Kaca Mobil Pecah? Begini Cara Memperbaikinya yang Mudah!

kaca mobil pecah

Kaca mobil pecah bisa diakibatkan oleh banyak hal, seperti kecelakaan atau benturan benda lainnya. Nah, ada berapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki kerusakan kaca pecah atau retak.

Cara Memperbaiki Kaca Mobil yang Pecah

Tidak perlu khawatir, karena sebagian kasus kaca yang rusak ternyata masih bisa diperbaiki. Namun, perlu bantuan teknisi untuk memperbaikinya. Berikut cara memperbaiki kaca mobil pecah yang mudah untuk dilakukan.

1. Pastikan kaca bersih

Sebelum memperbaiki kaca yang pecah, area kaca retak perlu dibersihkan terlebih dulu. Kaca perlu bersih dari serpihan kecil kaca, debu, pasir, tanah, ataupun kotoran. 

Kaca dibersihkan hingga tidak ada partikel yang menempel supaya tidak mempersulit proses selanjutnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menerapkan cara membersihkan kaca mobil yang benar.

2. Bor kaca

Ibarat seperti di klinik gigi, dokter perlu mengebor gigi yang akan ditambal supaya tambalannya rapi. Nah, untuk memperbaiki kaca rusak dan pecah, juga perlu dilakukan pengeboran. 

Teknisi akan membuat lubang secukupnya pada sepanjang area keretakan supaya proses tambalnya rapi dan merata.

3. Menuang cairan resin

Setelah dibersihkan dan dibor, langkah selanjutnya untuk mengatasi kaca dengan memasukkan cairan resin pada lubang sampai permukaannya tertutup. Kemudian tunggu beberapa jam sampai resin mengeras.

4. Meratakan permukaan

Cairan resin yang mengeras kini telah mengisi lubang dan merekatkan area kaca yang pecah. Kemudian, permukaan hasil tambalan diproses melalui penyinaran sinar UV dan lakukan proses pemerataan dengan cara memberi lapisan film pada permukaan kaca mobil tersebut.

Seperti Apa Ciri Kaca Mobil Pecah yang Masih Bisa Diperbaiki?

Ternyata tidak semua kondisi kaca mobil yang pecah bisa diperbaiki dan hanya bisa diganti dengan yang baru. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi apabila kaca mobil yang retak dan pecah ingin kamu perbaiki.

Misalnya, jika kerusakan sudah terlalu parah maka kemungkinan besar kaca tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Kamu harus mengganti kaca mobil tersebut secara utuh dengan yang baru. Berikut adalah beberapa ciri kaca mobil pecah dan retak yang masih bisa untuk kamu lakukan perbaikan. 

1. Lokasi pecah tidak di sudut kaca

Kaca dieratkan dengan bingkainya pada kendaraan di bagian sudut. Nah, kalau pecah terjadi di sudut, bisa-bisa bagian tengah pun jadi ikut terlepas semua.

Karena itu, kalau pecah atau retak terjadi pada sudut kaca, sebaiknya langsung saja ganti kaca dengan yang baru, karena sudah sulit untuk diperbaiki. 

2. Retak dan pecah tidak lebih dari 14 inci

Ciri-ciri ini berlaku bagi mobil yang kacanya menggunakan kaca berjenis laminated glass atau tempered glass. Jika terjadi retak atau pecah pada jenis kaca tersebut, perbaikan hanya bisa dilakukan kalau belum melebihi 14 inchi atau sekitar 35-36 cm. 

Retak atau pecah yang melebihi angka tersebut akan menyulitkan proses perbaikan. Maka dari itu biasanya pihak bengkel akan menyarankan untuk mengganti seluruh kaca mobil dengan yang baru.

3. Tidak mengganggu fitur kaca mobil

Pada beberapa jenis kendaraan, kacanya dilengkapi dengan fitur canggih, seperti pemasangan sensor, pemasangan antena, dan sebagainya. 

Nah, kalau bagian kaca yang pecah sudah mencapai sensor tersebut, maka sensor-sensornya akan ikut rusak. Kalau sudah demikian, maka tidak bisa lagi diperbaiki, terpaksa harus diganti dengan yang baru. 

Penyebab Kaca Mobil Pecah

Umumnya orang lebih banyak mengetahui kaca mobil pecah karena kecelakaan atau benturan keras. Padahal kondisi lingkungan seperti cuaca panas dan dingin juga bisa berdampak pada kaca.

Sebelumnya kamu perlu tahu, kaca biasanya dirancang kuat dan adaptif terhadap lingkungan. Biasanya kaca terbuat dari tempered yang umumnya diproses dengan pemanasan hingga suhu 650 derajat celcius, kemudian didinginkan. 

Ada pula kaca laminated yang dirancang kuat guna mencegah keretakan akibat benturan. Laminated menjaga kaca tetap menempel pada filmnya, serta bisa tahan sinar UV sampai 96 persen.

Meskipun dirancang kuat, ada saja kondisi kaca bisa pecah. Berikut ini ada beberapa penyebab kaca mobil mengalami keretakan atau pecah.

