Macam-Macam Dokter Spesialis dan Penjelasan Keahliannya
Ada berbagai bidang dalam dunia medis maka ada pula macam-macam dokter spesialis di setiap bidangnya.
Jika kamu mengalami masalah kesehatan maka pilihan yang paling tepat adalah memeriksakan atau berkonsultasi kepada dokter yang tepat.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis dokter spesialis, beserta perbedaannya dengan dokter umum. Selengkapnya bisa kamu simak di bawah ini!
Perbedaan dokter umum dan dokter spesialis
Sebelum membahas mengenai macam-macam dokter spesialis, ada baiknya untuk mengetahui terlebih perbedaan antara dokter umum dan dokter spesialis.
Dokter umum adalah dokter yang memberikan perawatan dan penanganan pada gangguan kesehatan yang bersifat umum.
Selain itu, menurut Medical News Today, seorang dokter umum terkadang juga bisa melayani konsultasi kesehatan, mengecek kondisi kesehatan seseorang, dan memberikan rujukan ke dokter spesialis.
Sedangkan seorang dokter spesialis adalah dokter yang menguasai satu bidang kesehatan tertentu.
Hal ini membuat seorang dokter spesialis bisa memberikan penanganan pada suatu gangguan kesehatan yang mungkin seorang dokter umum tidak bisa tangani.
Untuk menjadi dokter spesialis, seseorang harus menempuh pendidikan dokter umum terlebih dahulu, kemudian melanjutkan ke program pendidikan spesialis.
Macam-macam dokter spesialis dan gelarnya
Biasanya, konsultasi kesehatan dilakukan bersama dokter umum, dan biasanya akan dirujuk ke dokter spesialis apabila perlu. Namun, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis.
Hanya saja kamu harus berkonsultasi dengan dokter spesialis yang tepat.
Maka dari itu, kamu perlu mengetahui macam-macam dokter spesialis dan tugasnya agar nantinya kamu tahu harus berkonsultasi ke dokter apa apabila sedang mengalami suatu gangguan kesehatan tertentu.
1. Dokter spesialis anak (Sp.A)
Dokter spesialis anak adalah jenis dokter spesialis yang khusus menangani gangguan kesehatan pada anak. Umumnya pasien berusia 0-18 tahun lah yang menjadi pasien dari dokter spesialis anak.
Dokter spesialis anak memiliki sebutan sebagai pediatris. Dalam beberapa kasus, dokter spesialis anak terkadang juga bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya untuk menangani pasien.
2. Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD)
Dokter spesialis penyakit dalam memiliki sebutan sebagai internis. Tugas seorang internis adalah menangani kasus gangguan kesehatan pada pasien dewasa dan lansia.
Kasus yang biasanya ditangani seorang dokter spesialis penyakit dalam adalah penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit pencernaan, penyakit pernapasan, dan penyakit ginjal.
3. Dokter spesialis bedah (Sp.B)
Dokter spesialis ini adalah dokter yang memiliki keahlian dalam pembedahan dan umumnya berkaitan erat dengan operasi.
Spesialis bedah biasanya mendapatkan rujukan dari dokter umum maupun dokter spesialis yang pasiennya membutuhkan terapi dalam bentuk pembedahan.
Dalam tindakan operasi, dokter spesialis bedah akan bekerja sama dengan dokter spesialis anestesi (Sp.An) dan perawat untuk menjalani prosedur operasi.
Dalam beberapa kasus, pembedahan juga memerlukan dokter spesialis bedah dengan keahlian khusus. Misalnya pembedahan tulang yang harus dilakukan oleh ahli bedah ortopedi.
Macam-macam dokter spesialis bedah lainnya meliputi bedah anak, bedah saraf, bedah digestif (saluran cerna), bedah mulut dan maksilofasial, bedah ginekologi, bedah payudara, bedah endokrin, bedah onkologi, bedah pembuluh darah, kegawatan dan cedera (traumatologi), hingga bedah transplantasi (pencangkokan organ).
