Daftar Pengobatan Kanker Hati dan Estimasi Biayanya

Pengobatan kanker hati ada banyak ragamnya. Kanker hati adalah salah satu penyakit yang terjadi pada sel hati. Sama seperti kanker lainnya, kanker hati bermula dari tumor yang membesar dan menyebar.

Kanker hati adalah satu penyakit yang mengancam nyawa. Seperti yang diketahui, hati adalah organ tubuh yang berperan penting dalam membersihkan darah dari racun tubuh? Nah, bayangkan kalau organ tersebut rusak.

Sebelum mengetahui pengobatan kanker hati, sebaknya ketahui terlebih dahulu gejala dan penyebab munculnya kanker hati berikut ini. 

Gejala kanker hati

Penyakit kanker hati patut diwaspadai, sebab tidak menunjukkan gejala di awal. Itu sebabnya gejala yang dialami masing-masing orang berbeda. Namun, ada beberapa gejala yang wajib dicurigai, yakni:

Kategori penyakit kanker hati

Berdasarkan penyebabnya, kanker hati terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Kanker hati primer

Kanker hati primer adalah kanker yang muncul dan tumbuh pertama kali di organ hati. Umumnya, kanker ini terjadi sebagai akibat dari komplikasi penyakit hati lain seperti hepatitis B dan C atau sirosis. Selain itu, kanker hati primer bisa berupa bawaan lahir dan penyalahgunaan alkohol.

2. Kanker hati sekunder

Kanker hati sekunder adalah kanker yang tidak berasal dari organ hati. Penyakit ini biasanya muncul dari penyebaran sel kanker organ lain seperti usus, paru-paru, atau payudara. Kanker sekunder biasa disebut kanker metastasis.

Pengobatan kanker hati dan estimasi biayanya 

Pengobatan kanker hati semakin banyak jenisnya seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran. Berikut beberapa pilihan pengobatan kanker hati:

1. Operasi

Operasi pada pasien kanker hati bisa dilakukan apabila ukuran tumor kurang dari 5 cm dan belum menyebar ke pembuluh darah, organ hati tergolong sehat, dan sirosis belum menyebar. 

Biaya operasi kanker stadium awal berkisar mulai dari Rp 5 juta, sedangkan biaya operasi kanker stadium lanjut berkisar Rp 70 juta. Sayangnya, biaya tersebut belum termasuk biaya rawat inap di rumah sakit.

Operasi pun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

Lobektomi

Lobektomi adalah operasi pengangkatan satu lobus dari organ hati. Operasi lobektomi bisa dilakukan pada pasien yang tidak memiliki masalah kesehatan lain pada hati atau disebut kanker hati fibrolamellar. 

Dengan begitu, operasi lobektomi dirasa efektif untuk pasien tersebut. Nantinya, lobus akan tumbuh kembali di dalam hati sehingga organ tersebut dapat berfungsi seperti sediakala.  

Laparoskopi

Operasi laparoskopi dilakukan dengan sayatan kecil di perut, lalu sebuah tabung panjang tipis dimasukkan untuk melihat dan memotong kanker yang terdapat di dalam organ hati. 

Kehilangan darah dalam operasi ini tidak terlalu banyak, rasa nyerinya pun tidak terlalu parah, sehingga pemulihan bisa berlangsung dengan cepat.

Namun, operasi laparoskopi saat ini hanya banyak digunakan untuk tumor kecil pada bagian tertentu dari hati yang dapat dicapai melalui laparoskopi.

2. Ablasi

Terapi ablasi bertujuan untuk menghancurkan sel kanker tanpa mengambil tumor. Terapi ini sering direkomendasikan bagi pasien dengan ukuran kanker kecil sehingga tidak memungkinkan untuk menerima pembedahan. 

Selain itu, terapi ablasi disarankan bagi pasien dengan fungsi hati yang buruk dan kesehatan yang kurang baik.

Terapi ablasi ada beberapa jenis, yaitu:

Ablasi radiofrekuensi

Jenis terapi ablasi yang satu ini paling sering digunakan untuk pengobatan kanker hati saat tumor masih berukuran kecil. 

Caranya, dokter akan memasukkan satu atau lebih jarum melalui satu lubang yang dibuat di area perut dengan bantuan alat ultrasound.

Saat jarum mencapai tumor, dokter akan menghancurkan sel kanker menggunakan arus listrik. Metode ini juga bisa dilakukan dengan memanaskan sel kanker menggunakan sinar laser.

Cryoablation

Terapi cryoablation adalah terapi menggunakan suhu yang amat dingin untuk menghancurkan sel kanker. 

Pada proses ini, dokter akan meletakkan alat bernama cryoprobe yang mengandung cairan nitrogen pada tumor. Tujuannya adalah untuk membekukan tumor tersebut lalu menghancurkannya.

Ablasi etanol

Metode terapi ablasi etanol dilakukan dengan menyuntikkan alkohol ke tumor dengan tujuan menghancurkannya.  

3. Transplantasi hati

Pasti kamu sering mendengar istilah ini dalam dunia medis. Ya, transplantasi hati dilakukan dengan mengganti mengganti organ hati pasien dengan hati milik orang lain yang sehat. Pengobatan ini disarankan untuk pasien yang tumornya telah membesar. 

Biaya transplantasi hati tergolong tinggi, bisa sampai Rp 500 juta bahkan lebih.

4. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi untuk pengobatan kanker hati pada umumnya menggunakan sinar X-ray untuk membunuh sel kanker. 