1. Kaca mobil terlalu panas

Suhu udara terlalu panas bisa menjadi penyebab kaca mobil pecah sendiri, karena suhu panas tersebut mengakibatkan kaca mobil memuai dan melebar lebih dari frame atau luasnya. 

Apabila terpapar panas dalam waktu yang lama, kaca akan bertambah lebar dan menekuk. Jika luasnya terus berdesakan dengan frame, maka kaca bisa menjadi pecah. 

2. Dihantam kerikil atau benturan benda

Saat melaju berpapasan dengan mobil lain, selalu ada kemungkinan kerikil menyambar kaca mobil. Apalagi jika laju kendaraan lain agak cepat dan kondisi jalanan tidak mulus, kerikil yang melayang ini bisa menjadi penyebab kaca mobil retak bahkan pecah.

Selain terkena kerikil, benturan dengan permukaan benda yang keras juga bisa menyebabkan kaca pecah. Contohnya ketika menabrak tembok, pembatas jalan, atau menghantam aspal saat terjadi kecelakaan.

Tapi, kaca mobil pecah juga bisa saja karena dilempar batu secara sengaja oleh orang lain. Mungkin ada orang yang iseng atau sengaja melakukan hal tersebut karena berbagai alasan.

3. Mobil terhentak hebat

Ada kalanya kamu melewati jalanan yang rusak. Saat melintasinya, ada baiknya tidak perlu terburu-buru. Jika mobil dipaksa melaju dengan cepat di jalanan rusak, ini bisa mengakibatkan kaca rusak. Kok bisa?

Mobil yang terhentak-hentak saat di jalanan rusak dengan kecepatan tinggi, membuat kaca juga ikut terhentak dan berdesakan dengan frame kaca mobil. Ini menyebabkan kaca jadi retak bahkan pecah sendiri.

4. Perbedaan suhu udara

Kalau kamu menggunakan defogger di dalam mobil, sebaiknya berhati-hati. Perbedaan suhu udara yang bisa diakibatkan oleh defogger yang menyala terlalu lama bisa menyebabkan kaca mobil pecah sendiri.

Defogger berfungsi untuk mencegah munculnya embun kaca di dalam mobil. Saat dinyalakan, sudah pasti akan ada perbedaan suhu di sisi kaca mobil dalam dan luar sehingga bisa menyebabkan kaca memuai dan kemudian retak.

Kalau ingin menghindari kaca mobil pecah, sebaiknya lakukan perawatan dengan baik. Bisa juga mempertimbangkan untuk mengganti dengan rekomendasi kaca film mobil yang tebal dan berkualitas.

Namun, jika kamu tidak yakin apakah kaca mobilmu tidak termasuk kriteria di atas, lebih baik konsultasikan ke bengkel kaca mobil. Biasanya teknisi akan memeriksa apakah kaca mobil masih bisa diperbaiki atau diganti total.

Biaya Ganti Kaca Mobil Pecah

Ketika ingin mengganti kaca mobil, persiapkan dulu perkiraan biaya yang diperlukan. Biaya ini termasuk untuk membayar tenaga profesional dengan peralatan yang dibutuhkan, biasanya harga ganti kaca mobil yang pecah berkisar Rp1,2 juta ke atas.

Biaya poles kaca mobil pecah ini sudah termasuk termasuk harga kaca pengganti baru, lem untuk merekatkan ke penyangga, serta biaya pasang kaca. Perlu diingat bahwa harga tersebut hanyalah perkiraan saja.

Setiap bengkel dan jenis mobil menentukan berapa besarnya biaya yang kamu butuhkan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan dana khusus untuk perawatan mobil.

Syarat Klaim Asuransi Kaca Mobil Pecah

Selain menanggung biaya perbaikan dengan tabungan pribadi, biaya perbaikan kaca juga bisa ditanggung oleh asuransi mobil. Tapi, perlu diketahui bahwa klaim asuransi kaca mobil pecah hanya berlaku untuk jenis asuransi mobil all risk.

Selain itu, untuk bisa melakukan klaim, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: 

1. Kerusakan bukan disengaja

Pihak asuransi hanya akan menanggung biaya perbaikan apabila pecahnya kaca memang benar terjadi karena kecelakaan atau faktor-faktor lain yang terjadi tanpa disengaja. Jadi, pemilik mobil tidak bisa menyalahgunakan uang klaim asuransi untuk keperluan lain, melainkan benar-benar untuk memperbaiki kaca saja. 

2. Kerusakan bukan karena produsen mobil

Agar dapat ditanggung oleh asuransi, maka kaca yang pecah tidak boleh disebabkan oleh kelalaian dari pihak pabrik atau produsen mobil. Contohnya seperti kaca tiba-tiba rusak sendiri padahal mobil tidak melewati kecelakaan apa-apa, karena pemasangan kaca yang keliru dari pihak produsen sendiri.

