Mengenal Penyakit Vertigo, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Vertigo adalah salah satu penyakit yang cukup umum dialami banyak orang. Vertigo berkaitan dengan rasa sakit kepala hebat dan terasa pusing. Meski demikian, ada perbedaan antara pusing biasa dengan vertigo.
Meskipun vertigo dan pusing sering membingungkan, vertigo biasanya digambarkan sebagai perasaan seperti dunia berputar, bahkan ketika tidak ada gerakan. Sementara pusing biasanya mengarah ke ketidakseimbangan.
Jika kamu mengalami vertigo, kamu mungkin merasa seperti sedang bergerak atau berputar padahal sebenarnya tidak. Atau kamu mungkin merasa di sekitarmu bergerak padahal tidak.
Banyak orang menggambarkan vertigo sebagai perasaan pusing, tetapi berbeda dengan pusing biasa.
Kalau kamu menderita vertigo, maka bergerak sedikit saja bisa sangat menyulitkan karena dunia terasa seperti berputar dan kamu kehilangan keseimbangan.
Jika dibiarkan, kondisi ini tentunya akan memengaruhi kehidupan sehari-harimu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa penyebab vertigo, gejala, dan cara mengobatinya.
Apa itu penyakit vertigo?
Vertigo adalah pusing yang menciptakan perasaan palsu bahwa kamu atau lingkungan di sekitarmu berputar atau bergerak. Kondisinya bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan, tapi tidak sama dengan pusing.
Vertigo juga ada dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Berikut penjelasan lebih lengkap soal perbedaannya.
1. Vertigo perifer
Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling umum. Ini terjadi sebagai akibat dari masalah di telinga bagian dalam, atau saraf vestibular, yang mengontrol keseimbangan.
2. Vertigo sentral
Vertigo sentral terjadi sebagai akibat dari adanya masalah di otak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda, seperti stroke, tumor otak, migrain, cedera otak traumatis, infeksi, atau sklerosis ganda
Serangan vertigo dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang di atas 65 tahun. Wanita agak lebih mungkin mengalami vertigo daripada pria. Beberapa wanita mungkin mengalami vertigo sebagai efek samping dari kehamilan.
Rata-rata, serangan vertigo berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Namun, dalam kasus yang parah, orang dapat mengalami vertigo selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Vertigo bisa menakutkan tetapi kondisinya sendiri tidak dianggap serius. Namun, vertigo dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain yang berpotensi serius.
Itu sebabnya kamu harus memberi tahu dokter jika kamu mengalami serangan vertigo berulang atau berkepanjangan.
Penyebab penyakit vertigo
Penyebab vertigo sangat beragam. Berikut beberapa di antaranya:
1. Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV)
Ini adalah penyebab paling umum dari vertigo dan menciptakan perasaan yang intens kalau kamu berputar atau bergerak.
Perasaan ini dipicu oleh perubahan cepat dalam gerakan kepala, seperti pukulan ke kepala.
2. Infeksi
Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan.
3. Penyakit Meniere
Ketika cairan berlebihan menumpuk di telinga bagian dalam, hasilnya bisa berupa vertigo mendadak yang berlangsung selama beberapa jam.
4. Migrain
Vertigo juga bisa bermula dengan sakit kepala migrain. Kamu mungkin mengalami vertigo beberapa waktu setelahnya dan dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam.
