Efusi Pleura – Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya!

nyeri dada gejala efusi pleura

Efusi pleura umumnya merupakan suatu komplikasi dari penyakit lainnya. Biasanya penyakit ini akan menyebabkan peradangan pada paru-paru seperti halnya tuberkulosis, pneumonia hingga edema paru.

Keadaan ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di area pleura. Normalnya hanya terdapat sedikit cairan pleura untuk pelumas agar paru-paru bisa bergerak dengan lancar. 

Kali ini kamu akan diajak untuk mengetahui efusi pleura dari mulai gejala hingga bagaimana cara mengobatinya. Apalagi jika kamu sedang mengalami kondisi ini, simak terus ya!

Apa itu efusi pleura

Pengertian efusi pleura adalah suatu penumpukan cairan pada rongga pleura, yang merupakan rongga antara lapisan pleura yang tertempel di dinding rongga dada dengan lapisan pleura yang membalut paru-paru. 

Untuk keadaan yang normal, akan terdapat sedikit cairan di area pleura yang tugasnya melumasi agar paru-paru bisa bergerak dengan lancar di rongga paru-paru.

Jika cairan terlalu banyak, hal itu bisa menyebabkan tekanan pada paru-paru yang menyebabkan kamu yang mengalaminya akan kesulitan bernapas. 

Pada umumnya, efusi pleura tidak akan memunculkan masalah yang serius, akan tetapi kondisi tersebut mengharuskan penderitanya untuk melakukan pengobatan untuk menghindari adanya masalah yang mungkin bisa muncul. 

Gejala penyakit efusi pleura

Untuk gejala efusi pleura sendiri biasanya akan bervariasi, hal ini tergantung dari apa yang menjadi penyebab utamanya. 

Terkadang terdapat penumpukan cairan di area pleura yang tidak selalu berhubungan dengan paru-paru yang bermasalah.

Adapun gejala atau tanda efusi pleura yang umum terjadi diantaranya:

  • Mengalami nyeri dada
  • Terkena demam
  • Mengalami batuk kering
  • Sering mengalami cegukan
  • Sulit bernafas ketika berbaring
  • Mengalami sesak nafas
  • Beberapa ciri efusi pleura tersebut biasanya akan terasa jika adanya penumpukan cairan pleura yang sudah parah. 

    Untuk efusi pleura yang masih ringan, biasanya penderita tidak akan mengalami gejala apapun.

    Adapun jenis efusi pleura dari gejala lain yang biasa muncul, yakni sesuai dengan penyebab yang mendasarinya, sebut saja menggigil, kehilangan nafsu makan pembengkakan pada tungkai, hingga cegukan yang terjadi terus menerus. 

    Penyebab penyakit efusi pleura

    Jika kamu mengalami efusi pleura perlu kiranya untuk mengetahui penyebab efusi pleura. Penyebabnya sendiri memang beragam, seperti:

  • Gagal jantung kongestif, yang terjadi karena permasalahan otot jantung dapat menjadi penyebab efusi pleura.
  • Penyakit autoimun, ini juga bisa menjadi penyebab terjadinya efusi pleura. Sebut saja penyakit lupus atau penyakit rheumatoid arthritis.
  • Sindrom nefrotik, yang terjadi saat ginjal mengeluarkan protein yang terlalu banyak dalam cairan tubuh yang dapat mempengaruhi kadar cairan pada pleura.
  • Sirosis hati, yang mana kondisi ini diistilahkan juga dengan hepatic hydrothorax.
  • Menurunnya laju penyerapan getah bening juga bisa menjadi penyebab efusi pleura. Seperti halnya karena terdapat penyumbatan saluran getah bening yang disebabkan karena terdapat keganasan maupun trauma.
  • Protein darah yang rendah, hal ini bisa menyebabkan cairan akan mudah keluar dari area pembuluh darah hingga berkumpul di rongga pleura. Sebut saja penyakit ginjal maupun penyakit sirosis hati.
  • Selain beberapa penyebab di atas, efusi pleura juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, sebut saja mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi

    Ada juga karena pasca operasi dada dan perut serta jika kamu menjalani terapi radiasi.

    Faktor risiko penyakit efusi pleura

    Sebelumnya kamu sudah tahu mengenai penyebab efusi pleura yang umumnya terjadi. 

    Selain penyebab tersebut, terdapat pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya efusi pleura ini, seperti:

    Kebiasaan merokok dan minum alkohol

    Merokok dan sering mengkonsumsi alkohol bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung, paru-paru dan hati. Nah, beberapa penyakit tersebut bisa mengakibatkan penyakit efusi pleura.

    Pengobatan penyakit kanker

    Jika kamu sedang menjalani perawatan atau melakukan pengobatan penyakit kanker, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko efusi pleura karena berpengaruh pada cara tubuh saat menahan cairan.

    Penderita darah tinggi

    Hipertensi atau darah tinggi yang diidap seseorang juga dapat menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan resiko terserang efusi pleura, lho!

    Faktor-faktor diatas bisa menjadi pemicu terjadinya efusi pleura jika kamu sering melakukan atau mengidapnya. 

    Selain itu ada faktor lainnya yang menjadi pemicu yakni seringnya terkena paparan debu abses, pernah menjalani prosedur dialisis peritoneal di ginjal dan berjenis kelamin perempuan (perempuan lebih rentan terkena efusi pleura).

    Pengobatan efusi pleura  

    Efusi pleura jangan dibiarkan begitu saja, harus diobati. Tujuannya untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk dari rongga pleura serta untuk pencegahan terjadinya penumpukan cairan yang berulang. 

