Penyebab Penyakit Anemia, Gejala, dan Cara Mengobatinya

penyakit anemia

Penyakit anemia adalah kondisi kesehatan yang terganggu akibat kurang tercukupinya jumlah sel darah merah yang sehat yang dibutuhkan tubuh. 

Anemia bisa juga disebabkan karena sel darah merah di dalam tubuh tidak berperan sebagaimana mestinya, sehingga pasokan oksigen untuk seluruh organ di dalam tubuh tidak bisa tercukupi hingga penderitanya mudah lelah dan sering terlihat pucat.

Singkatnya, kamu bisa terdiagnosis penyakit anemia bila kadar hemoglobin di dalam tubuh berada di bawah kadar normal manusia sehat.

Selain mudah lelah dan pucat, kamu yang terdiagnosis penyakit anemia mungkin saja akan merasakan sakit kepala dan sesak napas.

Apabila tidak segera ditangani dengan serius, maka penyakit anemia bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh penting seperti kerusakan pada jantung dan otak. Berikut ini informasi seputar gejala anemia, penyebab, dan cara mengobatinya. 

Gejala penyakit anemia

Biasanya, gejala umum yang akan dirasakan adalah penderita anemia yakni sering merasa kelelahan dan sering terlihat pucat serta selalu mengeluh kedinginan.

Kendati demikian, gejala penyakit anemia yang dirasakan satu pasien dengan pasien lain akan cenderung berbeda tergantung tingkat keparahannya.

Gejala penyakit anemia antara lain sakit kepala dan pusing, sembelit, mudah merasakan kantuk, lidah terasa sakit, detak jantung begitu cepat, tarikan napas pendek dan nyeri dada.

Sementara itu, ciri penyakit anemia secara fisik misalnya saja kulit pasien akan terlihat pucat cenderung kekuningan, kuku menjadi rapuh, telapak kaki dan tangan terasa dingin, mata akan terlihat warna biru hingga putih.

Gejala penyakit anemia lainnya yang berkaitan dengan kebiasaan aneh adalah pasien sulit untuk berpikir dan berkonsentrasi, sulit mengontrol amarah hingga ada hasrat untuk mengonsumsi es batu, tanah, atau hal aneh lainnya yang bukan makanan. Kondisi yang terakhir dalam istilah kedokteran dinamakan pica.

Lebih spesifik, berikut ini ciri-ciri penyakit anemia berdasarkan jenis penyakit anemia itu sendiri.

Utamakan asuransi kesehatan dengan sistem klaim cashless. Keuntungan asuransi kesehatan cashless akan memudahkan kamu saat mengajukan klaim. Kamu cuma perlu memberikan nomor asuransi pribadi saja dan bisa langsung dapat layanan medis saat itu juga tanpa melalui proses pemeriksaan administrasi lebih lama.

1. Penyakit anemia aplastik

Gejala penyakit anemia aplastik antara lain demam, mual, sering mengalami infeksi, ditemukan bercak darah pada urine, perut dan kaki terlihat bengkak, ada ruam kulit atau anemia rash.

Khusus untuk jenis anemia rash yang memberikan ruam berupa bercak atau bintik merah, biasanya akan mudah ditemui di bagian leher, lengan dan kaki. 

Bercak merah ini tidak memberikan efek gatal. Cara terampuh untuk mengetahuinya adalah dengan menekan ruam atau bercak tersebut, bila tetap berwarna merah maka bisa jadi kamu sudah terdiagnosis penyakit anemia aplastik.

2. Penyakit anemia defisiensi asam folat

Ciri penyakit anemia yang satu ini adalah penderita akan merasakan rasa tidak nyaman pada lidah, lidah jadi lebih halus dan hilangnya bintil-bintil di permukaan lidah, diare dan iritabilitas.

Secara fisik, gejala penyakit anemia antara lain, beberapa bagian tubuh akan mati rasa, kesulitan berjalan dengan baik, hingga otot lengan dan kaki sering kesemutan dan kaku.

3. Penyakit anemia hemolitik

Penyakit anemia hemolitik disebabkan oleh hancurnya sel darah merah yang lebih cepat dibandingkan produksi sel darah merah baru pada sumsum tulang sangat lambat. Apa saja gejala penyakit anemia hemolitik?

  • Kulit dan bagian putih mata pasien akan sedikit menguning.
  • Warna urine jadi lebih gelap.
  • Demam.
  • Kamu akan merasakan sakit di bagian atas perut.
  • Terdapat luka bernanah yang sulit sekali sembuh, biasanya akan timbul di kaki.
  • Limpa bengkak.

4. Penyakit anemia sel sabit

Penyebab penyakit anemia sel sabit yaitu perubahan atau mutasi genetik yang terjadi pada hemoglobin sehingga bentuknya sendiri menjadi lengket dan tidak normal, seperti bentuk bulan sabit.

Sickle cell anemia atau penyakit anemia sel sabit memiliki gejala awal yakni memberikan rasa nyeri diseluruh tubuh. Gejala lainnya yang sangat khas dari penyakit sel sabit adalah rusaknya limpa. Dampak dari penyakit ini adalah tangan dan kaki kamu akan bengkak. 

