Biaya Operasi Payudara Pakai BPJS dan Syarat Menggunakannya

biaya operasi tumor payudara

Perawatan untuk tumor payudara memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebagai alternatif, kamu bisa menjalani operasi payudara pakai BPJS Kesehatan agar lebih murah.

Biaya operasi tumor payudara umumnya meliputi biaya prosedur operasi, biaya rawat inap, biaya konsultasi dokter, dan biaya-biaya lainnya.

Tumor atau kanker payudara menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita di dunia. Risiko ini tetap ada meskipun operasi bisa dilakukan sebagai salah satu upaya pengobatannya.

Biaya operasi payudara pakai BPJS

Beruntung bagi orang yang memiliki dan menjadi anggota dari BPJS Kesehatan. Mengapa? Sebab, biaya operasi tumor payudara dengan BPJS akan ditanggung oleh pemerintah alias gratis. 

BPJS Kesehatan menanggung seluruh biaya pengobatan semua jenis kanker, termasuk tumor atau kanker payudara. Ini tentu akan memudahkan para penderita yang kesulitan menanggung biaya operasi sendiri.

Namun perlu diperhatikan bahwa ada beberapa jenis obat untuk penderita kanker stadium lanjut yang tidak ditanggung. Meskipun begitu, biaya operasi tumor payudara yang dikeluarkan tidaklah semahal tanpa menggunakan BPJS.

Biaya operasi tumor payudara tanpa BPJS

Biaya operasi tumor payudara tanpa BPJS bisa dibilang lebih mahal. Sebab kamu menganggung semua biayanya sendiri. 

Mulai dari biaya pendaftaran, biaya USG, biaya konsultasi, paket deteksi dini, biaya rawat inap, hingga biaya perawatan lainnya. Dilansir dari situs Alodokter, berikut ini kisaran biayanya di beberapa rumah sakit Indonesia.

Rumah sakitBiaya (mulai dari)
Rumah Sakit Premier SurabayaRp48 juta
Rumah Sakit Balimed DenpasarRp15,8 juta
MedicElle Clinic SurabayaRp25 juta
Rumah Sakit Citra Medika LamonganRp6,3 juta
Rumah Sakit Kebon JatiRp7,5 juta
RSAL Dr. Ramelan SurabayaRp11,2 juta
RS HerminaRp6 juta

Kalau dana terbatas, maka lebih baik menggunakan BPJS ketika akan melakukan operasi. Selama tindakan operasi yang dilakukan bukanlah operasi atas penyakit yang tidak ditanggung BPJS, maka kamu bisa memakai BPJS.

Syarat operasi payudara pakai BPJS

Untuk bisa memanfaatkan fasilitas pertanggungan biaya operasi kanker dan tumor dari BPJS, kamu harus sudah memenuhi syarat. Syaratnya cukup mudah, berikut ini beberapa syarat tersebut:

  • Sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan
  • Memiliki kartu BPJS Kesehatan yang masih aktif
  • Tidak memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan
  • Mendapat surat rujukan dari dokter Faskes I (puskesmas atau klinik)
  • Mendapat kartu pasien dari rumah sakit rujukan
  • Syarat-syarat di atas tergolong cukup mudah, selama kamu sudah rutin melakukan pembayaran iuran BPJS tanpa menunggak. Setelah syarat di atas terpenuhi, kamu bisa langsung melakukan operasi payudara pakai BPJS.

    Cara menggunakan BPJS untuk operasi

    BPJS Kesehatan menerapkan sistem pengobatan berjenjang yang dimulai dengan berobat ke Faskes BPJS tingkat pertama. Berikut ini prosedur atau cara menggunakan BPJS untuk operasi payudara.

    1. Berobat di Faskes I

    Faskes I umumnya meliputi puskesmas dan klinik. Kamu bisa mendatangi Faskes I sesuai dengan Faskes yang terdaftar di kepesertaan BPJS. 

