Cara Kerja Reksadana, Simulasi, dan Kelebihan-Kekurangannya

cara kerja reksadana

Cara kerja reksadana itu bagaimana, ya? Nah, sebelum tahu cara kerja reksadana, kamu harus paham apa itu reksadana?

Menurut  Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 reksa dana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk menghimpun dana. Dana tersebut lantas dikelola sebagai investasi oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek.

Portofolio efek adalah kumpulan surat berharga seperti saham, obligasi, deposito dan lainnya di mana investasi reksadana dapat menempatkan investasi.

Jadi, investasi reksadana adalah menginvestasikan dana kamu ke portofolio efek yang telah dipilih sesuai jenis reksadana. Cara investasi reksadana bisa dibilang melakukan diversifikasi investasi ke berbagai instrumen karena dalam reksadana dana investasi gak 100 persen diinvestasikan ke satu instrumen.

Seperti investasi reksadana pendapatan tetap, akan menggelontorkan dananya ke obligasi milik pemerintah dan swasta. Sisa dananya akan dialihkan ke pasar uang yang pergerakannya lebih stabil.

Lalu bagaimana cara investasi reksadana saham, campuran, pasar uang, dan pendapatan tetap? Yuk simak ulasan lengkapnya!

Cara kerja reksadana saham dan lainnya

Seperti dijelaskan di atas, risiko investasi satu ini relatif lebih kecil. Tapi, bukan cuma itu yang bikin produk ini populer. Reksadana itu gampang diakses oleh masyarakat. Return atau imbal baliknya pun terbilang cukup besar.

Cara kerja reksadana saham adalah yang tertinggi risikonya dibandingkan reksadana lain. Pasalnya, saham yang diinvestasikan manajer investasi reksadana cenderung fluktuatif pergerakan hariannya.

Produk ini bisa dibeli di lembaga pengelola dan penerbit produk reksa dana. Atau, manajer investasi dan bank yang bekerja sama dengan manajer investasi.

Salah satu cara investasi reksadana yang bikin kamu untung adalah memilih manajer investasi terbaik. Jadi, pastikan kamu mendaftar di manajer investasi terbaik yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini sudah banyak bank yang memiliki izin sebagai agen penjual investasi satu ini. Salah satu kelebihan investasi reksa dana lewat bank adalah adanya fasilitas autodebet dari rekening tabungan, sehingga nasabah gak perlu repot dalam melakukan transaksi pembelian.

Lanjut lagi, urutan cara kerja reksa dana secara garis besar:

  • Manajer investasi menghimpun dana dari nasabah.
  • Total dana yang dihimpun diinvestasikan ke sejumlah instrumen investasi sesuai dengan kesepakatan dengan nasabah.
  • Nasabah menerima laporan investasi dari manajer investasi tentang dananya yang diinvestasikan secara berkala. Isinya seputar kinerja produk, komposisi aset, dan portofolio efek.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Nilai Aktiva Bersih (NAB).
  • Unit Penyertaan (UP)

Transaksi reksa dana diproses berdasarkan NAB  per UP yang diinformasikan lewat media massa. Namun, Banyak orang yang keliru mengira NAB adalah harga reksa dana. 

NAB adalah jumlah dana yang dikelola dalam suatu reksa dana. NAB inilah yang dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi yang dikelola reksa dana itu yang disebut sebagai Unit Penyertaan (UP).

Cara investasi reksadana

Setelah tahu cara kerja reksadana, kamu perlu memahami cara investasi pada instrumen yang satu ini. Seperti yang kita tahu, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, sebagai pemodal, yang dimanfaatkan sebagai produk investasi.

Dengan cara kerja reksadana yang cenderung sederhana, kamu hanya perlu menyetor sejumlah nominal dana untuk membeli reksa dana yang diinginkan, maka kamu sudah mulai berinvestasi.

Cara untuk membeli reksadana pun mudah yaitu:

  • Pertama, kamu harus memilih platform reksa dana online-nya terlebih dahulu, seperti Bareksa, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bibit, Bukalapak, dan Tokopedia. Pastikan platform reksa dana yang tersedia sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
  • Setelah itu, kamu wajib mempelajari setiap informasi yang ada di dalamnya. Sebab baik reksa dana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran hingga reksa dana saham, semuanya memiliki perbedaannya tersendiri.
  • Tentukan jangka waktu investasinya. Sebab setiap model reksa dana memiliki durasi investasi yang beragam, mulai kurang dari setahun hingga jangka panjang semisal 3-5 tahun.
  • Jangan lupa, sesuaikan platform reksa dana yang kamu pilih berdasarkan kebutuhan masing-masing. Jadi, ketika kamu menerima keuntungan dari investasi, sudah pas dengan ekspektasi yang kamu canangkan diawal.

