Beranda
Media
Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa dan Faktor Penentunya

Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa dan Faktor Penentunya

cara menghitung premi asuransi jiwa

Cara menghitung premi asuransi jiwa bisa kamu lakukan dengan mengetahui terlebih dahulu berapa uang pertanggungan yang kamu butuhkan.

Untuk memberikan gambaran, premi asuransi jiwa yang tersedia di Lifepal berkisar mulai dari Rp100 ribuan sampai jutaan rupiah per bulan. Kembali besaran preminya disesuaikan dengan profil nasabah dan manfaat polis yang dipilih.

Untuk lebih jelasnya, ada rumus cara menghitung jumlah premi yang harus dibayarkan. Yuk, ketahui rumus perhitungan premi asuransi jiwa berikut ini!

Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa?

Dengan banyaknya faktor yang memengaruhi premi, maka besaran premi yang harus kita bayar juga akan beragam. Tergantung pada perusahaan asuransi jiwa yang menentukan jumlah premi, jenis asuransi, hingga faktor-faktor yang memengaruhi lainnya.

Nah, perusahaan asuransi jiwa dalam menentukan premi berdasarkan beberapa hal penting berikut ini:

  • Usia nasabah
  • Jenis kelamin
  • Jenis polis (unit link atau tidak)
  • Limit uang pertanggungan

Setelah mengetahui besaran uang pertanggungan yang dibutuhkan, barulah kamu bisa memilih polis asuransi dengan limit asuransi yang sesuai kebutuhan. Jadi, preminya pun bisa tidak terlalu mahal atau benar-benar sesuai kebutuhan.

Meski begitu, perlu digaris bawahi bahwa menghitung besaran premi masing-masing individu tidak bisa diseragamkan. Bahkan biasanya setiap perusahaan memiliki kalkulator preminya masing-masing.

Namun untuk perhitungan premi asuransi jiwa secara keseluruhan, cukuplah mudah. Yaitu dengan mengalikan tarif premi yang harus kita bayarkan dengan jumlah tanggungan. Ini dia rumus cara menghitung premi asuransi jiwa:

Jumlah Premi: Tarif Premi x Jumlah Pertanggungan

Apabila kamu ingin membeli asuransi jiwa untuk 3 orang anggota keluarga dengan premi Rp120 ribu per bulan maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Rp120 ribu x 3 tanggungan = Rp360 ribu per bulan

Tentu saja, tiap perusahaan asuransi di Indonesia memiliki rumus dan referensi lainnya yang berbeda-beda. Jangan sungkan untuk mengonsultasikan perihal ini kepada agen asuransi atau perusahaan asuransi secara langsung supaya mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Faktor yang Memengaruhi Harga Premi

Setiap jenis asuransi, memiliki ketentuan berbeda untuk menentukan besaran premi yang harus kita bayarkan. Untuk perhitungan premi asuransi jiwa, besarannya dipengaruhi oleh beberapa hal. Berikut di antaranya:

1. Tipe asuransi

Cara menghitung asuransi jiwa untuk besaran biaya premi yang harus dikeluarkan adalah dengan mengetahui tipe asuransi. Premi asuransi jiwa murni atau berjangka (life term) akan lebih murah dibandingkan asuransi jiwa seumur hidup (whole life). Mengapa demikian?

Asuransi jiwa murni menawarkan jangka waktu perlindungan 10, 20, dan 30 tahun. Sedangkan, asuransi jiwa jangka panjang memiliki proteksi selama nasabah hidup. Sehingga premi asuransi jiwa jangka panjang lebih mahal daripada berjangka yang bersifat fleksibel.

2. Jangka waktu

Jangka waktu akan menentukan besar kecil premi, misalnya premi untuk perlindungan 10 tahun lebih rendah dibanding 20 tahun. Beberapa orang mungkin lebih membutuhkan asuransi jiwa berjangka yang memberikan perlindungan kepada ahli selama jangka waktu tertentu.  

3. Usia

Usia akan mempengaruhi premi yang harus kita bayarkan. Makin muda kita memiliki asuransi jiwa, maka akan makin terjangkau premi yang harus kita bayarkan. Sebaliknya, makin tua usia kita, maka semakin mahal biaya preminya. Hal ini karena risiko yang akan dialami juga semakin besar.

4. Jumlah uang pertanggungan

Selain usia, jumlah uang pertanggungan asuransi (UP) juga memengaruhi premi asuransi. Makin banyak jumlah uang pertanggungan yang kita butuhkan, maka akan lebih besar pula premi yang harus dibayarkan. Sebagai contoh, UP Rp1 miliar biasanya butuh premi lebih besar daripada UP Rp500 juta.