    Berdasarkan pemeriksaan di puskesmas atau klinik, apabila pasien dianggap perlu melakukan operasi, maka Faskes I akan memberikan surat rujukan untuk ke rumah sakit.

    2. Pemeriksaan lanjutan di rumah sakit

    Berdasarkan surat rujukan dari Faskes I, kamu bisa mendatangi rumah sakit yang dirujuk. Di sana, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Dokter akan langsung menentukan jadwal operasi apabila memang diperlukan, kecuali kondisi pasien termasuk ke dalam kategori kondisi darurat dan memerlukan operasi darurat.

    Biaya perawatan tumor payudara selain operasi

    Umumnya, prosedur operasi hanya dilakukan jika penyebaran sel kanker sudah parah dan tidak terkendalikan. Nah selain dengan prosedur operasi, ternyata ada beberapa perawatan untuk tumor payudara yang perlu kamu ketahui, yaitu:

    1. Kemoterapi

    Jika sel kanker sudah menyebar ke area tubuh lainnya, maka pihak rumah sakit biasanya akan menganjurkan untuk melakukan kemoterapi. 

    Tujuannya untuk membunuh sel kanker dan sel abnormal dalam tubuh dengan menargetkan ke area tertentu yang spesifik. Umumnya, pasien harus menjalani setidaknya 12-24 kali kemoterapi untuk menghilangkan sel kanker di tubuhnya. 

    Biaya untuk sekali sesi kemoterapi bisa menghabiskan sebesar Rp2 juta atau lebih. Jadi, jika kemoterapi dilakukan sampai 12 kali, maka biaya kemoterapi bisa mencapai Rp24 juta.

    2. Radioterapi

    Selanjutnya ada radioterapi yang dianjurkan kepada penderita kanker stadium awal. Jenis perawatan ini menggunakan sinyal radioaktif tingkat tinggi. Tujuannya adalah menghancurkan sel-sel kanker yang sedang berkembang.

    Selain itu, radioterapi juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah sel kanker datang kembali dengan menargetkan area tertentu. Biaya radioterapi yang harus dikeluarkan sebesar Rp2 juta atau lebih.

    3. Terapi hormon

    Sejatinya, terapi hormon diberikan kepada pasien penderita tumor payudara dengan tujuan menghentikan atau menghambat produksi hormon tertentu untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Biaya yang dikenakan untuk sekali sesi terapi hormon terbilang cukup mahal. Biaya yang dihabiskan berkisar Rp30 juta hingga Rp70 juta.

    4. Terapi target

    Terapi target dilakukan dengan menggunakan obat atau zat lain dengan tujuan untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker, tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.

    Sama seperti terapi hormon, biaya perawatan yang harus dikeluarkan sebesar Rp20 juta hingga Rp80 juta.

    Prosedur operasi tumor payudara

    Tumor atau kanker payudara bisa menyerang wanita dan pria. Hal ini bisa terjadi ketika adanya pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di dalam payudara. 

    Awalnya memang seperti sel normal biasa, tapi lama kelamaan bisa menyebar dengan cepat dan tidak terkendali. Sayangnya sampai saat ini belum ada penyebab pasti dari penyakit mematikan ini. Bahkan belum ditemukan obatnya. 

    Maka dari itu, beberapa rumah sakit dan pihak dokter menyarankan untuk melakukan tindakan operasi dan perawatan lainnya.

    Dalam istilah medis, operasi untuk mengangkat sel kanker payudara disebut mastektomi. Prosedur operasi tumor payudara ini bisa dilakukan bersamaan dengan jenis pengobatan lainnya tergantung tingkat stadium kanker yang diderita.

    Prosedur ini dimulai dari pengangkatan seluruh jaringan payudara dan areola untuk menghilangkan sel kanker. Umumnya, operasi mastektomi akan dianjurkan oleh pihak medis jika stadium kanker yang diderita oleh pasien sudah mencapai tingkat tinggi.