Vertigo adalah gejala umum setelah cedera traumatis pada kepala atau leher, terutama jika ada kerusakan pada sistem vestibular. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersama dengan gejala lain seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging. Ini adalah masalah telinga bagian dalam yang biasanya berhubungan dengan infeksi (biasanya virus). Infeksi menyebabkan peradangan di telinga bagian dalam di sekitar saraf yang penting untuk membantu keseimbangan indera tubuh Kolesteatoma atau infeksi telinga berulang dapat menyebabkan pertumbuhan kulit non-kanker berkembang di telinga bagian tengah. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing, vertigo, dan gangguan pendengaran. Ada faktor lain yang dapat menyebabkan serangan vertigo. Berikut adalah beberapa penyebab vertigo yang umum: Lebih jarang, penyebab vertigo dapat dikaitkan dengan cedera kepala atau leher, masalah otak seperti stroke atau tumor, dan obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga. Banyak orang menggambarkan vertigo sebagai perasaan seperti ruangan berputar. Ini mungkin menyebabkan kamu merasa seperti kamu miring, goyang, tidak seimbang, atau goyah. Terkadang sensasi tidak menyenangkan ini lebih buruk jika kamu berdiri, berjalan, atau menggerakkan kepala. Banyak orang menyebut kalau perasaan ini melelahkan. Terkadang, sensasinya sangat parah sehingga kamu merasa mual atau ingin muntah. Gejala vertigo bervariasi dari satu orang ke orang yang lain Gejala kamu mungkin ringan atau parah, tergantung pada apa yang menyebabkan masalah. Kalau dilihat dari jenis vertigonya, berikut beberapa tanda dan gejala umumnya Gejala vertigo perifer meliputi: Vertigo sentral dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti: Pengobatan untuk vertigo tergantung pada apa yang menyebabkannya. Dalam banyak kasus, vertigo hilang tanpa pengobatan apapun. Ini terjadi karena otak mampu beradaptasi dengan mengandalkan mekanisme tubuh lainnya untuk menjaga keseimbangan. Untuk beberapa kasus yang lebih serius, perawatan medis mungkin diperlukan. Berikut beberapa pengobatan medis untuk vertigo. Ini adalah jenis terapi fisik yang bertujuan membantu memperkuat sistem vestibular. Fungsi sistem vestibular adalah mengirim sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh relatif terhadap gravitasi. Rehabilitasi vestibular mungkin direkomendasikan jika kamu mengalami serangan vertigo berulang. Ini membantu melatih indera yang lain untuk mengkompensasi vertigo. Pedoman dari American Academy of Neurology merekomendasikan serangkaian gerakan kepala dan tubuh khusus untuk BPPV. Gerakan tersebut dilakukan untuk memindahkan timbunan kalsium keluar dari liang telinga ke dalam ruang telinga bagian dalam agar dapat diserap oleh tubuh. Seorang dokter atau ahli terapi fisik dapat membantu kamu melalui gerakan tertentu. Gerakannya aman dan seringkali efektif. Dalam beberapa kasus, obat dapat diberikan untuk meredakan gejala seperti mual atau mabuk perjalanan yang berhubungan dengan vertigo. Jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan, antibiotik atau steroid dapat mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan infeksi. Untuk penyakit Meniere, obat diuretik (pil air) akan diresepkan untuk mengurangi tekanan dari penumpukan cairan. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk vertigo. Pembedahan biasanya dilakukan apabila vertigo disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang lebih berbahaya, seperti tumor atau cedera pada kepala dan leher. Ada beberapa latihan yang secara khusus digunakan untuk membantu meringankan gejala vertigo. Latihan ini biasanya berupa berbaris di tempat atau memegang posisi tertentu untuk meningkatkan keseimbangan. Latihan-latihan ini mirip dengan yang digunakan dalam terapi rehabilitasi vestibular (VRT). VRT melibatkan latihan yang dirancang untuk setiap orang dan gejalanya masing-masing. Setelah pemeriksaan klinis menyeluruh, salah satu dari tiga metode utama diterapkan: Namun, jika kamu mengalami vertigo parah, sebaiknya hubungi ahli terapi fisik berpengalaman atau doketr kepercayaanmu untuk mendapatkan panduan tambahan, daripada melakukan latihan ini sendiri. Selain dengan pengobatan medis, kamu juga mungkin penasaran, ada enggak sih pengobatan herbal untuk vertigo? Kabar baiknya, ada beberapa bahan alami yang diklaim mampu meringankan vertigo yang dialami seperti berikut ini. Ginkgo biloba adalah ramuan cina yang sudah dibuktikan secara ilmiah mampu untuk mengatasi gejala vertigo. Ia bekerja dengan mengatur aliran darah ke otak untuk meredakan pusing dan masalah keseimbangan. