Pengin Nambah Cuan? Coba Bisnis Sewa Apartemen di Jakarta Saja!

bisnis sewa apartemen

Industri properti di wilayah Jakarta tengah dalam tekanan, turunnya minat beli masyarakat, dan terus meningkatnya harga jual menjadi persoalan utama saat ini. Dengan tantangan seperti itu, kamu berniat buat mencoba bisnis sewa apartemen? Ada baiknya nih perhatikan hal-hal berikut. 

Hal ini terungkap berdasarkan hasil riset Colliers International terkait Pasar Properti Jakarta untuk Kuartal IV-2019, daya serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal akhir 2019, rata-rata mengalami penurunan sekitar 2 persen ke level 87,2 persen atau turun 0,30 persen jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal sebelumnya.

“Penjualannya turun terus, meski sudah melewati pemilu pun ternyata tidak menunjukkan pergerakan,” ujar Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto di Jakarta.

Bahkan, Ferry memprediksi pada tahun ini tekanan terhadap bisnis industri properti di Jakarta juga akan terus berlanjut seiring dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang menurun.

“Pada tahun ini diperkirakan tingkat serapan apartemen akan menurun ke angka 85 persen sampai 86 persen yang dipengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya  beli masyarakat,” paparnya.

Baca juga: Milenials, 5 Ide Bisnis di Bawah Rp 1 Juta Ini Cocok Buat Kamu

Pasar Sewa Apartemen Stagnan, bisnis sewa apartemen masih memungkinkan?

bisnis sewa apartemen
Menyewakan apartemen di Jakarta, apakah bakal menghasilkan cuan buat kamu?, (Ilustrasi/Shutterstock).

Tak hanya itu, kondisi tersebut juga diperparah dengan perkembangan pasar bisnis sewa apartemen yang tidak mendapatkan sinyal positif dari masyarakat. Dengan ini masyarakat yang ingin membeli apartemen di Jakarta akan berpikir kembali.

“Kondisi pasar sewa yang belum terlalu baik dan imbal hasil yang dianggap masih kurang menarik membuat pihak yang ingin membeli apartemen sebagai investasi cenderung pikir-pikir lagi,” tambahnya.

Baca juga: Butuh Strategi Cerdik, Gini 5 Tips Agar Bisnis Sewa Apartemen Hasilkan Banyak Uang!

Pengembang tunda meluncurkan produk baru

bisnis sewa apartemen
Sampai saat ini pengembang bakal melakukan inovasi produk, (Ilustrasi/Shutterstock).

Sementara itu, ditengah perlambatan pasar properti di Jakarta para pengembang pun menunda peluncuran produk terbaru, hingga produk lamanya terjual habis. Banyak pengembang yang mengambil jalan buat menjual unit apartemen tersisa. 

Gak cuma itu, pengembang malahan ada lho yang menarik mundur buat memikirkannya lebih matang dalam pembangunan. Kondisi pasar yang membuat para pengembang buat menyesuaikan kondisi seperti sekarang ini. 

“Pengembang fokusnya adalah menjual unit yang masih tersisa. Ada juga proyek yang harusnya berjalan pada 2019 tetapi ditarik mundur pada tahun berikutnya karena mereka melihat lagi perlu cepat-cepat atau tidak untuk melakukan pembangunan dengan menyesuaikan pada kondisi pasar,” paparnya.

Baca juga: Pilih Tinggal di Apartemen Superblok atau Tunggal? Kenali dulu Untung Ruginya Ini

Pengembang mencoba berpikir matang buat pembangunan unit baru

bisnis sewa apartemen
Pengembang menunggu unit lama laku baru melakukan pembangunan baru, (Ilustrasi/Shutterstock).

Akan tetapi, para pengembang pun menyiasati hal ini dengan melakukan inovasi produk yakni dengan meluncurkan atau membuat tipe apartemen yang lebih kecil dan terjangkau.

Ferry memprediksi, harga pasar apartemen pada tahun ini diperkirakan pada level Rp 35,50 juta per meter persegi dan pada 2023 mendatang diprediksi harga apartemen akan terus naik hingga di kisaran angka Rp 43 juta per meter persegi.

Sedangkan, tambahan pasokan apartemen pada tahun ini diperkirakan mencapai 13.304 unit.

“Developer sudah mulai hati-hati dan lebih fokus menjual produk yang sekarang belum terserap dengan baik, dibandingkan membangun proyek baru,” pungkasnya.

Nah itu hal-hal yang mesti diperhatikan bagi kamu yang berniat menjalankan bisnis sewa apartemen. Jika dirasa poin-poin di atas merupakan peluang bisnis yang menjanjikan buat kantong kamu silahkan mencoba ya buat bisnis sewa apartemen! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).