Gunakan Rumus Ini sebagai Cara Menghitung Bunga Deposito

Cara Menghitung Bunga Deposito

Mengetahui cara menghitung bunga deposito dapat membantu memprediksi keuntungan yang diperoleh. Apalagi, bunga deposito terbilang cukup menarik, lho!

Hanya saja, menghitung bunga deposito kadang kala dianggap ribet. Sebab, terdapat rumus tertentu yang harus Anda pelajari agar tahu nilai keuntungan deposito. Dalam rumus itu sendiri, terdapat beberapa variabel yang harus Anda ketahui juga.

Memang ada kalkulator deposito yang tersedia di beberapa situs perbankan, namun tentu lebih bermanfaat jika Anda mampu mempelajari sendiri cara menghitung bunga deposito.

Rumus dan Cara Menghitung Bunga Deposito

Rumus dan Cara Menghitung Bunga Deposito

Terdapat dua rumus yang bisa Anda gunakan untuk tahu keuntungan deposito, yaitu:

  • Pertama, menghitung berdasarkan total pengembalian dana atau pendapatan saat jatuh tempo. 
  • Kedua, hitung berdasarkan keuntungan bunga per bulan.
  • Sebelum melanjutkan ke rumus, pahami dulu variabel apa saja yang akan menentukan pendapatan bersih saldo deposito Anda.

  • Suku bunga yang diterapkan oleh pihak bank.
  • Potongan pajak deposito yang biasanya berkisar di angka 20 persen.
  • 1. Rumus berdasarkan total pendapatan saat jatuh tempo

    Berikut rumus yang bisa Anda coba:

    Rumus 1: Pendapatan Deposito (per jatuh tempo)

    Setoran Pokok + (Keuntungan bunga deposito – Pajak deposito)

    Dengan catatan, hitung dahulu:

    Keuntungan bunga deposito = (Setoran pokok x Suku bunga deposito x Tenor) / 365

    Pajak deposito = Tarif pajak x keuntungan bunga deposito

    Contoh:

    Anda ingin mendepositokan dana sebesar Rp100 juta untuk enam bulan. Dengan catatan, bunga deposito adalah 6,2 persen.

    Pertama, hitung dulu keuntungan bunga deposito Anda.

    (Setoran pokok x Suku bunga deposito x Tenor) / 365

    =(Rp100.000.000 x 6,2% x 180 hari) / 365

    =Rp3.057.534

    Kemudian, hitung potongan pajak deposito Anda.

    Potongan pajak x keuntungan bunga deposito

    =20% x Rp3.057.534

    =Rp611.607

    Terakhir, Anda tinggal kurangi keuntungan bunga deposito dengan potongan pajak. Kemudian, tambahkan setoran pokok Anda untuk mendapatkan total saldo.

    Rp100.000.000 + (Rp3.057.534 – Rp611.607)

    = Rp100.000.000 + Rp2.445.927

    = Rp102.445.927

    Jadi, total saldo Anda setelah enam bulan adalah Rp102.445.927.

    2. Rumus berdasarkan keuntungan bunga per bulan

    Selain dengan langsung memprediksi pendapatan deposito saat jatuh tempo, Anda pun bisa memprediksi keuntungan bunga untuk setiap bulannya. Berikut rumus lain yang bisa Anda gunakan.

    Rumus 2: Pendapatan Deposito (per bulan)

    (Suku Bunga x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80%) / 365 (hari)

    Persentase 80% di atas adalah potongan pajak yang didapatkan dari (100% – 20%).

    Masih menggunakan contoh di poin sebelumnya, begini perhitungan keuntungan deposito Anda setiap bulan.

    (6,2% x Rp100.000.000 x 30 hari x 80%) / 365

    =Rp407.671

    Dari perhitungan di atas, keuntungan bersih per bulan yang bisa Anda peroleh setiap bulan adalah Rp407.671.

    Pada dasarnya, kedua perhitungan memiliki hasil yang sama, kok. Hanya berbeda cara saja. Kalau Anda kalikan enam (bulan) keuntungan bersih per bulan di atas, maka akan diperoleh jumlah yang sama dengan rumus pertama.

    Menyiasati Pendapatan Deposito agar Makin Untung

     

    Jika dibandingkan dengan investasi, keuntungan deposito mungkin terlihat kurang fantastis. Akan tetapi, setidaknya, Anda dapat “menyelamatkan” uang dari persentase kenaikan inflasi yang berada di angka 2 hingga 6 persen per tahun.

    Untuk itu, Anda perlu tahu dahulu tujuan finansial yang ingin dicapai sebelum memilih instrumen penyimpanan dana tertentu. Misalnya, persiapan uang sekolah anak. Kebutuhan ini tentu termasuk yang harus dipenuhi, jadi patut disimpan baik-baik hingga waktu yang dibutuhkan.

    Mungkin sebagian dari Anda sedang bertanya-tanya untuk memilih deposito atau tabungan?  Jika Anda meminta keamanan dan keuntungan yang lebih tinggi, maka lebih baik pilih deposito sebagaimana sudah hampir pasti tidak akan bikin Anda merugi. Mengapa?

    Pertama, seperti yang telah disebutkan, persentase bunga deposito cukup lumayan, kok. Kedua, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga Anda tidak perlu takut kehilangan dana apabila ternyata bank pilihan Anda kolaps. Yang pasti, Anda bisa mendapatkan pengembalian dana yang melebihi tabungan saat jatuh tempo.