5 Terapi Mata Juling Tanpa Operasi dan Biayanya

terapi mata juling

Benarkah terapi mata juling bisa dilakukan tanpa operasi? Sebenarnya, bagaimana terapi yang akan kamu jalani akan disesuaikan dengan beragam faktor. Misalnya apa penyebab mata juling yang kamu alami, jenis mata juling, dan lain-lain.

Ketika berkonsultasi dengan dokter mengenai terapi mata juling, dokter akan mempertimbangkan juga aspek risiko dan hasil. 

Selain itu, dokter juga akan memilihkan metode penyembuhan yang memiliki risiko rendah dan punya tingkat keberhasilan yang tinggi, baik melalui metode operasi atau tanpa operasi.

Apa Itu Mata Juling?

Mata juling atau strabismus adalah suatu kondisi dimana posisi mata tidak sejajar satu sama lain. 

Dalam kondisi normal, enam otot yang mengontrol gerakan mata bekerja sama dan mengarahkan kedua mata ke arah yang sama. 

Tetapi, mereka yang menderita mata juling memiliki masalah dengan kontrol gerakan mata dan tidak dapat menjaga keselarasan posisi mata normal.

Mata juling dapat dikategorikan berdasarkan arah mata yang berputar atau tidak sejajar seperti berikut:

  • Memutar ke dalam (esotropia)
  • Memutar ke luar (eksotropia)
  • Memutar ke atas (hipertropia)
  • Memutar ke bawah (hipotropia)
  • Terapi Mata Juling Tanpa Operasi dan Prosedurnya

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada kok terapi mata juling yang bisa dilakukan tanpa operasi. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya.

    1. Kacamata atau lensa kontak

    Terapi mata juling menggunakan kacamata ataupun lensa kontak biasanya disarankan kepada mereka yang mengalami mata juling akibat gangguan penglihatan seperti rabun jauh, sehingga penderita bisa lebih fokus melihat satu objek tertentu.

    2. Lensa prisma

    Lensa prisma adalah lensa khusus yang dapat membelokkan cahaya yang masuk ke mata dan membantu mengurangi jumlah putaran yang harus dilakukan mata untuk melihat objek.

    3. Obat-obatan

    Obat-obatan seperti tetes mata, salep, juga suntikan toksin botulinum tipe A (seperti botox) dapat melemahkan otot mata yang terlalu aktif. Perawatan ini dapat digunakan dengan, atau sebagai pengganti, pembedahan, tergantung pada situasi pasien.

    4. Patching

    Patch mata atau penutup mata akan ditutupkan pada mata yang berfungsi baik sehingga penderita mata juling dipaksa untuk melihat dengan satu mata yang kondisinya lemah. 

    Hal ini bertujuan untuk membuat mata yang juling bekerja lebih keras sehingga kemampuan dan kekuatan ototnya diharapkan dapat meningkat.

    4. Pushup pencil

    Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fokus mata. Pushup pencil dilakukan dengan melihat objek pensil dari kejauhan lalu perlahan-lahan dekatkan pensil ke mata. 

    Melakukan teknik ini selama 15 menit sehari dianggap mampu mengatasi masalah mata juling.

    5. Brock string

    Terapi ini menggunakan manik-manik dengan tiga warna berbeda yang diikatkan ke tali sepanjang 12-30 cm. 

    Setiap manik-manik harus dipasang ke tali dengan jarak yang sama. Setelah itu letakkan tali secara horizontal di depan hidung. Lalu fokus untuk melihat warna manik-manik yang berada di depan pandangan mata.

    Ketahui juga cara meluruskan mata juling tanpa operasi di artikel Lifepal.

    Gejala Mata Juling

    Untuk mengenali gejala mata juling sebenarnya bisa diperhatikan sejak bayi. Pada usia 3 sampai 4 bulan, mata bayi harus bisa fokus pada benda-benda kecil dan matanya harus lurus. 

    Kemudian, ketika bayi berusia 6 bulan harus dapat fokus pada objek yang dekat maupun yang jauh.

