Bank Swasta – Jenis dan Daftarnya di Indonesia

Bank HSBC adalah bank swasta

Kamu pasti pernah mendengar beberapa nama bank swasta, seperti BCA, Bank Permata, dan bank lainnya. Bank swasta seperti halnya bank milik pemerintah turut berperan dalam kegiatan ekonomi.

Berbagai inovasi dilakukan perbankan swasta nasional demi mempermudah masyarakat dalam menyimpan uang ataupun memperoleh modal. 

Tahukah kamu, selain bank besar yang sudah familier di atas, masih banyak bank non-BUMN yang beroperasi di Indonesia? Untuk lebih jelasnya, kita simak artikel ini yuk! 

Pengertian bank swasta

Bank swasta adalah bank yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki pihak swasta dan akte pendirian serta kegiatannya pun dijalankan swasta. Karena dimiliki swasta, pembagian keuntungannya juga untuk pihak swasta. 

Kepemilikan bank non-BUMN dapat berstatus sebagai penguasa individu ataupun badan-badan hukum. Sementara untuk kegiatan bisnisnya, hampir sama dengan bank umum milik pemerintah, yaitu: 

  1. Menghimpun dana (funding)
  2. Menyalurkan dana (lending)
  3. Memberikan jasa-jasa lainnya (services)

Dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Pokok Pokok Perbankan, bank non-BUMN hanya boleh menjalankan kegiatan usahanya setelah mendapatkan perizinan Menteri Keuangan dengan mendengar pertimbangan Bank Indonesia.

Jenis bank swasta berdasarkan kepemilikannya

Dalam konteks kepemilikan, kita mengenal ada bank milik negara yang berada di bawah Kementerian BUMN, seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN. Ada pula Bank Pembangunan Daerah, seperti Bank Jatim, Bank DKI, dan Bank Jabar. 

Bank non-BUMN dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kepemilikannya, yaitu: 

1. Bank milik swasta nasional

Bank milik swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki pihak swasta nasional. Contoh bank swasta nasional adalah BCA, Bank Danamon, dan Bank Muamalat. 

2. Bank milik swasta campuran

Bank milik campuran adalah bank yang sahamnya dimiliki pihak swasta nasional dan swasta asing. Namun, sebagian besar dimiliki pihak swasta nasional.

Jadi, dalam bank milik swasta campuran, pemegang saham mayoritasnya tetap warga negara Indonesia. Dalam laman resmi OJK, kita dapat lihat beberapa contoh bank campuran di Indonesia, yaitu: 

  • Bank ANZ Indonesia
  • Bank Woori Indonesia
  • Bank Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited
  • Bank DBS Indonesia
  • Bank CTBC Indonesia
  • Bank Mizuho Indonesia
  • Jenis bank swasta berdasarkan transaksi aktivitas valas

    Berdasarkan aktivitas transaksi valas, bank non-BUMN dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu nasional devisa dan nondevisa. Berikut ini penjelasannya. 

    1. Bank Swasta Nasional Devisa

    Bank swasta nasional devisa adalah bank yang sebagian besar kepemilikannya berada di pihak swasta nasional dan dapat melakukan kegiatan transaksi berhubungan dengan mata uang asing (valas) atau transaksi ke luar negeri. 

    Bank ini dapat melakukan transfer ke luar negeri ataupun jual beli valuta asing. Untuk para pengusaha ekspor impor atau pekerja yang mendapatkan uang dari luar negeri, keberadaan bank ini sangat penting sekali. 

    Berikut daftarnya yang dirangkum dari situs OJK.

  • Bank Antar Daerah
  • Bank Artha Graha Internasional, Tbk
  • Bank Bukopin, Tbk
  • Bank Bumi Arta
  • Bank ICB Bumiputera Indonesia, Tbk
  • Bank Central Asia, Tbk
  • Bank CIMB Niaga, Tbk
  • Bank Danamon Indonesia, Tbk
  • Bank Ekonomi Raharja, Tbk
  • Bank Ganesha
  • Bank Hana
  • Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
  • Bank ICBC Indonesia
  • Bank Index Selindo
  • Bank SBI Indonesia
  • Bank Internasional Indonesia, Tbk
  • Bank QNB Kesawan, Tbk
  • Bank Maspion Indonesia
  • Bank Mayapada Internasional, Tbk
  • Bank Mega, Tbk
  • Bank Mestika Dharma
  • Bank Metro Ekspress
  • Bank Muamalat Indonesia
  • Bank Mutiara
  • Bank Nusantara Parahyangan, Tbk
  • Bank OCBC NISP, Tbk
  • Pan Indonesia Bank, Tbk
  • Bank Permata, Tbk
  • Bank Sinarmas, Tbk
  • Bank Of India Indonesia, Tbk
  • Bank Syariah Mega Indonesia
  • Bank UOB Indonesia
  • Bank BNP Paribas Indonesia
  • Bank Capital Indonesia
  • Bank KEB Indonesia
  • Bank Rabobank International Indonesia
  • Bank Resona Perdania
  • Bank Maybank Syariah Indonesia
  • Bank Windu Kentjana International
  • Bank Commonwealth
  • 2. Bank Swasta Nasional Nondevisa

    Sementara itu, bank swasta nasional nondevisa adalah bank nasional yang tidak dapat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan valas. 

