10 Rekomendasi Mobil Baru untuk Milenial

Mobil baru pilihan milenial

Di tengah pandemi, komutasi boleh jadi terbatas lantaran transportasi umum yang tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Pun berbagi satu ruang kendaraan dengan orang asing masih agak mengerikan. Namun jangan sampai semua itu membatasi gerak, membeli mobil pribadi bisa jadi solusi – mungkin juga sudah saatnya memiliki.

Meminang mobil baru nan murah dapat dijadikan jalan keluar. Opsi cicilan lebih luwes dan tak perlu khawatir menyoal peremajaan komponen usang seperti membeli unit seken. Praktis tinggal pakai, cocok bagi para first time buyer dan millennials yang tidak mau ribet. Jangan sampai bingung dalam memilih, simak dulu 10 rekomendasi berikut ini.

Daihatsu Ayla – Mobil Gres Termurah di Pasaran

Kini spektrum harga mobil termurah di pasaran berada di kisaran Rp 100-200 jutaan dan didominasi oleh city car. Jika mencari opsi terendah dari segalanya boleh lirik Daihatsu Ayla 1.0 D. Dipasarkan hanya seharga Rp 103,3 juta (OTR Jakarta) jelas duduk di rantai makanan terbawah mobil baru. Kendati begitu, dipastikan sebatas kebagian alat transportasi lima penumpang tanpa sisi kenyamanan. Kasarnya hanya cangkang bodi yang diberi mesin dan roda. Begitu sederhana, doortrim saja polosan berupa papan rata. Bahkan AC dan radio absen.

Untuk itu, masih lebih manusiawi meminang tipe 1.0 D+. Diberi label Rp 115,5 juta jelas ada peningkatan dari kasta terendah. Ia gendong AC, power steering, power window, power door lock, serta audio 1 DIN. Kabin juga setidaknya lebih manis lewat pembuatan panel pintu dari cetakan. Urusan pemacu jangan berharap potensi besar, namun menyoal irit BBM sudah pasti. Pasalnya, di balik bonnet diisi mesin tiga silinder 1.000 cc sekuat 65 PS/86 Nm saja.

Toyota Agya – Boyong Fitur Ekstra di kelas LCGC

Pilihan akhir tentu kembali lagi sesuai prioritas masing-masing. Namun jika ingin fitur ekstra dari jajaran LCGC, Toyota Agya tipe 1.2 G TRD boleh jadi memenuhi hasrat. Diberi label Rp 153,445 juta untuk model bertransmisi manual atau Rp 169,29 untuk otomatis, kelengkapannya dapat diunggulkan. Contoh dari luar, rumah lampu depan diisi lensa proyektor dan penghias LED light guide.

Nilai tambahan dari Agya juga dapat ditemukan dalam kabin. Misal eksistensi tombol start/stop button yang tak membutuhkan anak kunci untuk menyalakan mobil. Meningkatkan keamanan sebab kunci harus berada dalam kabin agar dapat dinyalakan. Hiburan pun datang dari head unit touchscreen bawaan. Belum lagi keberadaan kontrol AC digital. Semua ini menawarkan image berkelas meski secara fungsionalitas lebih mengarah kepada gimik – sarana hiburan tanpa integrasi smartphone sejenis Android Auto sementara panel AC tanpa sokongan kontrol temperatur otomatis.

Terlepas dari fitur, potensi memacu juga lebih bertenaga. Memanfaatkan unit empat silinder 1.200 cc dengan output tenaga sampai 88 PS dan dorongan akselerasi dari torsi sekuat 108 Nm (Tersedia juga untuk Daihatsu Ayla). Anda bisa memilih penyalur daya manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.

Honda Brio – Mobil Terlaris di Indonesia

Di rentang harga Rp 149 – 173,5 juta untuk model LCGC, Honda Brio Satya jelas bukan pilihan paling murah. Perbekalan fitur juga bukan paling komplet. Meski begitu, ia tawarkan kekuatan mendasar berupa potensi memacu, akomodasi, dan keselamatan. Esensinya kuat, tak mengherankan bila sukses menjadi mobil terlaris tahun lalu.

Kalau mencari hatchback murah dengan ruang kabin lapang, Brio siap memenuhi kebutuhan. Secara dimensi eksterior saja lebih besar dari LCGC hatchback lain seperti duo Agya-Ayla dan Karimun Wagon R. Begitu pun dalam kabin dan ruang bagasi. Di samping itu, Honda tanamkan mesin 1.200 cc paling kuat di kelasnya. Sediakan output sampai 90 PS/110 Nm.