Apa saja gejala penyakit anemia sel sabit? Gejalanya di antaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan anak jadi lambat, mudah lelah, akan terasa sakit perut dan nyeri sendiri yang cukup parah.

Kamu akan terdiagnosa penyakit anemia sel sabit bila kedua orang tua memiliki mutasi genetik tersebut.

5. Penyakit anemia fanconi

Penyakit anemia fanconi adalah penyakit anemia atau penyakit darah turun-temurun di mana sumsum tulang sulit menghasilkan tiga jenis sel darah utama. 

Ciri penyakit anemia fanconi, di anaranya adalah bentuk dan ukuran jari abnormal, ukuran tubuh, kepala dan mata yang lebih kecil dibandingkan ukuran pada umumnya, dan masalah kesehatan lain pada jantung, ginjal dan tulang.

6. Penyakit anemia thalasemia

Sama halnya dengan penyakit anemia sel sabit, penderita penyakit anemia yang satu ini disebabkan oleh mutasi gen yang berpengaruh terhadap produksi hemoglobin di dalam tubuh. Penyebab penyakit anemia thalasemia yaitu kedua orang tua yang memiliki mutasi gen yang sama.

7. Penyakit anemia pernisiosa

Penyebab penyakit anemia pernisiosa yaitu defisiensi vitamin B12 sehingga tubuh sulit untuk menyerap vitamin B12. Gejala penyakit anemia pernisiosa antara lain:

  • Demensia atau mudah lupa.
  • Sering merasakan mual atau mulas.
  • Mengalami depresi.
  • Kerap merasa bingung.
  • Berat badan sering turun.
  • Terdapat saraf di dalam tubuh yang rusak.

Penyebab penyakit anemia

Sebenarnya, di dalam tubuh ada sumsum tulang yang berperan untuk membantu pembentukan semua sel darah. 

Saat tubuh sudah harus mengganti sel darah merah tua dengan sel darah merah baru yang lebih sehat maka terjadi perputaran siklus di dalam tubuh yang berlangsung secara terus-menerus untuk mencukupi kebutuhan sel darah merah sehat yang bisa bertahan mencapai 90 sampai 120 hari.

Bahkan, ada satu hormon khusus yang dibuat di dalam ginjal yang memiliki tugas untuk memproduksi sel darah merah di dalam tubuh. Hormon tersebut adalah erythropoietin (EPO).

Sementara itu, hemoglobin sendiri sebagai sumber protein bertugas untuk menyediakan oksigen yang diperlukan sel darah merah.

Umumnya, penyakit anemia disebabkan karena kekurangan sel darah merah, hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat atau penyakit anemia dapat timbul sebab hilangnya darah secara berlebihan. Penyebab penyakit anemia lainnya yaitu:

  • Penyakit anemia disebabkan oleh mengonsumsi beberapa obat tertentu.
  • Penyakit anemia dapat timbul karena gangguan kesehatan pada sumsum tulang. Misalnya saja limfoma, leukemia, anemia aplastik atau myelodysplasia, dan multiple myeloma.
  • Memiliki rekam medis penyakit kronis, di antaranya, kolitis ulseratif, ginjal, rheumatoid arthritis, masalah pada sistem kekebalan tubuh atau kanker.

Apa yang menyebabkan meningkatnya risiko anemia? Faktor penyebab sakit anemia bisa karena kurangnya stimulasi produksi sel darah merah dari hormon tertentu. 

Penyakit anemia bisa disebabkan oleh hipotiroidisme, dan gangguan kesehatan pada usus yang sulit menyerap nutrisi dan vitamin sehingga jumlah yang dibutuhkan di dalam tubuh menjadi berkurang.

Penyakit anemia juga disebabkan karena kekurangan vitamin dan nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Faktor lain penyebab tingkat terkena penyakit anemia lebih tinggi adalah faktor keturunan atau terpapar zat beracun dan rendahnya imunitas tubuh.

Cara mengobati penyakit anemia

Setelah mengetahui penyebab dan gejala penyakit anemia, sebaiknya segera melakukan tindakan pengobatan dan penyembuhan sebelum berpotensi buruk. 

Banyak kasus ditemukan penderita anemia memiliki jumlah zat besi, vitamin B12, dan asam folat yang kurang sehingga cara terampuh umumnya adalah mengonsumsi makanan untuk penyakit anemia.

Bisa juga dibantu dengan beberapa suplemen dan vitamin yang direkomendasikan oleh dokter. Alternatif pengobatan lainnya adalah transfusi darah, mengonsumsi obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan obat khusus memproduksi sel darah dalam tubuh yang banyak.

Sekalipun ada alternatif pengobatan, rupanya dari satu jenis penyakit anemia ke jenis lainnya memiliki treatment pengobatan dan perawatan yang berbeda-beda.