  • Anglomas Internasional Bank
  • Bank Artos Indonesia
  • Bank BCA Syariah
  • Bank Jasa Jakarta
  • Bank Kesejahteraan Ekonomi
  • Bank Ina Perdana
  • Bank Harda Internasional
  • Bank Fama Internasional
  • Bank Sahabat Sampoerna
  • Centratama Nasional Bank
  • Bank Dinar Indonesia
  • Bank Mayora
  • Bank Mitra Niaga
  • Bank Mukti Arta Sentosa (Mas)
  • Bank Nationalnobu (Alfindo Sejahtera)
  • Bank Panin Syariah
  • Prima Master Bank
  • Bank Pundi Indonesia, Tbk
  • Bank Royal Indonesia
  • Bank Andara
  • Bank Victoria Internasional, Tbk
  • Bank Victoria Syariah
  • Bank Yudha Bhakti
  • Bank Bisnis Internasional
  • Bank swasta terbesar di Indonesia dari sisi aset

    Salah satu indikator yang bisa dipakai dalam mengukur seberapa besar sebuah bank adalah dengan melihat aset yang dimiliki. Berikut ini adalah daftar bank non-BUMN dengan aset terbesar di Indonesia sampai Maret 2021. 

    1. Bank BCA

    Bank BCA adalah bank terbesar di Indonesia dengan total aset yang telah berhasil menembus Rp1.000 triliun. Berdasarkan data RTI Business sampai 31 Maret 2021, aset bank BCA mencapai Rp1.090,38 triliun. 

    Bank yang sudah berdiri sejak tahun 1957 ini memiliki sejumlah produk simpanan seperti Tahapan, Tabunganku, dan yang paling digemari milenial adalah Tahapan Xpresi.

    Sementara untuk produk pinjaman, BCA memiliki Kredit Tanpa Agunan, Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Pemilikan Apartemen, Kredit Kendaraan Bermotor, sampai kredit modal kerja. 

    2. Bank CIMB Niaga

    Bank CIMB Niaga sudah berdiri sejak tahun 1995 dan mendapatkan izin sebagai bank devisa pada 1974. Bank CIMB merupakan bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan transaksi keuangan menggunakan Automatic Teller Machine atau yang kita kenal sebagai mesin ATM. 

    Bank CIMB Niaga mampu bertumbuh positif dengan berbagai inovasi yang dilakukannya. Dari segi digitalisasi, CIMB Niaga sudah memiliki layanan OCTO Mobile dan OCTO Clicks sehingga memungkinkan nasabah untuk bertransaksi tanpa harus keluar rumah. 

    Per 31 Maret 2021 lalu, Bank CIMB Niaga telah memiliki aset Rp272,6 triliun dan menjadikannya bank dengan aset terbesar kedua di Indonesia.

    Salah satu keunggulan layanan CIMB Niaga adalah layanan kredit rumah yang mana bank ini memiliki pangsa pasar terbesar ketiga di Indonesia. 

    3. Bank OCBC NISP

    Sejak tahun lalu, OCBP NISP mulai menarik generasi milenial karena menggandeng rapper Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat, Rich Brian. Dengan menggandeng Rich Brian, OCBP NISP berharap dapat lebih dekat dengan nasabah milenial. 

    Bank OCBC NISP ternyata merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan aset mencapai Rp207,74 triliun. Bank ini memiliki beberapa produk simpanan yang mencakup deposito dan giro, produk wealth management, dan pinjaman. 

    4. Bank Pan Indonesia

    PT Bank Pan Indonesia atau Bank Panin masuk dalam jajaran bank dengan aset terbesar yang mencapai Rp218,07 triliun.

    Bank ini merupakan hasil penggabungan dari tiga bank, yakni Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia. 

    Bank Panin memiliki produk tabungan seperti tabungan berjangka bernama Tabungan Rencana, SimPel atau Simpanan Pelajar, Tabungan Junior untuk anak-anak, Tabungan RDN untuk bertransaksi di pasar modal, dan Tabungan PanDollar untuk nasabah yang ingin menabung dalam valuta asing. 

    5. Bank Permata Indonesia

    Bank Permata merupakan bank nasional besar di Indonesia hasil dari merger lima bank sebelumnya yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot. 

    Pada Mei 2020 lalu, Bank Permata resmi diakuisisi Bangkok Bank Public Company Limited. Bank Thailand tersebut mengambil alih saham yang sebelumnya dipegang Standard Chartered Bank dan Astra International. Bank Permata saat ini telah memiliki aset Rp197,72 triliun. 

    Itu tadi informasi mengenai bank swasta. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang layanan bank atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

    Simak pula ulasan mengenai daftar bank di Indonesia di artikel Lifepal lainnya!

    Tanya jawab seputar bank swasta

    Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, bank Danamon adalah salah satu bank umum swasta nasional. Pemegang saham utama Bank Danamon adalah MUFG Bank, Ltd. (langsung dan tidak langsung).

    Bank BRI adalah bank milik pemerintah. Saham mayoritas Bank BRI dipegang Pemerintah Republik Indonesia.

    Bank BCA merupakan jenis bank nasional. Kepemilikan terbesar bank BCA dipegang oleh PT. Dwimuria Investama Andalan sebanyak 54,94%.