Efek Gonta Ganti Oli Mobil, Bisa Merusak Mesin

efek gonta ganti oli mobil

Oli mesin mobil merupakan hal penting yang harus rutin diganti karena berpengaruh terhadap performa mobil. Namun, sebaiknya hindari terlalu sering gonta ganti oli mobil. Efek gonta ganti oli mobil ini bisa membuat mesin mobil jadi bermasalah, loh! 

Ada banyak sekali merek oli mobil yang menawarkan keunggulan masing-masing. Sebagai pemilik mobil, kamu mungkin ingin mencoba setiap merek oli mobil untuk mengetahui apakah performanya bagus atau tidak.

Tapi, jika dilakukan terlalu sering, malah bisa membuat mesin mobil kamu jadi bermasalah. Hal ini lantaran setiap merek oli mobil memiliki kekentalan yang berbeda-beda. 

Jika dilakukan terus menerus, maka akan menyebabkan terjadinya penyumbatan yang bisa memunculkan endapan kerak lumpur oli yang ada di bagian ruang mesin. 

Berikut ini Lifepal rangkumkan beberapa efek gonta ganti oli mobil yang harus kamu perhatikan dengan baik. 

Efek gonta ganti oli mobil

Sebelum memutuskan untuk bergonta-ganti oli mobil, kamu perlu tahu terlebih dahulu efek yang akan muncul pada mobilmu ini. 

1. Mesin jadi cepat panas atau overheat

Efek pertama yang akan dialami ketika sering gonta-ganti merek oli mobil adalah mesin mobil kamu akan cepat panas atau mengalami overheat.

Hal ini karena setiap merek oli mobil memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan performa yang dihasilkan tidak selalu sama. 

Apabila merek oli mobil yang kamu pilih tidak cocok, maka akan terjadi gesekan yang menyebabkan mesin mobil jadi lebih panas. 

Oleh sebab itu, baiknya gunakan satu merek oli mobil yang memang sudah sangat cocok dengan mesin mobilmu. 

2. Efek gonta ganti oli mobil: muncul kerak pada mesin 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap merek oli mobil memiliki kandungan, reaksi, bahkan kekentalan yang berbeda-beda. Jika kamu sering mengganti merek oli mobil, maka oli bisa menjadi lumpur.

Oli yang berubah menjadi lumpur ini akan menimbulkan penyumbatan pada bagian pelumasan, sehingga menimbulkan kerak pada bagian ruang mesin. 

3. Tarikan mesin mobil berkurang

Efek selanjutnya yang akan dirasakan yakni tarikan mesin mobil akan menurun. Hal ini disebabkan adanya endapan lumpur oli yang menyumbat, sehingga mesin jadi mudah panas dan tarikan pun berkurang. 

4. Bagian seal rembes atau bocor

Jika sering melakukan gonta ganti oli mobil, bagian seal atau karet pelindung oli mesin mobil juga akan merembes bahkan bocor. 

Pada merek oli mobil, terdapat senyawa kimia yang berbeda-beda. Nah, beberapa kandungan ini bisa menyebabkan bagian seal pada mesin mobil jadi mudah rembes atau bocor. 

Hal yang harus dilakukan jika ingin mengganti oli mobil

Sebenarnya boleh-boleh saja jika kamu sebagai pemilik mobil ingin mengganti merek oli mobil dengan yang baru. 

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengganti oli mobil. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin mobil kamu. 

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan konsultasi ke bengkel resmi. Mengingat, bengkel resmi yang tahu seluk beluk pada mesin mobil kamu. 

Biasanya, bengkel resmi akan menyarankan untuk melakukan flushing pada bagian mesin mobil. Teknik flushing ini dilakukan dengan menguras oli lama serta membersihkan sisa-sisa endapan kerak oli di bagian dalam mesin mobil. 

Dengan begitu, tidak akan terjadi pencampuran oli mobil baru dan yang lama dan mesin mobil kamu pun akan baik-baik saja. 

Tips memilih oli mesin mobil yang cocok

Setiap pemilik mobil tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk mobil pribadinya agar awet dan performanya bagus. Termasuk dalam hal pemilihan oli mobil.

Jika kamu masih bingung dalam memilih mobil, Lifepal punya beberapa tips memilih oli mesin mobil yang cocok berikut ini. 

