Wajib Tahu, Ini 30 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Hamil

makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil

Selama masa kehamilan, semua makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan mempengaruhi kesehatan tubuhnya dan janin dalam kandungannya. Karena itulah, ada sejumlah makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil untuk kebaikan dari ibu hami sendiri. 

Pemenuhan gizi berimbang dan nutrisi harus lebih diprioritaskan demi kelancaran pertumbuhan janin. Selain mengatur pola makan yang sehat, ibu hamil juga wajib tahu makanan apa yang tidak boleh dimakan saat hamil.

Berbagai makanan yang dilarang untuk ibu hamil ini diduga dapat membahayakan bagi tubuh ibu dan janin di dalam kandungan.

Apa saja makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil? Berikut daftar makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil:

1. Telur setengah matang

Telur setengah matang termasuk makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil karena masih mengandung bakteri salmonella aktif dan mikroorganisme yang dapat menginfeksi ibu hamil dan janin di dalam kandungan. 

Infeksi salmonella ini dapat menyebabkan muntaber (muntah dan diare).Ibu hamil harus menghindari makan telur rebus setengah matang ataupun telur mata sapi setengah matang, serta makanan yang mengandung telur mentah. 

Sebaiknya masak telur mentah sampai benar-benar matang sehingga tampilan kuning dan putih telurnya padat.

2. Daging dan olahannya yang setengah matang

Daging yang tidak sepenuhnya matang, besar kemungkinan masih mengandung parasit toksoplasma, bakteri e-coli, salmonella yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Jenis bakteri tersebut bisa mengancam kesehatan janin, menyebabkan kematian dalam kandungan atau penyakit saraf yang parah, kebutaan, epilepsi, dan cacat intelektual.

Daging steak menjadi salah satu makanan favorit kebanyakan orang. Walaupun tingkat kematangan steak lezat adalah medium rare (setengah matang), sebaiknya saat hamil pilihlah tingkat kematangan well done (matang sempurna) sampai kering dan tidak ada cairan merahnya.

Bila ibu hamil ingin mengkonsumsi produk olahan daging, pastikan untuk memanaskannya hingga matang. Hal ini disarankan agar bakteri mati saat proses pemanasan. 

3. Keju lunak

Penggunaan jamur dengan kadar air tinggi pada proses pembuatan keju lunak seperti, gorgonzola, brie dan yang lainnya membuat ibu hamil dilarang mengkonsumsi keju tersebut karena dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri listeria yang dapat membahayakan janin. 

Walaupun kasus infeksi listeria jarang terjadi, akan lebih baik untuk menghindari pemicunya. Ibu hamil bisa mengganti keju lunak dengan keju keras seperti cheddar, parmesan dan paneer. 

Keju keras sangat cocok untuk dimakan ibu hamil karena tidak mengandung air sebanyak keju lunak sehingga meminimalisir bakteri tumbuh di dalamnya, pastikan juga keju tersebut dibuat dari susu yang dipasteurisasi.

4. Makanan kemasan

Makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil lainnya adalah berbagai makanan kemasan. Secara umum, makanan kemasan mengandung garam dalam jumlah tinggi dan bahan pengawet. 

Dengan kandungan natrium tinggi dapat menyebabkan tekanan darah semakin tinggi.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan kemasan dan menjaga kehigienisan makanan bila hendak jajan di luar rumah karena kita tidak pernah tahu makanan di jalanan apakah terbuat dari makanan kemasan atau tidak.

5. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi

Sumber protein dan kaya asam lemak omega-3 dihasilkan oleh ikan. Sayangnya, beberapa ikan memiliki kandungan merkuri tinggi yang dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak bayi sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Ibu hamil.

Berikut jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi yang harus dihindari oleh Ibu hamil; makarel raja, salmon, bilis, tuna, hiu, sarden, nila, tuna bigeye, lele, todak atau pedang, trout, dan tuna sirip kuning. 

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi di atas.

6. MSG

Siapa yang tidak kenal MSG (monosodium glutamat)? Zat aditif yang umum digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan.