Kesalahan investasi reksadana yang sering dilakukan pemula

Gak cuma memahami cara kerja reksadana yang harus kamu ketahui. Kamu juga harus belajar dari kesalahan umum investasi reksadana yang dilakukan pemula.

Salah satunya tidak memilih manajer investasi terbaik. Bagi yang baru pertama kali membeli reksa dana, pasti akan menemui banyak tantangan. Kesalahan demi kesalahan mungkin saja terjadi ketika kamu nggak berhati-hati.

Berikut ini kesalahan-kesalahan investasi reksadana yang sebaiknya dihindari.

1. Keuangan tanpa arah

Investasi reksa dana menjadi cara mengamankan nilai uang dari inflasi sekaligus meraih keuntungan. Itulah kenapa kamu harus memasang target atau tujuan keuangan ketikan berinvestasi reksa dana.

2. Salah pilih jenis

Seperti yang sudah dijelaskan, ada banyak sekali jenis reksa dana yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tiap-tiap jenis jelas punya kelebihan dan kekurangan.

Namun, terkadang ada orang yang asal dalam memilih jenis reksa dananya tanpa memikirkan kekuatan dan kebutuhan finansialnya. Akibatnya, risiko yang muncul bisa sangat besar.

3. Reksadana lewat unit link

Asuransi unit link ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pilihan investasi reksa dana juga lho. Sayangnya, produk ini memiliki nilai beli yang mahal banget. 

Investasi reksa dana lewat unit link akan dikenakan biaya 5 persen dari nilai top-up atau investasinya. Biaya itu bukan untuk pengelola reksa dana, tetapi untuk pihak perusahaan asuransi sebagai perantara.

4. Mengulur waktu

Mungkin, dari kamu ada yang berpikir membeli reksa dana hanya buang-buang uang. Mungkin kamu berpikir menabung menjadi cara untuk menyelamatkan nilai dari kekayaan kamu.

Itulah kenapa kamu akan terus mengulur-ulur waktu buat berinvestasi.

Ternyata salah. Sebab dengan reksa dana, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar daripada bunga di bank. Jadi, jangan tunda, yuk!

5. Tidak tahu risiko reksadana

Setiap investasi punya risiko. Tidak terkecuali reksa dana. Karena itu, kamu wajib mempelajari risiko-risiko tersebut sebelum membelinya.

Nah, ketimbang uang kamu habis hanya untuk hal-hal tidak penting, lebih baik tempatkan di reksa dana buat meningkatkan nilainya sehingga aman dari inflasi.

6. Tidak membeli online

Kenapa harus beli online? Ini jawabannya:

  • Prosesnya gampang, hanya lewat gawai. Kamu gak perlu ke kantor manajer investasi.
  • Biaya lebih murah dari segi biaya transaksi (fee 0%) maupun dari segi minimum transaksi, biasanya mulai Rp100 ribu.

7. Salah trading reksadana

Trading reksadana adalah melakukan beli dan jual reksadana dalam jangka pendek demi keuntungan dari kenaikan harga. Sementara, investasi pada reksadana bakal memberikan potensi keuntungan dalam jangka menengah-panjang.

Lalu kenapa trading justru berpotensi merugi? Alasan pertama menguras perhatianmu karena harus memantau fluktuasi harga.

Kedua, trading membutuhkan keahlian untuk memprediksi pergerakan harga. Fluktuasi harga dalam jangka pendek sulit diprediksi. Ini bisa membuatmu makin pusing dan tidak fokus yang berujung pada kerugian.

8. Tidak memperhatikan prospektus

Prospektus reksadana memberikan detail mengenai reksadana yang kamu beli.

Prospektus merupakan dokumen resmi yang sudah disetujui oleh regulator yang menjelaskan legalitas, investasi, pengelola, biaya sampai resikonya.

Dari prospektus ini, kamu bakal memahami potensi untung dan risiko berinvestasi reksadana. Itu sebabnya kamu wajib baca semuanya.

9. Melihat kinerja jangka pendek

Sebelum beli, biasanya kita akan melihat pilihan reksadana terbaik. Rating ini dirilis majalah keuangan dan bisa kamu jadikan dasar memilih reksadana terbaik.

Namun, hal yang perlu kamu perhatikan jika menggunakan rating ini adalah memilih rating berdasarkan jenis investasi dan rentang waktu.

