Gangguan Tulang Lordosis, Penyebab, Gejala dan Pengobatanya

kelainan tulang belakang lordosis

Lordosis itu apa? Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang membengkok ke arah dalam secara abnormal. 

Ini disebabkan oleh kebiasaan duduk yang tidak proporsional hingga memicu perubahan postur tulang secara tidak normal. Simak penjelasan lengkapnya mengenai penyebab lordosis sampai penanganan lordosis pada artikel ini!

Apa itu penyakit lordosis?

Lordosis adalah kelainan bentuk tulang yang mengakibatkan tulang menjadi bengkok arah ke dalam. Lengkungan abnormal terjadi akibat kelainan tulang belakang (vertebra) dan menyebabkan tulang bawah (lumbar) menonjol. 

Kondisi ini membuat tulang bawah tertekan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Penyebab penyakit lordosis 

Penyebab penyakit lordosis dapat dikenali dari pola gaya hidup maupun faktor keturunan yang tidak dapat dihindari. 

Apa penyebab lordosis? Berikut ini pembahasan selengkapnya: 

1. Obesitas 

Kelebihan berat badan (obesitas) adalah momok tersendiri bagi postur tubuh. Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan pada tulang belakang. 

Bila dibiarkan dapat meningkatkan risiko terkena lordosis dan juga berbagai penyakit berbahaya lainnya. 

2. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kerusakan tulang yang mulai keropos akibat pasien berusia lanjut maupun gaya hidup tidak sehat. 

Tekstur tulang yang sudah mulai melemah dan rapuh mendorong tekanan berlebih pada tulang bawah. Kondisi ini menyebabkan lengkungan ke dalam yang ekstrim. 

3. Kondisi hamil

Peningkatan massa tubuh akibat kehamilan dapat merubah postur tubuh. Salah satu risikonya adalah gangguan lordosis. Pada kondisi ini, lordosis karena hamil akan mudah berkurang seiring pasien penyembuhan pasca melahirkan. 

4. Spondylolisthesis

Kelainan tulang belakang lordosis selanjutnya adalah spondylolisthesis. Spondylolisthesis adalah keadaan tulang belakang bergeser secara tidak wajar, sehingga merubah postur tubuh melengkung kedalam. 

5. Postur tubuh buruk

Gaya hidup tidak sehat dan kebiasaan mengangkat beban yang berlebih dapat menjadi penyebab penyakit lordosis kambuh. Gangguan lordosis bila dibiarkan akan meningkatkan risiko patah tulang akibat lengkungan tulang belakang yang berlebih. 

6. Achondroplasia 

Achondroplasia adalah gangguan pertumbuhan tulang yang abnormal sehingga tubuh menjadi kerdil atau tertekan ke bawah. Itulah beberapa penyebab terjadinya lordosis yang harus diwaspadai. 

Gejala penyakit lordosis

Umumnya, nyeri otot menjadi tanda awal dari terjadinya gangguan lordosis. Otot yang tegang diakibatkan oleh tulang punggung yang bengkok tidak normal, otot tertarik terlalu kencang, dan meninggalkan rasa sakit. 

Berikut gejala lain akibat penyakit lordosis: 

  • Kaku pada bagian sekitar leher atau punggung belakang.
  • Bokong menonjol tidak normal. 
  • Badan terasa menunduk (melemah).
  • Mati rasa.
  • Efek kesemutan secara periodik. 
  • Tidak bisa mengontrol buang air kecil dan buang air besar.
  • Penting mengetahui penanganan lordosis secara tepat dapat meminimalisir gejala lordosis yang lebih berbahaya. 

    Jenis-jenis lordosis

    Gangguan tulang belakang memiliki kecenderungan jenis yang berbeda. Tergantung dari kondisi lekukan maupun perubahan kontur tulang. 

    Berikut ini jenis-jenis kelainan tulang lordosis: 

    1. Lordosis postural

    Kelainan tulang belakang lordosis disebabkan oleh berat badan berlebih. Tekanan yang diakibatkan oleh beban berlebih menyebabkan perut membesar dan tulang bawah (lumbar) menonjol. 