    Selain untuk mengobati dan mengangkat sel kanker, mastektomi juga bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ganas ini. Terlebih pada wanita yang memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

    Lalu, operasi tumor payudara ini menghabiskan waktu berapa jam? Umumnya, prosedur operasi tumor payudara ini membutuhkan waktu 1-2 jam lamanya. Tergantung pada jenis operasi yang dilakukan.

    Berapa lama operasi pengangkatan tumor payudara?

    Lamanya durasi operasi tumor payudara beragam, tapi umumnya memakan waktu paling sedikit 1-2 jam. Semakin kompleks operasinya, maka durasinya juga kemungkinan akan semakin lama. 

    Selama prosedur operasi, pasien akan berada di bawah pengaruh obat bius sehingga tidak sadarkan diri.

    Efek pasca operasi tumor payudara

    Setelah melakukan operasi mastektomi, ada beberapa efek pasca operasi tumor payudara yang akan dirasakan oleh pasien. Di antaranya adalah:

  • Rasa nyeri pada area bekas operasi
  • Mengalami pembengkakan di area operasi
  • Adanya penumpukan darah di area yang luka
  • Adanya penumpukan cairan bening di area yang luka
  • Terbatasnya gerak lengan dan bahu
  • Mati rasa pada bagian dada atau lengan atas
  • Akan merasakan nyeri saraf pada dinding dada, ketika, dan/atau lengan yang tidak langsung hilang
  • Bisa menyebabkan pendarahan dan infeksi pada area yang dioperasi
  • Mengalami pembengkakan pada lengan setelah operasi jenis pengobatan kanker kelenjar getah bening
  • Berapa lama pemulihan pasca operasi tumor payudara?

    Mengingat jenis operasi yang dilakukan termasuk operasi besar, kira-kira berapa lama pemulihan pasca operasi tumor payudara? Setelah melakukan operasi pengangkatan tumor payudara, pasien belum tentu bisa langsung pulang.

    Biasanya dokter akan meminta pasien untuk tetap berada di rumah sakit selama tiga hari. Tujuannya adalah agar mudah untuk memantau perkembangan pasien.

    Selama tiga hari tersebut, pasien akan diajarkan untuk melakukan gerakan olahraga ringan agar badan menjadi lebih rileks. Adapun pemulihan pasca operasi pada setiap orang berbeda-beda.

    Bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan sampai bulanan. Namun disaat pemulihan ini, dokter tetap memberikan obat dan menyarankan untuk beristirahat yang cukup, hingga rajin melakukan olahraga ringan.

    Pentingnya punya asuransi kesehatan

    Jika kamu tidak memiliki BPJS Kesehatan, ada baiknya untuk mengikuti program asuransi kesehatan swasta. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki asuransi kesehatan.

    Bahkan, sudah punya BPJS Kesehatan pun tetap disarankan untuk punya asuransi. Mengapa demikian? Simak penjelasannya di video berikut ini.

    Jadi, jangan ragu untuk tetap memiliki asuransi kesehatan walaupun sudah punya BPJS Kesehatan sekalipun. Dengan begitu, kamu baru bisa mendapatkan perlindungan finansial yang lebih maksimal.

    FAQ seputar biaya operasi tumor payudara

    Lamanya durasi operasi tumor payudara beragam, tapi umumnya memakan waktu paling sedikit 1-2 jam. Semakin kompleks operasinya, maka durasinya juga kemungkinan akan semakin lama. Selama prosedur operasi, pasien akan berada di bawah pengaruh obat bius sehingga tidak sadarkan diri.
    Secara khusus, kamu bisa mengandalkan asuransi penyakit kritis untuk menanggung biaya operasi penyakit kronis, seperti kanker atau tumor.

    Kebanyakan asuransi penyakit kritis merupakan rider atau manfaat tambahan yang bisa didapatkan setelah membeli produk asuransi kesehatan utama. Tapi, ada juga yang menyediakan asuransi penyakit kritis sebagai produk asuransi utama tanpa harus membeli asuransi kesehatan lebih dulu.