    Pengobatan ini juga dapat mengatasi penyakit yang mendasari efusi pleura. Adapun beberapa metode pengobatan hingga operasi efusi pleura yang bisa dilakukan, seperti berikut ini:

    Prosedur chest tube

    Prosedur chest tube merupakan salah satu prosedur untuk pengobatan efusi pleura dengan pemasangan selang khusus atau kateter pada rongga pleura melalui sayatan yang kecil pada dada. 

    Kateter ini akan dihubungkan dengan mesin untuk mengeluarkan cairan dari area pleura.

    Lama waktu pengeluaran cairan ini bisa berlangsung selama beberapa hari, untuk itu pasien harus dirawat di rumah sakit. 

    Prosedur thoracentesis

    Selanjutnya yaitu prosedur thoracentesis, yang merupakan prosedur medis sebagai cara untuk mengambil cairan lebih dulu dari pleura melalui jarum yang dimasukkan ke rongga dada. 

    Pada umumnya, prosedur tersebut dilakukan jika cairan yang menumpuk di paru-paru cukup banyak hingga menyebabkan pengidapnya nyeri dada dan kesulitan bernafas.

    Prosedur Pleural drain

    Pleural drain merupakan prosedur yang mirip dengan chest tube. Akan tetapi, kateter dipasang dalam jangka waktu yang panjang. Pasien secara mandiri dapat mengeluarkan cairan dari pleura.

    Pada umumnya, pleural drain akan dipilih sebagai metode pengobatan jika efusi pleura terus terjadi.

    Prosedur pleurodesis

    Ada juga pleurodesis, yang mana prosedur ini merupakan langkah pengobatan dengan penyuntikan zat pemicu peradangan. Sebut saja doxycycline atau talc ke rongga pleura.

    Umumnya, prosedur pleurodesis dilakukan setelah cairan dari dalam rongga pleura dikeluarkan. Biasanya akan dipilih jika efusi pleura sering kambuh.

    Pembedahan atau operasi

    Sakit efusi pleura bisa diobati dengan operasi atau pembedahan. Operasi akan dipilih jika teknik lainnya untuk pengeluaran cairan dari rongga paru tidak efektif. 

    Operasi akan dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pada rongga dada yang dianggap menyebabkan efusi pleura. Terdapat dua jenis tindakan operasi yaitu torakotomi atau torakoskopi.

    Mengatasi penyebabnya

    Terakhir, cara pengobatan efusi pleura bisa kamu lakukan dengan menangani penyebab yang mendasari penyakit ini. Berikut adalah beberapa contoh penanganan yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Memberi diuretik serta obat-obatan untuk menangani penyakit jantung, jika memang efusi pleura disebabkan oleh gagal jantung.
  • Pemberian antibiotik, hal ini dilakukan jika efusi pleura diakibatkan oleh penyakit infeksi.
  • Melakukan terapi radiasi dan kemoterapi, jika memang efusi pleura disebabkan oleh penyakit kanker.
  • Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan beberapa komplikasi efusi pleura seperti halnya, mengalami atelektasis atau suatu kerusakan pada area paru karena alveolus yang tidak terisi oleh udara.

    Komplikasi lainnya yakni empiema atau kumpulan nanah yang berkumpul di rongga pleura dan bisa mengakibatkan juga pneumothorax yakni penumpukan udara di rongga pleura.

    Pencegahan efusi pleura

    Sebenarnya tidak ada pencegahan efusi pleura yang khusus. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya gangguan di paru-paru untuk menjaga kesehatan paru, seperti berikut ini:

  • Batasi konsumsi alkohol
  • Alkohol bisa mempengaruhi fungsi hati dan jika mengalami kerusakan, kamu berisiko mengalami hepatic hydrothorax yang akan berpengaruh pada penumpukan cairan pada pleura.

  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Jika kamu seorang perokok aktif, hentikanlah sesegera mungkin. Zat racun dalam rokok bisa mengakibatkan gejala efusi pleura makin parah. Cara tersebut juga bisa membantu kamu dalam menjaga kesehatan paru-paru.

  • Lakukan pemeriksaan secara berkala
  • Kamu bisa memeriksakan diri ke dokter secara rutin, apalagi jika kamu mempunyai penyakit atau kondisi tertentu. Contohnya penyakit autoimun dan penyakit jantung.

  • Tidak beraktivitas yang berat
  • Jika kamu memang mengalami penumpukan cairan di pleura, alangkah baiknya untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang memberatkan. Seperti berolahraga yang berat ataupun mengangkat beban yang berlebihan.

    Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara pencegahan efusi pleura. 

    Jika memang kondisimu sudah parah segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akan dianjurkan nantinya.

    Tips dari Lifepal! Efusi pleura memang bisa dicegah dengan beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya. 

    Selain itu, kamu juga harus beristirahat dengan cukup di sela-sela kesibukanmu untuk meminimalisir adanya gejala efusi pleura di lain waktu. 

    Ingat juga untuk selalu mengkonsumsi makanan yang sehat, ya!

    Lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan terbaik 

    Seperti yang kita tahu, resiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan. 

    Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

    Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

    Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

    Pertanyaan seputar efusi pleura

    Efusi pleura jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti halnya, mengalami atelektasis atau suatu kerusakan pada area paru karena alveolus yang tidak terisi oleh udara.

    Komplikasi lainnya yakni empiema atau kumpulan nanah yang berkumpul di rongga pleura dan bisa mengakibatkan juga pneumothorax yakni penumpukan udara di rongga pleura.

    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.