Irit atau Boros? Begini Cara Cek Konsumsi BBM Mobil

cara cek konsumsi bbm mobil

Pemilik kendaraan roda empat biasanya akan memperhatikan konsumsi BBM yang dimilikinya tergolong irit atau boros. Maka dari itu, sebagai pemilik mobil penting untuk mengetahui cara cek konsumsi BBM mobil. 

Setelah tahu kategori konsumsi BBM mobil, pasti semua pemilik mobil ingin konsumsi BBMnya termasuk irit. Apalagi kenaikan harga BBM digadang-gadang akan naik sebentar lagi. 

Salah satu cara untuk mengecek konsumsi BBM, bisa dengan metode full to full yang biasanya digunakan. Jadi, untuk mengetahui konsumsi BBM mu, ada beberapa cara untuk menghitungnya dengan mudah. Langsung simak caranya di artikel ini. 

Cara cek konsumsi BBM mobil

Ada beberapa cara untuk menghitung konsumsi BBM mobil. Biasanya caranya menghitung menggunakan dua cara yaitu, Multi Information Display (MID) atau dengan metode Full to Full. 

Langsung saja yuk, simak cara menghitung konsumsi BBM mobil sendiri, tanpa bantuan bengkel atau aplikasi tertentu. 

1. Menghitung dengan metode Full to Full

Untuk mengetahui rata-rata konsumsi BBM mobil, cara pertama bisa dicoba dengan menggunakan metode Full to Full. Metode ini bisa digunakan untuk menghitung seberapa besar konsumsi bahan bakar pada mobil maupun motor. 

Untuk menggunakan metode ini dibutuhkan kesabaran, kehati-hatian dan juga ketelitian, dikarenakan menghitung dengan metode ini bisa dibilang seperti cara manual. 

Namun, tidak perlu khawatir, karena langkah-langkahnya cukup mudah untuk pemula sekalipun. Kamu bisa mengikut cara di bawah ini: 

  1. Isi bahan bakar kendaraan sampai penuh. Agar hasil lebih akurat, kosongkan dulu tangki bensin mobil
  2. Selanjutnya, catat angka odometer sebelum dipakai untuk berkeliling
  3. Kemudian, kendarai mobil untuk berkeliling hingga bahan bakar habis 
  4. Langkah terakhir, catat angka odometer terakhir sebelum mengisi bahan bakar lagi 

Itu lah cara cek konsumsi BBM dengan menggunakan metode Full To Full, cukup mudah bukan? Nah, supaya lebih memahami penggunaan rumus ini. Kamu bisa mengikuti contohnya sebagai berikut. 

  • Andi mengisi 5 liter bahan bakar hingga penuh. 
  • Angka odometer sebelum mobilnya dibawa berkeliling adalah 5.000 
  • Sedangkan, angka odometer setelah dibawa berkeliling adalah 5.100 
  • Maka, rumus perhitungan konsumsi BBMnya = (5.100 – 5.000)/5 liter = 20 km/liter. Jadi, dari perhitungan di atas konsumsi bahan bakar kendaraan Andi dalam satu liter bisa digunakan untuk jarak 20 kilometer. 

    2. Mengukur konsumsi BBM dengan metode MID 

    Selain menggunakan metode Full to Full, cara lainnya adalah metode MID (Multi Information Display). MID merupakan salah fitur yang dimiliki oleh mobil dan biasanya terletak di dekat speedometer mobil

    Fungsi dari MID ini untuk mengetahui informasi mengenai konsumsi bahan bakar. Selain itu, MID juga berfungsi untuk mengetahui jarak tempuh kendaraan. 

    Untuk mengetahui konsumsi BBM mobil, fitur MID akan menghitung suplai bensin dari injektor, kemudian prosesnya akan dikalkulasikan oleh ECU (Electronic Control Unit). 

    Dengan fitur MID ini kamu bisa mengetahui rata-rata konsumsi BBM secara real time

    Namun, perhitungan dengan MID memiliki kekurangan karena tidak akurat akibat sering mengalami perubahan. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan, kondisi jalan dan juga jarak tempuh. 

    3. Mencatat angka di odometer 

    Cara cek konsumsi BBM mobil yang berikutnya adalah mencatat angka yang ada di odometer. Odometer mobil merupakan fitur pada mobil yang memperlihatkan jarak tempuh mobil sejak mobil pertama kali digunakan.