Soal keselamatan juga tidak perlu diragukan lagi. Ketika Toyota dan Daihatsu masih menempatkan peranti pengereman ABS dan EBD sebagai barang mewah kasta atas, Honda sediakan fitur tersebut di seluruh varian. Sementara itu, Brio juga dibekali Dual SRS Airbag sebagai pelindung penumpang depan. Atas semua keunggulan itu, Honda Brio bahkan sukses tampil sebagai mobil terlaris di Indonesia pada 2020.

LCGC 7 Seater –Mobil Keluarga Paling Terjangkau

Jika dahulu Toyota Kijang sempat menjadi pilihan mobil keluarga terjangkau, kini takhta itu diduduki oleh Toyota Calya. Ia mejeng bersama saudara kembar Daihatsu Sigra. Keduanya memenuhi kebutuhan akomodasi tujuh penumpang nan murah. Daihatsu tentu menjadi pilihan paling terjangkau dengan nominal tebusan serendah Rp 120,65 – 163,4 juta. Sementara itu, Toyota memposisikan Calya lebih tinggi. Mulai dari Rp 144,39 – 166,69 juta.

Bisa digambarkan sebagai versi panjang dari duo Agya-Ayla. Opsi mesin sama, tersedia pemacu tiga silinder 1.000 cc atau empat silinder 1.200 cc. Namun setidaknya kemampuan mesin 1.000 cc di Sigra lebih tinggi – torehkan angka 67 PS/89 Nm – sementara pada unit 1.200 cc tidak ada perbedaan. Masih ada opsi trondolan tanpa airbag dan ABS ketika meminang varian bawah sehingga bisa dibanderol murah.

Daihatsu Sirion – City Car Stylish Paket Hemat

Andai masih sanggup menganggarkan lebih dari Rp 200 juta, tidak ada salahnya melirik kelas atas. Tidak perlu terlalu jauh mempertimbangkan city car hatchback medium mainstream seperti Honda Jazz atau Toyota Yaris. Persis di atas Honda Brio RS ada opsi menggiurkan yakni Daihatsu Sirion. Astra Daihatsu Motor melego mobil stylish ini mulai Rp 201,75 juta atau Rp 216,5 juta tergantung transmisi (manual atau otomatis).

Kalau terpikir Honda Brio RS coba pikirkan lagi kontestan satu ini. Secara dimensi lebih panjang dan besar. Selain berimbas pada kelapangan kabin, ia turut menawarkan keleluasaan kompartemen bagasi. Mesin lebih mumpuni, menganut jantung 1.300 cc sekuat 95 PS/119,6 Nm. Di samping itu, peranti keselamatan juga begitu komplet. Termasuk di dalamnya sorotan berupa airbag empat titik dan alat kontrol stabilitas elektronik yang seakan dianggap sebagai barang sekunder padahal nyatanya krusial.

Kia Picanto – Gengsi Besar di Tubuh Mungil

Hatchback mungil satu ini mungkin sangat cocok bagi para kaum millennial  yang melek teknologi dan ingin tampil berkelas. Meski begitu, harganya mungkin akan membuat Anda langsung buang muka ketika menyaksikan tubuh imut Picanto. Well, Rp 221,8 juta atau Rp 236,77 juta tergantung transmisi jelas tidak bisa dibilang murah dengan dimensi setara LCGC. Tapi jangan langsung diremehkan karena pasti ada ganjarannya.

Membuatnya cukup istimewa adalah deretan fitur di berbagai sektor. Misal set penerangan utama berupa proyektor, lampu siang, dan lampu kombinasi belakang yang berasal dari sumber dioda alias LED. Belum lagi di atapnya melekat sunroof, menyuguhkan penampilan modis dan bergengsi. Ketika melirik ke dalam, jok kulit langsung menjadi sorotan. Jangan lupa oprek head unit, terpasang fungsi integrasi smartphone Android Auto dan Apple CarPlay.

Picanto sendiri merupakan mobil yang cukup menyenangkan untuk dikendarai meski output mesin terdengar biasa saja. Siapkan tendangan torsi kuat sampai 121,6 Nm dan disudahi capaian tenaga 84 PS dari enjin empat silinder 1.250 cc. Perpaduan penyalur daya dapat dipilih sesuai kebutuhan, mau mengenakan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis empat percepatan.

Toyota Avanza – Mobil Tempur Sejuta Umat

Memilih Avanza boleh dibilang merupakan pertimbangan paling rasional dan aman ketika butuh mobil keluarga. Perawatan dan pemakaian dijamin ekonomis, suku cadang pun tentu berlimpah. Dibarengi image reliabel dari Toyota, wajar bila dijadikan mobil tempur sejuta umat. Pasti tidak asing dengan barang satu ini.

