Pahami Makna Ekspor dan Komoditas Ekspor Indonesia 2019
Ekspor adalah upaya mengeluarkan suatu barang yang orisinalitasnya berasal dari kawasan pabean Indonesia ke dalam kawasan pabean negara lain. Dengan kata lain, memindahkan barang dari dalam negeri ke luar negeri melalui sebuah kesepakatan kerja sama.
Kesepakatan ini diterapkan oleh pihak eksportir dan importir. Pihak-pihak ini bisa berwujud pebisnis kecil yang bersifat personal atau berskala besar yang melibatkan perusahaan atau bahkan negara. Pembayarannya bisa menggunakan metode L/C (Letter of Credit) atau non-L/C.
Indonesia sebagai anggota Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) telah aktif sebagai negara yang berupaya menurunkan tarif intra-regional di antara negara-negara anggota AFTA atau ASEAN Free Trade Area. Kebijakan ini memfokuskan para anggotanya untuk menetapkan kisaran tarif ekspor sebesar 0-5 persen.
Kenapa negara melakukan ekspor?
Selain menjual barang-barang di dalam negeri untuk warga negaranya, negara bisa menjualnya ke luar negeri melalui ekspor. Dengan begitu, negara bisa mendapatkan devisa. Selain itu, ada beberapa tujuan kegiatan ekspor lainnya, antara lain:
Ekspor Indonesia punya peranan penting dalam menjaga neraca perdagangan agar terhindar dari defisit. Dalam perekonomian negara, nilai ekspor idealnya harus lebih tinggi dibandingkan nilai impor supaya laju pertumbuhan ekonomi gak melambat.
Nah, pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) ditopang beberapa komponen, yaitu tingkat konsumsi, belanja pemerintah, investasi pemerintah, hingga ekspor-impor (neraca perdagangan). Nilai positif yang tinggi dari komponen-komponen tersebut menandakan adanya peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi.
Namun, gak selamanya pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang bagus. Begitu juga dengan neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor. Terkadang volume impor Indonesia lebih tinggi dari volume ekspor yang mengakibatkan neraca perdagangan defisit. Terkadang pula neraca perdagangan surplus karena volume ekspor komoditas dan jasa yang tinggi.
Nah, berbicara tentang ekspor, maka akan erat kaitannya dengan komoditas. Lalu apa saja komoditas ekspor Indonesia, negara tujuan ekspor, hingga jenis-jenis komoditas yang diekspor.
Apa itu komoditas?
Komoditas adalah barang pokok atau bahan dasar yang diperdagangkan atau ditukarkan dengan komoditas lainnya yang jenisnya sama. Komoditas dalam kegiatan ekonomi dibutuhkan buat menghasilkan produk-produk dari sektor manufaktur.
Buat informasi aja nih, ada tiga sektor dalam kegiatan ekonomi yang saling terkait satu sama lain, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Sektor primer adalah sektor industri bahan baku yang melakukan kegiatan ekstraksi dan pengumpulan sumber daya alam.
Sementara sektor sekunder adalah sektor industri manufaktur yang kegiatannya menghasilkan produk jadi yang dapat digunakan. Sementara sektor tersier adalah sektor industri jasa yang kegiatannya melakukan pengangkutan (transport), distribusi (distribution), dan penjualan barang dari produsen ke konsumen.
Berdasarkan definisi tersebut, komoditas bisa dikatakan sebagai hasil dari kegiatan di sektor primer. Sebab komoditas pada umumnya diperoleh dengan cara diekstraksi, ditanam, kemudian diperdagangkan buat memenuhi kebutuhan secara global. Kegiatan sektor primer itu bisa bermacam-macam, mulai dari kegiatan pertanian, kehutanan, pertambangan, hingga perikanan.
Menurut sejarahnya, kemungkinan besar beras menjadi komoditas awal yang diperdagangkan lintas wilayah hingga lintas negara. Cina menjadi negara yang mulai memperdagangkannya sekitar 6.000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, banyak komoditas lain bermunculan dan diperjualbelikan secara luas.
Kini perdagangan komoditas gak harus membeli barangnya secara langsung lalu membawanya ke gudang penyimpanan. Komoditas telah menjadi salah satu produk investasi dalam wujud kontrak berjangka. Malahan nih kontrak berjangka komoditas disebut-sebut dapat sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Jenis-jenis komoditas yang diperdagangkan secara global, apa aja?
Seperti yang telah disinggung di atas, ada banyak komoditas yang kini diperjualbelikan. Di pasaran komoditas-komoditas yang tersedia dikategorikan ke dalam beberapa jenis.
1. Pertanian (agricultural)
Komoditas ini mencakup bahan-bahan pangan yang diperoleh dari pertanian, peternakan, dan industri pertanian. Contohnya aja beras, jagung, kedelai, sapi, babi, kayu, karet, dan wol.
