Mengenal Yield: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

yield

Investasi bertujuan menghasilkan keuntungan yang mampu mengalahkan inflasi. Salah satu acuan mengukur keuntungan berinvestasi adalah yield.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan pengertian yield adalah tingkat bunga yang dihasilkan atas suatu investasi, di mana besar bunga tersebut sesuai dengan pasar atau berdasarkan harga pasar investasi yang berlaku saat itu. 

Jadi apa itu yield?

Dirangkum dari berbagai sumber, yield adalah tingkat pengembalian investasi yang didapat seorang investor. Ukurannya dituliskan dalam persentase, sehingga banyak yang menyebutnya percent yield. 

Biar gak salah, yuk simak ulasan lengkap tentang tingkat pengembalian investasi. Lifepal mengupas jenis, contoh dan cara hitung, serta manfaat bagi investor mengetahui tingkat bunga investasi!

Jenis yield 

Seperti dijelaskan sebelumnya, indikator keuntungan investasi ini memberi ukuran tingkat imbal hasil instrumen investasi, misalnya saham dan obligasi. Besarannya juga berdasarkan pada dividen dan tingkat suku bunga bank sentral. 

Biasanya, persentase tingkat bunga investasi diukur tahunan. Sehingga seorang calon investor bisa melihat proyeksi imbal hasil yang akan diperoleh dalam setahun berjalan investasi.

Secara umum, ada tiga jenis tingkat pengembalian investasi. Berikut jenisnya:

1. Current yield (untuk obligasi)

Jenis tingkat pengembalian investasi yang satu ini digunakan untuk instrumen obligasi. Current yield adalah perbandingan antara kupon bunga dengan harga obligasi saat ini. Tingkat pengembalian investasi obligasi ini menggambarkan keuntungan yang didapatkan saat ini. 

2. Tingkat pengembalian investasi jatuh tempo obligasi

Yield to maturity (YtM) adalah tingkat pengembalian investasi yang diperoleh investor hingga berakhirnya masa tenor obligasi. Atau, saat nilai investasi awal dikembalikan secara penuh kepada investor.

Rumus menghitungnya adalah menyamakan harga obligasi saat ini dengan seluruh tingkat pengembalian di masa depan. 

Jadi, perhitungannya mencakup uang investasi awal investor yang sudah kembali sepenuhnya. Bedanya dengan current yield adalah, perhitungan YtM menyamakan harga obligasi dengan tingkat pengembaliannya di masa yang akan datang.

Besaran YtM ini disesuaikan dengan harga obligasi yang berubah naik-turun. YtM cenderung naik saat harga obligasi di pasaran turun. Begitu juga sebaliknya. 

3. Tingkat pengembalian investasi saham (dividen)

Jenis yang satu ini tentu tidak asing lagi bagi investor. Perhitungannya didapat dengan membagi dividen dengan harga saham pada saat ini.

Selain tingkat pengembalian investasi, ada juga indikator lain dalam mengetahui keuntungan berinvestasi. Beberapa di antaranya adalah capital gain dan dividen.

Contoh dan cara menghitung

Untuk memperdalam pemahaman tentang masing-masing jenis tingkat pengembalian investasi, kita bisa melihat beberapa contoh kasus di bawah ini. 

1. Contoh menghitung current yield 

Kamu berinvestasi dengan membeli obligasi seharga Rp 30 juta dan tenor 10 tahun. Obligasi yang kamu beli menawarkan kupon tahunan 15 persen. Dengan harga pasar obligasi saat ini Rp 15 juta, berapa current yield yang ada?

Berikut cara menghitung obligasi:

/ = 4.500.000 / 15.000.000 = 30%

2. Contoh menghitung YtM

PT Hidup Indah Bersama menawarkan kupon obligasi Rp 2,5 juta kepada investornya. Harga obligasi dalam investasi ini Rp 9,5 juta, sementara nilai investasinya Rp 10 juta. 

Dengan tenor jatuh tempo yang diberikan selama lima tahun, berapa tingkat pengembalian investasi jatuh temponya?

YtM = / {[(Rp 10.000.000 + Rp 9.500.000) : 2] x 100%} = 2.600.000 / 9.750.000 = 26,6 % 

3. Contoh menghitung tingkat pengembalian investasi saham

Emiten BTSS memiliki saham seharga Rp 5.000 per lembar. Perusahaan ini juga menawarkan dividen senilai Rp 100 per lembar saham. Berapa tingkat pengembalian investasinya?

Tingkat pengembalian investasi pada saham lewat dividen = = 2%

Tertarik dengan ulasan lebih dalam tentang investasi? Kunjungi laman tim ahli di Tanya Lifepal.

Manfaat mengetahui tingkat pengembalian investasi

Memahami dan mengetahui nilai tingkat pengembalian investasi ternyata memberikan manfaat. Terutama, memberikan gambaran bagi investor terkait proyeksi keuntungan yang akan didapat di masa yang akan datang. 

Misalnya dengan mengetahui YtM, investor bisa mengetahui apakah sebuah risiko obligasi sedang meningkat atau justru turun. Atau, dengan mengetahui dividen tingkat pengembalian investasi saham, maka kita jadi tahu berapa porsi dividen yang akan didapat. 

Pengetahuan tentang tingkat pengembalian investasi ini bisa menjadi acuan bagi seorang investor untuk menentukan langkah investasi ke depannya. 

Cara mengetahui investasi yang cocok

Investasi yang bagus adalah investasi yang sesuai tujuan dan profil risiko kamu. Jawab Kuis Profil Risiko Investasi dari Lifepal buat mengetahuinya:

Tanya jawab

Yield adalah tingkat pengembalian investasi yang didapat seorang investor. Ukuran tingkat pengembalian investasi dituliskan dalam persentase.

Tingkat pengembalian investasi ini memberi ukuran tingkat imbal hasil dari sebuah instrumen investasi, misalnya saham dan obligasi. Besarannya dihitung berdasarkan dividen dan tingkat suku bunga bank sentral.

YtM adalah tingkat pengembalian investasi yang diperoleh investor hingga berakhirnya masa tenor obligasi. Atau, saat nilai investasi awal dikembalikan secara penuh kepada investor.

Manfaat mengetahui tingkat pengembalian investasi menjadi acuan bagi investor dalam memilih produk atau instrumen investasi. Selain itu, pengetahuan terkait tingkat pengembalian investasi juga bisa dijadikan evaluasi terhadap portofolio investasi yang selama ini sudah dimiliki.