    Agar lebih memahami cara menghitung menggunakan metode ini, analogikan dengan menggunakan huruf Y untuk kilometer akhir, X untuk kilometer awal dan Z untuk indikator konsumsi BBM.

    Sebagai contoh, mobil yang melaju memiliki jarak tempuh 4.000 km untuk kilometer awal, 4.500 untuk kilometer akhir, dan 35 liter sebagai indikator konsumsi BBM. Dari contoh tersebut, maka perhitungannya akan seperti ini: 

  • Konsumsi BBM mobil: (Y-X)/F = Hasil km/liter 
  • Maka: (4.500-4.000)/30 = 16,6 km/liter. 
  • Jadi kesimpulannya, 16.6 km/liter ini adalah hasil rata-rata dari jarak tempuh mobil yang kamu miliki. 

    4. Gunakan mobil secara rutin

    Dengan menggunakan mobil secara rutin, kamu juga bisa memperkirakan rata-rata konsumsi BBM mobil per km. 

    Setiap harinya, saat mobil digunakan setelah mengisi bensin, kamu bisa memperkirakan berapa lama bensin tersebut bertahan, disesuaikan dengan jarak yang sudah ditempuh sampai bensin habis.

    Dengan begitu kamu akan tahu perkiraan ketahanan bensin mobilmu dan kamu bisa mengetahui apakah konsumsi BBM mobil yang kamu miliki tergolong boros atau irit. 

    5. Isi bahan bakar mobil ketika habis

    Mengisi bahan bakar ketika habis sampai penuh, bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui konsumsi BBM mobil. 

    Dengan cara ini kamu bisa mengetahui selisih pemakaian bahan bakar, serta bisa dilakukan perbandingan antara sebelum dan sesuai pemakaian mobil. 

    Dari perbandingan ini kamu bisa mengetahui konsumsi BBM mobilmu termasuk irit atau boros. 

    Berapa rata-rata konsumsi BBM mobil per km? 

    Setelah mengetahui cara cek konsumsi BBM pada mobil, akan muncul pertanyaan, memang berapa rata-rata konsumsi BBM mobil per km untuk dikategorikan irit atau boros? 

    Sebenarnya, konsumsi BBM mobil juga berbeda-beda dan tergantung jenis mobilnya. Untuk mobil dengan model low cost green car (LCGC) biasanya rata-rata menghabiskan 20 km/liter. 

    Mobil LCGC terbaik memang lebih irit dibandingkan dengan mobil yang lebih modern. Pasalnya, mobil dengan model ini tergolong irit karena berhubungan dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah. 

    Hal ini juga tertuang pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. 

    Sedangkan, untuk mobil yang lebih modern, rata-rata konsumsi BBMnya biasanya ada di angka 24 km/liter. Jadi, jika hasil hitung konsumsi BBM mobilmu misalnya, 10 km/liter, maka bisa dikategorikan irit. 

    Namun, kembali lagi, irit atau tidaknya mobil bergantung pada pengguna dan juga kondisi kesehatan pada mobil tersebut. 

    Tips hemat BBM saat berkendara

    Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM perlu disikapi dengan bijak. Caranya adalah dengan menghemat BBM saat berkendara. 

    Supaya bisa lebih irit BBM, mulai sekarang kamu bisa mengikuti tips agar mobil irit BBM yang bisa dicoba saat berkendara.

    1. Menjaga tekanan angin ban

    Cara pertama untuk menghemat BBM adalah dengan menjaga tekanan angin ban mobil. Dengan cara ini, akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. 

    Selain itu, tekanan angin yang terjaga akan terhindar dari ban rusak. Agar lebih jelas, kamu bisa mengecek buku panduan untuk menjaga tekanan angin ban. 

    2. Tidak memanaskan mobil terlalu lama 

    Tips berikutnya adalah tidak memanaskan mobil terlalu lama. Durasi yang ideal untuk memanaskan mobil cukup 2-3 menit saja sebelum melakukan perjalanan dengan mobil. 

    Semakin lama kamu memanaskan mobil, akan semakin banyak juga bensin yang digunakan. Padahal, ketika memanaskan mesin, mobil belum digunakan untuk berkendara sepenuhnya. 

    Bensin yang terpakai untuk memanaskan mobil terlalu lama akan jadi sia-sia dan menyebabkan kamu lebih boros bensin.

    3. Berkendara dengan bijak

    Berkendara dengan cara yang kasar dan terburu-buru memiliki potensi besar untuk membuat BBM menjadi lebih boros. Tidak hanya itu, berkendara kasar bahkan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. 