Ibu hamil dianjurkan untuk menghindari konsumsi MSG secara berlebihan. Jika dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan retensi air dan rusaknya penghalang plasenta dari suplai makanan untuk bayi.

7. Daging kambing

Daging kambing boleh dikonsumsi ibu hamil, namun jika berlebihan akan menimbulkan resiko selama kehamilan. Jumlah lemak jenuh tinggi serta kolesterol dari daging kambing dapat menyebabkan peningkatan pada kadar lipid darah. 

Selain itu, daging kambing juga memiliki kandungan natrium sehingga bisa meningkatkan tekanan darah ibu hamil. Hal ini sangat berisiko pada kehamilan.

8. Susu mentah

Salah satu sumber kalsium yang sangat baik bagi ibu hamil adalah susu. Namun, ibu hamil tidak boleh sembarangan minum susu, seperti susu mentah yang tidak dipasteurisasi.

Kemungkinan adanya bakteri dalam susu mentah hewani dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil. Inilah pentingnya pasteurisasi pada susu mentah yaitu proses pemanasan selama beberapa detik untuk membunuh bakteri.

Pastikan ibu hamil mengonsumsi susu pasteurisasi dan menghindari minum susu murni mentah yang belum dipasteurisasi, baik itu susu sapi, susu kambing, atau binatang perah lainnya karena sangat berbahaya untuk tubuh ibu hamil.

9. Pemanis buatan

Pada dasarnya penggunaan pemanis buatan yang tersertifikasi aman oleh BPOM selama kehamilan diperbolehkan asal tidak berlebihan. Namun, sebelum mengonsumsi pemanis buatan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat takaran yang sesuai dengan kondisi kehamilan.

Hindari pemanis buatan yang tidak aman, seperti; sakarin, rebaudioside, cyclamate, thaumatin, neotame. Jika dikonsumsi berlebihan maka akan membahayakan kesehatan. 

Efek dari sakarin dapat masuk menuju plasenta dan menumpuk di jaringan janin hingga tidak bisa hilang. Selain itu dapat menyebabkan bayi kelebihan berat badan atau obesitas.

10. Kacang

Apakah ibu hamil memiliki riwayat alergi kacang? Jika iya, solusinya adalah menghindari reaksi alergi selama masa kehamilan dengan cara menjauhi semua makanan yang mengandung kacang.

Bila ibu hamil tidak memiliki alergi kacang sebelumnya, maka tidak perlu menghindari makanan yang mengandung kacang asal dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Pastikan ibu hamil mengolah kacang tanpa gula atau garam, bisa juga merebusnya agar tetap menjadi camilan yang sehat.

11. Asam jawa

Gejala mual dan muntah sering dialami ibu hamil dapat diatasi dengan makan buah asam jawa. Namun, ibu hamil harus memperhatikan jumlah konsumsinya, ya. Jangan sampai berlebihan.

Kaya akan vitamin C menyebabkan asam jawa tidak boleh dimakan saat hamil. Bila dikonsumsi terlalu sering dalam jumlah banyak, maka produksi progesteron ibu hamil menurun.

Penurunan kadar progesteron dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan kerusakan sel janin, persalinan dini, bahkan keguguran. Maka dari itu, hindari asam jawa, termasuk saat trimester pertama kehamilan.

12. Herbal

Makanan dan minuman yang terkait herbal tidak boleh dikonsumsi ibu hamil. Untuk sementara hindari teh herbal, jamu, serta ramuan pengobatan lainnya selama masa kehamilan.

Beberapa jenis herbal seperti ephedra atau efedrina, dong quai, rosemary, dan chamomile dapat berdampak buruk jika dikonsumsi layaknya obat-obatan atau dalam jumlah yang banyak. Efek stimulan rahim dapat menimbulkan kontraksi yang disebabkan oleh dong quai.

Jika ibu hamil hendak menggunakan herbal karena disebabkan suatu hal, lebih baik berkonsultasi dahulu ke dokter. Hal ini untuk mencegah dampak serta menemukan solusi.

13. Buah dan sayuran yang tidak dicuci

Buah dan sayuran dapat terkontaminasi kapan saja bisa selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau distribusi makanan. 

