Cara Kerja Asuransi Jiwa Murni

Asuransi jiwa di Indonesia secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yaitu asuransi murni dan unit link (asuransi + investasi). Asuransi jiwa murni adalah jenis asuransi jiwa yang memberikan perlindungan finansial dari kerugian yang diakibatkan oleh risiko meninggal dunia. Disebut murni karena produk asuransi jiwa ini hanya memberikan uang pertanggungan (UP) sebagai manfaat utama ketika tertanggung mengalami risiko meninggal dunia tanpa adanya manfaat investasi.

Uang pertanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris atau keluarga tertanggung nantinya bisa digunakan untuk melanjutkan hidup. Asuransi jiwa murni ini disebut juga dengan asuransi jiwa tradisional.

Asuransi jenis ini juga memiliki karakteristik lainnya, seperti memberikan pertanggungan selama jangka waktu 5-20 tahun. Uang pertanggungan (UP) baru akan cair bila tertanggung meninggal dunia dan umumnya tidak ada manfaat pengembalian premi.

Manfaat Asuransi Jiwa Murni

Secara umum manfaat asuransi jiwa murni adalah memberikan jaminan finansial untuk keluarga apabila tertanggung mengalami risiko seperti meninggal dunia atau cacat tetap. Jaminan seperti ini menjadi penting karena risiko seperti meninggal dunia memang bisa datang kapan saja dan tidak dapat diprediksi. Berikut adalah beberapa manfaat asuransi jiwa murni:

1. Biaya hidup sehari-hari

Saat kepala keluarga atau pencari nafkah tidak dapat lagi menghidupi keluarga karena meninggal atau mengalami cacat tetap, tentu keluarga tidak dapat langsung mandiri secara finansial. Maka dari itu, uang pertanggungan asuransi jiwa murni ini akan sangat membantu keluarga untuk dapat tetap menjalankan hidup hingga bisa mandiri secara finansial nantinya.

2. Biaya pemakanan

Perlu diketahui bahwa biaya pemakanan di Indonesia tidaklah murah. Dengan adanya uang pertanggungan asuransi jiwa murni, keluarga dapat memberikan pemakanan yang layak untuk tertanggung tanpa harus terbebani secara finansial.

3. Dana pendidikan anak

Apabila tertanggung sudah memiliki anak, bukan hanya biaya sehari-hari yang dibutuhkan, tapi juga biaya pendidikan anak. Memiliki asuransi jiwa murni dapat menjamin anak tetap dapat melanjutkan pendidikannya, meskipun orang tuanya meninggal.

4. Melunasi utang

Manfaat asuransi jiwa murni lainnya adalah dapat membantu melunasi utang apabila tertanggung memilikinya. Jadi bukan hanya orang yang sudah memiliki tanggungan keluarga saja yang butuh asuransi jiwa. Apabila Anda memiliki utang seperti KPR rumah, ada baiknya juga mempertimbangkan asuransi jiwa.

Asuransi Jiwa Murni Terbaik Indonesia

Di Indonesia sendiri, ada banyak pilihan asuransi jiwa murni atau tradisional yang tersedia. Supaya tidak bingung dalam menentukan pilihan, Lifepal telah mengumpulkan rekomendasi asuransi jiwa murni terbaik. Berikut daftarnya:

• Asuransi Jiwa Murni Sinarmas
• Asuransi Jiwa Murni Manulife
• Asuransi Jiwa Murni Prudential
• Asuransi Jiwa Murni Takaful
• Asuransi Jiwa Murni Heksa
• Asuransi Jiwa Murni Sequis Life
• Asuransi Jiwa Murni Ciputra Life
• Asuransi Jiwa Murni AXA Mandiri
• Asuransi Jiwa Murni Allianz
• Asuransi Jiwa Murni AIA
• Asuransi Jiwa Murni Sun Life
• Asuransi Jiwa Murni FWD
• Asuransi Jiwa Murni Taspen Life

Bagaimana Cara Kerja Asuransi Jiwa Murni?

