Dipanggil Jokowi ke Istana, Ini Gurita Bisnis Mantan Sopir yang Dulu Busung Lapar
Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI), Bahlil Lahadalia, juga dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana lho. Pria ini pun ditunjuk untuk menjadi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Tom Lembong.
Bicara soal perjalanan hidup, pengusaha sukses yang satu ini memang luar biasa. Bahlil bukanlah orang kaya, dia lahir di keluarga yang mengalami keterbatasan ekonomi.
Pria kelahiran Maluku 1976 silam ini sudah bekerja saat masih duduk di bangku SD. Maklum saja, ayahnya buruh bangunan dan ibunya cuma jualan kue.
Selain pernah jadi kondektur hingga sopir angkot, pria ini juga sempat menderita busung lapar saat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura. Namun sekarang, dia menjadi salah satu crazy rich di Tanah Air usai memulai usahanya sebagai konsultan keuangan di Papua bersama rekan-rekannya.
Sekarang, dia telah memiliki bisnis yang cukup menggurita di berbagai bidang. Mau tahu apa saja bisnis milik Bahlil Lahadalia? Berikut ulasannya.
1. PT Rifa Capital
Rifa Capital adalah perusahaan induk dari 10 anak usaha. Kantornya terletak di kawasan Jakarta Selatan ini.
Bahlil Lahadalia sendiri menjabat sebagai CEO di perusahaan yang dia dirikan ini.
Sayangnya, informasi seputar perusahaan besar ini memang cukup minim. Namun menurut pemberitaan di media, Rifa Capital memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di sektor perkebunan, properti, transportasi (PT Ganda Nusantara), pertambangan (PT MAP Surveillance, PT Pandu Selaras), dan konstruksi.
Perusahaan miliknya juga sukses dalam mengeksplorasi 39 ribu hektare lahan tambang batu bara di Fak-Fak, Papua Barat, dan 11 ribu hektare lahan nikel di Halmahera.
Konon kabarnya, omzet yang dicetak oleh perusahaan ini mencapai miliaran Rupiah lho.
2. PT Bersama Papua Unggul
Menurut informasi di Wikipedia, suami dari mantan Putri Solo ini juga merupakan pemilik dari perusahaan ini. Bergerak di bidang apa ya perusahaan ini?
Informasi mengenai perusahaan ini juga cukup minim. Namun ketika Lifepal melakukan penelusuran di internet, PT Bersama Papua Unggul ternyata sempat memenangkan lelang proyek Pembangunan Jalan Bofuer – Windesi (MYC) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Jelas banget dong, perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.
Tapi nahas, pada Juli 2019 lalu di Manokwari, tersiar kabar bahwa Polisi setempat melakukan pengamanan atas 8 ton BBM solar milik perusahaan ini. Kok bisa disita?
Usut punya usut, ternyata kapal KM Nayla yang digunakan untuk mengangkut BBM ini sama sekali gak memiliki izin angkut. Konon kabarnya, BBM yang dibeli PT Bersama Papua Unggul dari Pertamina ini, bakal digunakan untuk proyek mereka.
3. PT Dwijati Sukses
Sama seperti perusahaan-perusahaan lain yang dimiliki Bahlil Lahadalia, perusahaan ini juga minim informasi.
Namun nama perusahaan ini sering terlihat di situs-situs lelang proyek pemerintah. Besar kemungkinan juga, perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi atau properti.
Itulah sekilas mengenai gurita bisnis Bahlil, pria Papua pertama yang mengetuai HIPMI. Walau belum ada yang Tbk, tapi perusahaannya sepertinya sukses semua ya. (Editor: Winda Destiana Putri).