Jangan hanya melihat kinerja jangka pendek! Kamu juga perlu membandingkan dengan rating lain agar bisa memilih yang terbaik dan kinerjanya memuaskan selama beberapa tahun.

10. Lupa diversifikasi investasi

Dalam investasi, kamu sebaiknya melakukan diversifikasi. Pasalnya, dalam investasi tetap ada risiko kerugian. Dalam reksadana pun demikian.

Lakukan diversifikasi dengan menempatkan di beberapa instrumen. Agar saat terjadi sesuatu, kamu masih memiliki simpanan di tempat lain.

Kelebihan dan kekurangan investasi reksa dana

Cara kerja reksadana seharusnya bawa keuntungan buat kamu. Tapi, ada kondisi-kondisi tertentu yang bisa bikin kamu merugi.

Biar gak salah pilih investasi dan kecewa di kemudian hari, simak dulu nih ulasan kelebihan dan kekurangan investasi reksadana:

Kelebihan reksa dana

  • Dana akan dikelola manajer investasi yang sudah ahli di bidangnya.
  • Dana yang digelontorkan akan dibagi ke beberapa instrumen investasi untuk meminimalisir terjadinya kerugian.
  • Minimal investasi kecil. Bahkan, ada beberapa manajer investasi yang menawarkan modal minim yaitu sebesar Rp10 ribu.
  • Manajer investasi akan rutin memberikan informasi terkait dengan perkembangan portofolio dan juga biaya, sehingga para pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungan, biaya dan risiko setiap saat.
  • Terdapat fitur autodebit yang memudahkan investor untuk melakukan top up secara rutin setiap bulan.
  • Tingkat risikonya terbilang kecil ketimbang investasi saham dengan bunga yang lebih besar dari deposito.

Kekurangan reksa dana

  • Adanya penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kinerja bursa saham yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu dan lainnya.
  • Ada juga risiko pasar, di mana harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh kinerja saham atau pasar obligasi secara drastis. Karena itulah, jika ingin membeli jenis reksadana tertentu, investor juga harus jeli melihat tren pasar dari instrumen portofolio efek.

Bagi kamu yang pengin mengetahui lebih lanjut tentang investasi selain reksadana, temukan ulasan lebih mendalam dari para ahlinya di Tanya Lifepal!

Simulasi perhitungan dan contoh biaya reksadana

Untuk lebih memperjelas cara kerja reksadana, berikut ini adalah simulasi sederhana perhitungan imbal balik investasi reksa dana. Misalnya, Reza membeli reksa dana ABC senilai Rp100.000 ketika NAB per UP 1.000.

Artinya Reza mendapatkan:

Rp100.000 / 1.000 = 100 UP

Jika dua bulan berikutnya NAB per UP reksa dana ABC naik menjadi 1.200 dan Reza menjual seluruh UP-nya, dia akan mendapatkan 1.200 x 100 UP = Rp120.000

Maka dalam dua bulan, dia sudah meraup keuntungan: Rp120.000 – Rp100.000 = Rp20.000

Tapi, jika NAB per UP turun jadi 900 dan Reza menjual seluruh unitnya, dia akan menderita kerugian sejumlah 900 x 100 UP = Rp90.000

Maka jumlah kerugian detailnya adalah Rp90.000 – Rp100.000 = -Rp10.000

Untuk diingat, hasil perhitungan imbal balik ini masih dikurangi sejumlah biaya, antara lain:

  • Biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee)
  • Biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)
  • Biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). 

Transaksi reksa dana oleh manajer investasi sangatlah transparan karena bisa diakses melalui Fund Fact Sheet. Jika merasa kurang jelas, kita bisa menghubungi manajer investasi terkait untuk meminta penjelasan lebih detail.

Daftar manajer investasi yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) ada di situs lembaga resmi milik negara itu. Begitu juga dengan daftar bank yang telah mendapat lisensi agen penjual.

Laporan reksadana

Kamu yang sudah niat berinvestasi reksadana sangat diwajibkan membaca sejumlah laporan penting yang menginformasikan kinerja dan operasional reksadana.

Setidaknya, ada tiga laporan reksadana yang kamu perlu baca, yaitu:

1. Prospektus reksadana

Prospektus reksadana adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana. 

Tujuannya agar pemodal membeli Unit Penyertaan pada Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

Singkatnya, prospektus menguraikan segala hal soal instrumen investasi yang penting di reksadana dan karena itu kamu wajib baca sebelum membeli reksadana.

