15 Makanan Tinggi Serat yang Bikin Pencernaan Sehat

makanan tinggi serat

Jenis makanan tinggi serat yang masuk ke dalam tubuh sangat berpengaruh pada kesehatan. Oleh karenanya, sebaiknya tidak asal mengonsumsi makanan tertentu.

Ketahui lebih dulu apa itu makanan tinggi serat dan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi pada kondisi tubuh tertentu.

Serat sendiri merupakan nutrisi penting yang secara alami ada dalam tanaman dan dapat membantu lancarnya pencernaan.

Meski merupakan zat gizi yang tidak dapat dicerna, serta justru membantu proses pencernaan makanan. Tak heran makanan yang mengandung serat tinggi menjadi salah satu kebutuhan penting dalam tubuh. Contoh makanan tinggi serat di sini seperti sayuran, buah, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

Ada dua jenis serat yang perlu kamu ketahui. Pertama serat larut air, dan yang kedua serat tidak larut air. Buah, oat, jelai atau barley, guar gum, sayuran, dan rumput laut atau agar-agar tergolong dalam serat larut air.

Sedangkan mereka yang tergolong dalam serat tak larut air adalah biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan beberapa jenis sayuran tertentu, salah satunya bayam.

15 makanan yang tergolong tinggi serat

Setelah memahami jenis serat yang dibutuhkan tubuh, ketahui apa saja makanan yang tergolong berserat tinggi. Berikut 15 jenis makanan tinggi serat:

1. Brokoli

Sayuran dengan warna hijau ini cukup banyak penggemarnya. Selain itu, brokoli juga termasuk dalam jenis makanan tinggi serat yang memiliki segudang manfaat baik bagi pencernaan.

Dalam 100 gram brokoli mengandung setidaknya 2,6 gram serat yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh.

Brokoli juga mengandung vitamin C, K, B, asam folat, potassium, dan zat besi yang baik dikonsumsi dalam keadaan mentah (sudah dicuci) atau dimasak dengan cara dikukus atau direbus.

2. Wortel

Makanan kegemaran kelinci ini tak kalah tinggi serat lho. Wortel kaya akan vitamin K, B6, magnesium, beta karoten, dan antioksidan yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh membuat wortel juga masuk dalam daftar makanan tinggi serat.

Dalam 145 gram wortel, kamu bisa mendapatkan setidaknya 3,6 gram serat.

Utamakan asuransi kesehatan dengan sistem klaim cashless. Keuntungan asuransi kesehatan cashless akan memudahkan kamu saat mengajukan klaim. Kamu cuma perlu memberikan nomor asuransi pribadi saja dan bisa langsung dapat layanan medis saat itu juga tanpa melalui proses pemeriksaan administrasi lebih lama.

3. Alpukat

Buah satu ini dikenal memiliki banyak lemak baik dan tergolong dalam makanan dengan serat tertinggi yang mana dalam 100 gram alpukat terdapat sekitar 6,7 gram serat.

Buah ini juga sangat kaya akan vitamin C, B, E, serta kalium dan magnesium.

4. Apel

Dalam satu buah apel, kamu bisa mendapatkan setidaknya 4,4 gram serat. Oleh karenanya, apel bisa dikonsumsi sebanyak dua buah setiap hari, pagi dan malam hari.

Untuk hasil baiknya, kamu bisa mengkonsumsi buah ini bersama kulitnya. Karena kulit buah apel merupakan sumber serat utama.

5. Pisang

Buah yang banyak ditemui di pasar ini merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik karena mengandung vitamin C, B6, dan kalium.

Bahkan pada pisang hijau atau mentah juga mengandung pati resisten, sejenis karbohidrat yang tak dapat dicerna namun berfungsi seperti serat. Dalam 100 gram pisang, mengandung 2,6 gram serat di dalamnya.

6. Pir

Meski tak sesering dikonsumsi seperti pisang dan apel, buah pir juga cukup populer dan menjadi salah satu sumber serat terbaik. Dalam satu buah pir mengandung sekitar 5,5 gram serat.

7. Raspberry

Buah satu ini biasanya digunakan dalam campuran oat. Rasanya yang kuat, dapat menambah selera pada seporsi oat tawar.

Dengan kandungan vitamin C, mangan, dan serat yang kaya, dalam 145 gram raspberry mentah memiliki 8 gram serat.

8. Stroberi

Buah yang tumbuh subur di daerah dataran tinggi ini termasuk dalam makanan tinggi serat yang juga kaya vitamin C, mangan, serta berbagai antioksidan.