    Mata juling biasanya muncul pada bayi dan anak kecil, paling sering terjadi pada saat anak berusia 3 tahun. Namun, anak-anak yang lebih besar dan bahkan orang dewasa juga berpotensi mengalami mata juling. 

    Tetapi, kamu juga perlu jeli dalam melihat ciri-ciri mata juling pada anak. Ada sebuah kondisi yang disebut pseudostrabismus (mata juling  palsu) yang dapat membuat bayi terlihat seperti memiliki mata juling padahal sebenarnya matanya mengarah ke arah yang sama. 

    Pseudostrabismus dapat disebabkan oleh kulit ekstra yang menutupi sudut dalam mata dan batang hidung yang masih datar. Saat wajah bayi tumbuh dan berkembang, mata tidak lagi terlihat juling.

    Kalau anak yang lebih tua atau orang dewasa tiba-tiba mengalami mata juling, terutama jika disertai dengan penglihatan ganda, ini dapat mengindikasikan adanya gangguan neurologis yang lebih serius. Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter.

    Gejala mata juling yang paling umum dan perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Mata yang terlihat tidak sejajar.
  • Mata yang tidak bergerak bersama.
  • Sering berkedip atau menyipitkan mata, terutama di bawah sinar matahari yang cerah.
  • Memiringkan kepala untuk melihat sesuatu.
  • Sulit mengukur jarak.
  • Penglihatan ganda.
  • Penyebab Mata Juling

    Ada beragam faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mata juling. Namun, sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor genetik. 

    Artinya, jika dalam sebuah keluarga ada seseorang yang memiliki riwayat mata juling, maka kemungkinan anak mengalami mata juling risikonya menjadi lebih besar. Sebagian besar mata juling juga disebabkan oleh kelainan kontrol neuromuskular gerakan mata. 

    Penyebab mata juling juga bisa berbeda-beda jika dilihat dari faktor usia. Artinya, ada beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kondisi mata juling pada anak, dan kondisi lain menjadi penyebab mata juling pada orang dewasa.

    Penyebab mata juling pada anak:

  • Apert Syndrome, yaitu kelainan genetik yang memengaruhi pertumbuhan tengkorak bayi
  • Cerebral palsy
  • Congenital rubella
  • Hemangioma atau benjolan kemerahan yang muncul pada kulit bayi  yang berada dekat mata
  • Incontinentia Pigmenti Syndrome, yaitu kelainan genetik langka yang memengaruhi kulit bayi
  • Noonan Syndrome, yaitu kelainan genetik langka yang mempengaruhi wajah bayi
  • Prader-Willi Syndrome, yaitu kondisi genetik yang menyebabkan otot menjadi lemah
  • Retinopathy of prematurity, yakni cacat yang mempengaruhi mata dari bayi prematur
  • Retinoblastoma atau kanker langka pada retina mata
  • Cedera otak traumatis pada bayi
  • Trisomi 18, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan cacat pada bayi yang baru lahir
  • Penyakit-penyakit lain yang menyebabkan kehilangan penglihatan
  • Sementara itu, beberapa kondisi ini bisa menjadi penyebab mata juling pada orang dewasa.

  • Botulisme, yakni keracunan yang disebabkan oleh racun bakteri Clostridium botulinum
  • Diabetes
  • Penyakit Graves, yakni penyakit autoimun yang ditandai dengan produksi hormon tiroid berlebih
  • Guillain-Barré Syndrome yang disebabkan oleh serangan virus atau bakteri sehingga sistem kekebalan tubuh menyerang saraf
  • Cedera pada mata
  • Cerebral palsy
  • Keracunan akibat makan kerang-kerangan
  • Stroke
  • Cedera otak traumatis
  • Kehilangan penglihatan akibat penyakit mata atau kondisi-kondisi lainnya
  • Seseorang juga lebih tinggi risiko terkena mata juling jika memiliki beberapa kondisi seperti berikut ini.

