Sklerosis Ganda: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

sklerosis

Sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah penyakit autoimun, terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan saraf optik, saraf otak, hingga sumsum tulang belakang yang sehat.

Penderita kondisi ini cenderung mengalami kesulitan dalam melakukan kontrol gerakan, ucapan, atau fungsi lain pada tubuh.

Penyakit ini umumnya dialami oleh wanita dan bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kemungkinan kekurangan vitamin D yang mengakibatkan gangguan autoimun.

Apa itu sklerosis ganda atau multiple sclerosis?

Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah penyakit yang akan berdampak pada masalah penglihatan dan gerakan tubuh.

Ketika penyakit ini mulai menyerang bagian tubuh, maka secara otomatis akan mengakibatkan gangguan komunikasi pada otak dan anggota tubuh lainnya.

Kondisi ini perlu ditangani sesegera mungkin. Jika tidak, akan berakibat pada penurunan serta kerusakan saraf secara permanen. 

Multiple sclerosis mempunyai tingkat keparahan yang cukup berbeda dan bervariasi, serta efek untuk setiap penderita tidak akan sama.

Penyebab penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis

Sebagai penyakit autoimun, hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan multiple sclerosis. Belum ditemukan penyebab sistem kekebalan tubuh melakukan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. 

Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang bisa mendukung seseorang terkena kondisi ini. Sklerosis ganda bisa disebabkan oleh faktor risiko tersebut, antara lain: 

  • Wanita dengan rentang usia antara 16 sampai 55 tahun
  • Ada bagian anggota keluarga yang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit multiple sclerosis
  • Sedang mengalami atau pernah menderita mononukleosis, diabetes tipe 1, penyakit tiroid dan juga radang pada usus
  • Tubuh kurang mendapatkan sinar matahari serta rendah kadar vitamin D yang ada pada tubuh
  • Mempunyai kebiasaan merokok
  • Tanda-tanda gejala

    Gejala yang ditimbulkan akan berbeda-beda pada setiap penderita. Penyakit ini bisa mengakibatkan adanya gangguan gerak serta penglihatan.

    Bahkan, ada gejala lain yang kemudian akan timbul jika tidak segera ditangani. Contohnya seperti gejala berikut ini.

    Gangguan gerak

    Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit multiple sclerosis bisa membuat gangguan gerak seperti halnya:

  • Mati rasa atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu, seperti di sisi tungkai
  • Kesulitan untuk berjalan
  • Kesulitan dalam menjaga keseimbangan tubuh
  • Sensasi layaknya tersengat arus listrik karena gerakan tertentu pada leher, terlebih saat penderita tengah menggerakkan bagian leher ke depan
  • Tubuh tremor atau bergetar dengan sendirinya
  • Gangguan penglihatan

    Tidak hanya gangguan pada gerak saja, namun gejala lainnya yang akan dialami yakni gangguan penglihatan, berikut di antaranya:

  • Kehilangan seluruh atau hanya sebagian dari kemampuan indra penglihatan 
  • Rasa sakit ketika sedang menggerakkan mata
  • Mengalami penglihatan ganda
  • Gangguan fungsi tubuh lain

    Gejala yang ditimbulkan oleh penderita cukup banyak, sehingga tidak hanya gangguan gerak dan penglihatan saja. Penderita multiple sclerosis juga akan merasakan beberapa gejala lain, di antaranya:

  • Lemas
  • Pusing
  • Merasakan sakit serta kesemutan di berbagai anggota tubuh
  • Kesulitan untuk berbicara
  • Gangguan kandung kemih, organ seksual serta usus
  • Cara diagnosis multiple sclerosis

    Diagnosis diperlukan untuk mengetahui apakah sklerosis ganda yang diderita disebabkan oleh faktor risiko tertentu, serta mencari tahu upaya pengobatan yang tepat untuk mengatasinya. 

    Dokter akan melakukan penelusuran penyakit, diikuti dengan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang bila dibutuhkan.

    Dalam pemeriksaan, tidak ada tes secara spesifik yang mampu memastikan bahwa pasien tersebut mengalami multiple sclerosis. Tes penunjang yang dilakukan yakni:

  • Tes darah dengan melakukan pengambilan sampel darah agar diperiksa di laboratorium
  • Tes lumbal pungsi dengan mengambil sampel cairan tulang belakang untuk dianalisis
  • Evoked potential test, berguna untuk melakukan perekaman sinyal listrik oleh sistem saraf saat sedang memberikan respon rang
  • MRI, tes untuk pemindaian yang berfungsi melihat kelainan pada bagian saraf otak atau saraf tulang belakang
  • Pengobatan untuk sklerosis ganda

    Pengobatan pada penyakit ini mempunyai tujuan untuk meredakan gejala serta mencegah timbulnya kekambuhan. 

    Pengobatan untuk meredakan gejala

    Dalam hal ini, terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan oleh tim medis guna meredakan gejala atas penyakit. 

    Pengobatan tersebut bisa dengan menggunakan obat-obatan, fisioterapi, dan plasmapheresis. Obat yang diberikan umumnya berupa obat kortikosteroid dan obat pelemas otot.

    Pengobatan mencegah kekambuhan

    Jika pasien tengah mengalami kekambuhan pada penyakit sklerosis ganda, maka dokter akan memberi suntikan interferon beta. Hal ini berguna untuk mengurangi frekuensi kambuhnya penyakit yang cukup parah.

    Selain itu, ada juga obat yang bisa mengurangi kekambuhan pada penyakit multiple sclerosis, yakni fingolimod yang diminum sekali dalam sehari. 

    Bagi penderita yang mengalami gejala ringan, tidak diharuskan untuk menjalani pengobatan secara khusus.

    Alasan perlu asuransi kesehatan

    Tips dari Lifepal! Pemeriksaan, konsultasi, dan pengobatan untuk multiple sclerosis akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jika tidak dipersiapkan sejak awal, bisa-bisa pengobatanmu terhambat karena kendala biaya.

    Asuransi kesehatan bisa menjadi solusi untuk hal ini. Dengan asuransi, kamu akan mendapat proteksi terhadap risiko tingginya biaya pengobatan. 

    Selain dengan asuransi, kamu juga bisa mempersiapkan dana darurat dari sekarang untuk antisipasi biaya pengobatan yang akan datang. Ketahui jumlah dana darurat yang perlu dikumpukan di sini.

    FAQ seputar sklerosis ganda

    Tidak diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab penyakit autoimun seperti multiple sclerosis. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan potensi terkena kondisi ini, seperti faktor genetik, lingkungan, dan lain sebagainya.
    Asuransi kesehatan akan memberikan perlindungan terhadap risiko tingginya biaya pengobatan. Jadi, kamu dan keluarga bisa fokus menjalani pengobatan tanpa perlu memikirkan masalah biaya.