Tak heran disukai banyak orang. Selain karena rasanya yang cenderung manis dan asam, dalam 100 gram stroberi terdapat sekitar 1 gram serat yang baik untuk pencernaan.

9. Coklat hitam

Bukan cuma kaya serat, panganan populer satu ini juga kaya antioksidan. Bahkan coklat hitam juga sering disebut sebagai makanan tinggi serat untuk diet.

Namun jika ingin kandungan manfaat yang didapat optimal, pastikan memilih yang mengandung cocoa minila 70-95 persen ya.

Sebisa mungkin hindari coklat hitam yang memiliki kandungan gula tambahan.

10. Almond

Jenis kacang populer satu ini juga terbukti memiliki banyak nutrisi. Termasuk lemak sehat, vitamin E, mangan, dan magnesium. Dalam 100 gram almond, terkandung setidaknya 13,3 gram serat.

Saking populernya, panganan satu ini sering disajikan sebagai topping untuk berbagai hidangan. Mulai dari es krim hingga kue.

11. Kacang merah

Masih termasuk dalam jenis kacang populer, kacang merah memiliki kandungan serat mencapai 6,8 gram dalam setiap 100 gram porsinya.

Sama seperti panganan sejenisnya, kacang merah juga kaya vitamin serta termasuk dalam makanan yang tinggi serat dan protein.

12. Kacang lentil

Meski mungkin terdengar asing, kacang lentil mengandung protein dan serat yang cukup tinggi.

Kandungan serat dalam 100 gram lentil matang sendiri bisa mencapai 7,3 gram.

13. Gandum

Biji-bijian satu ini tak kalah mengandung berbagai macam vitamin, mineral serta antioksidan.

Selain itu, gandum juga mengandung serat larut air yang disebut dengan beta glukan. Yang mana serat ini memiliki efek baik dalam menjaga kadar gula darah dan kolesterol. Dalam 100 gram gandum mengandung setidaknya 10,6 gram serat.

14. Biji chia

Untuk kamu yang belum tahu, biji chia memiliki ukuran kecil berwarna hitam. Makanan satu ini cukup populer lho, kandungan gizinya pun terbilang tinggi.

Dalam 100 gram biji chia mengandung 34,4 gram serat dan mengandung magnesium, fosfor, serta kalsium dalam jumlah yang tinggi.

15. Kacang polong

Siapa tak tahu kacang polong? Makanan tinggi serat satu ini cukup terkenal akan manfaatnya terhadap kesehatan tubuh loh.

Mengandung 8.3 gram dalam 100 gram porsinya, kacang polong masuk dalam contoh makanan yang mengandung serat.

Jenis makanan tinggi serat untuk penderita diare

Pada musim penghujan seperti saat ini, rawan memicu terjangkitnya diare. Bila tak ditangani dengan tepat, dehidrasi bisa muncul dan berakibat fatal serta mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Penyebab diare pun bermacam-macam, yang paling umum terjadi adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak bersih serta malas mencuci tangan.

Nah, kebiasaan ini membuat virus, bakteri, atau parasit masuk ke dalam perut dan menginfeksi usus hingga sebabkan diare.

Saat diare, makanan yang masuk perlu diperhatikan. Salah-salah, bukannya mampet justru membuat diare semakin parah. Penting diketahui, makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare.

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Diantaranya seperti kentang rebus, roti, ayam panggang tanpa kulit dan lemak, sereal, oatmeal, gandum, dan biskuit.

Jangan lupa untuk menghidrasi tubuh sesering mungkin dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan berkuah seperti sup ayam untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare.

Hindari mengkonsumsi makanan berminyak dan berlemak, produk olahan susu, alkohol, kafein, pemanis buatan, makanan pedas, dan sayuran yang mengandung gas seperti kembang kol, kacang polong, brokoli, buncis, sayuran berdaun hijau, paprika, buncis, jagung, dan kubis.

Jenis makanan yang sudah dijelaskan sebelumnya tadu sebaiknya untuk dikonsumsi oleh orang dewasa ya. Tidak dianjurkan untuk bayi serta anak-anak lantaran dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Selain itu, saat mengalami diare disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tidak mengandung bumbu. Hal itu bisa mulai diterapkan dalam kurun waktu 24 jam pertama sejak mengalami diare.

Penting punya asuransi kesehatan

Seperti diketahui, kesehatan merupakan prioritas bagi semua orang. Lalu, apa yang jadi pertimbangan seseorang membeli asuransi kesehatan? Salah satu alasannya adalah untuk mendapat perlindungan dari risiko seperti sakit dan kematian.