4. Dokter spesialis saraf atau neurologis (Sp.N)
Dokter spesialis saraf adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam menangani gangguan kesehatan pada sistem saraf.
Beberapa contoh kasus yang bisa ditangani dokter spesialis saraf adalah stroke, infeksi sistem saraf, dan gangguan pada sistem saraf lainnya.
5. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau dokter kandungan (Sp.OG)
Spesialis obstetri dan ginekologi atau SpOG sering disebut juga sebagai dokter kandungan atau obgyn.
Obstetri sendiri memang merupakan cabang kedokteran yang mempelajari kehamilan dan persalinan, sedangkan ginekologi mempelajari tentang sistem reproduksi wanita.
Jadi dokter obgyn dapat menangani kehamilan hingga persalinan, gangguan kesehatan yang dialami ibu hamil, serta gangguan kesehatan alat reproduksi wanita.
6. Dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK)
Seperti namanya, dokter spesialis kulit dan kelamin menangani berbagai keluhan pada kesehatan kulit dan kelamin.
Jadi, jika kamu mengalami keluhan seputar kesehatan kulit ataupun kelamin, kamu bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK) punya sebutan lain, yaitu spesialis dermatovenereologi (Sp.DV). Keduanya memiliki arti yang sama, hanya saja Sp.DV diberikan pada lulusan yang lebih baru.
7. Dokter spesialis mata (Sp.M)
Dokter spesialis mata adalah dokter yang memiliki keahlian pada bidang kesehatan mata.
Seorang dokter spesialis mata memiliki kemampuan untuk memeriksa kesehatan mata, memberikan resep obat atau kacamata, dan juga melakukan operasi mata.
8. Dokter spesialis THT (Sp.THT)
Dokter spesialis THT adalah dokter yang menangani gangguan kesehatan pada organ telinga, hidung, dan tenggorokan.
Beberapa contoh masalah kesehatan yang dapat ditangani dokter spesialis THT adalah radang amandel, radang tenggorokan, infeksi telinga, bahkan tumor di leher.
9. Psikiater (Sp.KJ)
Psikiater adalah praktisi kesehatan yang mampu menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan emosional, kejiwaan, dan perilaku pasien.
Seorang psikiater umumnya mengobati pasiennya melalui konseling, terapi obat, dan terapi lainnya.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa ditangani seorang psikiater adalah depresi, bipolar, skizofrenia, demensia, autisme, masalah kecanduan, dan juga masalah seksual.
Psikiater memiliki gelar Sp.KJ atau spesialis kesehatan jiwa. Profesi ini dasarnya memang adalah dokter dan berbeda dengan psikolog.
Psikolog mengambil pendidikan psikologi, sedangkan psikiater pendidikan dasarnya adalah kedokteran umum yang kemudian dilanjutkan ke spesialis kesehatan jiwa.
Ketahui perbedaan selengkapnya di artikel tentang perbedaan psikolog dan psikiater di Lifepal.
10. Dokter spesialis urologi (Sp.U)
Selanjutnya ada dokter urologi yang mempelajari tentang sistem saluran kemih. Dokter ini fokus pada diagnosis hingga pengobatan penyakit saluran kemih pada pria maupun wanita.
Penyakit yang ditangani meliputi gangguan pada saluran kemih, masalah pada prostat, penyakit ginjal, dan masih banyak lagi.
11. Dokter spesialis paru atau pulmonologi (Sp.P)
Selanjutnya ada juga dokter spesialis paru-paru atau pulmonologi. Spesialisasi dokter ini adalah gangguan pada paru-paru dan saluran pernapasan bagian bawah.
Beberapa penyakit yang diatasi oleh dokter spesialis ini adalah seperti asma, infeksi paru, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru, dan gangguan paru-paru lainnya.
12. Dokter spesialis patologi klinik (Sp.PK) dan patologi anatomi (Sp.PA)
Patologi adalah salah satu ilmu dasar di kedokteran yang mempelajari penyakit dan bagaimana penyakit tersebut dapat terjadi.