1. Pengobatan penyakit anemia akibat kekurangan zat besi

Sesuai dengan sumber penyakitnya, cara terampuh untuk mengobatinya adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi dan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Misalnya saja daging, sayuran hijau, beras merah, dan kacang-kacangan. Pada kasus terparah kamu bisa melakukan transfusi darah.

2. Pengobatan penyakit anemia hemolitik

Pasien penderita anemia hemolitik disarankan untuk tidak mengonsumsi atau menghentikan konsumsi obat-obatan yang memicu anemia hemolitik, obat untuk infeksi, dan obat imunosupresan atau pengangkatan limpa.

3. Pengobatan penyakit anemia aplastik

Cara mengobati penyakit anemia aplastik adalah dengan melakukan transfusi darah untuk meningkatkan sel darah merah. Dalam kasus terberatnya bisa melakukan transplantasi atau cangkok sumsum tulang.

4. Pengobatan penyakit anemia karena penyakit kronis

Pada kasus penyakit anemia yang disebabkan akibat penyakit kronis, cara mengobatinya adalah dengan melakukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin guna meningkatkan produksi sel darah merah.

5. Pengobatan penyakit anemia akibat perdarahan

Bila anemia diakibatkan dari perdarahan, maka sistem pengobatannya adalah dengan melakukan transfusi darah atau mengonsumsi suplemen zat besi.

6. Pengobatan penyakit anemia sel sabit

Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi suplemen asam folat dan zat besi, melakukan cangkok sumsum tulang hingga kemoterapi. 

Pada kasus tertentu, dokter akan merekomendasikan untuk memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik.

7. Pengobatan penyakit anemia di masa kehamilan

Bagaimana bila kamu terdiagnosa menderita penyakit anemia di saat kamu sedang hamil. Maka, sebaiknya segera melakukan konsultasi dokter. 

Biasanya dokter akan memberikan suplemen zat besi, vitamin B12, dan asam folat khusus ibu hamil dengan dosis tertentu.

8. Pengobatan penyakit anemia thalassemia

Cara untuk mengobatinya dengan memberikan transfusi darah, mengonsumsi suplemen asam folat, melakukan pengangkatan limpa hingga cangkok sumsum tulang.

Pentingnya asuransi kesehatan

Begitu banyak jenis penyakit anemia, sehingga kamu harus melakukan beragam pemeriksaan medis agar dokter bisa mendiagnosa dengan tepat jenis penyakit anemia yang kamu idap. 

Belum lagi, harus melakukan pengobatan dan perawatan khusus sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kebayang, betapa banyaknya uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat tersebut. Sebaiknya, segera miliki asuransi kesehatan untuk memberikan proteksi finansial kamu.

Dengan begitu, sebanyak apapun proses pemeriksaan yang akan kamu jalani kamu tetap bisa bernapas lega karena mengandalkan asuransi kesehatan.

Selain asuransi kesehatan, ada baiknya kamu juga sudah mempersiapkan dana darurat, ya! Cek besaran dana darurat di sini.

Tips dari Lifepal! Jika kamu sering merasakan pusing, lemas, dan wajah pucat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Gejala tersebut merupakan gejala umum penyakit anemia. 

Jika penanganannya terlambat, maka bisa menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya untuk tubuh. 

Agar biaya pengobatan kamu tidak membebani finansial, jangan lupa juga memiliki asuransi kesehatan, ya! Beli asuransi kesehatan di Lifepal preminya terjangkau mulai dari Rp50 ribu per bulan.

FAQ seputar penyakit anemia

Apa penyebab penyakit anemia?

Umumnya, penyakit anemia disebabkan dari kurangnya vitamin dan nutrisi seperti vitamin B12, asam folat dan zat besi yang berguna untuk meningkatkan sel darah merah.

Gejala penyakit anemia aplastik antara lain demam, mual, sering mengalami infeksi, ditemukan bercak darah pada urine, perut dan kaki terlihat bengkak, ada ruam kulit atau anemia rash.

Cara pengobatan penyakit anemia bisa dengan mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Selain itu juga melakukan transfusi darah dan cangkok sumsum tulang.

Apakah asuransi kesehatan penting?

Penting. Asuransi kesehatan akan mengcover biaya pengobatan, rawat inap, hingga pembedahan. Sehingga finansial kamu akan terproteksi dengan baik. Kamu juga akan mendapatkan akses pengobatan yang memadai.

Umumnya, penyakit anemia disebabkan dari kurangnya vitamin dan nutrisi seperti vitamin B12, asam folat dan zat besi yang berguna untuk meningkatkan sel darah merah.

Gejala penyakit anemia aplastik antara lain demam, mual, sering mengalami infeksi, ditemukan bercak darah pada urine, perut dan kaki terlihat bengkak, ada ruam kulit atau anemia rash.

Cara pengobatan penyakit anemia bisa dengan mengonsumsi suplemen dan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Selain itu juga melakukan transfusi darah dan cangkok sumsum tulang.

Penting. Asuransi kesehatan akan mengcover biaya pengobatan, rawat inap, hingga pembedahan. Sehingga finansial kamu akan terproteksi dengan baik. Kamu juga akan mendapatkan akses pengobatan yang memadai.