Lampu Indikator Mobil, Kenali Fungsi dan Makna di Baliknya

Ada banyak lampu indikator di dashboard mobil yang perlu dipahami oleh pengemudi. Sebab, lampu-lampu indikator mobil tersebut menjadi tanda peringatan terkait keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. 

Ketika lampu indikator mobil menyala, itu artinya terdapat kerusakan atau terdapat komponen yang harus diperiksakan ke bengkel secepat mungkin.

Supaya pengalaman berkendaramu menjadi lebih aman dan nyaman, kamu sebaiknya menyimak penjelasan mengenai fungsi dan makna lampu indikator dalam mobil berikut:

Fungsi dan makna lampu indikator mobil

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam sebuah mobil terdapat banyak lampu indikator. Mungkin kamu kebingungan dengan jumlahnya yang banyak itu.

Namun, sebaiknya kamu mengetahui fungsi dan makna di balik lampu indikator mobil untuk pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Berikut uraian lengkapnya:

1. Temperatur mesin

Temperatur mesin memiliki fungsi sebagai peringatan suhu panas di mesin kendaraan saat mengalami overheat atau terlalu panas. 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah segera matikan komponen elektronik yang dapat membebani mesin, misalnya AC atau Audio.

Apabila kondisi ini kamu alami saat di perjalanan, kamu bisa menghubungi tim mekanik melalui telepon untuk memperbaikinya. 

Jangan langsung membuka radiator apabila ingin menambahkan cairan pendingin. Tunggulah setidaknya 30 menit sampai suhu lebih dingin. Dengan begitu, cairan panas dan uap tidak menyembur.

2. Tekanan oli mesin

Salah satu tanda lampu indikator mobil adalah tekanan oli mesin yang bentuknya seperti teko dengan fluida yang menetes. 

Apabila tanda tersebut menyala, itu artinya  ada masalah pada sistem pelumasan mesin mobilmu. 

Tekanan oli mesin yang menyala biasanya akibat dari menurunnya volume oli atau sistem pelumasan bermasalah. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya mengecek volume oli dan pastikan apakah ada kebocoran. 

Apabila indikator mobil bergambar oli itu masih menyala, ada baiknya kamu segera menghubungi mekanik terpercaya. Dengan demikian, perjalananmu akan terasa aman dan nyaman.

3. Check engine

Check engine adalah lampu indikator mobil yang memiliki bentuk gambar seperti mesin. Ada indikasi masalah pada mesin atau control apabila indikator engine menyala. 

Namun, hal tidak selalu menunjukkan adanya kerusakan serius. Bisa saja karena soket yang kendor atau ada komponen/sensor di mesin yang perlu diganti. 

Jangan langsung panik kalau lampu indikator mobil ini menyala. Hubungilah pusat service, kemudian minta bantuan kepada mekanik untuk mengidentifikasi serta memperbaiki masalah pada mobilmu.

4. Tekanan ban

Lampu indikator mobil bergambar tekanan angin akan menyala apabila tekanan ban di roda mobilmu berkurang. Akibatnya, penggunaan bahan bakar bisa boros, bahkan menyebabkan kecelakaan imbas ban terselip di jalanan. 

Apabila kamu mengalami situasi tersebut, kamu bisa pergi SPBU atau kembali ke rumah. Namun, jangan sampai berkendara dengan ban kempes terlalu jauh agar ban tidak mudah rusak.

5. Pengisian aki

Apabila lampu indikator mobil bergambar aki/baterai menyala, itu artinya ada yang salah pada aki/baterai. 

Hal itu bisa terjadi karena aki sudah rusak, kabel yang dipasang kurang bagus, atau alternator harus segera diperbaiki. Kamu harus mengganti komponen-komponen tersebut bila terjadi kerusakan.

6. Indikator rem parkir

Apabila ada gambar rem parkir berbentuk lingkaran dan P di bagian tengah menyala, itu menunjukkan dalam kondisi sedang dioperasikan atau aktif.

7. Minyak rem

Lampu indikator minyak rem berbentuk lingkaran disertai tanda seru di bagian tengahnya. Saat lampu indikator mobil itu menyala, artinya volume minyak rem kurang. Selain itu, bisa saja terjadi kebocoran. Solusinya, tambahkanlah minyak rem dengan jenis yang sama.

8. Anti-lock braking system(ABS)

Adanya lingkaran dan tulisan ABS di bagian tengahnya menunjukkan masalah pada sistem. Meski demikian, rem masih bisa berfungsi dengan tipe konvensional, sehingga  kamu tidak perlu khawatir kalau rem tidak beroperasi.

9. Automatic transmission (AT)

AT ini hanya dimiliki oleh kendaraan bertransmisi otomatis. Ketika lampu indikator mobil ini menyala, artinya ada masalah di sistem transmisinya.