Mencuci bersih buah dan sayuran, lalu mengupas, dan memasaknya sangat penting dilakukan untuk menghindari kontaminasi oleh bakteri dan parasit, seperti Toxoplasma, E.coli, Salmonella, dan Listeria. 

Bila parasit toksoplasma tertinggal pada buah dan sayuran dapat menyebabkan ibu hamil terserang flu selama sebulan hingga lebih. Sementara jika bayi terinfeksi saat dalam kandungan maka tidak memiliki gejala saat lahir, namun gejala seperti cacat intelektual atau kebutaan dapat berkembang di kemudian hari.

14. Makanan cepat saji

Burger, pizza, kentang goreng, dan ayam goreng tepung adalah makanan yang disukai semua kalangan baik anak kecil hingga dewasa. Akan tetapi, makanan cepat saji tersebut tidak boleh dimakan terlalu sering oleh ibu hamil. 

Mengandung lemak tambahan, nutrisi yang rendah hingga kalori tinggi, makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, ukuran janin terlalu besar. 

Sebaiknya hindari makanan cepat saji dan beralihlah ke makanan sehat penuh nutrisi seperti buah dan sayuran.

15. Alkohol

Makanan dan minuman yang mengandung alkohol dilarang untuk ibu hamil. Risiko keguguran dan bayi lahir mati lebih tinggi disebabkan ibu hamil yang mengonsumsi alkohol.

Jika meminumnya sedikit saja akan berdampak pada terganggunya perkembangan otak bayi sejak dalam kandungan.

Ibu hamil yang terus mengonsumsi alkohol maka akan mengidap fetal alcohol syndrome yaitu sindrom yang menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.

16. Sushi

Jika kamu menyukai sushi, saatnya hindari dulu memakannya. Ketika hamil, sushi termasuk dalam daftar makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil muda. 

Seafood mentah yang terkandung dalam sushi dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing parasit dalam dagingnya. 

Selain itu, seafood setengah matang semakin berbahaya jika tempat dan proses persiapannya tidak steril. Akan tetapi, ibu hamil masih boleh memakannya dengan syarat seafood dalam sushi dimasak matang sempurna. 

Hindari juga jenis seafood yang memiliki kandungan merkuri tinggi, ya!

17. Salad yang tidak dicuci dan sudah dikemas

Salad yang belum dicuci dan sudah dikemas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkontaminasi bakteri listeria sehingga dapat membahayakan janin. Selalu periksa bahan salad dalam kemasan untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

Simpan salad pada suhu dingin di lemari es, jika dibiarkan dalam suhu ruangan berisiko tumbuh bakteri dengan cepat. Pastikan mencuci bahan salad; sayuran dan buah-buahan dari kemasan yang biasanya sudah diberi petunjuk untuk mencuci bersih sebelum digunakan.

18. Jeroan

Jeroan seperti hati ayam, hati sapi, ampela ayam, jantung ayam, dan lainnya boleh dimakan ibu hamil namun tidak dianjurkan terlalu banyak dan sering. Konsumsi berlebihan tersebut dapat membahayakan kondisi janin karena jeroan mengandung terlalu banyak vitamin A.

Hindarkan ibu hamil dari jeroan, batasi porsi makan jeroan agar tidak keseringan. Alihkan pikiran ibu hamil untuk memilih makanan yang mengandung nutrisi baik untuk janin.

Sekadar informasi, jeroan juga merupakan makanan yang terlarang untuk penderita asam urat.

19. Sayuran mentah

Selama masa kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk selalu mengonsumsi makanan yang matang, termasuk untuk jenis sayuran. Kandungan pestisida atau bakteri kemungkinan masih ada pada sayuran mentah dan dapat menyebabkan penyakit pada ibu hamil dan janin.

Sebaiknya hindari membeli sayuran dan buah-buahan dari supermarket, apalagi jika sudah terpotong karena bisa terkontaminasi. Selain itu sayuran yang dipotong dan telah disimpan dalam waktu lama lebih rentan kehilangan nutrisi karena oksidasi. 

