3 Fungsi Stabilizer Mobil, Kenali Juga Komponen dan Jenisnya
Mobil kerap dipilih sebagai salah satu transportasi yang nyaman untuk perjalanan darat. Kenyamanan tersebut tentunya tak hanya dari interior mobil, tapi juga berbagai komponen di dalamnya.
Salah satu komponen penting pada mobil adalah sistem suspensi yang di dalamnya terdapat stabilizer. Stabilizer inilah yang membuat perjalanan tetap nyaman walau kondisi jalan tidak mulus dan berkelok.
Fungsi stabilizer mobil
Sayangnya, tak semua mobil memiliki komponen stabilizer sehingga harus beli di luar produk resminya. Padahal, kegunaan stabilizer mobil tak hanya sekadar untuk kenyamanan, tapi juga beberapa hal lainnya.
Lantas, apa fungsi stabilizer pada mobil yang perlu diketahui lainnya? Simak di bawah ini! Apakah saat melewati jalan yang bergelombang atau rusak, mobilmu tetap terasa nyaman? Jika iya, artinya mobilmu memiliki stabilizer yang baik! Seperti namanya, fungsi stabilizer mobil utamanya adalah menjaga kestabilan yang optimal ketika mobil melaju Kestabilan mobil dari stabilizer bar juga terasa ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi dan mendadak belok. Dalam kondisi ini, gaya sentrifugal timbul lebih besar dan biasanya mengakibatkan mobil terbalik jika tanpa stabilizer. Namun, dengan adanya stabilizer maka mobil akan lebih stabil dan aman saat jalan berkelok atau kecepatan tinggi. Dalam kondisi jalan yang tidak mulus atau bergelombang pun penumpang tetap merasa nyaman. Fungsi stabilizer di mobil selanjutnya adalah meningkatkan dan menjaga daya cengkram ban mobil dengan baik. Fungsi stabilizer pada mobil ini bisa dibuktikan ketika mobil melaju di jalan yang berbelok. Ketika melintasi jalan yang berbelok, mobil akan tetap stabil karena gaya cengkram ban yang kuat. Hal ini tentunya tak hanya membuat perjalanan semakin nyaman tapi juga aman. Dari sisi pengemudi, fungsi stabilizer mobil membuat kendaraan terasa lebih stabil dan gesit di setiap kondisi. Stabilizer bar mobil juga memudahkan kontrol dan prediksi pada ban mobil saat berkendara di tikungan, bahkan dengan kecepatan tinggi. Ketika mengemudikan mobil di jalan yang berbelok, terkadang kita merasa tubuh kita cenderung tertarik ke arah luar tikungan. Itulah juga yang terjadi pada bagian kendaraan pada saat berbelok. Hal ini disebut dengan body roll atau limbung, yaitu ketika terdapat lebih banyak beban yang cenderung tertarik ke arah ban luar. Alhasil akan mengurangi kontrol pada kendaraan dan kurang stabil. Fenomena ini sering kali terlihat pada mobil berbodi besar. Itulah mengapa stabilizer berperan penting bagi mobil berbodi besar, walau juga dibutuhkan pada mobil berbodi kecil. Fungsi stabilizer mobil untuk mengurangi body roll atau limbung sangat terasa untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang. Dengan adanya stabilizer, mobil akan tetap berjalan stabil dan lurus walaupun di jalan yang berkelok sekalipun. Sesuai namanya, fungsi komponen ini pada mobil memang mudah dipahami, yaitu untuk menjaga kestabilan. Namun, terdapat istilah dari komponen sistem suspensi ini yang terkadang masih belum dimengerti sebagian orang, yaitu link stabilizer dan stabilizer bar. Dalam istilah otomotif, kata “link” memiliki arti ukuran yang kecil. Dalam segi ukuran, link stabilizer memang lebih kecil dibandingkan stabilizer bar mobil. Link stabilizer ini biasanya terpasang di ujung stabilizer bar dan terikat dengan sistem suspensi lainnya. Link stabilizer akan lebih terlihat saat aus dan ketika itu terjadi akan mengeluarkan bunyi pada kondisi jalan yang tidak mulus. Sementara itu, kata “bar” dalam stabilizer bar memiliki arti ukuran yang besar. Stabilizer bar berbentuk besi panjang di bawah mobil yang diikat menggunakan bushing dan plat untuk mencegah timbulnya bunyi. Stabilizer bar memiliki harga yang lebih mahal