Apa itu Multi Lane Free Flow, Sitem Bayar Tol Tanpa Berhenti
Seiring dengan penerapan sistem pembayaran tol non-tunai yang berbasis MLFF atau Multi Lane Free Flow, para pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol, apalagi harus mengantri ketika melakukan pembayaran.
Teknologi ini diklaim mampu membuat arus lalu lintas masuk tol yang biasanya sangat lama, terlebih saat hari libur atau hari besar, jadi lebih cepat dan efisien.
Nah, mungkin diantara kalian masih banyak yang belum tahu apa itu multi lane free flow dan bagaimana penerapannya di Indonesia. Karena itu, simak dalam artikel berikut ini, ya.
Apa itu multi lane free flow
Multi Lane Free Flow merupakan proses pembayaran tol tanpa perlu berhenti. Hal itu berarti para pengguna jalan tol tidak perlu menghentikan kendaraannya saat mereka berada di gerbang tol.
Ini lebih canggih daripada sebelumnya seperti menggunakan e-toll card yang tetap harus mengantri di gerbang pembayaran.
Saat ini Kementerian PUPR atau Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sudah memulai konstruksi transaksi tol menuju sistem transaksi nontunai yang berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) sejak tahun 2021.
Adapun teknologi yang diterapkan pada multi lane free flow tolling system ini yakni dengan GNSS atau Global Navigation Satellite System yang merupakan suatu sistem yang memungkinkan bisa melakukan transaksi melalui aplikasi di ponsel pintar kamu dan dibaca melalui satelit.
Dengan alat multi lane free flow ini, alat pembaca tidak perlu ada di setiap tempat karena teknologi ini menggunakan satelit. Berbeda halnya dengan RFID atau Radio Frequency Identification.
GNSS sendiri memakai alat yang terpasang di dalam mobil. ketika kendaraan berada di area gardu jalan tol, alat tersebut nantinya akan terbaca melalui sistem pada satelit.
Rencana implementasi multi lane free flow
Pada bulan Juni 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk melakukan uji coba penerapan sistem pembayaran tol tanpa setop, atau multi lane free flow (MLFF).
Selanjutnya, uji coba akan dilakukan di lima lokasi, termasuk kawasan Jabodetabek, dengan target dimulai pada bulan Desember 2023. Adapun lima ruas tol yang diprioritaskan untuk dilakukan uji coba setelah Tol Bali Mandara adalah Kalimantan, Balikpapan-Samarinda, Jagorawi, JORR, dan Jakarta-Cikampek.
Tahapan penerapan sistem pembayaran multi lane free flow
Terdapat empat tahapan yang perlu dilakukan dalam menerapkan sistem pembayaran tol ini. Tahapan-tahapan tersebut melibatkan koordinasi antara BPJT, Kemkominfo, Kaporli, dan Bank Indonesia, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) serta Lembaga Pengadilan.
Berikut tahapannya.
Tahap registrasi
Tahapan registrasi serta identifikasi yang perlu dilalui oleh kamu para user atau pengguna yakni mendaftarkan kendaraan, plat nomor kendaraan (vehicle registration plates) sekaligus in-vehicle equipment-nya ke pihak kepolisian.
Perlu kamu ketahui, bahwa pada tahap ini, Roatex Ltd Zrt akan mendapat akses basis data (database) dari pihak kepolisian. Adapun tahapan registrasinya sebagai berikut:
Apabila kamu tidak ingin mengunduh e-OBU, bisa juga memilih opsi memasang perangkat OBU di mobil kamu dan tidak perlu melakukan registrasi elektronik seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Pengguna juga bisa memilih opsi road ticket untuk sekali perjalanan yang dapat diperoleh dari berbagai tempat yang nanti akan ditentukan.
Proses transaksi
Pada tahapan ini, kamu yang memasuki area tol, kendaraan dan plat nomor mobil akan terdeteksi oleh signal receiver. Alat penerima sinyal tersebut akan mendapat sertifikat izin frekuensi dari Kemkominfo.
Ketika mobil kamu melewati gerbang, proses transaksi pun akan berjalan dan saldo dari e-wallet secara otomatis akan terpotong. Kemudian, data transaksi ini akan dikirim ke BUP ETC.
Proses settlement
Dalam proses ini, data transaksi yang tersimpan yakni data settlement dan akan dikirimkan ke GPN/ Gerbang Pembayaran Nasional, yang nantinya akan didistribusikan ke Badan Usaha Jalan Tol/ BUJT.
Perlu diketahui, GPN sendiri merupakan sistem yang mengintegrasikan berbagai kanal pembayaran transaksi elektronik non-tunai, seperti halnya dompet elektronik (e-wallet).
Tahap pengawasan serta penindakan
Jika nantinya terjadi pelanggaran, seperti kondisi dimana kamu tidak membayar tol, kamu akan dikenakan penalti.
Data pelanggaran tersebut, nantinya akan dikirim ke pihak kepolisian yang selanjutnya akan dilakukan penindakan atau enforcement sesuai dengan pelanggaran dan kesalahan.
Dalam proses pengawasan dan penindakan ini, terdapat tiga lembaga yang terlibat, yaitu kepolisian, samsat dan pengadilan.
Manfaat multi lane free flow
Mengutip Kompas.com, program pembayaran tol tanpa sentuh, Multi Lane Free Flow ini akan mulai dioperasikan secara bertahap pada Desember 2022.
Secara menyeluruh program ini direncanakan terealisasi pada tahun 2023 dan aplikasi e-On Board Unit (OBU) akan diluncurkan pada Juli 2022.
Tentunya, MLFF ini memiliki manfaat yang nantinya bisa kamu rasakan, diantaranya:
Kehadiran sistem ini bisa membuat masyarakat jadi lebih efektif dan semakin mudah dalam metode pembayaran. Sekalipun kamu tidak mempunyai rekening bank, namun banyak opsi payment gateway lainnya yang dapat kamu gunakan.
Tips dari Lifepal! Untuk merealisasikan kelancaran program multi lane free flow labs, bagi kamu yang membaca artikel ini, yuk kita support teknologi pembayaran nirsentuh canggih tersebut setidaknya dengan ikut mensosialisasikan ke teman terdekat atau keluarga kamu agar segera berjalan di Indonesia.
Cari tahu asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan
Asuransi mobil memberikan manfaat berupa penggantian biaya servis akibat kerusakan karena kecelakaan maupun bencana alam. Dengan asuransi mobil kamu tidak perlu khawatir lagi jika terjadi sesuatu dengan mobil kamu.
Cari tahu di Lifepal daftar asuransi mobil terbaik di Indonesia yang bisa kamu pertimbangkan menggunakan kuis di bawah ini. Kemudian, hitung perkiraan biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan dengan kalkulator dari Lifepal.
Pertanyaan seputar multi lane free flow
Jadi, kamu tidak perlu berhenti saat tiba di gerbang tol untuk melakukan pembayaran. Sistem ini akan direalisasikan akhir tahun 2022.