    Selain itu, lordosis postural juga bisa juga diakibatkan otot perut dan punggung melemah sehingga tulang belakang bengkok. 

    2. Lordosis kongenital

    Kelainan ini merupakan cacat lahir karena janin dalam kandungan mengalami perkembangan tulang belakang abnormal. Sehingga tulang melemah dan melengkung berlebih. 

    Selain diakibatkan oleh cacat lahir, lordosis kongenital dapat disebabkan oleh cedera yang parah. 

    3. Lordosis neuromuskular

    Gangguan lordosis ini menyerang pada sistem saraf otot yang mengganggu fungsi motoriknya. Penyakit komplikasi yang diakibatkan lordosis neuromuskular adalah distrofi otot dan cerebral palsy. 

    4. Lordosis sekunder akibat kontraktur fleksi bagian pinggul

    Kontraktur pada sendi pinggul diakibatkan oleh pemendekan sendi dan otot. Kelainan lordosis sekunder dapat terjadi akibat infeksi, cedera, dan elasitas otot yang berkurang. 

    5. Pasca bedah laminektomi

    Gangguan tulang belakang berikut ini diakibatkan oleh proses bedah laminektomi. Seperti diketahui, laminektomi merupakan tindakan pengangkatan tulang belakang yang terhubung dengan saraf dan sumsum tulang belakang. 

    Pasca operasi laminektomi dapat menyebabkan tulang belakang tidak stabil serta meningkatkan lengkungan menjadi tidak normal. 

    Penyembuhan lordosis

    Tindakan penanganan lordosis tergantung dari tingkat keparahan yang dialami. Umumnya, dokter akan melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melangkah tindakan berikutnya.

    Berikut observasi yang biasa dilakukan oleh dokter. 

    1. Wawancara pola gaya hidup. 
    2. Pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
    3. Bila diperlukan, dilakukan rontgen dan MRI di bagian tulang belakang dan pengamatan laboratorium.

    Setelah dokter memperoleh data-data penunjang. Dokter orthopedi (tulang) akan memberikan rekomendasi terapi untuk lordosis, antara lain: 

  • Obat-obatan, pereda rasa nyeri, dan sakit 
  • Fisioterapi, untuk mengobati lordosis dengan mengembalikan susunan tulang kembali normal
  • Program diet, untuk menurunkan berat badan
  • Operasi, bila dirasa gangguan tulang tergolong parah 
  • Pasien mungkin harus kontrol ke dokter dari waktu ke waktu. Selain, dokter akan menyarankan gaya hidup sehat seperti harus olahraga khusus, memperhatikan posisi duduk, dan menghindari menggendong beban berat. Dokter juga akan menyarankan cara pengobatan lordosis sesuai dengan gejala pasien. 

    Faktor risiko penyakit lordosis

    Kondisi kesehatan tertentu dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit lordosis. Berikut beberapa faktor risiko penyakit lordosis selengkapnya. 

  • Discitis, radang piringan di sendi tulang belakang
  • Kifosis, kelainan pada lengkungan tulang belakang yang abnormal
  • Radang sendi, peradangan di satu atau beberapa sendi akibat bakteri, virus maupun cedera
  • Spina bifida, bawaan cacat lahir. 
  • Osteosarcoma, kanker tulang. 
  • Tips dari Lifepal! Membiasakan diri dengan pola hidup sehat dan rajin berolahraga dapat meminimalisir terkena penyakit lordosis. Jika kamu terbiasa duduk terlalu lama seperti untuk bekerja, lakukanlah peregangan di sela-sela waktu kerja. 

    Melakukan peregangan sangat penting untuk melemaskan otot yang kaku serta membuat aliran darah berjalan normal. 

    Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mengenal lebih dalam penyakit lordosis sampai tindakan penangannya. 

    Lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan terbaik 

    Seperti yang kita tahu, resiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan. 

    Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

    Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

    Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

    Pertanyaan Seputar Lordosis  

    Tindakan pengobatan lordosis dapat dikatakan terbaik bila sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut dapat disesuaikan dari keterangan observasi medis sebelumnya, lalu dilanjutkan dengan tindakan medis berikutnya.
    Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.