Mengenal Fistula Ani, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Pernah merasakan nyeri dan bengkak disertai perdarahan di sekitar anus? Bisa jadi itu merupakan gejala dari penyakit fistula ani.
Fistula ani mungkin masih terasa asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sebab, penyakit ini masih tergolong langka di Indonesia.
Setiap tahunnya hanya ditemukan kurang dari 150.000 kasus fistula ani. Meski tergolong langka, tak ada salahnya untuk mengetahui sejak dini tentang gejala, penyebab, hingga pilihan pengobatan fistula ani.
Apa itu fistula ani?
Fistula ani adalah istilah medis yang merujuk pada kondisi terbentuknya saluran kecil seperti terowongan di antara ujung usus dan kulit sekitar anus.
Penyakit fistula ani termasuk ke dalam gangguan pencernaan yang kasusnya lebih sering terjadi pada pria berumur 20-40 tahun.
Adapun bentuk fistula ani sendiri menyerupai tabung dengan panjang dimulai dari saluran anus hingga ke kulit yang ada di sekitaran anus.
Penderita fistula ani biasanya mengeluhkan adanya pembengkakan pada sekitar anus yang sering dikira sebagai wasir. Padahal fistula ani dan wasir adalah dua hal berbeda yang tidak saling berkaitan.
Perbedaan fistula ani dan wasir yaitu pada fistula ani dapat disertai dengan rasa nyeri di anus saat duduk atau bergerak, sementara nyeri pada wasir hanya berlangsung ketika buang air besar saja.
Penyebab fistula ani
Kondisi fistula ani berawal dari penyumbatan pada kelenjar di sekitar anus. Akibatnya, bakteri menjadi menumpuk dan menyebabkan terjadinya infeksi yang mengeluarkan nanah atau abses pada bagian tersebut.
Abses lama kelamaan akan menumpuk dan membengkak pada bagian anus yang terinfeksi. Akibatnya, abses menjadi sulit keluar dari kelenjar anus sehingga pada akhirnya menekan area di sekitarnya dan terbentuklah saluran yang disebut fistula ani.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa kondisi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami fistula ani.
Gejala fistula ani
Fistula ani ditandai dengan kondisi di sekitar anus yang berbeda dari biasanya dan gangguan pencernaan. Gejala-gejala yang menjadi tanda terbentuknya saluran fistula ani yaitu:
Apakah fistula ani bisa sembuh total?
Kabar gembiranya, fistula ani bisa disembuhkan total. Namun tidak bisa hanya dengan mengandalkan obat-obatan saja.
Fistula ani harus segera diobati dengan cepat dan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti kanker anus yang berpotensi membahayakan nyawa penderitanya.
Tindakan pembedahan adalah opsi utama yang dilakukan oleh dokter bedah untuk menangani fistula ani. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter apabila merasakan hal yang tidak normal di sekitar anus.
Cara mengobati fistula ani
Pasien yang mengalami gejala menyerupai gejala-gejala fistula ani biasanya akan dirujuk ke dokter bedah untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Dokter bedah terlebih dahulu akan menanyakan riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik pada anus. Setelahnya, dilakukan pemeriksaan proktoskopi untuk mengetahui kondisi anus bagian dalam.
Dokter mungkin juga akan menyarankan pemeriksaan anoskopi, kolonoskopi, USG, MRI, atau CT scan jika memang diperlukan.
Karena fistula ani tidak bisa sembuh dengan sendirinya, makan tindakan yang diambil oleh tim dokter untuk mengobati fistula ani adalah melalui prosedur operasi.
Selain untuk menyembuhkan fistula ani, prosedur operasi dilakukan untuk menghindari kerusakan otot-otot sfingter yang berfungsi membuka dan menutup lubang anus.
Operasi fistula ani ada banyak pilihannya yang tergantung dari posisi, kedalaman, dan luas saluran fistula. Pilihan operasinya antara lain sebagai berikut.
