Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Fungsi dan Cakupan Wilayah
Uang adalah alat tukar dalam proses jual beli secara konvensional. Pada perkembangannya, jenis-jenis uang menjadi bervariasi walaupun fungsinya tetap sama.
Jenis-jenis uang yang diterima oleh masyarakat pun beragam. Ada tiga jenis uang yang diakui di Indonesia, yaitu kartal, giral, dan kuasi.
Namun jika diperluas lagi, cakupan wilayahnya pun akan berbeda-beda sebagaimana tiap wilayah memiliki jenis-jenis uang tersendiri yang diatur pemerintahnya.
Jenis-jenis uang yang dibedakan sesuai fungsinya
Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga jenis uang, yaitu:
1. Kartal
Uang yang kamu bawa sehari-hari untuk membayar ongkos angkutan umum, membayar makanan, dan berbelanja di pasar adalah uang kartal yang terdiri atas uang kertas dan uang logam. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.
Uang logam
Pada masa terdahulu, jenis uang yang berbahan dasar logam ini pernah terbuat dari perak dan emas. Bukannya tanpa alasan, perak dan emas lebih mudah diandalkan sebagai nilai tukar karena memiliki harga yang tinggi dan cenderung stabil.
Namun kini, uang logam yang beredar cukup dinilai dari angka yang tertera di permukaannya. Hal ini bertujuan memudahkan proses pertukaran dengan barang yang diperjualbelikan.
Melihat dari kondisi tersebut, uang logam akhirnya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Jenis uang ini dianggap aman digunakan anak-anak atau kamu yang butuh uang kecil untuk membayar ongkos parkir atau angkutan umum.
Contoh kelompok uang logam nominal yang umumnya beredar adalah uang receh atau koinan. Meski nilainya kecil, jangan sia-siakan uang receh. Sebab nilai ekonomisnya bisa bertambah jika ditabung secara berkelanjutan.
Uang kertas
Uang yang kamu ambil dari mesin ATM adalah contoh dari uang kertas. Ciri-ciri dari uang kertas antara lain:
Uang kertas yang kita gunakan sehari-hari berjenis uang kertas bank yang mana dikeluarkan bank sentral, yaitu Bank Indonesia.
Ada beberapa alasan untuk mengatakan penggunaan uang kertas lebih efisien dibandingkan jika harus lebih banyak mengeluarkan uang logam, antara lain:
2. Giral
Uang giral bukanlah alat tukar yang sah untuk bertransaksi secara bebas bagi masyarakat umum.
Namun, di sisi lain surat berharga yang hanya dikeluarkan bank umum ini tetap dapat digunakan secara sah dengan menggunakan buku cek, giro bilyet, atau telegraphic transfer bank di luar negeri.
Terdapat tiga kondisi bagi bank umum untuk bisa mengeluarkan uang giral, antara lain:
Primary deposit
Nasabah bank melakukan penyetoran uang tunai dan tercatat dalam rekening koran di suatu bank. Selanjutnya, bank akan memberikan buku cek dan buku giro bilyet.
Penarikan tunai tetap bisa dilakukan kapan saja dari rekening giro oleh nasabah.
Rekening giro juga bisa digunakan oleh nasabah untuk menerima pembayaran piutang dari debitur.
Para pelaku usaha lebih cocok menggunakan rekening giro untuk bertransaksi bisnis karena tidak ada batasan pengiriman maksimal dan bisa dilakukan kapan saja.
Derivative deposit
Nasabah bisa menjual surat berharga kepada bank dalam bentuk deposit. Deposit yang dimaksud diperoleh dari hasil penjualan surat berharga oleh bank dan dibukukan di rekening koran milik nasabah.
Loan deposit
Bank memberikan kredit (pinjaman) yang nilainya bervariasi bagi tiap nasabah dan tercatat di rekening koran.