2. Energi (energy)
Komoditas ini meliputi produk-produk pertambangan yang digunakan sebagai bahan bakar. Contohnya aja minyak mentah, bensin, gas alam, batu bara, uranium, etanol, hingga listrik.
3. Logam (metal)
Komoditas ini terdiri dari logam mulia dan logam dasar. Contohnya aja emas, perak, platinum, hingga paladium sebagai logam mulia dan aluminium, nikel, besi, bijih besi, timah, dan seng.
Daftar komoditas ekspor Indonesia tahun 2019, mana yang paling tinggi?
Komoditas ekspor Indonesia cukup beragam, dari komoditas pertanian, energi, hingga logam. Dari data yang dipaparkan Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini adalah daftar komoditas ekspor Indonesia dari Januari-Agustus 2019.
Komoditas migas 2019 | Kapasitas ekspor (ton) | Nilai FOB |
---|---|---|
Hasil minyak | 2.061.000 | US$1.196.200.000 |
Minyak mentah | 2.442.000 | US$1.162.200.000 |
Gas alam | 13.652.100 | US$6.225.400.000 |
Pengadaan gas | 9.500 | US$7.400.000 |
Komoditas nonmigas 2019 | Kapasitas ekspor (ton) | Nilai FOB |
---|---|---|
Pertanian | 3.032.700 | US$2.214.100.000 |
Industri pengolahan | 67.088.900 | US$82.916.100.000 |
Pertambangan | 339.199.900 | US$16.347.300.000 |
Lainnya | 5.500 | US$4.400.000 |
Sebagai perbandingan, berikut ini disajikan juga daftar komoditas ekspor Indonesia tahun 2018 dari Januari-Agustus 2018. Seperti apa hasilnya?
Komoditas migas 2018 | Kapasitas ekspor (ton) | Nilai FOB |
---|---|---|
Hasil minyak | 2.082.100 | US$1.067.500.000 |
Minyak mentah | 7.262.700 | US$3.623.700.000 |
Gas alam | 15.871.200 | US$6.539.200.000 |
Pengadaan gas | 72.400 | US$56.100.000 |
Komoditas nonmigas 2018 | Kapasitas ekspor (ton) | Nilai FOB |
Pertanian | 2.879.100 | US$2.181.100.000 |
Industri pengolahan | 62.788.700 | US$86.663.000.000 |
Pertambangan | 306.907.400 | US$19.871.300.000 |
Lainnya | 4.300 | US$3.700.000 |
Kalau tabel di atas merinci apa aja komoditas migas yang diekspor Indonesia, berikut ini adalah daftar komoditas nonmigas Indonesia yang diekspor dari Januari-Agustus 2019. Total nilai komoditas ini dihitung-hitung mencapai US$ 56.749.300.000. Negara-negara Asia menjadi tujuan ekspor komoditas Indonesia paling besar. Negara-negara yang masuk Asia Timur, Asia Selatan, hingga Tenggara mencatatkan nilai yang tinggi. Buat lebih jelasnya, berikut ini daftar informasinya pada Agustus 2019. Nah, itu tadi informasi seputar komoditas-komoditas ekspor Indonesia yang bernilai ekonomis tinggi. Semoga informasi di atas bermanfaat! (Editor: Winda Destiana Putri)Daftar komoditas nonmigas utama yang diekspor Indonesia tahun 2019
Komoditas nonmigas utama Nilai FOB Batu Bara US$12.762.400.000 Minyak kelapa sawit US$9.595.200.000 Besi/baja US$4.960.300.000 Pakaian jadi (konveksi) dari tekstil US$4.868.700.000 Peralatan listrik US$3.405.000.000 Logam dasar mulia US$3.190.600.000 Kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian US$2.892.600.000 Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih US$2.767.200.000 Karet remah (crumb rubber) US$2.417.500.000 Lignit US$1.999.700.000 Bubur kertas/pup US$1.850.600.000 Sepatu olahraga US$1.604.800.000 Kertas lainnya US$1.581.900.000 Barang perhiasan dan barang berharga US$1.482.100.000 Suku cadang kendaraan bermotor roda 4 atau lebih US$1.370.800.000 Daftar negara tujuan ekspor komoditas Indonesia tahun 2019
Negara tujuan ekspor Migas Nonmigas Jepang US$ 158.900.000 US$1.178.600.000 China US$ 180.900.000 US$2.270.500.000 Thailand US$ 105.800.000 US$472.500.000 Singapura US$ 224.200.000 US$938.800.000 Filipina US$ 300.000 US$612.300.000 Malaysia US$ 85.300.000 US$631.900.000 Negara kawasan Asia Barat US$ 200.000 US$542.200.000 Negara kawasan Afrika US$ 100.000 US$372.800.000 Australia & Oseania US$ 900.000 US$252.500.000 Amerika Serikat – US$1.595.300.000 Amerika Tengah & Selatan – US$279.700.000 Negara kawasan Eropa Barat US$ 5.200.000 US$1.172.900.000 Negara Eropa Timur – US$229.200.000