Fistulotomi
Jenis operasi ini dinilai efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 92-97% untuk dilakukan apabila letak fistula ani tidak melewati banyak otot sfingter.
Fistulotomi dilakukan untuk membuka dan mengeringkan fistula ani guna membantu penyembuhannya.
Teknik seton
Terapi fistula ani dengan teknik seton ini direkomendasikan untuk fistula ani kompleks yang melewati sebagian otot sfingter.
Pemasangan seton atau benang bedah dilakukan dengan cara meletakkannya ke saluran fistula selama beberapa minggu agar mencegah terjadinya infeksi dan membantu mengeringkan fistula.
Pemasangan jaringan (advancement flap)
Fistula ani yang telah memasuki tahap kronis bisa ditangani dengan prosedur ini. Saluran fistula nantinya akan dibedah, dibersihkan, dan ditambal menggunakan jaringan yang diambil dari rektum.
Tujuannya yaitu untuk menghilangkan pembukaan internal pada saluran fistula dengan menutupinya menggunakan flap kecil.
Prosedur LIFT
Prosedur LIFT (Ligation Intersphincteric Fistula Tract) merupakan prosedur yang relatif baru untuk pengobatan fistula ani. Prosedur ini direkomendasikan untuk kondisi fistula ani sederhana dan kompleks yang melewati otot sfingter.
Caranya dengan membuka kulit di atas fistula. Kemudian, saluran dan kelenjar yang terinfeksi akan dipotong dan lukanya dibersihkan.
Plug bioprostetik
Cara ini dilakukan ketika fistula ani sangat berisiko terjadi inkontinensia. Menggunakan sumbatan berbentuk kerucut yang berasal dari jaringan hewan untuk memblokir pembukaan internal fistula.
Prosedur ini hanya memiliki tingkat keberhasilan kurang dari 50%.
Miliki asuransi kesehatan
Biaya prosedur operasi fistula ani tentu tidaklah murah. Mengingat penyakit ini tergolong penyakit langka, hanya ada segelintir rumah sakit yang menyediakan peralatan penunjang operasi fistula ani.
Biaya yang dapat menguras tabungan seketika ini bisa diatasi dengan memiliki asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan akan memberikan manfaat berupa pertanggungan biaya rawat inap, biaya operasi, dan biaya obat-obatan hingga ratusan juta rupiah.
Cari tahu daftar asuransi kesehatan di Lifepal dan bandingkan sendiri manfaat dan premi yang ditawarkan. Kamu juga bisa tonton video berikut ini jika ingin tahu cara memilih asuransi kesehatan terbaik:
Jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, ya! Coba hitung berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan menggunakan kalkulator dari Lifepal berikut ini.
Mengobati fistula ani tanpa operasi
Selain prosedur medis, pengobatan fistula ani dengan herbal hingga saat ini belum terbukti secara klinis. Jadi apabila kamu tidak ingin melakukan pembedahan, jalan satu-satunya yaitu dengan penggunaan lem fibrin.
Lem fibrin adalah satu-satunya metode pengobatan agar fistula ani sembuh total tanpa operasi. Prosedur ini dilakukan oleh dokter bedah dengan cara menyuntikkan lem khusus ke dalam fistula untuk membantu menutup fistula.
Dibandingkan dengan fistulotomi, hasilnya mungkin kurang bisa bertahan lama. Namun prosedur ini dapat menjadi opsi terbaik untuk fistula ani yang melewati otot sfingter karena tidak memerlukan pemotongan fistula.
Untuk mempercepat proses penyembuhan, patuhi hal-hal yang disarankan oleh dokter. Kesembuhan bukan hanya dari pemilihan terapi yang sesuai, tetapi juga bagaimana pasien mampu menjalani dan menaati pengobatan tersebut hingga tuntas.
Pertanyaan seputar fistula ani
Kamu bisa lihat informasi seputar penyakit ini di artikel Lifepal!
Temukan produk asuransi kesehatan terbaik di Indonesia lebih hemat di Lifepal.