Keuntungan menggunakan uang giral
Sebagian orang menilai penggunaan uang giral memiliki keuntungan tersendiri, seperti:
3. Kuasi
Uang kuasi adalah uang yang sengaja disimpan dalam kurun waktu tertentu sehingga selama periode tersebut nasabah tidak dapat menggunakannya sebagai alat pembayaran. Contoh dari uang kuasi, antara lain:
Permintaan atas uang kuasi terdampak oleh faktor-faktor yang pada dasarnya dapat meningkatkan minat masyarakat demi meraih keuntungan finansial, seperti:
Jenis-jenis uang berdasarkan cakupan wilayah
Tiap negara dan wilayah kedaulatan tertentu memiliki jenis mata uang yang resmi dan diakui pemerintahnya.
Meski begitu, terdapat sebagian wilayah yang bersepakat dalam membentuk mata uang secara resmi demi mempermudah proses transaksi keuangan di antara negara-negara anggota.
Keadaan tersebut dapat disimpulkan ke dalam pengelompokan jenis-jenis uang berdasarkan wilayah yang mengakuinya sebagai alat pembayaran sehari-hari, antara lain:
1. Uang lokal
Penggunaan satu jenis uang di wilayah lokal atau setempat dinilai paling umum terjadi sebagaimana mata uang tiap negara berbeda-beda.
Contohnya aja, mata uang Rupiah hanya berlaku di Indonesia, Ringgit hanya berlaku di Malaysia, dan Pound Sterling hanya berlaku di Inggris.
2. Uang regional
Terdapat 50 negara berdaulat di benua Eropa dan 28 negara di antaranya tergabung di dalam Uni Eropa. Sejak tanggal 1 Januari 1999, sebagian negara-negara Uni Eropa mulai memberlakukan mata uang Euro sebagai alat pembayaran gabungan.
Mata uang euro dinilai sebagai alat pembayaran yang sah hanya di negara-negara anggota Uni Eropa yang menyepakatinya.
3. Uang internasional
Sebagaimana ada bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris, untuk mempermudah komunikasi antarnegara, uang pun ada yang bersifat internasional. Kebetulan, mata uang ini berasal dari Amerika juga, yaitu dolar Amerika.
Mata uang dolar Amerika dapat digunakan di seluruh negara. Jadi, keuntungannya adalah kamu bisa memakai dolar Amerika Serikat untuk bertransaksi di negara mana saja.
Ternyata ada beragam jenis-jenis uang yang kita baru ketahui, ya? Mungkin pada dasarnya sudah pernah kita miliki atau terapkan, tapi belum sempat kita maksimalkan manfaatnya.
Pesan dari Lifepal, jangan boros dalam membelanjakan uang ya. Sisihkan uang kamu untuk ditabung demi perencanaan di masa depan dan jika perlu belikan asuransi untuk memproteksi diri dan keluarga.
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang keuangan? Lihat pertanyaan populer seputar keuangan beserta jawabannya di Tanya Lifepal.
Proteksi diri dan finansial dengan asuransi
Asuransi adalah salah satu solusi untuk mengontrol risiko pengeluaran berlebih, baik dari segi pengeluaran kesehatan, perjalanan, bisnis, karyawan, aset, rumah atau properti, maupun kendaraan hingga pendidikan, kredit, dan pertanian.
Jangan sampai lupa mempersiapkan proteksi diri dan finansial dengan asuransi supaya kantong gak jebol karena kejadian tidak terduga!
Sebelum membeli produk asuransi online, sebaiknya pelajari dulu fungsi dan pengertian asuransi, istilah-istilah dalam polis serta kenali berbagai jenis asuransi di Indonesia supaya kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dari asuransi piilihanmu nantinya.
Temukan referensi berbagai perusahaan dan produk asuransi, bandingkan polis, hemat, klaim serta konsultasi secara gratis hanya di Lifepal!
Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan.
Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia.
Pertanyaan seputar jenis-jenis uang
- Kartal
- Giral
- Kuasi
Uang kartal adalah jenis uang yang terdiri dari uang logam dan uang kertas. Uang kartal biasanya uang yang kita pergunakan sehari-hari dalam transaksi tunai. Sementara uang giral adalah jenis uang yang menggunakan media cek, bilyet giro, atau telegraphic transfer bank di luar negeri. Biasanya penggunaan cek atau bilyet giro paling umum digunakan.