dibanding link stabilizer. Stabilizer bar biasanya butuh diganti saat terdapat insiden yang mengubah bentuk atau merusak stabilizer bar saja. Tanda-tanda umum saat stabilizer bar rusak adalah timbulnya bunyi di area ban, limbung yang berlebihan, berdecit, hingga kemudi atau handling yang kurang terkontrol. Dalam pemeriksaannya, stabilizer bar harus dicek secara visual dan didengarkan ketika berkendara. Link stabilizer juga harus diperiksa jika ada kerusakan atau keretakan. Lalu, bagaimana dengan fungsi link stabilizer mobil? Apakah sama dengan stabilizer bar? Pada dasarnya fungsi link stabilizer pada mobil dan stabilizer bar bekerja secara bersamaan. Kedua komponen inilah yang membantu mengurangi efek limbung pada mobil saat berbelok, menjaga kestabilan, dan meningkatkan daya cengkram ban saat berkendara. Stabilizer mobil tentunya memiliki berbagai jenis. Setidaknya terdapat empat jenis stabilizer mobil yang umumnya ditemui pada mobil di Indonesia, yaitu sebagai berikut: Jenis stabilizer bar yang pertama adalah front lower bar dan rear lower bar. Fungsi stabilizer mobil ini adalah penghubung lower arm untuk mengendalikan roda dengan sasis mobil. Manfaat stabilizer belakang mobil dari rear lower bar juga untuk meningkatkan performa dan kinerja mobil saat melaju. Dengan begini, mobil pun akan terasa nyaman, baik bagi pengendara maupun penumpang. Strut bar memiliki peran penting sat mobil bermanuver, terutama pada tikungan jalan. Fungsi strut bar adalah menambah rigiditas dan menjaga tekanan dari kedua sisi agar mobil tetap stabil. Pemasangan strut bar pada mobil juga meminimalisir terjadinya body roll saat berbelok. Biasanya, strut bar terletak di sisi kiri dan kanan strut tower yang menjadi mounting point shockbreaker. Jenis stabilizer mobil selanjutnya adalah anti roll bar atau disebut juga sway bar. Fungsi sway bar pada mobil adalah mengurangi oversteer atau understeer saat mobil bermanuver. Oversteer merupakan kondisi saat hilangnya daya cengkram ban belakang sedangkan understeer adalah hilangnya traksi pada ban depan. Anti roll bar sendiri merupakan jenis stabilizer yang banyak dipilih. Selain fungsinya yang penting, pemasangan anti roll yang berada di bagian suspensi belakang mobil juga mudah dan cepat. Jenis stabilizer underbrace biasanya dipasang di sasis mobil bagian depan, tengah, belakang, dan bawah. Fungsinya adalah mengurangi kelenturan sasis mobil sehingga terasa kokoh. Manfaat underbrace sebagai stabilizer juga membuat mobil terasa tetap stabil dan nyaman walaupun mampu menampung beban lebih berat. Seperti yang dijelaskan, fungsi stabilizer sangatlah penting bagi kenyamanan dan keamanan berkendara. Terutama jika berkendara di kondisi jalan yang berkelok, bergelombang, atau saat bermanuver. Penting juga untuk mengecek kondisi stabilizer secara berkala demi keselamatan saat berkendara. Selain itu, sebagai pemilik mobil kita juga perlu mengantisipasi segala kemungkinan, salah satunya dengan memiliki asuransi mobil yang bisa meng-cover biaya kerusakan kecil maupun besar. Yuk, ikuti kuis dari Lifepal berikut ini untuk temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Setelah itu, hitunglah biaya premi asuransi yang perlu kamu bayar menggunakan kalkulator yang sudah disesuaikan dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan, klik di sini!1. Fungsi stabilizer pada mobil agar tetap stabil
2. Fungsi stabilizer di mobil untuk meningkatkan daya cengkram ban
3. Kegunaan stabilizer mobil agar tidak limbung
Komponen stabilizer mobil
Link stabilizer mobil
Stabilizer bar mobil
Jenis stabilizer mobil
1. Front lower bar dan rear lower bar
2. Strut bar
3. Anti roll bar
4. Underbrace
Lindungi mobilmu dengan asuransi
Pertanyaan seputar fungsi stabilizer mobil
Apa kegunaan stabilizer mobil?
Pentingkah memiliki asuransi kendaraan?