    Sebaiknya, sebagai pemilik mobil tetap berkendara dengan bijak, seperti tidak menginjak rem dan pedal gas secara tiba-tiba serta mengemudi dengan wajar dan normal sesuai dengan batasan.

    4. Tidak memuat penumpang dan barang berlebihan

    Tips hemat BBM saat berkendara selanjutnya adalah tidak memuat penumpang dan barang berlebihan. Karena, dengan muatan yang berlebihan bisa mengakibatkan mesin semakin berat, dan membutuhkan pasokan bahan bakar lebih banyak. 

    5. Mengurangi penggunaan AC

    Menggunakan AC berlebihan pada mobil juga bisa membuat BBM boros Kurangi menggunakan AC mobil dengan mode maksimum, atau kamu bisa mengurangi penggunaan AC hingga 25 persen. 

    Gunakan AC mobil dengan bijak. Agar lebih efisien, kamu juga bisa mematikan AC saat dalam mobil sudah cukup dingin. 

    6. Mematikan mobil ketika macet 

    Mematikan mesin mobil pada saat terjebak macet juga menjadi salah satu tips hemat BBM saat berkendara. Jangan biarkan mobil tetap menyala saat macet, hal tersebut bisa mengakibatkan bensin tekor, dan membuat penggunaannya menjadi lebih boros. 

    7. Mengganti filter udara

    Tips hemat BBM berikutnya adalah mengganti filter udara mobil. Ganti dengan filter udara yang tepat agar kinerja BBM jadi lebih efisien. 

    Tidak hanya menghemat BBM, dengan mengganti filter udara yang baru juga bisa membuat mobil lebih lancar saat digas. 

    8. Melakukan perawatan secara rutin

    Dengan melakukan perawatan secara rutin, akan menjaga kondisi mesin mobil terjaga dengan baik. Sehingga, performa mesin mobil bisa bekerja lebih optimal dan BBM bisa digunakan lebih efisien. 

    Pentingnya punya asuransi mobil

    Risiko bahan bakar yang boros tidak hanya membuat perjalanan terganggu, tetapi juga terdapat risiko lain seperti, mesin cepat rusak, mogok, bahkan bisa terjadi kecelakaan yang bisa membuat mobil mengalami kerusakan. 

    Tentunya kerugian ini membutuhkan biaya yang cukup besar, tidak jarang kerusakan mobil juga bisa setara dengan harga mobil baru untuk memperbaikinya. 

    Tidak perlu khawatir, karena risiko ini bisa diminimalisir dan diantisipasi dengan memiliki asuransi mobil. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut ini.

    Manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki asuransi mobil adalah jaminan pertanggungan biaya perbaikan mobil ketika terjadi kerusakan pada mobil. 

    Jaminan pertanggungannya juga termasuk pada kerusakan akibat kecelakaan, banjir, hingga pencurian. Kamu bisa memilih dua jenis asuransi yang tersedia yaitu:

  • Asuransi all risk, yaitu jenis asuransi yang menanggung segala bentuk risiko pada mobil, baik itu kerusakan ringan, kerusakan berat, bahkan sampai risiko kehilangan mobil akibat pencurian
  • Asuransi TLO, yaitu asuransi Total Loss Only, yang menanggung kerugian apabila nilai kerugian tersebut sama dengan atau lebih dari 75 persen nilai kendaraan
  • Jadi, jenis asuransi mana yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini. 

     

    Simak pula ulasan mengenai alat penghemat bensin mobil di artikel Lifepal lainnya!

    FAQ tentang cara cek konsumsi BBM mobil 

    Rumus untuk cek konsumsi BBM mobil adalah jumlah kilometer dibagi dengan jumlah bahan bakar yang terpakai. Kamu juga bisa memperkirakan jumlah bensin yang tersisa dengan memperhatikan lampu indikator bensin di dasbor mobil. Jika lampu indikator bensin menyala atau berada di posisi E, maka bahan bakar yang tersisa kurang lebih sekitar 5 liter bensin.
    Asuransi mobil syariah adalah produk perlindungan terhadap mobil yang pengelolaan keuangannya disesuaikan dengan ketentuan syariat serta diawasi oleh MUI. Tidak seperti asuransi mobil konvensional, asuransi mobil syariah dijalankan dengan akad tabarru dan tolong-menolong, bukan semata-mata untuk tujuan komersial.