Ingin Jadi Pegawai Bank? Ini 7 Tahapan yang Harus Dilalui!
Profesi sebagai pegawai bank hingga kini tetap menjadi incaran banyak orang terutama para fresh graduate alias yang baru lulus kuliah. Alasan memilih bank sebagai pekerjaan pertama tentu saja beragam.
Ada yang merasa background pendidikannya mendukung untuk menjadi seorang pegawai bank. Selain itu, ada yang merasa profesi pegawai bank itu sangat membanggakan. Ada pula yang menilai pekerjaan ini layak ditekuni sebagai profesi utama mereka sampai tua.
Ketika banyak fresh graduate lain berlomba-lomba untuk mencari kerja di perusahaan startup, mereka ini lebih percaya pada korporasi perbankan besar yang udah settled. Gak berlebihan sih, karena kerja di perusahaan startup membuat banyak orang was-was. Sebab, sewaktu-waktu bisa tutup alias bangkrut. Sedangkan kalau bank apalagi bank milik pemerintah, kemungkinan tutup tentu sangatlah minim.Tapi, untuk menjadi pegawai bank, ada serangkaian tes yang harus kamu lakukan lho. Apa saja sih? Berikut ini tujuh tahapannya:
1. Seleksi administrasi
Tahapan pertama yang harus kamu lalui adalah seleksi administrasi. Biasanya kamu diharuskan untuk mengumpulkan beberapa kelengkapan data seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup, pas foto, foto copy identitas, ijazah dan transkrip nilai.
2. Tes kompetensi
Jika kamu sudah lolos tahapan seleksi administrasi, maka kamu akan dihubungi oleh pihak bank untuk melakukan serangkaian tes. Salah satunya adalah tes kompetensi.
Nah, tes kompetensi ini biasanya berkaitan dengan pengetahuan umum. Kadang, tahapan tes tersebut juga dibarengi dengan tes Bahasa Inggris, seperti TOEFL.
3. Psikotes
Tahap selanjutnya adalah psikotes. Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan inteligensiamu. Sebelum tes, kamu bisa tuh mempelajari buku psikotes yang banyak dijual di toko buku. Bisa juga belajar dari e-book yang banyak beredar di situs-situs online learning.
4. Interview HRD
Hasil psikotes biasanya dapat keluar di hari yang sama. Bagi yang lolos alias sesuai dengan standar perusahaan, selanjutnya akan melakukan interview atau wawancara dengan HRD.
Interview tersebut umumnya bertujuan agar pihak bagian personalia dapat mengenal karaktermu. Biasanya dari wawancara tersebut, HRD dapat menilai apakah kamu sesuai dengan budaya kerja di perusahaan bank tersebut.
5. Interview user
Lolos interview HRD, tahap selanjutnya adalah interview user. Dalam wawancara tersebut, kamu akan ditanyai seputar hard skill dan soft skill yang kamu miliki.
Usai melewati berbagai tahapan tes, selanjutnya kamu harus melewati tes berikutnya yaitu kesehatan. Kerap disepelekan, nyatanya banyak generasi sekarang yang justru gagal lho. Biasanya sih karena alasan BMI (Body Mass Index) yakni berat dan tinggi badan yang tidak proporsional. Selain itu, ada juga yang diketahui mengidap darah tinggi, kolesterol dan lainnya akibat gaya hidup modern yang tidak sehat. Tahapan selanjutnya adalah pelatihan alias training yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan ada yang sampai satu tahun lho. Meski begitu, kamu akan tetap difasilitasi dan diberi gaji selama masa pelatihan. Namun, kamu tidak boleh mengundurkan diri di tengah jalan. Jika dalam waktu satu tahun itu kamu dinyatakan lolos, barulah kamu resmi menjadi karyawan dan menempati posisi staff atau manajerial di bank pusat atau cabang.6. Tes kesehatan
7. Pelatihan atau training