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Acupuncture and Tuina Science menyebut kalau jahe dapat mengurangi efek vertigo lebih baik daripada teknik manuver epley saja. Caranya, jahe dapat direndam dalam secangkir air mendidih selama 5 menit. Kamu bisa menambahkan madu supaya rasanya lebih enak dan tidak terlalu pahit. Minum teh jahe dua kali sehari dapat membantu mengatasi pusing, mual, dan gejala vertigo. Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan gejala vertigo. Bahkan, dehidrasi ringan dapat memicu kondisi tersebut. Maka, tetap terhidrasi dapat membantu meminimalkan pusing dan masalah vertigo. Tubuh membutuhkan 8 hingga 12 gelas cairan per hari. Meskipun ini mencakup semua cairan, air putih adalah pilihan terbaik karena bebas kalori dan kafein. Cuka sari apel dan madu dipercaya memiliki khasiat untuk melancarkan aliran darah ke otak. Caranya, campurkan dua sendok madu dan satu sendok cuka sari apel untuk mencegah dan mengobati gejala vertigo. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, vertigo adalah gejala vestibular yang paling sering dilaporkan selama trimester pertama kehamilan. Penyebab vertigo yang dialami oleh ibu hamil adalah vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV) BPPV sangat umum selama kehamilan. Menurut penelitian tahun 2017, BPPV mempengaruhi wanita lebih sering daripada pria dengan rasio 2 banding 1. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan vertigo selama kehamilan juga beragam. Beberapa di antaranya disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon, kebiasaan terlalu sering berbaring, dan perubahan dalam metabolisme nutrisi tertentu, termasuk vitamin D dan kalsium. Banyak wanita yang juga mengalami pusing selama kehamilan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kadar gula darah yang tidak stabil. Selama trimester ketiga, bayi dapat menekan beberapa pembuluh darah utama perut saat orang tua berbaring telentang, yang juga dapat menyebabkan pusing. Vertigo adalah salah satu penyakit yang bisa muncul pada siapa saja. Selain itu, vertigo juga bisa kambuh tiba-tiba. Kondisi ini mungkin menyulitkan kalau kamu tidak memiliki uang untuk berobat. Maka itu, kamu mungkin perlu mempertimbangkan membeli asuransi kesehatan. Dengan premi yang terjangkau, kamu bisa mendapatkan asuransi kesehatan yang mengcover banyak hal mulai dari pemeriksaan, pengobatan, rawat inap atau rawat jalan, hingga tindakan operasi jika diperlukan. Tips dari Lifepal! Apabila kamu terkena vertigo, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya. Sebab, vertigo yang dibiarkan begitu saja bisa membuat aktivitas kamu terganggu. Kamu juga akan merasakan rasa sakit yang cukup menyiksa. Tak ada salahnya mulai memproteksi finansial kamu dengan asuransi kesehatan. Sebab, tidak ada yang tahu kapan musibah akan menimpa kita. Selain asuransi kesehatan, cek juga besaran dana darurat kamu di sini. Pada beberapa kasus, vertigo dapat hilang dengan melakukan perawatan mandiri di rumah atau hilang dengan sendirinya. Selain perawatan mandiri, ada beberapa pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi vertigo tergantung apa penyebab vertigo yang kamu alami. Kambuhnya vertigo dapat dipicu oleh perubahan posisi kepala serta beberapa penyakit seperti masalah pada telinga bagian dalam dan kepala. Untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.5. Cedera kepala atau leher
6. Obat-obatan
7. Neuritis vestibular atau labirinitis
8. Kolesteatoma
Gejala penyakit vertigo
Pengobatan vertigo
1. Rehabilitasi vestibular
2. Reposisi kanalis atau manuver epley
3. Obat-obatan
4. Pembedahan
5. Latihan khusus
Obat herbal untuk vertigo
1. Ginkgo biloba
2. Teh jahe
3. Minum air putih yang cukup
4. Cuka sari apel dan madu
Vertigo pada ibu hamil
Penting punya asuransi kesehatan
FAQ penyakit vertigo
Apakah penyakit vertigo bisa sembuh total?
Kenapa vertigo sering kambuh?
Pada beberapa kasus, vertigo dapat hilang dengan melakukan perawatan mandiri di rumah atau hilang dengan sendirinya.
Selain perawatan mandiri, ada beberapa pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi vertigo tergantung apa penyebab vertigo yang kamu alami.
Kambuhnya vertigo dapat dipicu oleh perubahan posisi kepala serta beberapa penyakit seperti masalah pada telinga bagian dalam dan kepala. Untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.