Jurusan Actuarial Science, Seperti Apa Prospek Kerjanya?

Actuarial

Saat sedang mencari pilihan jurusan kuliah, mungkin kamu pernah mendengar tentang jurusan ilmu aktuaria atau actuarial science. Sebenarnya, apa itu jurusan aktuaria? 

Lulusan dari jurusan ilmu aktuaria punya peluang kerja yang luas. Ada banyak sekali perusahaan yang memerlukan jasa aktuaria, termasuk perusahaan asuransi. 

Pengertian actuarial science atau ilmu aktuaria

Actuarial science atau ilmu aktuaria adalah ilmu yang dipakai untuk menghitung dan menganalisis berbagai risiko ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa depan. 

Aktuaria ini termasuk ke dalam ilmu terapan. Terdapat beberapa ilmu wajib yang harus dikuasai bila ingin menjadi seorang profesional di bidang aktuaria, seperti matematika, statistik, ekonomi, dan bisnis.

Orang yang bekerja dalam ilmu aktuaria disebut sebagai aktuaris. Di luar negeri, aktuaris menjadi profesi elit dengan gaji yang sangat besar. 

Sementara, di dalam negeri, profesi ini memang belum terlalu populer, namun faktanya banyak perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan keahliannya. 

Prospek lulusan aktuaria kerja apa?

Karena keahliannya yang spesifik dalam hal kalkulasi, tentunya aktuaris banyak dibutuhkan di perusahaan-perusahaan, khususnya bidang asuransi. 

Meski begitu, prospek kerja lulusan jurusan aktuaria tidak terbatas pada asuransi saja. Aktuaris juga dibutuhkan di bidang keuangan lain, seperti manajemen risiko ataupun bagian tunjangan karyawan.

Ke depannya, permintaan akan profesi ini semakin meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan, khususnya perusahaan asuransi, untuk memiliki minimal satu aktuaris yang sudah tersertifikasi.

Untuk gajinya sendiri, seorang aktuaris bisa mengantongi Rp4 juta sampai Rp7 juta per bulan sebagai actuarial analyst untuk jenjang entry level atau untuk fresh graduate. Gaji tersebut bisa bertambah berkali-kali lipat bila jenjang sertifikasi yang diambil semakin banyak. 

Ambil contoh, bila kamu telah lulus ujian sertifikasi dan berada pada level associate (Associate Societes Actuary Indonesia), maka gaji yang bisa kamu dapatkan sudah setara level manajer, begitu seterusnya.

Alasan memilih jurusan actuarial science

Ilmu aktuaria memang belum terlalu populer dan tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Lantas, apa keuntungan memilih jurusan ini? Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu harus memilih jurusan ilmu aktuaria.

1. Peluang kerja luas

Karena jurusan aktuaria di Indonesia belum terlalu banyak dikenal, maka orang yang benar-benar berprofesi sebagai aktuaris juga belum terlalu banyak. Di satu sisi, perusahaan yang membutuhkan aktuaris juga semakin banyak, salah satunya perusahaan asuransi.

Ini membuat peluang kerja di bidang aktuaria jadi lebih luas, karena permintaannya yang tinggi sementara tenaga profesionalnya masih terbatas. 

2. Gaji tinggi

Seorang aktuaris berperan penting dalam menganalisis risiko perusahaan. Hasil analisis akan sangat memengaruhi pengambilan keputusan perusahaan. 

Intinya, peran aktuaris sangatlah penting dan rumit. Oleh sebab itu, seorang aktuaris juga bisa mendapatkan gaji yang tinggi. 

3. Mengasah kemampuan berpikir kritis

Peran seorang aktuaris bukan hanya menghitung angka-angka dari data yang ada. Justru, selain menghitungnya, hasil perhitungan dan rumus-rumus tersebut juga perlu dianalisis.

Ini secara tidak langsung akan mengasah kemampuan berpikir kamu agar menjadi lebih kritis. Kalau kamu suka tantangan dan suka bekerja di bidang yang mengharuskan kamu untuk melakukan banyak analisis, maka jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat. 

Jurusan aktuaria di Indonesia

Saat ini, sejumlah universitas di Indonesia sudah menyediakan jurusan actuarial science. Dimana saja? Simak pilihan universitas dengan jurusan aktuaria di Indonesia berikut ini. 