2. Laporan keuangan tahunan

Reksadana yang dikelola manajer investasi setiap tahunnya diwajibkan membuat laporan keuangan dan laporan tahunan. Laporan ini pun tidak bisa dibuat sembarangan karena bakal diaudit kantor akuntan publik.

3. Fund fact-sheet

Laporan yang satu ini dirilis setiap bulan oleh manajer investasi dan dibagikan kepada pemegang unit dan calon investor.

Fund fact-sheet ini memberikan informasi terkait kinerja reksadana setiap bulan, alokasi instrumen investasi, biaya reksadana, dan lainnya.

Perbedaan reksadana dengan unit link

Perbedaan utama antara reksadana dengan unit link adalah reksadana murni investasi, sedangkan unit link menawarkan keuntungan investasi dan proteksi asuransi jiwa. Berikut ini perbedaan lainnya.

1. Jumlah minimum investasi

Investasi di reksadana bisa dimulai dengan Rp100 ribu. Sementara di unit link terdapat premi bulanan yang akan dibagi ke dua pos, yaitu proteksi asuransi dan investasi. Biasanya dipatok Rp400 ribu/bulan.

2. Pengelola investasi

Sebagai investor reksadana, kamu bisa bebas memilih atau berganti-ganti manajer investasi. Hal ini berbeda dengan unit link, di mana hanya ada satu manajer investasi yang mengelola dana nasabah asuransi.

3. Jumlah dan waktu investasi

Berinvestasi reksadana tidak mematok besaran jumlah investasi dan dana yang disetorkan. Pada unit link yang merupakan produk asuransi, terdapat nominal yang telah ditetapkan dan tidak bisa dikurangi.

Bahkan, ada denda jika kamu telat bayar asuransi.

4. Biaya beli dan jual

Pada reksadana tidak ada biaya transaksi, terlebih jika kamu membeli online. Fee hanya berkisar 1-2 persen. Pada unit link, ditetapkan biaya 5 persen jika ingin menjual ataupun membeli (top up) investasi.

5. Hasil investasi

Hasil investasi pada unit link biasanya baru terlihat setelah tahun kedua karena di tahun pertama kurang maksimal ada pemotongan biaya akuisisi dan lain-lain.

Pada reksadana, hasil investasi sudah bisa dipantau sejak hari pertama kamu membeli.

6. Pencairan dana

Hasil investasi reksadana dan unit link bisa dicairkan kapan saja. Namun, pencairan unit link harus diperhitungkan dari nilai return yang kamu dapat. Berbeda dengan reksadana yang bisa langsung dicairkan.

Bank kustodian dan instrumen reksadana yang ditawarkan

Kamu bisa melihat daftar bank kustodian lengkap dengan produk yang ditawarkan, manajer investasi, dan tipe reksadana di laman resmi milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Produk-produk reksadana yang tertera dalam daftar OJK tersebut sudah terverifikasi dan dijamin aman. Jadi kamu tidak perlu khawatir untuk berinvestasi reksadana. Berikut ini beberapa di antaranya.

Bank KustodianProduk ReksadanaTipe Reksadana
PT BANK MANDIRI TbkAAA REKSA PREMIUM PROTEKSI XIRD-Terproteksi
ASANUSA BLUE CHIP VALUE FUND 2RD-Saham
ASANUSA OPTIMAL INCOME FUNDRD-Fixed Income
ASANUSA STRATEGIC INCOME FUNDRD-Fixed Income
Batavia Campuran BertumbuhMixed Asset Fund
PT Bank HSBC IndonesiaASHMORE DANA EKUITAS NUSANTARARD-Saham
ASHMORE DANA OBLIGASI NUSANTARARD-Fixed Income
ASHMORE DANA PASAR UANG NUSANTARARD-Pasar Uang
ASHMORE DANA PROGRESIF NUSANTARARD-Saham
DEUTSCHE BANK A. G.ASHMORE DANA TERPROTEKSI NUSANTARARD-Terproteksi
AXA MAESTRODOLLARRD – Fixed Income
BAHANA SYARIAH PROTECTED FUND 1RD-Syariah-Terproteksi
STANDARD CHARTEREDAVRIST BALANCED – CROSS SECTORALRD-Mixed
Avrist Balanced Amar SyariahMixed Asset Fund
AVRIST BALANCED AMAR SYARIAHRD – Syariah – Mixed
AVRIST EQUITY – CROSS SECTORALRD-Saham
Avrist Equity Amar Syariah Fund
AVRIST EQUITY AMAR SYARIAHRD – Syariah – Saham
Avrist Equity Cross SectoralEquity Fund
BAHANA DANA PRIMARD-Saham
BANK CENTRAL ASIAAVRIST DANA TERPROTEKSI SPIRIT 1RD-Terproteksi
BAHANA E OPTIMA PROTECTED FUND 116RD-Terproteksi
BAHANA REVOLVING FUNDRD-Pasar Uang
CITIBANK N. A.AXA MAESTROOBLIGASI PLUSRD – Fixed Income
Danareksa Syariah BerimbangRD – Syariah – Mixed
PT BANK BUKOPIN, TbkBATAVIA DANA KAS CEMERLANGRD-Pasar Uang
BATAVIA DANA KAS CEMERLANGMoney Market Fund
PT BANK DBS INDONESIABATAVIA DANA OBLIGASI OPTIMALFixed Income Fund
CIMB PRINCIPAL CPF XXRD-Terproteksi
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)Batavia Dana Obligasi UnggulanFixed Income Fund