Berikut cara kerja dari asuransi jiwa murni yang perlu Anda ketahui:

1. Perlindungan selama jangka waktu tertentu

Asuransi jiwa murni memiliki waktu perlindungan yang terbatas. Jangka waktu perlindungan berkisar antara 5 sampai 20 tahun. Namun ada juga yang dapat melindungi hingga usia 99 atau 100 tahun. Jika sudah melewati jangka waktu tersebut, perlindungan produk asuransi ini akan menghilang. Jangka waktu perlindungan asuransi ini pada dasarnya bisa dipilih sesuai kebutuhan.

2. Uang pertanggungan akan cair bila tertanggung meninggal dunia

Uang pertanggungan pada asuransi jiwa murni akan segera cair apabila tertanggung mengalami risiko meninggal dunia. Uang pertanggungan ini akan diberikan kepada ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup. Agar uang pertanggungan bisa cair, pihak ahli waris atau keluarga perlu mengajukan klaim dengan menyertakan syarat-syarat sesuai ketentuan perusahaan asuransi.

3. Premi hangus bila tidak ada klaim

Beberapa produk asuransi jiwa murni menerapkan premi hilang bila tidak ada klaim selama masa pertanggungan. Namun ada juga beberapa perusahaan asuransi yang menawarkan polis dengan manfaat kembali premi sebagian.

Jenis-Jenis Asuransi Jiwa Tradisional atau Murni

Jenis asuransi tradisional atau asuransi jiwa murni terbagi menjadi tiga jenis. Ketiganya memiliki keunggulan dan karakteristiknya masing-masing. Berikut ulasan jenis-jenis asuransi jiwa Indonesia:

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)

Asuransi term life atau polis asuransi jiwa berjangka adalah jenis asuransi jiwa murni yang memberikan perlindungan kepada tertanggung selama jangka waktu tertentu. Calon nasabah dapat memilih jangka waktu perlindungan, mulai dari 5, 10, atau bahkan 20 tahun. Bila dibandingkan dengan yang lain, asuransi jiwa berjangka ini memiliki premi yang paling ringan. Berikut kelebihan dan kekurangan asuransi jiwa berjangka:

Kelebihan

• Nasabah bebas memilih jangka waktu pertanggungan dan besaran premi.
• Bila tertanggung meninggal dunia ketika masa pertanggungan masih aktif maka uang pertanggungan (santunan) akan diserahkan kepada ahli waris atau keluarga tertanggung.
• Cocok untuk nasabah yang butuh asuransi jiwa murni premi murah.

Kekurangan

• Kebanyakan polis tidak menawarkan manfaat kembali premi sehingga premi yang dibayarkan nasabah bisa hilang apabila selama masa pertanggungan hingga berakhir, nasabah tidak mengajukan klaim.

2. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

Asuransi whole life adalah jenis asuransi jiwa murni yang memberikan perlindungan seumur hidup atau sampai usia tertanggung 100 tahun. Dalam praktiknya, jenis asuransi seumur hidup terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu asuransi jiwa seumur hidup tradisional (traditional whole life insurance), last survivor life insurance, dan asuransi jiwa seumur hidup gabungan (joint whole life insurance). Adapun keuntungan dan kekurangan dari whole life insurance adalah sebagai berikut:

Kelebihan

• Umumnya memberikan nilai tunai sehingga premi tidak sepenuhnya hilang meskipun tidak ada klaim hingga masa pertanggungan berakhir.

Kekurangan

• Premi lebih mahal.
• Nilai tunai yang didapatkan tidak terlalu besar, ini karena bunga dari jenis asuransi jiwa ini biasanya hanya sekitar 4 persen per tahun

3. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance)

Asuransi dwiguna adalah jenis asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu perlindungan jiwa dan tabungan. Asuransi dwiguna biasanya jadikan sebagai asuransi pendidikan karena preminya yang bisa diambil dalam jangka waktu dan jumlah tertentu sesuai yang sudah diatur dalam polis. Berikut kelebihan dan kekurangan asuransi dwiguna:

Kelebihan

• Bila tidak ada klaim selama masa pertanggungan maka nasabah akan mendapatkan keseluruhan premi di akhir kontrak.
• Nasabah juga bisa menarik dana sebelum masa kontrak berakhir. Akan tetapi, penarikan ini hanya bisa dilakukan satu kali dalam jangka waktu yang sudah disepakati antara nasabah dan perusahaan asuransi.