Kalau bujet minim, Toyota masih memainkan LMPV mereka di kelas 1.300 cc sehingga harga di bawah rata-rata LMPV lain. Titik terendahnya berada di angka Rp 200,2 juta untuk tipe 1.3 E STD bertransmisi manual. Seleksi varian seabrek sesuai kebutuhan, mulai dari diferensiasi lenggokan dan fitur hingga opsi mesin 1.500 cc tersedia. Pun bila ingin membeli di harga lebih rendah dapat menimbang eksistensi Daihatsu Xenia senilai Rp 196,5 juta.

Tidak ada yang begitu spesial darinya selain kesederhanaan pengangkut tujuh penumpang. Kekuatan mesin 1.300 cc atau 1.500 cc berada di ambang moderat. Fitur juga tidak hebat-hebat amat, begitu pula sisi keselamatan – paling banter airbag dua titik dan ketersediaan ABS. Namun setidaknya revisi di 2019 membuat Avanza tampil segar dan kekinian lewat upgrade penerangan LED sampai ke sarana hiburan.

Nissan Magnite –Fitur Kekinian dalam Sebuah SUV Ringkas, Harga Terjangkau

Ekspektasi kecanggihan masa kini boleh jadi berkisar di kemampuan konektivitas smartphone, permainan layar, dan pengoperasian lewat sentuhan. Tanpa perlu jauh membidik segmen premium, setidaknya kendaraan kelas teri sekarang tak kalah canggih. Seperti pemain baru SUV mungil Nissan Magnite seharga mulai dari Rp 208,8 hingga Rp 238,8 juta.

Di harga segitu, Magnite berupaya memikat lewat kelengkapan kabin. Head unit 8 inci mampu mengintegrasikan smartphone via Android Auto dan Apple CarPlay secara nirkabel. Sajikan bermacam aplikasi smartphone di sarana hiburan. Ia lantas tampil modern berkat panel instrumen digital berisi informasi mendetail. Pengoperasian serbatombol pun dapat dinikmati sejak membuka pintu hingga menyalakan mesin.

Jangan pandang sebelah mata bila mengetahui ia hanya dibekali mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc. Lantaran terpasang turbo, potensi Magnite dapat disejajarkan dengan mobil bermesin 1.300-1.500 cc. Cukup untuk wara-wiri dalam kota meski karakter bergetar jantung pacu 3 silinder sedikit terasa dalam kabin.

Toyota Rush –Keselamatan Nomor 1 untuk Tujuh Penumpang

Jika kebutuhan moda transportasi keluarga dibarengi prioritas keselamatan menyeluruh, Toyota Rush cukup masuk akal. Meski begitu, tampaknya perlu merogoh kocek lebih dalam sebab varian terendah saja diberi label Rp 257,7 juta. Namun, urusan keselamatan memang tidak perlu diragukan lagi. Suguhkan perlindungan komprehensif dalam perjalanan.

Bagaimana tidak, fungsi kontrol stabilitas elektronik jadi standar di seluruh tipe. Bantu meminimalisir gejala selip yang berpotensi celaka seperti saat menghindari rintangan di kecepatan tinggi. Peranti pengereman ABS dan EBD dipastikan hadir. Andai hal buruk terjadi, airbag enam titik siap menjadi bantalan dari kerasnya hantaman. Di samping itu, tersedia juga pengingat sabuk pengaman untuk tujuh posisi duduk guna memastikan semua dalam posisi paling aman.

Kia Sonet –SUV Kelas Kakap

Masih sanggup menebus lebih besar dan ingin tampil berkelas? Siapkan dana Rp 300 jutaan untuk bawa pulang hatchback medium seperti Honda Jazz atau Toyota Yaris. Image anak muda begitu erat melekat di dua model ini. Tak masalah, tapi coba pertimbangkan dulu pendatang baru ranah SUV yakni Kia Sonet. Dijamin potensi bawaan melebihi ekspektasi dua model tadi dengan harga setara.

Senjata pemikat Sonet sendiri adalah deret fitur ala mobil premium. Sebut saja penerangan LED, sunroof, smart entry, hingga bangku berventilasi dan AC otomatis dalam kabin. Bukan itu saja, sistem infotainment mampu menghubungkan gawai via Android Auto dan Apple CarPlay tanpa perlu kabel. Tersedia juga wireless charging, Sound system racikan Bose lantas menyudahi gudang persenjataan kabin.

Fitur keselamatan tentu tidak dilupakan. Airbag enam titik, kontrol stabilitas, Hill Start Assist, dan tak ketinggalan ABS+EBD+BA meramaikan daftar spesifikasi. Di samping itu, potensi memacu mesin 1.500 cc berada di atas ambang moderat meski bukan yang paling kuat. Mampu lontarkan tenaga 115 PS dan torsi 144 Nm ke roda depan lewat transmisi otomatis iVT halus sekaligus cekatan. Menarik bukan? Semua itu eksis di varian tertinggi Premiere, boleh dibawa pulang dengan membayar Rp 289 juta.