Cara kerja reksadana dalam penyelesaian sengketa

Apabila terjadi hal-hal tertentu yang menyebabkan pemegang reksadana komplain atau ingin mengadukan hal-hal terkait, manajer investasi wajib menanganinya. Hal tersebut sesuai Peraturan OJK.

Sesuai aturan OJK, terdapat tiga hal yang perlu diatur manajer investasi dan dicantumkan dalam prospektus reksadana terkait pengaduan yaitu:

  1. Penyampaian pengaduan
  2. Mekanisme penyelesaian pengaduan
  3. Penyelesaian pengaduan.

Penyelesaian sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)

Lalu, bagaimana jika komplain kamu tidak selesai dengan manajer investasi? Nah, hal ini sudah masuk ranah sengketa reksadana. Maka kamu bisa melakukan langkah-langkah penyelesaian sengketa berikut ini.

Penyelesaian sengketa melalui BAPMI menerapkan Peraturan dan Cara BAPMI yang tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

  1. Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia;
  2. Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK selaku profesi penunjang pasar modal:
  3. Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian pengaduan dimana masing-masing pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter;
  4. Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua Arbiter yang ditunjuk pihak yang berselisih tersebut wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase;
  5. Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI;
  6. Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para pihak. Para pihak yang berselisih setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga;
  7. Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang berselisih sepakat untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
  8. Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh masing-masing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase berpendapat lain; dan
  9. Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih akan terus berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.

Apakah reksadana pilihan investasi tepat?

Pilih instrumen investasi berdasarkan profil risiko investasi. Dengan profil risiko investasi, kamu tahu pilihan instrumen investasi yang tepat berdasarkan keuntungan dan risiko di setiap instrumen investasi.

Bagaimana cara mengetahui profil risiko investasi? Isi kuis profil risiko investasi yang disediakan gratis oleh Lifepal berikut ini.

Tips dari Lifepal! Jika kamu baru saja memulai investasi, kamu bisa memilih produk reksadana sebagai alat investasi kamu. Sebab, reksadana termasuk investasi yang aman, minim risiko, mudah dipahami, dan juga modalnya kecil. Jenis investasi ini cocok sekali dipilih oleh kamu.

Sekarang, ada banyak aplikasi investasi reksadana yang ditawarkan. Pastikan kamu memilih aplikasi yang tepat dan sudah diawasi oleh OJK, ya. Jangan tergiur dengan keuntungan yang besar karena saat berinvestasi keuntungan yang akan kamu dapatkan tidak langsung banyak, tetapi bertahap.

Agar aset-aset investasi kamu tetap aman, sebaiknya proteksi dengan asuransi, ya! Asuransi akan menanggung kerugian-kerugian yang kamu alami atas risiko yang mungkin terjadi. Kamu bisa membeli asuransi online di Lifepal dan dapatkan penawaran menarik dengan potongan harga hingga 25%! Tertarik?

Pertanyaan seputar cara kerja reksadana

Salah satu cara mudah beli reksa dana adalah membeli online. Untuk cara ini, kamu harus memilih platform reksa dana online-nya terlebih dahulu, seperti Bareksa, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bibit, Bukalapak, dan Tokopedia. Pastikan platform reksa dana yang tersedia sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Beberapa keuntungan berinvestasi reksa dana adalah:

  • Modal awal kecil, beberapa platform manajer investasi online hanya Rp10 ribu
  • Minim risiko dibandingkan investasi saham
  • Pengelolaan investasi dilakukan manajer investasi
  • Dana yang diinvestasikan dibagi-bagi ke beberapa instrumen investasi.

Membeli reksa dana paling mudah adalah melalui platform reksadana online. Dengan membeli online, kamu gak perlu mendatangi kantor pusat atau cabang manajer investasi.