Begini Caranya Supaya Kamu Gak Lapar Mata Berburu Menu Takjil di Bulan Puasa

Menu takjil sehat dan murah

Menahan lapar dan haus sejak terbitnya matahari memang gak jarang membuat kita kepengin membeli menu makanan apapun yang sedang nampak. Apalagi di jalan-jalan banyak masyarakat yang menjual menu takjil beraneka ragam. Mulai dari es buah, es kelapa, kolak, gorengan, bahkan lontong isi.

Seharian menahan lapar, sungguh sangat wajar dong kalau ingin memanjakan perut dengan makan dan minuman yang enak-enak. Emang sih kalau sesekali gak masalah, asalkan lapar matanya jangan keseringan. Karena gak baik buat kesehatan dompet dan keuanganmu selama beberapa hari ke depan.

Belum lagi kalau ternyata takjil yang kamu beli gak sempat termakan semuanya dikarenakan sudah kenyang. Nah apa yang terjadi? makanan atau minuman itu pun jadi terbuang sia-sia kan? Itu sama saja kamu telah menyia-nyiakan makanan, padahal di luar sana masih banyak yang susah makan karena gak ada uang.

Lalu bagaimana caranya agar bisa menahan diri dari godaan membeli takjil hingga mubazir? Yuk ikuti cara mudah berikut ini.

Baca juga: 20 Menu Buka Puasa dan Sahur yang Menggoyang Lidah di Bulan Ramadan

1. Catat menu takjil yang ingin dicicip

Menu Takjil
Gorengan menjadi menu berbuka puasa yang umum di Indonesia (Shutterstock).

Kalau kamu memang sedang ingin makan sesuatu, coba saja dicatat. Misalnya lagi pengin kolak biji salak, lontong isi oncom dan risoles, catat semua itu.

Jangan sampai di tempat penjual takjil karena gak kamu catat, malah membeli apa yang sebetulnya gak kamu inginkan. Jadinya mubazir deh makanan yang kamu beli nanti.

Atau bisa juga kamu mencatat takjil apa yang hanya ada di bulan Ramadan saja. Beli lah itu dan nikmati secukupnya. Biasanya takjil ini menjadi paling laku dan diincar banyak orang. Ingat, kesungguhan komitmen sangat diperlukan dalam mensiasati hal ini.

2. Urutkan prioritas takjil yang ingin dicoba

Menu takjil
Pastel juga menjadi menu berbuka puasa yang menggiurkan (Shutterstock).

Selain kamu gak asal membeli takjil yang belum pernah dicoba, coba buat urutan apa saja yang ingin dicoba lebih dulu. Misalnya hari pertama kemarin sudah berbuka dengan kolak pisang, kemudian es buah, dan kalau sekarang ingin kolak biji salak.

Tujuannya agar kamu memprioritaskan takjil yang memang benar-benar ingin dimakan. Bukan asal beli di pedagang dan membawanya ke rumah. Buat daftar sampai satu minggu ke depan menu takjil apa saja yang kamu ingin.

Ingat, gak boleh lebih dari dua macam lho! Misalnya es buah dan tahu kribo, jangan kamu tambah dengan pecel sayur atau bakmi. Buat makanan tersebut di hari lain. Agar gak ada pengeluaran mubazir yang kamu ciptakan setiap harinya.

Baca juga: Irrashaimase! Ini 15 Makanan Buka Puasa Ala Jepang yang Maknyus Banget

3. Hitung alokasi uang untuk belanja takjil

Menu Takjil
Hitung anggaran untuk membeli Takjil (Shutterstock).

Hitung lagi berapa dana yang kamu keluarkan per hari untuk membeli takjil tersebut. Kalau memang terbatas ya beli lah yang benar-benar kamu butuhkan. Jangan berlebihan jika gak pengin uangmu habis padahal hilal THR saja belum terlihat.

Dengan alokasi dana yang teratur dan berkomitmen melakukannya, kamu akan senantiasa membeli yang benar-benar dibutuhkan.

4. Prioritaskan yang pernah atau belum pernah dicoba

Menu takjil
Takjil bubur sumsum (Shutterstock).

Kembali lagi ke menu catatan takjil tadi. Setelah memberi urutan mana yang akan kamu coba lebih dulu ketika membelinya fokus saja mencari menu tersebut. Makanan lain yang menggoda mata mohon diabaikan.

Atau, setidaknya tambahkan minuman atau makanan kecil sebagai pendukung takjil utama itu. Tapi juga jangan beli banyak-banyak ya. Ingat masih ada hari raya dengan pengeluaran yang juga gak kalah banyak.

Baca juga: Hati-Hati! 6 Kebiasaan di Bulan Puasa Ini Justru Bikin Kantongmu Makin Jebol

5. Efisiensikan waktu mencari takjil

Menu takjil
Efisiensikan waktu mencari takjil (Shutterstock).

Jika sudah membawa catatan di tangan, tahu apa yang mau dibeli segera fokus mencari takjil tersebut. Kalau waktunya mepet adzan Maghrib, coba cari takjil yang lain. Jangan fokus mencari apa yang paling diinginkan. Biasanya di waktu yang mepet menu takjil sudah gak selengkap habis ashar.

Jadi sambil melihat-lihat pikirkan menu takjil lain yang juga ingin kamu cicipi. Jika alokasi waktu benar, takjil yang jadi prioritas juga bisa didapat. Serta meminimalisir keborosan yang bakalan terjadi.

Itu tadi beberapa cara mudah mengecilkan pengeluaran membeli menu takjil selama satu bulan Ramadan. Kalau mengaku sebagai pemburu takjil sejati, jangan cuma paham bagaimana mendapatkan menu nya saja ya, tetapi kamu harus pintar supaya pengeluaran gak membengkak di bulan ini. Selamat mencoba! (Editor: Winda Destiana Putri).