20. Fenugreek

Pernahkah kamu mendengar fenugreek? Fenugreek adalah buah dari tanaman herbal yang digunakan menutupi rasa obat yang pahit. 

Selain itu dapat mengatasi kondisi kesehatan seperti masalah pencernaan, sembelit, kehilangan nafsu makan, peradangan perut dan sakit perut. Aroma dan rasanya seperti sirup marple.

Fenugreek tidak menjadi masalah bila dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk ibu hamil, namun jika berlebihan dapat merangsang kontraksi rahim yang menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran. 

Reaksi hipersensitif dari konsumsi berlebihan selama kehamilan dapat menyebabkan respons sensitif seperti hidung tersumbat, bengkak, batuk, dan mengi.

21. Mayones

Apakah kamu salah satu pencinta mayones? Lalu mengapa mayones termasuk dalam daftar makanan yang tidak boleh dimakan saat ibu hamil?

Umumnya, mayones yang dijual mengandung telur sebagai bahan dasar pembuatannya. Sayangnya, kebanyakan telur yang digunakan masih mentah sehingga tidak boleh dimakan saat hamil. 

Kondisi tubuh saat hamil rentan terpapar infeksi dari bakteri salmonella yang berasal dari telur mentah. Lebih baik tidak makan telur mentah dalam bentuk apapun untuk menghindari bahaya bagi ibu hamil dan janin.

22. Kafein

Disebut sebagai stimulan alami, kafein bisa membuat ibu hamil terjaga sehingga mencegah timbulnya rasa lelah. 

Melansir Lembaga American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan asupan kafein ringan (kurang dari 200 mg) tidak dianggap sebagai penyebab utama keguguran atau kelahiran prematur.

Namun jika ibu hamil mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari lebih mungkin akan melahirkan bayi dengan bobot lahir kecil, mengalami gangguan kesehatan saat dilahirkan dan meningkatkan risiko keguguran. 

Lebih baik untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, coklat, minuman berenergi, minuman bersoda semasa hamil.

23. Buah beri yang dibekukan

Nutrisi dan rasa dari buah beri yang dibekukan dalam jangka waktu lama akan hilang, bahkan bisa menjadi racun bagi ibu hamil dan janin. Untuk menghindari hal tersebut, ibu hamil harus memakan buah beri segar daripada memilih buah beku.

24. Pepaya

Buah pepaya memiliki kandungan makronutrien dan vitamin yang penting bagi tubuh kita. Namun pepaya adalah salah satu buah yang tidak dianjurkan untuk dimakan ibu hamil.

Pepaya mentah dan matang juga mengandung zat papain dan pepsin yang dapat mempengaruhi perkembangan janin, memicu atau menginduksi kontraksi pada rahim sehingga mengakibatkan keguguran, kelahiran dini atau prematur. 

Pastikan saat hamil untuk menghindari buah pepaya ini, ya!

25. Nanas

Apa yang membuat nanas harus dihindari ibu hamil? Nanas memiliki asam yang bisa membuat perut mulas atau mengalami refluks sehingga memberikan efek kurang nyaman, terlebih jika perut sensitif.

Memakan nanas secara berlebihan akan meningkatkan kadar gula darah karena kalori dalam nanas berasal dari gula. Tentu kondisi ini bisa sangat berbahaya, jika ibu hamil menderita diabetes gestasional.

Agar terhindar dari seluruh efek tersebut, sebaiknya makanlah nanas dalam jumlah yang wajar.

26. Semangka

Semangka menjadi salah satu buah yang tidak boleh dimakan ibu hamil. Penyebabnya karena semangka memiliki sifat diuretik yang dapat membuang nutrisi ibu hamil dan janinnya. 

Terlebih lagi, kadar gula yang dimiliki semangka membuat glukosa dalam darah meningkat sehingga dapat menyebabkan ibu hamil terserang diabetes gestasional. Itulah mengapa ibu hamil perlu menghindari buah manis yang satu ini.

