Kenali 5 Penyakit Pencernaan, Gejala dan Cara Pengobatannya

gejala gangguan pencernaan

Penyakit pencernaan biasa disebut sebagai dyspepsia, ketidaknyamanan pada perut bagian atas. Penyakit gangguan pencernaan ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit perut dan perasaan cepat kenyang setelah makan. 

Gangguan pencernaan juga bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit pencernaan.

Macam-macam penyakit pencernaan

Dilansir Mayo Clinic, seseorang dapat dikatakan mengalami penyakit pencernaan apabila merasakan beberapa gejala. Misalnya, rasa perut penuh saat awal makan. 

Kamu belum makan banyak, namun sudah merasa kenyang dan mungkin tidak bisa menghabiskan makanan. Kemudian, kamu mengalami ketidaknyamanan di perut bagian atas, terdapat rasa nyeri ringan hingga parah di area antara bagian bawah tulang dada dan pusar.

Ada macam-macam penyakit pencernaan yang perlu kamu waspadai. Berikut penjelasannya.

1. Gastroparesis

Kalau kamu sering merasa kenyang padahal baru makan dengan porsi sedikit, bisa jadi kamu terkena gastroparesis. Penyakit pencernaan ini juga bisa menyebabkan penderita mengalami mual hingga muntah, sehingga makanan tidak dapat tercerna dengan baik.

Gejala gastroparesis:

  • Mual
  • Muntah
  • Mudah kenyang
  • Penyakit pencernaan yang dapat menimbulkan dehidrasi adalah gastroparesis. Sebab, gerakan otot di perut melambat, bahkan sama sekali tidak berfungsi. Akibatnya, terjadi kontraksi otot yang kuat sehingga mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Dengan demikian,  perut tidak bisa dikosongkan dengan benar.

    Penderita gastroparesis dapat memperoleh perawatan medis, namun tergantung dari tingkat keparahan. Dokter biasanya akan meresepkan obat guna mengontrol mual dan muntah, seperti proklorperazin dan diphenhydramine. 

    Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat untuk stimulasi otot, seperti metoclopramide dan eritromisin.

    2. Diare

    Seseorang dikatakan mengalami diare apabila terjadi peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai feses yang lebih cair. Hal itu terjadi karena adanya perubahan pola makan, infeksi rotavirus, atau bakteri. 

    Diare merupakan penyakit pencernaan yang dapat berlangsung selama beberapa hari, bahkan juga dalam hitungan minggu. Selain frekuensi dan konsistensi BAB yang berubah, diare juga menyebabkan penderitanya mengalami kembung, kram perut, demam, dan mual.

    Gejala diare:

  • Bentuk feses lembek dan cair
  • Nyeri dan kram perut
  • Mual dan muntah
  • Nyeri kepala
  • Nafsu makan hilang
  • Selalu merasa haus
  • Terdapat darah pada feses
  • Diare merupakan penyakit pada pencernaan yang dapat diobati secara mandiri. Karena diare dapat menyebabkan dehidrasi, sebaiknya kamu mengkonsumsi cairan lebih banyak untuk mengganti cairan yang hilang. 

    Selain itu, konsumsilah makanan yang tepat dengan gizi seimbang. Bila perlu, konsumsilah obat anti diare. Apabila diare tak kunjung mereda, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter.

    3. Sembelit

    Berkebalikan dengan diare, sembelit atau konstipasi adalah perubahan frekuensi buang air besar menjadi lebih jarang. Menurunnya pergerakan usus membuat penderita kesulitan BAB. 

    Pada umumnya seseorang dikatakan mengalami sembelit apabila frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.

    Gejala sembelit:

  • Feses keras
  • BAB disertai mengejan kuat
  • Tinja sulit dikeluarkan karena ada penyumbatan di rektum
  • Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
  • Seperti halnya diare, sembelit dapat diatasi secara mandiri. Pertama, banyak minum cairan untuk melancarkan saluran cerna. Kemudian, konsumsilah makanan tinggi serat. Bila perlu, minumlah obat pencahar. Apabila sembelit masih terjadi, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

    4. Wasir (hemoroid)

    Penyakit organ pencernaan yang cukup sering terjadi adalah wasir (hemoroid), yakni pembengkakan yang terjadi di dalam atau di luar rektum. 

