Jangan Salah, Ini Bedanya Tumor dan Kanker serta Pengobatannya

bedanya tumor dan kanker

Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah tumor dan kanker. Namun, tidak sedikit yang salah kaprah dan menganggap kanker adalah tumor dan sebaliknya. 

Padahal, kedua jenis penyakit tersebut sama sekali berbeda karena tidak semua tumor merupakan kanker. 

Salah kaprah tersebut bisa muncul karena banyak yang tidak tahu bedanya tumor dan kanker. Lantas, apa perbedaan antara tumor dan kanker? Berikut penjelasannya. 

Perbedaan tumor dan kanker

Secara medis, tumor disebut neoplasma, yakni jaringan yang tumbuh akibat sel abnormal. 

Sementara, kanker merupakan penyakit akibat sel yang tumbuh menjadi abnormal, kemudian membelah diri tanpa kendali, dan bisa menyebar ke jaringan yang ada di dalam tubuh.

Ada beberapa alasan mengapa orang menganggap tumor dan kanker itu sama. Salah satunya adalah terdapat kemiripan antara tumor dan kanker, yakni ada benjolan dengan ukuran dan bentuk beragam.

1. Tumor dan kanker sama-sama menimbulkan benjolan

Bedanya tumor dan kanker yang pertama, tumor adalah jaringan tumbuh yang bisa menimbulkan benjolan, begitu pula kanker. 

Benjolan kanker terbentuk akibat sel yang sangat aktif membelah hingga sel tersebut menumpuk. Apabila tidak dilakukan pengobatan secara maksimal, sel abnormal tidak terangkat sepenuhnya dari tubuh. 

Akibatnya, benjolan tersebut bisa kembali kambuh. Tetapi, ada juga benjolan yang tidak berbahaya seperti benjolan pada ketiak yang tidak terasa sakit, memiliki ukuran tetap dan terasa lebih lunak. 

Menurut penelitian, hanya 15 persen benjolan yang menyebabkan kanker. Misalnya, benjolan pada payudara bisa saja merupakan tumor jinak.

Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami benjolan di bagian tubuh tertentu untuk menentukan apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak

2. Kanker dapat menimbulkan tumor, tapi tumor belum tentu menimbulkan kanker

Bedanya tumor dan kanker yang kedua adalah kanker sudah pasti dapat menimbulkan tumor, namun tumor belum tentu bisa menimbulkan kanker. 

Jenis tumor dibagi menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Dilansir John Hopkins Medicine, tumor jinak adalah tumor non kanker (benign tumor) yang tidak mengancam jiwa. 

Sebaliknya, tumor ganas mengancam jiwa apabila tidak segera ditangani secara maksimal.

3. Tumor jinak tidak menyebabkan kanker, sementara tumor ganas terbentuk dari sel kanker

Bedanya tumor dan kanker yang ketiga, pada umumnya tumor jinak tidak menyebar ke jaringan lain. Tumor jinak hanya menetap di satu bagian tubuh, biasanya di tulang (osteochondroma) atau jaringan ikat (displasia fibrosa). 

Sementara itu, tumor ganas (malignant tumor) terbentuk dari sel kanker yang biasa disebut sebagai penyakit kanker.Tumor ganas tersebut akan menyebar sangat cepat dan merusak jaringan sekitarnya. 

Bahkan, penyebarannya bisa di semua bagian tubuh (metastasis).

4. Tumor tidak muncul setelah diangkat, sementara kanker masih bisa kembali

Bedanya tumor dan kanker yang keempat, biasanya tumor tidak akan muncul lagi setelah dikeluarkan dari dalam tubuh. 

Sementara, kanker bisa kembali setelah diangkat. Oleh sebab itu, penderita kanker harus segera diobati karena dapat membahayakan nyawa apabila terlambat ditindak.

Cara diagnosa kanker

Jangan terlalu panik dan langsung mendiagnosis kanker apabila kamu menemukan sebuah benjolan yang tidak biasa di tubuh. Pertama, kamu bisa memeriksa benjolan itu terlebih dahulu. 