3. Mobil tidak pernah dimodifikasi

Banyak pengguna mobil yang suka melakukan modifikasi pada mobilnya. Modifikasi terkadang berpotensi menyebabkan kerusakan, termasuk pada kaca. Apalagi kalau modifikasi yang dilakukan tidak sesuai dengan kapasitas mobil. 

Oleh karena itu pihak asuransi tidak akan mau menanggung kerusakan yang disebabkan oleh proses modifikasi mobil. Klaim hanya bisa dilakukan apabila mobil yang rusak tidak pernah dimodifikasi. 

Cara Klaim Asuransi Kaca Mobil Pecah

Nah, kalau sudah memastikan kamu memenuhi semua persyaratan, sekarang waktunya untuk mengajukan klaim asuransi kaca mobil pecah dengan cara berikut. 

1. Hubungi pihak asuransi

Pengajuan klaim tentunya berbeda-beda untuk setiap perusahaan asuransi. Beberapa perusahaan menyediakan layanan klaim online melalui aplikasi, namun ada juga yang masih mengharuskan klaim secara offline langsung di kantor asuransi. 

Setelah menghubungi pihak perusahaan asuransi, kamu akan diminta untuk mengisi formulir klaim. Dalam formulir tersebut, kamu harus menjelaskan sedetail mungkin kejadian yang menyebabkan kaca rusak. 

2. Lampirkan foto bukti kerusakan

Untuk membuktikan bahwa kerusakan dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi, kamu perlu melampirkan foto bukti kerusakan pada kaca saat mengajukan klaim. Foto tersebut harus jelas dan detail agar klaim dapat diterima.

3. Menunggu klaim disetujui

Proses klaim asuransi mobil yang selanjutnya, kamu cuma perlu menunggu sampai pihak asuransi menghubungi kamu dan menyatakan bahwa pengajuan klaimmu disetujui. Pihak asuransi juga yang akan turun tangan untuk membawa mobilmu ke bengkel.

Bengkel yang dipilih sudah pasti bengkel rekanan dari asuransi yang kamu gunakan. Biasanya, proses perbaikan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari kerja, tergantung tingkat kerusakan.

Supaya lebih jelas, coba simak penjelasan mengenai cara klaim asuransi mobil dari video Lifepal berikut ini. 

Kapan Harus Ganti Kaca Mobil?

Kaca harus diganti total jika sudah tembus ke area dalam mobil. Terlebih jika mengganggu daya pandang. Ini perlu segera diganti.  Penggantian tidak bisa dilakukan secara mandiri, perlu dilakukan oleh teknisi bengkel.

Ada beberapa tahapan cara mengganti kaca mobil yang pecah. Mulai dari melepaskan kaca mobil dari frame mobil. Termasuk melepaskan karet penyangga kaca pada tempatnya.

Setelah itu bagian rangka kaca dibersihkan dan diganti dengan karet penyangga yang baru untuk dipasangkan kaca baru. Prosesnya membutuh waktu yang berjam-jam dan perlu berhati-hati.

Perlu diingat, walau memang bisa saja menggantinya sendiri namun sebaiknya kamu memanfaatkan bantuan profesional untuk melepas dan memasangkan kembali kaca mobil yang pecah. Karena kaca mobil yang dipasang oleh teknisi sudah pasti akan pas sehingga membuat pengendara dan penumpang lebih nyaman di dalam mobil.

Tips dari Lifepal! Jangan lupa untuk mendaftarkan asuransi mobil jika ingin biaya perbaikan kaca pecah ditanggung oleh asuransi mobil

Jadi apabila kaca mobil pecah, kamu bisa segera lakukan klaim ke asuransi untuk meringankan biaya perawatan. Terlebih lagi kamu bisa klaim 1×24 jam jika butuh perawatan darurat. 

Tapi ingat, pastikan jenis asuransi mobilmu adalah asuransi mobil all risk. Karena, kerusakan pada kaca tidak bisa ditanggung oleh asuransi TLO atau total loss only

Jika menggunakan asuransi mobil, akan ada premi yang harus dibayarkan secara berkala. Cari tahu besaran preminya dengan mengisi formulir di bawah ini!

Pertanyaan Seputar Kaca Mobil Pecah

Sebagian kasus kaca mobil pecah, ternyata masih bisa diperbaiki selama kerusakannya memenuhi ciri sebagai berikut: 

  • Lokasi pecah tidak terjadi di sudut kaca 
  • Kerusakan tidak lebih dari 14 inci atau 35-36 cm
  • Bagian pecah tidak mengenai sensor dan fitur lain pada kaca

Namun, perlu bantuan teknisi untuk memperbaikinya. Kamu tidak bisa melakukan perbaikan sendiri. Sementara, kalau kerusakan sudah tembus sampai ke bagian dalam mobil, kaca tidak bisa lagi diperbaiki melainkan harus diganti.

Asuransi mobil merupakan produk pengelolaan keuangan karena membantu kamu mengurangi risiko finansial dengan menjamin biaya-biaya pengeluaran mendadak yang muncul akibat risiko kecelakaan atau penyebab tertentu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu All Risk/Comprehensive dan Total Loss Only (TLO).