    Pada umumnya, wasir bisa menimbulkan nyeri dan gatal pada anus, benjolan di anus, hingga keluar darah saat BAB.  Wasir terkadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk.

    Gejala wasir:

  • Anus terasa gatal, sakit, merah, dan bengkak 
  • Terdapat benjolan yang posisinya menggantung di luar anus, rasanya nyeri dan sensitif apabila terkena sentuhan. Setelah buang air besar, benjolan bisa terdorong masuk kembali ke dalam anus
  • Mengalami perdarahan setelah BAB tanpa rasa nyeri yang ditandai dengan darah berwarna merah terang dari dubur
  • Kotoran keluar dengan sendirinya dari lubang anus
  • Setelah BAB keluar lendir 
  • Penyakit pencernaan wasir dapat diobati secara alami. Duduklah di ember berisi air hangat selama 15 menit, lakukan beberapa hari sekali setelah BAB. Air hangat dipercaya bisa meningkatkan aliran darah dan membantu mengecilkan pembuluh darah yang membengkak. 

    Penderita wasir juga dapat menambahkan garam agar wasir mengecil. Jangan lupa, jaga kebersihan anus dengan mandi dan merendam anus dengan air hangat. 

    5. GERD

    Penyakit pencernaan selanjutnya yang patut diwaspadai adalah Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung. 

    GERD disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang ada di dalam saluran kerongkongan bagian bawah. Pada penderita GERD, katup yang melemah bisa mengakibatkan kerongkongan tetap terbuka sehingga asam lambung pun naik. 

    Gejala GERD antara lain:

  • Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada
  • Rasa asam di belakang mulut
  • Terasa sakit saat menelan
  • Ada rasa mengganjal di kerongkongan
  • Batuk tanpa dahak
  • Radang tenggorok apabila asam lambung mengiritasi tenggorokan
  • Penyakit pencernaan GERD dapat diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup. Apabila berat badanmu berlebih, lakukan diet hingga berat badan ideal. Selain itu, jangan merokok dan hindari makanan pemicu GERD seperti makanan pedas, susu, alkohol, dan kopi. 

    Kamu juga dapat mengkonsumsi obat-obatan, seperti antasida, H-2 receptor blockers, seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine, dan Proton pump inhibitors (PPIs), seperti lansoprazole dan omeprazole. 

    Akan tetapi, kamu harus berkonsultasi ke dokter agar dapat mengetahui jenis obat mana yang tepat kamu gunakan untuk mengobati GERD. Itulah beberapa contoh penyakit pencernaan yang patut kamu waspadai.

    Cara memelihara organ pencernaan

    Organ pencernaan merupakan salah satu organ yang sangat vital dan jika tidak dirawat dengan baik dapat mengakibatkan implikasi serius pada kesehatan. Berikut tips memelihara organ pencernaan yang penting untuk kamu ketahui. 

  • Konsumsi makanan yang baik untuk melindungi lambung. 
  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran. 
  • Konsumsi makanan yang mengandung probiotik untuk melancarkan pencernaan seperti yogurt, tempe dan kimchi. 
  • Selalu berhati-hati saat mengonsumsi obat karena konsumsi obat yang tidak sesuai anjuran dokter dapat berakibat pada masalah kesehatan seperti terganggunya fungsi hati. 
  • Tips dari Lifepal! Terapkan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit pencernaan. Selain itu, lengkapi perlindungan dirimu dengan asuransi kesehatan yang tepat. 

    Dengan demikian, apabila di kemudian hari kamu menderita penyakit yang harus diatasi secara medis, asuransi kesehatan akan meng-covernya. Pilihlah asuransi kesehatan yang tepat melalui broker asuransi terpercaya seperti Lifepal.

    Pentingnya memiliki proteksi asuransi kesehatan 

    Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya berobat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang saat sakit.

    Manfaatkan asuransi kesehatan cashless sehingga kamu bisa berobat ke rumah sakit hanya dengan menunjukkan kartu keanggotan. 

    Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

    Pertanyaan seputar penyakit pencernaan 

    Sayuran seperti bayam, brokoli dan kubis bagus untuk pencernaan karena merupakan sumber serat larut yang baik. Kandungan gizi yang terdapat pada sayuran dapat membantu proses pencernaan.
    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.