1. Cek kekentalan oli mobil

Setiap oli mobil memiliki kekentalan yang berbeda-beda. Kekentalan ini biasanya diketahui dari nomor SAE (Society of Automotive Engineer).

Jika oli mobil yang kamu pilih memiliki angka SAE yang besar, maka oli mobilnya lebih kental dan sebaliknya. 

Pastikan kamu memilih oli mobil dengan kekentalan yang stabil dan disesuaikan dengan jenis mobilmu.

Sebagai contoh, untuk mobil mesin bensin keluaran terbaru biasanya menggunakan oli dengan kode SAE 10W30 yang lebih cair. Oli dengan kekentalan lebih cair juga cocok digunakan untuk daerah yang suhunya panas, seperti Indonesia.

Sedangkan untuk mobil mesin diesel, biasanya oli yang digunakan lebih kental yakni SAW 20W50.

2. Sesuaikan dengan spesifikasi mobil

Setiap mobil tentunya sudah dirancang sedemikian rupa oleh pabrik dengan spesifikasi masing-masing. 

Oleh karena itu, agar mobil kamu memiliki performa yang bagus, sebaiknya memilih oli mobil yang sudah disarankan oleh pabriknya. 

Di buku panduan biasanya sudah tertulis oli mesin mobil yang cocok untuk mobilmu. Atau, untuk lebih gampangnya, kamu bisa datang langsung ke bengkel resmi untuk membeli oli mesin mobil yang tepat. 

3. Pilih oli mobil yang sudah bersertifikasi

Pastikan kamu membeli mobil yang bersertifikasi dan tidak abal-abal ya. Oli mesin mobil yang bersertifikasi biasanya sudah ada kode seperti API, JASO, ACEA, dan ILSAC. 

Adanya sertifikasi ini menjamin standar serta kualitas oli mesin mobil yang kamu gunakan. Jadi, sudah pasti kualitasnya bagus dan aman. 

Tips dari Lifepal! Agar aman dan mesin mobil awet, sebaiknya ikuti saja oli mesin mobil sesuai dengan standar pabrikan mobil kamu. 

Karena oli mobil yang direkomendasikan oleh pabrik tentu sudah sangat cocok, sehingga performa mobil akan tetap bagus. 

Jika ingin menggantinya, tetap lakukan konsultasi terlebih dahulu, ya! Lebih bagus lagi untuk membawa mobil ke bengkel resmi terdekat.

Simak pula ulasan mengenai oli mesin mobil, oli 10w-30 vs 10w-40, dan juga oli Innova bensin di artikel Lifepal lainnya!

Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

Apakah penting memiliki asuransi mobil?

Asuransi mobil merupakan salah satu produk untuk proteksi finansial dari risiko-risiko yang tak terduga pada mobil. 

Mobil kesayanganmu bisa saja mengalami kerusakan tak terduga akibat kecelakaan, terperosok, tergelincir, bahkan hilang karena dicuri.

Jika tak memiliki asuransi mobil, maka kamu akan menanggung kerugian dengan dana pribadimu. Hal ini tentunya akan sangat menguras tabunganmu, apalagi biaya untuk perbaikan kerusakan mobil tidak murah, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah.

Jangan sampai keuangan kamu jadi boncos karena tidak memiliki perlindungan finansial seperti asuransi mobil.

Untuk rekomendasi produk asuransi mobil terbaik, kamu bisa mengetahuinya di Lifepal sekarang juga.

Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.

Kalau perlu, tambahan proteksi lainnya seperti asuransi kesehatan untuk menjaga dari risiko biaya berobat di rumah sakit yang mahal di tengah maraknya virus saat ini juga sangat kamu perlukan. 

Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia. Seluruh produk asuransi terbaik bisa kamu dapatkan di Lifepal lebih hemat hingga 25%!

Pertanyaan seputar efek gonta ganti oli mobil

Efek gonta ganti oli mobil adalah:

  • Mesin mobil jadi mudah panas
  • Tarikan pada mesin mobil jadi berkurang
  • Muncul kerak pada mesin mobil
  • Seal mesin mobil rembes bahkan bocor.
Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan cashless, asuransi jiwa syariah, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.