5. Kondisi kesehatan

Kondisi kesehatan merupakan faktor penting dalam rumus premi asuransi. Sebelum memiliki asuransi, perusahaan asuransi jiwa biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan atau gaya hidup kita.

Misalnya merokok, kerap berolahraga ekstrim, pernah sakit serius, atau menjalani operasi. Jika satu atau dua kondisi itu pernah kita alami, premi asuransi kita biasanya akan lebih tinggi.

Perbedaan Premi dengan Uang Pertanggungan

Selain mengetahui jumlah premi yang harus kita bayarkan, kita juga perlu tahu besaran uang pertanggungan yang akan kita dapatkan dari asuransi tersebut. Pasalnya besaran uang pertanggungan yang bakal didapat sesuai dengan jumlah premi yang kita bayarkan. Agar lebih memahaminya, tentu kita harus tahu betul apa itu premi dan uang pertanggungan.

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus kita bayarkan sebagai nasabah pada waktu tertentu berdasarkan polis asuransi. Premi dibayarkan berkala, bisa per bulan, tiga bulan, enam bulan, atau setahun sekali tergantung kesepakatan awal antara pihak tertanggung dengan penanggung.

Sedangkan uang pertanggungan di asuransi jiwa adalah sejumlah uang yang akan diberikan kepada ahli waris apabila terjadi risiko meninggal terhadap diri tertanggung. Uang pertanggungan punya empat manfaat utama.

  1. Digunakan untuk membayar utang-utang, sehingga tertanggung tidak mewarisi utang kepada ahli waris.
  2. Berfungsi sebagai pemasukan atau biaya kehidupan pasangan.
  3. Dimanfaatkan untuk membayarkan pengeluaran-pengeluaran akhir, misal melunasi rumah sakit, biaya penguburan atau kremasi, membayar rumah duka, dan lain sebagainya.
  4. Bisa menjadi tabungan untuk biaya pendidikan anak.

Cara Menentukan UP yang Ideal

Menentukan Uang Pertanggungan (UP) yang ideal dalam asuransi jiwa adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kebutuhan finansial keluarga kamu akan terpenuhi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan UP yang ideal, di antaranya adalah Metode Human Life Value dan Metode Income Based Value.

1. Metode Human Life Value

Metode Human Life Value (HLV) adalah pendekatan yang menghitung nilai ekonomi seseorang berdasarkan penghasilan yang diharapkan selama masa produktifnya. Langkah-langkah dalam metode ini meliputi:

  1. Menghitung Penghasilan Tahunan: Tentukan penghasilan tahunan saat ini.
  2. Menentukan Jangka Waktu Produktif: Estimasikan berapa lama seseorang akan tetap produktif dan menghasilkan pendapatan.
  3. Menghitung Nilai Sekarang: Gunakan diskon untuk menghitung nilai sekarang dari penghasilan masa depan.

2. Metode Income Based Value

Metode Income Based Value adalah pendekatan yang lebih sederhana dan langsung, yang menghitung UP berdasarkan penghasilan tahunan dan faktor pengganda tertentu. Langkah-langkah dalam metode ini meliputi:

  1. Menghitung Penghasilan Tahunan: Tentukan penghasilan tahunan saat ini.
  2. Menentukan Faktor Pengganda: Pilih faktor pengganda yang sesuai, biasanya antara 5 hingga 10 kali penghasilan tahunan.
  3. Mengalikan Penghasilan dengan Faktor Pengganda: Hitung UP dengan mengalikan penghasilan tahunan dengan faktor pengganda.

Pertanyaan Terkait Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa

Bagaimana menghitung kenaikan premi asuransi jiwa?

Untuk menghitung kenaikan premi asuransi jiwa, kita bisa kembali melihat beberapa faktor yang mempengaruhi besaran premi. Misalnya, berapa kenaikan UP yang diinginkan dan kebijakan perusahaan asuransi.

Apakah Premi Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan?

Mungkin ada beberapa hal yang membuat kamu ragu ketika akan membeli asuransi jiwa. Salah satunya, kegelisahan terkait apakah premi asuransi jiwa nantinya bisa dicairkan atau tidak.

Jawabannya tentu saja bisa. Kamu bisa membeli produk asuransi jiwa dengan pengembalian premi  (Asuransi Jiwa RoP/Return of Premium), di mana nantinya premi akan dikembalikan pada nasabah ketika masa pertanggungan berakhir.

Jumlah pengembalian premi yang didapatkan bervariasi, mulai dari 50 persen, 75 persen, atau bisa di atas 100 persen. Namun, perlu digarisbawahi jika tidak semua produk asuransi jiwa memberikan manfaat Return of Premium ini.

Jika kamu ingin mendapatkan manfaat ini, pastikan kamu bertanya pada agen asuransi atau dengan membaca polis dengan seksama.

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan