. Apendektomi laparoskopi usus buntu

Berbeda dengan apendektomi terbuka, apendektomi laparoskopi adalah teknik operasi yang menggunakan invasif minimal. Ia tidak membuat sayatan besar melainkan hanya membutuhkan 1 – 3 sayatan kecil.

Setelahnya, dokter akan memasukkan alat bernama laparoskop yang ujungnya memiliki instrumen bedah dan kamera ke dalam salah satu sayatan. 

Saat lakukan tindakan laparoskopi usus buntu, dokter pun akan memutuskan apakah apendektomi terbuka dibutuhkan atau tidak. Jika tidak, usus buntu dapat diangkat dengan panduan gambar dari kamera laparoskopi usus buntu.

Usus buntu yang telah dipotong pun akan diangkat dan dikeluarkan melalui sayatan lain yang telah dibuat sebelumnya. 

Dibandingkan dengan apendektomi terbuka, apendektomi laparoskopi usus buntu mengakibatkan rasa nyeri yang lebih sedikit. Begitu juga dengan bekas luka yang ditimbulkan. 

Operasi usus buntu berapa lama?

Mungkin kamu juga bertanya-tanya, berapa lama operasi usus buntu akan dilakukan. Operasi usus buntu biasanya akan memakan waktu selama 1 jam. Namun, hal ini tentunya juga berdasarkan gejala atau diagnosanya. Jadi bisa saja lebih cepat dan sebaliknya.

Kemudian, proses pemulihan setelah operasi usus buntu adalah sekitar 4-6 minggu. Sebaiknya kamu perbanyak istirahat dan tidak melakukan aktivitas berat untuk mempercepat proses pemulihan, ya.

Efek samping operasi usus buntu

Meskipun operasi usus buntu merupakan operasi yang aman, tetap saja bisa menimbulkan efek samping yang mungkin akan kamu rasakan. Di antaranya:

1. Mengalami abses di area operasi

Efek samping yang mungkin akan kamu alami adalah, kamu bisa mengalami abses atau luka dalam di area operasi.

Abses ini ditandai dengan munculnya nanah yang berkumpul di area luka sayatan, yakni bisa di area dalam atau area luar.

Munculnya abses juga biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri hebat, demam tinggi, dan badan merasa lemah.

2. Infeksi pada area luka operasi

Selain abses, kamu juga berisiko mengalami infeksi di area luka operasi usus buntu. Hal ini ditandai dengan munculnya kemerahan disertai bengkak di area luka operasi, demam, ada cairan kuning dan darah. Untuk mengatasi hal ini biasanya dokter akan memberikan kamu antibiotik.

3. Perlengketan usus

Efek samping selanjutnya yang bisa kamu rasakan adalah adanya perlengketan usus. Hal ini terjadi ketika usus jadi menempel dengan organ lain seperti rahim dan usus lainnya. Namun, tenang saja karena efek samping ini jarang terjadi.

4. Risiko organ lainnya bermasalah

Risiko lain yang mungkin bisa kamu alami seperti adanya masalah pada organ lain di area usus dan sekitarnya. Tapi kamu tak perlu khawatir karena kasus ini juga termasuk yang jarang terjadi.

Ketahui juga gejala tumor usus dan pencegahannya di artikel Lifepal.

Manfaatkan asuransi kesehatan untuk menanggung biaya operasi usus buntu

Melihat angka yang fantastis untuk biaya operasi usus buntu, kamu pasti cemas dengan beban finansial yang harus dibayar demi bisa mendapatkan pertolongan medis.

Namun, berbeda keadaannya jika kamu memiliki asuransi kesehatan. Dengan adanya perlindungan finansial dari asuransi kesehatan, kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat berikut.

• Pertanggungan biaya rawat inap jika kamu harus menjalani perawatan atau pengobatan di rumah sakit, termasuk pertanggungan biaya dokter, tindakan medis, dan kamar.
• Pertanggungan biaya rawat jalan jika kamu harus konsultasi kepada dokter, cek kesehatan, dan membeli obat-obatan.
• Pertanggungan biaya pembedahan jika kamu dirujuk oleh dokter untuk menjalani tindakan medis berupa operasi.

Pilihan asuransi kesehatan terbaik

Ada banyak pilihan asuransi kesehatan yang tersedia. Berikut ini Lifepal tawarkan pilihan asuransi kesehatan terbaik untuk individu ataupun keluarga.

• Cigna Proteksi Sehat, premi: Rp150 ribu per bulan.
• AXA Mandiri Smartcare Executive, premi: mulai dari Rp170 ribuan per bulan.
• Lippo HealthPlus Family, premi: mulai Rp416 ribuan per bulan untuk seluruh anggota keluarga.
• Simas Sehat Gold, premi: mulai Rp171 ribuan per bulan.
• BRI Life Simply HealthCare, premi: mulai Rp227 ribuan per bulan.
• Chubb Hospital Cashback Protection, premi: mulai dari Rp165 ribuan per bulan.

Tips dari Lifepal! Seperti yang sudah dijabarkan di atas, biaya operasi usus buntu tidaklah murah bakan bisa mencapai puluhan juta. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya memiliki proteksi finansial seperti asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya operasi kamu.

Sebelum melakukan operasi, jangan lupa untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu agar operasi kamu berjalan lancar dan tidak mengalami efek samping.

Tanya jawab seputar biaya operasi usus buntu

Perlukah radang usus buntu ditangani dengan operasi?

Periksakan ke dokter jika kamu mengalami rasa nyeri parah di perut kanan bagian bawah. Jika sampai terjadi radang usus buntu dan dibiarkan tanpa penanganan, maka akan berisiko kepada pecahnya usus buntu yang dapat membahayakan nyawa. Pada tahap ini, penderita membutuhkan operasi usus buntu.

Berapa biaya operasi usus buntu?

Kisaran biaya operasi usus buntu di beberapa kota di Indonesia, sebagai berikut ini:

• Jakarta mulai dari Rp8 juta hingga Rp55 juta 
• Yogyakarta mulai dari Rp2,8 juta hingga Rp11 juta
• Bandung mulai dari Rp3,6 juta hingga Rp11 juta 
• Balikpapan mulai dari Rp18 juta
• Semarang mulai dari Rp11 juta

Agar tabungan atau finansialmu tidak boncos, jangan lupa untuk membeli asuransi kesehatan, ya!