27. Anggur

Terlihat menyegarkan, namun anggur menjadi buah yang tidak boleh dimakan saat hamil. Resveratrol yang terkandung dalam anggur membuat hormon ibu hamil  tidak stabil, anggur juga bisa menaikkan temperatur tubuh sehingga dapat merugikan ibu hamil dan janinnya. 

Tingkat keasaman pada anggur dapat menyebabkan rasa mual bahkan diare untuk ibu hamil di pagi hari. Berikut kondisi ibu hamil yang tidak dianjurkan mengonsumsi anggur, seperti;

Ibu hamil yang memiliki alergi terhadap anggur, diabetes gestasional, masalah saluran pencernaan, dan masalah dengan gula darah tinggi. 

28. Durian

Durian mempunyai kadar glikemik tinggi dengan jumlah gula serta karbohidrat yang besar yang dapat mengakibatkan peningkatan glukosa darah.Tentunya hal ini akan membuat janin mengalami kenaikan berat dan dapat menyulitkan ibu hamil dalam proses persalinan.

Sebaiknya ibu hamil yang menderita diabetes dan memiliki tekanan darah tinggi menjauhi durian selama masa kehamilan.

29. Persik

Jika ibu hamil mengonsumsi buah persik dalam jumlah sedang tanpa kulitnya masih diperbolehkan. Akan tetapi, untuk ibu hamil yang menderita alergi buah persik sangat tidak dianjurkan memakannya.

Konsumsi buah persik yang berlebihan akan menyebabkan panas dalam tubuh hingga pendarahan internal bahkan keguguran. Selain itu, folikel kecil di kulit persik dapat menyebabkan iritasi tenggorokan.

30. Nangka

Keharuman yang menggugah dari buah nangka sangat menggoda semua orang khususnya ibu hamil. Sayangnya, nangka termasuk buah yang harus dihindari ibu hamil dan akan memperparah kondisi penderita diabetes dan maag.

Nangka mengandung serat tinggi sehingga membuat perut (organ lambung) bekerja lebih berat dalam menghasilkan asam lambung untuk mencernanya. Selain itu, senyawa dalam nangka bisa membuat perut panas dan iritasi sehingga mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.

Nah, itulah 30 makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil. Pastikan ibu hamil menghindari makanan-makanan tersebut selama kehamilan, ya!

Tips dari Lifepal! Kehamilan adalah masa yang cukup sensitif bagi ibu hamil dan janin dalam kandungannya. Adanya perubahan secara fisik dan mental membuat ibu hamil harus segera beradaptasi dengan situasi seperti memilih mana makanan dan perlu dihindari agar kesehatan ibu dan janin baik.

Adakah asuransi yang mengcover biaya melahirkan?

Asuransi melahirkan adalah salah satu jenis asuransi yang bermanfaat untuk mengcover biaya selama masa kehamilan, biaya melahirkan, bahkan biaya pasca melahirkan. Biasanya, jenis asuransi ini merupakan rider atau polis tambahan dari polis asuransi kesehatan atau asuransi jiwa.

Saat memilih asuransi melahirkan yang bagus, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti berikut ini. 

  • Produk asuransi memiliki pilihan klaim cashless dan reimbursement
  • Menanggung biaya rawat jalan, baik sebelum atau sesudah melahirkan. 
  • Plafon asuransi sebaiknya sebanding dengan biaya persalinan. 
  • Punya jaringan rumah sakit yang luas, atau setidaknya punya rekanan dengan rumah sakit terdekat ibu melahirkan. 
  • Cari tahu di Lifepal, daftar asuransi melahirkan terbaik di Indonesia lalu bandingkan sendiri manfaat yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan asuransi. Sebagai marketplace asuransi, Lifepal berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan agar kamu dapat menemukan produk asuransi yang tepat. 

    Pertanyaan seputar makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil 

    Saat ibu hamil, sebaiknya tetap menjaga pola hidup sehat, mengatasi berbagai keluhan kehamilan, mengendalikan emosi serta mempererat hubungan dengan pasangan. Selain itu, perlu untuk menghindari makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil seperti olahan daging setengah matang, jeroan dan beberapa buah seperti anggur dan nanas.
    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.