Peran utama patologis adalah mendiagnosis berbagai penyakit. Tidak hanya itu, ilmu ini juga berperan menentukan penyebab dan tidak keparahan penyakit, menentukan pengobatan dan pencegahan yang tepat, dan memantau efektivitas pengobatan yang dipilih.
Secara umum ilmu ini terbagi jadi dua, yaitu anatomi dan klinik. Maka dari itu dokter spesialisnya juga ada dua, dokter spesialis patologi anatomi (Sp.PA) dan spesialis patologi klinik (Sp.PK).
Patologi anatomi lebih fokus untuk mendiagnosis penyakit dari pemeriksaan sampel organ atau jaringan tubuh.
Sementara patologi klinik lebih fokus pada pemeriksaan sampel cairan tubuh seperti darah, urine, nanah, dahak, cairan sendi, sumsum tulang belakang, cairan pada otak, dan cairan tubuh lainnya.
13. Dokter gigi (drg)
Tidak hanya memiliki keahlian dalam menangani gangguan kesehatan pada gigi, dokter gigi juga memiliki keahlian dalam menangani gangguan kesehatan pada mulut.
Dokter gigi mampu menangani berbagai masalah kesehatan pada mulut, termasuk dalam memasang behel pada gigi, cabut gigi, tambal gigi, dan prosedur lainnya.
Konsultasi ke dokter gigi tidak harus menunggu kamu mengalami gejala, tapi memang harus dilakukan secara rutin.
Disarankan untuk melakukan scaling atau pembersihan karang gigi paling tidak 6 bulan sekali.
Pendidikan yang ditempuh dokter gigi berbeda dengan dokter umum. Seseorang harus sudah mengambil pendidikan kedokteran gigi di jenjang S1 untuk menjadi dokter gigi.
Nantinya dokter gigi ini juga bisa melanjutkan tingkat pendidikan spesialis lagi dengan fokus tertentu.
Pilihannya meliputi spesialis bedah mulut, spesialis konservasi gigi, spesialis kedokteran gigi anak, spesialis penyakit mulut, spesialis ortodonti, spesialis periodonsia, spesialis prostodonsia, atau spesialis radiologi kedokteran gigi.
Nah, itu dia berbagai jenis dokter spesialis yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki gangguan kesehatan yang cukup serius dan dokter umum tidak bisa mengatasinya, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tips dari Lifepa! Jika kamu masih bingung harus berkonsultasi kepada dokter spesialis mana, kamu tidak perlu khawatir.
Kamu bisa berkonsultasi pada dokter umum terlebih dahulu dan nantinya kamu akan dirujuk kepada dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut.
Pentingnya asuransi kesehatan
Tentunya kita dapat sepakat bahwa penyakit dapat datang secara tidak diduga dan tiba-tiba.
Meskipun sudah menjalani pola hidup sehat, belum tentu kamu terbebas sepenuhnya dari risiko penyakit.
Perlu kamu ketahui juga bahwa biaya perawatan medis itu tidak murah. Bahkan, kenaikan biaya rumah sakit cukup tinggi dari tahun ke tahun.
Jangan sampai kamu terkena penyakit yang kemudian menghabiskan semua tabunganmu.
Lindungi keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta untuk berobat di macam-macam dokter spesialis.
Pertanyaan seputar macam-macam dokter spesialis
Apa perbedaan dokter umum dan dokter spesialis?
Dokter umum hanya bisa menangani beberapa penyakit yang sifatnya umum seperti demam, batuk dan diare. Sedangkan dokter spesialis adalah dokter yang memiliki keahlian di bidang kesehatan tertentu, yang bisa mengatasi masalah kesehatan yang tidak bisa diatasi oleh dokter umum. Contoh macam-macam dokter spesialis adalah dokter gigi, dokter spesialis bedah, dan dokter spesialis THT.
Mengapa perlu memiliki asuransi mobil?
Asuransi mobil memberikan manfaat perlindungan berupa penggantian biaya servis di bengkel akibat kecelakaan maupun bencana alam. Jadi, kamu akan terhindari dari risiko finansial yang besar akibat mahalnya biaya perbaikan mobil di bengkel.