Kekurangan

• Premi yang dibayarkan untuk asuransi jiwa jenis ini relatif mahal karena menggabungkan dua manfaat sekaligus.

Kelebihan Memiliki Asuransi Jiwa Murni

Ada banyak kelebihan yang bisa dirasakan bila memiliki asuransi jiwa murni, apa aja? Simak pembahasannya berikut ini:

1. Uang pertanggungan besar

Asuransi jiwa murni memberikan uang pertanggungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan asuransi lainnya. Ini karena premi yang dibayarkan nasabah diperuntukkan untuk perlindungan jiwa saja, tanpa ada peruntukan lain seperti investasi. Sehingga, uang pertanggungan yang diterima oleh ahli waris atau keluarga pun akan semakin optimal.

2. Premi tetap

Kelebihan lainnya adalah premi yang dibayarkan tetap dan tidak berubah. Artinya, nilai premi yang dibayarkan nasabah untuk asuransi jiwa murni akan sama dari awal sampai berakhirnya kontrak polis.

3. Tidak ada risiko akibat investasi

Karena asuransi jiwa murni tidak dilengkapi fitur investasi maka calon nasabah tidak perlu khawatir apabila sewaktu-waktu nilai investasi jeblok sehingga berpengaruh pada pembayaran premi yang lebih besar. Ini juga yang membuat premi asuransi jiwa murni lebih murah daripada asuransi jiwa unit link. 

4. Fleksibel memilih masa pembayaran premi sesuai kebutuhan

Ini mungkin jadi kelebihan yang sering dilupakan dari produk asuransi jiwa murni, yaitu bebas dalam memilih masa pembayaran premi asuransi. Pasalnya, produk asuransi jiwa murni memberikan kebebasan dalam menentukan masa pembayaran premi sesuai dengan kebutuhan. Adapun masa pembayaran premi yang bisa dipilih adalah 5, 1o, 15, hingga 20 tahun.

Meski begitu, penting diingat untuk selalu memperhatikan tangga jatuh tempo pembayaran premi. Tujuannya agar polis tetap aktif dan manfaat premi tetap tersedia.

5. Dapat dilengkapi dengan asuransi tambahan (rider)

Asuransi jiwa murni memungkinkan Anda melengkapi manfaat yang sudah ada sebelumnya dengan membeli rider (manfaat tambahan). Adapun rider yang bisa Anda tambahkan ke polis asuransi jiwa murni adalah asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan cacat tetap, serta waiver of premium.

6. Uang pertanggungan bisa dijadikan dana pendidikan anak

Kelebihan terakhir dari asuransi jiwa murni adalah uang pertanggungan yang diberikan dapat dijadikan sebagai dana pendidikan anak. Sehingga, keluarga yang ditinggalkan tak perlu memusingkan biaya pendidikan anak ke depannya.

Asuransi Jiwa Tradisional vs Unit Link, Pilih Mana?

Asuransi tradisional adalah asuransi yang memberikan manfaat asuransi tanpa dilengkapi dengan manfaat investasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis asuransi tradisional untuk jiwa meliputi asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, dan asuransi dwiguna.

Kedua jenis asuransi ini memang memiliki kelebihan masing-masing. Seperti yang diketahui, yang membedakan asuransi unit link dengan asuransi tradisional atau murni adalah manfaat investasinya. Namun selain manfaat, yang namanya investasi juga selalu datang dengan risiko.

Ini yang jarang dipelajari oleh nasabah sehingga membuat sering kali salah paham dan merasa dirugikan oleh asuransi. Padahal saat berinvestasi -termasuk lewat asuransi unit link- pastinya selalu ada risiko kerugian yang bisa terjadi kapan saja.