Beberapa jenis terapi radiasi antara lain radio embolisasi, external beam radiation therapy, dan stereotactic body radiation therapy.

Terapi radiasi direkomendasikan bagi pasien dengan kanker hati berukuran besar, jumlah tumor banyak ataupun kanker sudah menyebar, dan berlokasi di area hati yang sulit diobati dengan pembedahan.

Namun, terapi ini menimbulkan efek samping berupa efek terbakar atau mengelupas pada  kulit tempat radiasi masuk, lelah, mual, dan muntah.  

Biaya terapi radiasi untuk sekali tindakan adalah Rp 1-2 juta. Biasanya terapi radiasi dilakukan bisa hingga 30 kali, sehingga total biaya mencapai Rp 60 juta.

5. Terapi target

Pengobatan kanker hati dengan terapi target adalah pemberian obat-obatan yang secara khusus menargetkan sel kanker agar menjadi rentan.

6. Embolisasi dan kemoembolisasi

Embolisasi dan kemoembolisasi bisa dipilih oleh pasien yang tidak bisa melakukan operasi atau transplantasi. Teknik pengobatan ini dilakukan dengan cara menyumbat arteri hati menggunakan spon kecil atau partikel lain untuk menghalangi suplai darah ke sel kanker.

Embolisasi bisa bersifat sementara atau permanen. Sementara itu pada kemoembolisasi, kemoterapi diinjeksi ke dalam arteri hati sebelum partikel disuntikkan.

7. Kemoterapi

Kemoterapi adalah cara penyembuhan kanker dengan menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker, sehingga sering kali digunakan untuk mengatur pertumbuhan kanker. Obat kemoterapi dapat diberikan langsung pada hati  atau dialirkan melalui pembuluh darah.

Pasien dengan kanker hati berukuran besar dan sudah menyebar serta berlokasi di area hati yang sulit dicapai dengan pembedahan disarankan untuk melakukan kemoterapi.  

Namun, kemoterapi dapat menimbulkan efek samping kerontokan rambut, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan diare.

Kemoterapi tidak bisa dilakukan hanya satu kali, melainkan berulang sampai sel kanker hancur. Untuk satu kali sesi kemoterapi, biayanya berkisar mulai dari Rp 750 ribu sampai 5 jutaan untuk kemoterapi ringan. Sedangkan untuk kemoterapi berat, biayanya berkisar Rp 11 jutaan.

8. Imunoterapia

Tidak semua sistem imun dapat bekerja dengan baik melawan sel kanker. Hal ini disebabkan sel kanker memproduksi protein yang dapat ‘membutakan’ sel-sel pada sistem imun. 

Oleh karena itu, pengobatan imunoterapi dilakukan dengan menggunakan sistem imun pasien kanker hati untuk melawan kanker. 

Cara ini dilakukan sebab seringkali sel kanker mengecoh sel-sel imun tubuh.  Terapi ini dilakukan untuk mengobati kanker hati yang sudah pada tingkatan parah.

9. Terapi paliatif

Terapi paliatif adalah perawatan medis untuk membantu mengurangi rasa sakit atau mengurangi gejala dari berbagai penyakit serius, termasuk kanker hati. 

Jadi sebenarnya, terapi paliatif hanya mendampingi pengobatan lain seperti operasi, kemoterapi, maupun terapi radiasi.

Tips mencegah kanker hati

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jika kamu ingin dijauhkan dari penyakit kanker hati, maka terapkan gaya hidup sehat. 

Tinggalkan juga kebiasaan-kebiasaan buruk seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan merokok. Berikut cara-cara mencegah kanker hati:

1. Menjaga pola makan

Menjaga pola makan sekaligus menjaga makanan apa saja yang kamu konsumsi merupakan cara paling dasar untuk mengurangi risiko penyakit kanker hati. 

Sebagai contoh, hindari makanan olahan atau makanan instan yang mengandung bahan kimia dan menggantinya dengan makanan organik yang kaya fitonutrien. 

Buah dan sayur juga mengandung banyak antioksidan yang berperan dalam pencegahan kanker serta membantu tubuh dalam proses detoksifikasi.

2. Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol

Menghindari rokok dan alkohol tidak hanya berguna dalam mengurangi risiko penyakit kanker hati, tetapi juga risiko penyakit lainnya. 

Memang tidak mudah, namun demi mencapai kesehatan dan umur panjang, tidak ada salahnya untuk disiplin mencoba menguranginya.

3. Rutin berolahraga

Olahraga juga salah satu gaya hidup yang meningkatkan kualitas hidup. Dengan olahraga, badan menjadi sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit, salah satunya adalah kanker hati.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup olahraga ringan saja asal konsisten dan berkeringat. 

Ada banyak pilihan olahraga yang bisa kamu jalani. Kalau perlu, kamu bisa pergi ke gym atau menyewa Personal Trainer (PT).   

Penting punya asuransi kesehatan

Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui apabila biaya pengobatan kanker hati tidak murah. Oleh sebab itu, kamu butuh asuransi kesehatan untuk melindungi finansial kamu. 

Agar manfaat yang kamu terima makin luas, sebaiknya tambah asuransi penyakit kritis, ya. Asuransi penyakit kritis akan menanggung biaya pengobatan penyakit kritis termasuk kanker hati.

Tips dari Lifepal! Jika kamu sudah mengalami gejala nyeri pada bagian hati, perut membesar, hingga tubuh berwarna kuning, sebaiknya kamu segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ya! 

Selain berjaga-jaga dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu juga harus memiliki dana darurat. Cek besaran dana darurat kamu di sini. 

FAQ pengobatan kanker hati