10. Vehicle stability control (VSC)

Lampu indikator mobil VSC bergambar kendaraan dan alur jalan slip. Apabila lampu indikator menyala, itu artinya ada malfungsi sistem atau VSC sedang dinonaktifkan pengemudi.

11. Panel bensin

Jangan panik apabila lampu indikator mobil bergambar panel bensin di dashboard menyala dan mengarah pada tanda ‘E’ alias menyisakan satu bar. Sebab, hal itu tidak berarti bahan bakar di tangki habis. 

Tanda tersebut mengindikasikan bahwa masih ada cadangan 4-7 liter bahan bakar saat lampu indikator mobil menyala merah. 

Kamu masih punya waktu untuk bergegas ke SPBU untuk mengisi bahan bakar. Semakin besar mesin kendaraanmu, semakin besar pula sisa bahan bakar yang tersedia.

Ada cara yang cukup mudah untuk memantau apakah bahan bakar di mobilmu masih bisa bertahan lama. Kamu dapat memanfaatkan data Multi Information Display (Multi Information Display).

Melalui data MID, kamu dapat mengecek berapa total jarak tempuh mobil, daftar perjalanan, rata-rata konsumsi bahan bakar, serta jarak maksimal yang bisa ditempuh oleh mobil kamu.

Selain itu, data MID biasanya memperlihatkan mode untuk memantau sejauh apa jarak maksimal yang bisa ditempuh oleh kendaraan. 

Dengan demikian, kamu bisa memperkirakan sejauh mana mobilmu bisa berjalan sampai bahan bakar habis.

Lantas, bagaimana jika indikator pengukur jarak yang ditempuh oleh mobil pada MID memperlihatkan angka 0 km? Apakah mesin bisa langsung mati saat itu juga? Tentu saja tidak. Mobilmu masih dapat dikendarai beberapa kilometer sampai bahan bakar benar-benar habis.

Namun, perlu diingat bahwa kecepatan mobil dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar. Selain itu, faktor kepadatan lalu lintas dan cara kamu berkendara juga bisa menyebabkan bahan bakar cepat habis. Oleh sebab itu, lakukanlah efisiensi bahan bakar hingga kamu menemukan SPBU untuk mengisi bahan bakar.

12. Lampu indikator wiper 

Lampu indikator wiper menyala mengindikasikan bahwa air yang ada di tabung reservoir sudah habis dan perlu diisi ulang. Sebaiknya, segera isi ulang tabung reservoir tersebut untuk menghindari adanya debu yang tersumbat pada wiper. 

13. Lampu airbag menyala 

Lampu indikator airbag yang menyala menandakan adanya masalah pada fungsi airbag. Masalah tersebut bisa terjadi pada kabel clock sprint. saklar seatbelt, hingga kode komputer pada mobil tidak sesuai atau error.

Sebaiknya bawa mobil ke bengkel karena perbaikan airbag cukup rumit. Teknisi membongkar kemudi kemudian mengembalikan clock spring atau sistem lain pada posisi semula.

14. Indikator Pintu 

Indikator pintu pada mobil memberitahu pengemudi apakah semua pintu mobil sudah terkunci dengan rapat atau belum. 

Jika semua pintu mobil sudah tertutup dan indikator ini masih menyala, itu tandanya ada salah satu pintu yang belum tertutup secara sempurna. 

Indikator ini sangat penting untuk memastikan mobil kamu tidak berjalan dengan salah satu pintu masih belum tertutup rapat. 

15. Indikator fog lamp

Indikator fog lamp berfungsi untuk memberitahu bahwa lampu fog telah aktif. Fog lamp digunakan pada saat mengendarai mobil dalam keadaan berkabut atau di tengah hujan. 

Jika kamu mengaktifkan fog lamp namun pada indikator fog lamp tidak menyala, sebaiknya bawa ke bengkel karena bisa jadi ada masalah. 

Jangan lupa pentingnya asuransi mobil

Itulah penjelasan mengenai simbol-simbol lampu indikator mobil yang perlu kamu tahu. Selain mengenali fungsinya, ada baiknya kamu juga memproteksi mobilmu dari hal-hal yang tak diinginkan. 

Asuransi mobil dapat menjadi solusinya. Dengan adanya asuransi mobil, kamu bisa mendapatkan jaminan finansial, sehingga kondisi keuanganmu tetap aman.

Penasaran jenis asuransi mobil apa yang cocok untukmu? Kamu bisa mencari tahunya dengan mengisi kuis berikut:

Untuk preminya sendiri, kamu bisa menghitungnya dengan kuis berikut:

Pertanyaan seputar lampu indikator mobil