Jenis asuransi jiwa tradisional sebenarnya lebih disarankan karena saat membeli asuransi, tentu manfaat yang utama adalah manfaat asuransinya. Sedangkan untuk investasi pada dasarnya bisa dilakukan secara terpisah.

Meskipun pada beberapa jenis asuransi unit link nasabah bisa mengatur sendiri alokasi investasinya, tapi tentu tetap pilihannya tetap terbatas. Jauh lebih bebas jika Anda melakukan investasi secara langsung di instrumen investasi seperti reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya.

Intinya, pastikan Anda memilih jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pahami risiko dan manfaatnya secara rinci sebelum kemudian membeli. Cari tahu asuransi yang sesuai kebutuhan Anda dengan mengisi formulir di atas.

Premi Asuransi Jiwa Murni

Asuransi jiwa hadir dengan berbagai pilihan. Ketiga jenis asuransi murni punya kisaran premi yang tentunya berbeda. Kisaran premi asuransi jiwa murni bisa mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulan. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang memengaruhi besaran premi asuransi jiwa. Berikut adalah faktor-faktornya:

• Jenis asuransi. Seperti yang disebutkan di atas, jenis whole life dan endowment lebih mahal dari asuransi term life.
• Jangka waktu asuransi. Semakin lama periode polisnya, preminya semakin tinggi.
• Usia tertanggung. Semakin muda usia tertanggung saat mendaftar asuransi, semakin murah preminya.
• Kondisi kesehatan. Beberapa perusahaan asuransi mungkin menambahkan premi untuk Anda yang merokok dan melakukan olahraga ekstrem karena memiliki risiko lebih tinggi.
• Rider. Menambahkan manfaat tambahan atau rider akan dikenakan biaya premi tambahan.
• Uang pertanggungan. Premi asuransi jiwa disesuaikan dengan uang pertanggungan karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Dari sekian faktor di atas, hal paling mendasar yang menentukan besaran premi adalah uang pertanggungan. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, sebaiknya ketahui lebih dulu yang pertanggungan yang Anda butuhkan. Selanjutnya baru Anda bisa berkonsultasi dengan pihak asuransi tentang harga premi yang harus dibayarkan.

Uang pertanggungan bisa dihitung berdasarkan pendapatan maupun pengeluaran sehari-hari. Menghitung uang pertanggungan bisa dilakukan dengan menggunakan kalkulator uang pertanggungan berdasarkan pengeluaran dari Lifepal di bawah ini.

Tips Memilih Asuransi Jiwa Murni

Agar tidak salah dalam membeli, berikut tips memilih asuransi jiwa murni yang bisa Anda terapkan:

1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Tips memilih asuransi jiwa murni yang pertama adalah menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Setelah itu, Anda tinggal memilih jenis asuransi jiwa yang sesuai tujuan Anda ke depannya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, asuransi jiwa murni terbagi menjadi tiga jenis, yaitu asuransi jiwa berjangka, asuransi seumur hidup, dan asuransi dwiguna.

2. Sesuaikan kondisi finansial

Selain kebutuhan, Anda juga perlu menyesuaikan kondisi finansial saat ini. Ingatlah, memiliki asuransi jiwa murni, artinya Anda memiliki tanggungan untuk membayar premi setiap bulannya. Jadi, perhitungan kembali sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi.

3. Periksa dan survei terlebih dahulu

Sebelum membeli produk asuransi apa pun, termasuk asuransi jiwa murni, Anda harus terlebih dahulu memeriksa dan survei terlebih dahulu. Tujuannya tidak lain adalah agar Anda tidak merasa kecewa setelah membelinya. Anda pun dapat dengan mudah memeriksa semua informasi, baik itu produk maupun penyedia asuransi di internet.

Play video

Pertanyaan Seputar Asuransi Jiwa Murni

Berikut pertanyaan yang sering diajukan calon nasabah maupun nasabah terkait asuransi jiwa murni.