Kenali Sederet Penyebab dan Pengobatan Penyakit Gondok

Apakah kamu pernah mendengar tentang gondok? Penyakit gondok merupakan pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak teratur. Menurut Mayo Clinic, tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher tepat di bawah jakun.

Gondok bisa muncul lantaran pembesaran tiroid secara keseluruhan, atau mungkin akibat dari pertumbuhan sel yang tidak teratur yang membentuk satu atau lebih benjolan (nodul) di tiroid. Penyakit ini bisa juga berkaitan dengan perubahan fungsi tiroid yang pada akhirnya memicu peningkatan atau penurunan hormon tiroid.

Faktanya, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang rentan mengalami gondok. Gejala gondok juga bermacam-macam. Untuk memahami lebih jauh mengenai penyakit ini, baca penjelasan berikut.

Penyebab gondok

Seperti yang sudah sempat dijelaskan di awal, gondok adalah penyakit yang dapat muncul lantaran pembesaran tiroid. Menurut WebMD, tiroid sendiri memiliki dua lobus yang dihubungkan oleh jembatan (isthmus) di tengah. Ketika tiroid berukuran normal, kamu tidak dapat merasakannya.

Berwarna merah kecoklatan, tiroid kaya dengan pembuluh darah. Saraf yang berkaitan dengan kualitas suara juga melewati tiroid. Tak cuma itu, tiroid mengeluarkan beberapa hormon, yang secara kolektif disebut hormon tiroid. Ada pula hormon utama dari tiroid, yakni tiroksin.

Hormon tiroid berperan penting bagi hampir seluruh fungsi tubuh, seperti mempengaruhi metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dan suhu tubuh. Selama masa bayi dan anak-anak, hormon tiroid yang memadai sangat penting untuk perkembangan otak.

Menurut Mayo Clinic, penyebab paling umum gondok di seluruh dunia adalah kekurangan yodium dalam makanan. Di samping itu, sejumlah faktor yang mempengaruhi fungsi atau pertumbuhan tiroid juga dapat menyebab gondok. Gondok disebabkan oleh faktor berikut:

Kekurangan yodium

Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid. Jika seseorang tidak mendapatkan cukup yodium dari asupan makanan, produksi hormon tiroid turun. Kelenjar pituari yang terletak di bawah hipotalamus akan memberi sinyal tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Sinyal yang meningkat ini memicu pembesaran ukuran tiroid atau yang disebut gondok.

Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun, disebabkan oleh kekebalan yang menyerang jaringan sehat, termasuk tiroid. Jaringan tiroid yang rusak dan meradang pun tidak menghasilkan cukup hormon. Ketika kelenjar pituitari mendeteksi penurunan dan mendorong tiroid untuk membuat lebih banyak hormon, tiroid bisa membesar dan memicu gondok.

Penyakit Grave

Kondisi ini merupakan gangguan autoimun lainnya. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang meniru thyroid stimulating hormone (TSH). Protein jahat ini mendorong tiroid untuk memproduksi hormon secara berlebihan (hipertiroidisme) dan dapat menyebabkan pertumbuhan kelenjar tiroid yang pada akhirnya menyebabkan gondokan di leher.

Nodul tiroid

Nodul tiroid adalah pertumbuhan sel-sel tiroid yang tidak teratur yang membentuk benjolan. Seseorang mungkin memiliki satu atau beberapa nodul atau yang dikenal dengan istilah gondok multinodular. Sampai saat ini, penyebab nodul tiroid masih belum diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor kemungkinan dapat memicu gondok multinodular, yakni genetika, diet, gaya hidup, dan lingkungan. Kebanyakan kasus gondok multinodular tidak bersifat kanker alias jinak.

Kanker tiroid

Dibandingkan dengan kanker lainnya, kanker tiroid jarang terjadi dan pada umumnya dapat diobati. Sekitar lima persen orang dengan gondok multinodular ditemukan menderita kanker.

Kehamilan

Hormon yang diproduksi selama kehamilan, yakni human chorionic gonadotropin (HCG), dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif dan sedikit membesar.

Peradangan

Tiroiditis adalah peradangan tiroid yang disebabkan oleh gangguan autoimun, infeksi bakteri atau virus, atau obat-obatan. Peradangan dapat menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Pengobatan gondok

Setelah mengenal penyebab gondok, kamu mungkin ingin tahu juga mengenai cara mengobati gondok dan cara mengatasi gondok agar tidak membesar.

Pengobatan gondok tergantung pada seberapa besar tiroid telah tumbuh, gejala, dan penyebabnya. Pada dasarnya, tidak ada perawatan atau cara untuk mengatasi gondok agar tidak membesar. Jika gondokan di leher berukuran kecil dan tidak mengganggu, dokter mungkin memutuskan bahwa itu tidak perlu diobati. Namun, gondok tetap perlu diawasi dengan ketat untuk setiap perubahannya.

Ada pula beberapa obat-obatan yang akan diresepkan dokter untuk pasien yang menderita gondok. Nah, berikut ini beberapa pengobatan lain untuk mengatasi gondokan di leher.

Terapi iodine radioaktif

Di samping itu, terdapat terapi iodine radioaktif atau dikenal juga dengan sebutan radioiodine iodine (RAI). Ini merupakan jenis pengobatan untuk kanker tiroid. Kelenjar tiroid menyerap hampir semua yodium (iodine) dalam tubuh. Oleh karena itu, pengobatan ini dapat bermanfaat untuk mengobati kanker pada tiroid.

Biopsi

Tak cuma itu, penanganan gondokan di leher juga dapat dilakukan dengan biopsi yang merupakan pengambilan sampel jaringan atau sel untuk dipelajari di laboratorium. Biopsi mungkin diperlukan jika ada nodul besar di kelenjar tiroid. Biopsi diambil untuk menyingkirkan kanker.

Pembedahan

Pembedahan dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar tiroid. Operasi mungkin diperlukan jika gondoknya besar dan menyebabkan masalah dengan pernapasan dan menelan. Biaya operasi tiroid memang cukup mahal, tapi hasilnya lebih ampuh mengobati tiroid atau gondok.

Terkadang tindakan ini digunakan untuk menghilangkan nodul. Pembedahan harus dilakukan jika ada kanker. Tergantung pada jumlah kelenjar tiroid yang diangkat, pasien mungkin perlu menjalani terapi penggantian hormon tiroid selama sisa hidupnya.

Jadi, itu tadi serangkaian penjelasan mengenai gondok, penyebabnya, dan pengobatannya. Untuk mengurangi risiko munculnya gondokan di leher, pastikan kamu menjaga kesehatan tubuh secara rutin.

Tips dari Lifepal! Kamu bisa mengonsumsi yodium dengan cukup dan menerapkan pola hidup sehat. Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. 

Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan. Keuanganmu akan terjaga dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.

Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan.

Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia. 

Pertanyaan seputar gondok