  • Faktor genetik, yaitu orang dengan orang tua atau saudara kandung yang memiliki mata juling lebih mungkin untuk menderita mata juling juga.
  • Kesalahan refraksi, yaitu mereka yang memiliki rabun jauh yang besar (hiperopia).
  • Penyebab mata juling pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Sehingga, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan treatment yang tepat.

    Apakah Mata Juling Bisa Disembuhkan?

    Ada beragam metode perawatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan mata juling. Jika mata juling dideteksi lebih awal dan langsung ditangani, maka peluang sembuhnya pun menjadi lebih besar.

    Perawatan untuk mata juling juga tidak selalu melalui metode operasi. Ada juga metode lain seperti penggunaan kacamata khusus, lensa prisma, dan terapi penglihatan lainnya.

    Jadi, jika kamu bertanya-tanya apakah mata juling bisa disembuhkan? Jawabannya tentu bisa, asalkan kamu mendeteksinya sejak awal.

    Berapa Lama Mata Juling Bisa Sembuh?

    Apabila melakukan terapi mata juling, lama waktu penyembuhannya bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis terapinya.

    Semakin sering melakukan terapi dengan disiplin, maka proses penyembuhan mata juling juga akan semakin cepat.

    Berapa Biaya Terapi Mata Juling?

    Tidak bisa dipungkiri kalau biaya yang diperlukan untuk mengobati mata juling, apalagi dengan metode operasi tidaklah sedikit. 

    Untuk biaya operasi mata juling di berbagai rumah sakit dan klinik di Jakarta, estimasi biayanya mulai dari Rp10.000.000 sampai Rp20.000.000.

    Namun untuk biaya konsultasi dengan dokter mata, biayanya sekitar Rp300.000-Rp500.000, tergantung pada lokasi kamu memeriksaan diri. 

    Sementara untuk suntikan toksin botulinum tipe A, harganya berkisar antara Rp4.000.000-Rp10.000.000. Lalu untuk kacamata atau kontak lens, harganya disesuaikan dengan kebutuhanmu sehingga harganya sangat variatif mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

    Jika kamu ingin melakukan operasi, berikut ini kisaran biaya operasi mata juling.

    Tips Mencegah Mata Juling pada Anak

    Gejala mata juling memang bisa diamati sejak dini. Namun sayangnya belum ada penelitian lebih lanjut yang menyebutkan bahwa mata juling bisa dicegah. Tetapi, kondisi mata juling bisa disembuhkan jika didiagnosis dan ditangani lebih cepat.

    Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan kondisi mata. Bagi para orang tua, anak-anak harus dipantau untuk masalah mata selama masa bayi dan prasekolah, terutama jika ada riwayat keluarga yang memiliki mata juling. 

    Dokter juga merekomendasikan agar anak-anak melakukan skrining untuk masalah kesehatan mata sebelum mereka berusia 6 bulan.

    Kemudian, saat usianya 3-5 tahun dicek sekali lagi, baik oleh dokter anak atau dokter mata. Pengecekan kedua ini juga tak kalah penting, karena banyak kasus di mana saat masih bayi tidak ditemukan gejala mata juling namun justru muncul saat anak balita.

    FAQ Seputar Terapi Mata Juling

    Apakah mata bayi yang sering melihat ke atas merupakan tanda mata juling?

    Pada dasarnya, tubuh bayi belum berfungsi secara optimal pada masa awal kehidupannya. Dalam kasus seperti ini, bayi melihat ke atas belum tentu merupakan tanda mata juling. Bayi memang cenderung sering melihat ke arah atas  karena dia belum bisa mengontrol dan mengkoordinasikan matanya dengan baik.

    Benarkah sering bermain ponsel bisa menyebabkan mata juling?

    Terlalu lama terkena paparan layar baik dari ponsel ataupun perangkat lainnya bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman pada mata seperti mata kering dan pandangan yang kabur. Jarang ada kasus mata juling yang disebabkan oleh terlalu sering bermain ponsel.