Investasi Jangka Pendek, Ketahui Pengertian dan Jenisnya

investasi jangka pendek

Saat hendak berinvestasi, kamu pasti akan menemukan istilah investasi jangka panjang dan pendek. Investasi jangka panjang adalah investasi yang keuntungannya bisa dinikmati setelah menunggu lebih dari satu tahun. Keuntungan investasi jangka panjang terbukti lebih besar dari keuntungan jangka pendek.

Sementara itu, investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya bisa dinikmati dalam waktu singkat yang biasanya terdiri dari instrumen pasar uang. Investasi seperti ini sebenarnya lebih cocok untuk investor pemula.

Saat mulai menjajaki dunia investasi, kamu tentu tidak sabar ingin melipatgandakan keuntungan dari dana yang kamu tanam dalam waktu singkat. Oleh karena itu, investasi ini sangat cocok untuk kamu dan juga mudah dipelajari.

Lantas, apa saja produknya yang tersedia di Indonesia? Apa produk investasi jangka pendek yang paling menguntungkan? Untuk tahu jawabannya, kamu perlu membaca tulisan ini sampai selesai!

Apa itu investasi jangka pendek?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis-jenisnya, kamu sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertiannya. Mengutip IDX Channel, investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dalam waktu singkat atau hanya berkisar satu tahun.

Investasi ini juga cukup kecil dan biasanya memiliki nilai yang kenaikannya konsisten, tetapi tidak terlalu besar jumlahnya. Dana yang diinvestasikan umumnya dikelola pada hal-hal yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan.

Oleh karena itu, jenis investasi tersebut memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang, tetapi tetap menghasilkan keuntungan yang tak kalah besar dari investasi lainnya.

Jenis investasi jangka pendek

Pada dasarnya, ada beberapa jenis investasi jangka pendek. Jenis-jenisnya mencakup instrumen pasar uang, semisal deposito, surat utang negara, Fintech Peer to Peer (P2P) Lending, dan saham.

Sebagai gambaran, berikut penjelasan lebih detail mengenai beberapa investasi jangka pendek.

Deposito

Ketentuan mengenai deposito sendiri sebenarnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Merujuk pada pasal 1 undang-undang tersebut, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Adapun sertifikat deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan.

Deposito termasuk kategori investasi jangka pendek karena nasabah dapat menyetorkan dan mencairkan sejumlah dana dalam jangka waktu singkat. Periode deposito mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, 12 bulan, sampai dua tahun.

Dana deposito hanya dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo. Jadi, kamu tidak bisa menariknya sesuka hati. Tingkat keamanan deposito juga terjamin, karena diawasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan sampai Rp2 miliar.

Suku bunga dari produk deposito lumayan tinggi. Jadi, produk ini menjadi pilihan investasi jangka pendek yang menguntungkan.

Surat utang negara (SUN)

Surat Utang Negara (SUN) merupakan surat pernyataan hutang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana. Produk investasi ini cukup menguntungkan dan aman, pasalnya negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu

Karenanya tingkat risiko investasi jenis ini sangat kecil. Modal yang disetorkan pun tidak harus banyak. Kamu bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp1 juta.

Cara kerja surat utang negara ialah negara mengeluarkan surat untuk investor. Kemudian, investor sebagai piutang menanamkan sejumlah dana pada negara agar dana tersebut dikelola oleh negara untuk pembangunan dan kebutuhan negara.

Hasil keuntungan dari pengelolaan modal akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk bunga. Beberapa produk lain dari surat utang negara yaitu sukuk dan obligasi.

Reksa dana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Produk investasi ini dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, diharapkan reksa dana dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer Investasi.

Berdasarkan UUPM pasal 1 ayat 27, reksa dana didefinisikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Dengan demikian, dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.

Investasi jangka pendek paling menguntungkan

Lantas, apa investasi jangka pendek yang paling menguntungkan? Masing-masing jenis investasi jangka pendek sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Meski demikian, ada beberapa langkah yang bisa kamu tempuh untuk meraup keuntungan secara maksimal dari investasi jangka pendek.

Berikut beberapa tipsnya.

  1. Apa tujuan investasi kamu?

Sebelum berinvestasi, kamu perlu mengetahui tujuan investasi itu sendiri. Apa yang sebenarnya mendorong kamu untuk berinvestasi? Apakah kamu ingin mendapatkan keuntungan sedikit dalam waktu singkat? Jika itu tujuan kamu, investasi jangka pendek adalah yang paling tepat.

  1. Mengetahui kinerja produk investasi

Setelah menetapkan tujuan, kamu perlu mengenal produk-produk investasi. Jika kamu tidak memahami produk investasi yang kamu taksir, kamu bisa jadi justru mendapatkan kerugian.

  1. Berinvestasi dengan strategi

Investasi bukan cuma soal menanamkan dana. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal, termasuk dalam berinvestasi jangka pendek, kamu perlu menganalisis kinerja dari sebuah produk investasi. Untuk bisa menganalisis, diperlukan wawasan yang luas terkait investasi itu sendiri.

Sebelum berinvestasi, pertimbangkan dulu hal ini

Kamu harus melakukan persiapan matang sebelum mulai berinvestasi. Kalau kamu bingung harus memulainya dari mana, kamu bisa mengisi kuis berikut untuk mengetahui profil risiko investasimu.

Dengan mengetahuinya kamu dapat mengetahui profil investasi seperti apa yang cocok untukmu. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah dalam menentukan produk investasi apa yang sesuai denganmu.

Kalau kamu punya pertanyaan terkait produk simpanan dan investasi lainnya sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, kamu bisa mengonsultasikannya di Tanya Lifepal!

Pertanyaan seputar investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dalam waktu singkat atau hanya berkisar satu tahun. Investasi ini juga cukup kecil dan biasanya memiliki nilai yang kenaikannya konsisten, tetapi tidak terlalu besar jumlahnya. Dana yang diinvestasikan umumnya dikelola pada hal-hal yang mudah diperjualbelikan atau dicairkan.
Sebelum memulai berinvestasi, baik jangka panjang maupun pendek, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu profil risiko investasimu. Dengan begitu, kamu akan mengetahui produk investasi mana yang cocok untukmu. Selain itu, lindungi juga keuanganmu dari pengeluaran yang terlalu membebani akibat mahalnya biaya berobat di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan memberimu pertanggungan biaya medis hingga puluhan dan bahkan ratusan juta.