Hal ini lantaran menjaga kesehatan diri sendiri juga memerlukan komitmen dan tanggung jawab besar. Apalagi mengingat biaya berobat yang tidak murah. Salah perhitungan sedikit, resikonya tabunganmu bisa ikut terkuras.

Selain itu, memiliki asuransi kesehatan juga membantumu memproteksi finansial lho. Kok bisa?

Dengan membeli asuransi, kamu hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk mengcover seluruh resiko sesuai besaran premi yang kamu bayarkan. Termasuk resiko kematian.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya memproteksi finansialmu dengan menggunakan asuransi kesehatan, bukan?

Asuransi kesehatan juga dapat melindungimu dari biaya-biaya tak terduga selama berobat akibat kondisi yang juga tak terduga. Dengan memproteksi finansial menggunakan asuransi kesehatan, kamu bisa menghemat banyak pengeluaran nih.

Jadi, finansial kamu akan ikut aman karena perusahaan asuransi menanggung biaya-biaya atas resiko yang sudah disebutkan sebelumnya.

Tips dari Lifepal! Agar kesehatan pencernaan kamu terjaga, sebaiknya konsumsi makanan yang tinggi akan serat. Selain menyehatkan, makanan yang tinggi akan serat juga bisa membuat pencernaan kamu bagus serta mencegah dari diare. 

Selain mempersiapkan asuransi kesehatan, jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat, ya!

FAQ seputar makanan tinggi serat

Apa saja makanan tinggi serat untuk ibu hamil?

Ada 4 alternatif makanan berserat tinggi untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi. Pertama sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli, selada, dan sawi hijau.

Kedua, karbohidrat kompleks seperti beras merah, jagung, dan oatmeal.

Makanan berserat tinggi ketiga berupa kacang-kacangan seperti almond, dan terakhir buah-buahan kaya serat seperti pir, stroberi, dan pepaya.

Apa saja makanan tinggi serat yang baik untuk sembelit dan wasir?

Sembelit dan wasir memang merepotkan sekaligus menyakitkan.

Selain membuat perut tak nyaman karena pencernaan yang tak lancar, penderita juga tak boleh sembarang konsumsi makanan.

Nah berikut beberapa rekomendasi makanan berserat untuk mencegah gejala sembelit serta wasir: apel, pir, jagung, kacang lentil, roti gandum, berries (raspberry, blackberry, dan stroberi), ubi jalar dan kentang, brokoli, tomat, jeruk, kiwi, dan kacang-kacangan.

Bagaimana tips memenuhi kebutuhan serat harian?

Berikut tips yang dapat membantumu mencukupi kebutuhan serat harian:

  1. Hindari mengkonsumsi satu jenis makanan yang sama. Konsumsi berbagai jenis makanan berbeda akan membuat kebutuhan serat lebih berpeluang untuk terpenuhi.
  2. Konsumsi buah dan beberapa jenis sayur beserta kulitnya. Untuk buah yang dapat dimakan bersama kulitnya seperti apel, stroberi, dan pir.
  3. Ganti camilan dengan buah segar atau kacang tanpa tambahan garam atau gula. Saat mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa periksa kandungan serat yang tercantum pada label.

Ada 4 alternatif makanan berserat tinggi untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi. Pertama sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli, selada, dan sawi hijau.

Kedua, karbohidrat kompleks seperti beras merah, jagung, dan oatmeal.

Makanan berserat tinggi ketiga berupa kacang-kacangan seperti almond, dan terakhir buah-buahan kaya serat seperti pir, stroberi, dan pepaya.

Sembelit dan wasir memang merepotkan sekaligus menyakitkan.

Selain membuat perut tak nyaman karena pencernaan yang tak lancar, penderita juga tak boleh sembarang konsumsi makanan.

Nah berikut beberapa rekomendasi makanan berserat untuk mencegah gejala sembelit serta wasir: apel, pir, jagung, kacang lentil, roti gandum, berries (raspberry, blackberry, dan stroberi), ubi jalar dan kentang, brokoli, tomat, jeruk, kiwi, dan kacang-kacangan.

Berikut tips yang dapat membantumu mencukupi kebutuhan serat harian:

  1. Hindari mengkonsumsi satu jenis makanan yang sama. Konsumsi berbagai jenis makanan berbeda akan membuat kebutuhan serat lebih berpeluang untuk terpenuhi.
  2. Konsumsi buah dan beberapa jenis sayur beserta kulitnya. Untuk buah yang dapat dimakan bersama kulitnya seperti apel, stroberi, dan pir.
  3. Ganti camilan dengan buah segar atau kacang tanpa tambahan garam atau gula. Saat mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa periksa kandungan serat yang tercantum pada label.