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Jurusan sarjana actuarial science di ITB sudah dibuka sejak tahun 2018. Program sarjana Aktuaria di universitas ini ada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Tapi, sebelumnya ITB juga sudah menyediakan jurusan aktuaria untuk program master sejak tahun 1998. 

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

Di ITS, jurusan ilmu aktuaria ada di bawah naungan Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data (FMKSD). ITS bekerja sama dengan University of Waterloo dalam menyusun kurikulum untuk jurusan aktuaria ini.

Universitas Brawijaya

Berikutnya, kamu juga bisa menemukan jurusan aktuaria di Universitas Brawijaya. Tapi, dibandingkan dengan dua universitas sebelumnya, ilmu aktuaria di universitas ini tergolong masih sangat baru.

Jurusan aktuaria baru resmi dibuka di Universitas Brawijaya pada tahun 2020 lalu. Angkatan pertamanya sudah menerima 80 mahasiswa. 

Universitas Gadjah Mada (UGM)

Ada juga jurusan aktuaria yang bisa ditemukan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jurusan ini dibuka pada tahun 2018 dan berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

UGM bekerja sama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam menghadirkan ujian profesi dan sertifikasi aktuaris. 

Peran dan tanggung jawab aktuaris

Berikut daftar peran dan tanggung jawab yang harus dikerjakan oleh seorang aktuaris:

  • Menghitung berbagai risiko keuangan supaya bisa membayar klaim dan memberi manfaat kepada nasabah
  • Merancang produk dan menetapkan tingkat premi
  • Mengelola dana masuk dan keluar
  • Menghitung nilai manfaat para pegawai saat memasuki masa pensiun
  • Menganalisa kejadian di masa depan yang bisa berdampak pada manajemen keuangan perusahaan
  • Menentukan status keuangan perusahaan
  • Melakukan pemodelan dan proyeksi keuangan perusahaan dalam jangka panjang
  • Mengumpulkan data statistik dan informasi lainnya untuk dianalisis lebih lanjut
  • Memaparkan hasil temuan kepada para direktur perusahaan, pejabat pemerintah, pemegang saham, dan klien
  • Merancang strategi bisnis untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan
  • Kemampuan yang harus dimiliki aktuaris

    Adapun kemampuan yang harus dimiliki seorang aktuaris, meliputi:

  • Kemampuan dalam melakukan analisa
  • Kemampuan berhitung
  • Kemampuan berpikir logis
  • Kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving)
  • Kemampuan manajerial
  • Kemampuan berbahasa asing
  • Bagaimana proses menjadi profesional di actuarial science?

    Bila kamu ingin menjadi seorang aktuaris, setelah lulus menjadi sarjana di bidang actuarial, matematika, statistik, atau lainnya, kamu masih harus membutuhkan sertifikasi yang bisa memakan waktu tujuh hingga delapan tahun.

    Sertifikasi aktuarial ini diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). PAI sendiri sudah memiliki kurikulum pendidikan dengan 10 mata ujian yang meliputi:

  • Matematika keuangan
  • Probabilita dan statistika
  • Ekonomi
  • Akuntansi
  • Metode statistika
  • Matematika aktuaria
  • Pemodelan dan teori risiko
  • Investasi dan manajemen aset
  • Manajemen aktuaria
  • Aspek aktuaria dalam
  • Inilah yang membuat sertifikasi aktuarial memakan waktu yang sangat lama. Namun, ada juga beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTS) yang sudah bekerja sama dengan PAI. 

    Sehingga mahasiswa aktuarial bisa mengambil mata uji sertifikasi sebelum mereka lulus. Sisanya, bisa diambil perlahan sambil bekerja setelah lulus kuliah.

    Pertanyaan seputar actuarial

    Actuarial science adalah ilmu aktuaria yang dipergunakan untuk menghitung dan menganalisa risiko yang dapat terjadi di masa mendatang. Lulusan ilmu aktuaria dapat bekerja menjadi aktuaris. Aktuaris dibutuhkan di berbagai jenis perusahaan, salah satunya perusahaan asuransi.
    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. 

    Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.