Bedanya tumor dan kanker adalah benjolan tumor biasanya dapat bergerak saat kamu merabanya, sementara benjolan kanker tidak bisa bergerak. 

Selain itu, bentuk benjolan tumor cenderung halus dan teratur, sementara bentuk benjolan kanker biasanya tidak rata.

Untuk memastikan apakah benjolan yang kamu rasakan adalah kanker atau tumor, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. 

Tak hanya pemeriksaan fisik, dokter juga akan menggunakan beberapa tes pencitraan guna memastikan diagnosis, misalnya;

  • Sinar X
  • CT scan 
  • USG
  • MRI
  • Melakukan tes darah.
  • Cara yang paling efektif untuk mendiagnosis kanker adalah dengan melakukan biopsi. Ada dua jenis biopsi, yakni biopsi jarum atau operasi.

    Tindakan biopsi bergantung pada lokasi tumor. Dokter akan mengambil sampel jaringan yang ada di dalam tubuh, kemudian mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop. 

    Selanjutnya, dokter akan menerima laporan patologi yang menjelaskan apakah jaringan pasien merupakan sel jinak, pra-kanker, atau sel ganas.

    Pengobatan tumor dan kanker 

    Pengobatan tumor dan kanker bergantung pada lokasi kanker, apakah sel-sel tersebut telah menyebar atau tidak. Melalui laporan patologi, dapat terungkap informasi spesifik terkait kanker untuk menentukan pengobatan yang tepat. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya sebagai berikut.

  • Operasi, bertujuan mengangkat kelenjar getah bening agar penyakit tidak menyebar
  • Terapi radiasi dengan radiasi dosis tinggi untuk membunuh sel kanker
  • Kemoterapi untuk membunuh sel kanker dengan obat yang menargetkan sel yang membelah sangat cepat
  • Terapi pencegahan sel kanker agar tidak semakin berkembang biak
  • Imunoterapi atau terapi biologis untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan sel-sel kanker
  • Tips dari Lifepal! Selagi dapat dicegah, alangkah baiknya kita melakukan langkah pencegahan agar tidak mengalami penyakit tumor maupun kanker. Dengan mengetahui bedanya tumor dan kanker, kita dapat melakukan antisipasi agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

    Selain menjalani gaya hidup sehat, kita juga dapat mempersiapkan asuransi kesehatan. Sebab, asuransi kesehatan sangat berguna apabila kita sewaktu-waktu mengalami hal yang tidak diinginkan, misalnya sakit parah seperti kanker.

    Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita dapat meminimalisir pengeluaran akibat jatuh sakit. Dengan demikian, cash flow keuangan tetap aman karena telah dilindungi oleh asuransi kesehatan. 

    Untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi seputar asuransi kesehatan, kamu dapat menghubungi broker asuransi terpercaya seperti Lifepal. Jadi, tunggu apa lagi? Segera miliki asuransi kesehatan, ya!

    Gunakan asuransi kesehatan yang mengcover penyakit kritis 

    Kanker merupakan salah satu jenis penyakit kritis yang biaya pengobatannya sangat mahal. Sekadar informasi, biaya rawat inap di rumah sakit untuk pasien kanker di RS milik pemerintah bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. 

    Oleh karena itu, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan yang memiliki pertanggungan untuk biaya penyakit kritis seperti kanker. 

    Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

    Cari tahu di Lifepal, daftar asuransi penyakit kritis terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri harga premi serta manfaatnya. 

    Pertanyaan seputar perbedaan tumor dan kanker

    Tumor merupakan jaringan lunak yang tumbuh secara abnormal, namun tumor tidak selalu merupakan kanker. Karena itulah, ada tumor jinak dan tumor ganas. Perbedaan tumor dan kanker yang paling jelas yakni kanker sudah pasti merupakan tumor, sementara tumor belum tentu kanker.
    Sebagian besar asuransi kesehatan menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis seperti kanker. Namun, ada yang menjadikannya sebagai manfaat dasar, ada pula yang menjadikannya sebagai manfaat tambahan (rider). Pastikan kamu mengecek daftar pertanggungan yang tertera dalam dokumen polis asuransi, ya.