Kenali Penyebab Radang Ginjal, Jenis dan Cara Mengobatinya

radang ginjal

Radang ginjal adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada ginjal atau sering disebut juga sebagai nefritis atau glomerulonefritis. Peradangan atau infeksi ginjal ini bisa mengganggu ginjal dalam berfungsi secara optimal.

Dalam beberapa kondisi, radang ginjal kadang tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu atau menyerupai gejala dari penyakit lain sehingga sulit terdeteksi.

Oleh karena itu, agar kamu lebih waspada mengenai kesehatan ginjal, yuk kenali apa saja penyebab radang ginjal, gejalanya, dan juga cara mengobatinya.

Penyebab timbulnya penyakit radang ginjal

Secara umum, ada banyak hal yang dapat menyebabkan nefritis. Bahkan dalam beberapa kasus, penyebabnya malah tidak diketahui atau belum jelas.

Penyakit ginjal lainnya kerap diturunkan dalam keluarga, yang menunjukkan kemungkinan adanya faktor genetik. 

Nah, apa saja sih penyebab radang ginjal yang perlu kita waspadai? Simak penjelasannya berikut ini:

Infeksi 

Beberapa infeksi, seperti HIV dan hepatitis B atau C, juga dapat menyebabkan radang ginjal.

Infeksi yang menyebabkan penyakit ini juga dapat disebabkan oleh abses yang pecah dan mengalir ke ginjal melalui aliran darah.

Penyakit autoimun

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun yang mempengaruhi organ utama, namun dalam beberapa kasus lain bisa juga disebabkan oleh infeksi yang terjadi di ginjal, menyebabkan organ ini jadi luka dan bengkak.

Salah satu penyakit autoimun yang jadi penyebab radang ginjal atau nephritis adalah lupus.

Obat-Obatan

Apakah kamu sering mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik dalam jangka waktu lama? Hati-hati, sebab hal ini bisa memicu terjadinya kerusakan ginjal seperti radang ginjal.

Selain antibiotik, ada juga jenis obat-obatan lainnya yang bisa menjadi penyebab radang ginjal, yakni antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan obat pereda nyeri.

Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap obat atau antibiotik juga dapat menyebabkan penyakit radang ginjal. Ini merupakan respons langsung tubuh terhadap zat asing, namun tubuh mengiranya sebagai zat berbahaya. 

Sehingga membuat tubuh menyerang dirinya sendiri, dan akhirnya memicu peradangan pada ginjal.

Kadar kalium rendah

Kalium rendah dalam darah Anda adalah penyebab lain dari penyakit gagal ginjal. Kalium membantu mengatur banyak fungsi dalam tubuh, termasuk detak jantung dan metabolisme.

Bakteri

E.coli adalah salah satu bakteri yang banyak ditemukan di usus besar dan diekskresikan melalui tinja.

Bakteri ini juga melewati kandung kemih dan ginjal, sehingga berisiko menjadi penyebab radang ginjal.

Penyakit lainnya

Selain beragam penyebab yang sudah disebutkan di atas, kamu juga sebaiknya mewaspadai penyakit-penyakit pemicu lainnya seperti:

  • Pemeriksaan urin yang menggunakan cystoscope
  • Operasi kandung kemih, ginjal, atau ureter
  • Batu ginjal
  • Sindrom Alport, umumnya lebih banyak diturunkan pada pria.
  • Faktor risiko gagal ginjal

    Tak hanya penyebab, faktor risiko radang ginjal juga wajib kamu waspadai. Sejumlah faktor dapat jadi risiko terbesar, antara lain:

  • Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
  • Tekanan darah tinggi/hipertensi
  • Diabetes 
  • Obesitas
  • Penyakit jantung
  • Usia di atas 60 tahun
  • Jenis Radang Ginjal

    Dikutip dari Alodokter, dua jenis radang ginjal yang paling sering ditemui, yaitu:

    Glomerulonefritis

    Glomerulonefritis umumnya terjadi akibat adanya kelainan pada sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang jaringan tubuh yang sehat. 

    Gejala yang dirasakan antara lain sesak napas, nyeri perut, bengkak di bagian tubuh tertentu seperti kaki dan wajah hingga adanya darah dalam urine.

    Segera periksakan diri ke dokter untuk mengurangi risiko serius seperti gagal ginjal. Dokter dapat melakukan pemeriksaan urine atau darah untuk mendapatkan diagnosis.

    Nefritis interstisial

    Nefritis interstisial dialami oleh jaringan yang mengelilingi bagian penyaring ginjal dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya alergi obat, rendahnya kadar kalium dan gangguan autoimun. 

    Jumlah urine penderita kondisi ini dapat berkurang atau bertambah, serta bertambahnya berat badan akibat penumpukan cairan. Selain itu terdapat juga gejala kelelahan, mudah mengantuk, demam, ruam, mual dan muntah.

    Gejala radang ginjal

    Gejala radang ginjal jarang nampak saat masih berada tahap awal. Inilah mengapa penyakit ini sering terabaikan dan baru terdiagnosis ketika sudah terlalu serius.

    Jika kamu menemukan ciri2 radang ginjal seperti berikut ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Perubahan kebiasaan buang air kecil
  • Bengkak di bagian tubuh mana saja, terutama tangan, kaki, pergelangan kaki dan wajah
  • Urin berbusa
  • Air seni yang mengandung darah akan tampak berwarna coklat atau merah muda
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Nyeri di daerah ginjal, perut dan panggul
  • Pembengkakan pada tubuh, biasanya pada wajah, tungkai, dan kaki
  • Tekanan darah tinggi
  • Masalah pada persendian demam, muntah dan ruam.
  • Sakit kepala & mengantuk
  • Komplikasi radang ginjal

    Jika penyakit radang ginjal sudah terlalu serius, bisa menyebabkan sejumlah komplikasi. 

    Menurut Kidney Health Australia, sangat sedikit yang bisa mengalami komplikasi, namun penderita penyakit ini bisa mengalami salah satu dari komplikasi seperti hematuria (darah dalam urin), albuminuria (protein dalam urin), hingga gagal ginjal.

    Gagal ginjal yang tidak segera ditangani bisa mengharuskan pasiennya untuk cuci darah atau transplantasi organ.

    Bagaimana cara mengobati radang ginjal?

    Cara mengobati radang ginjal umumnya berfokus untuk mengurangi gejala peradangan serta penyebabnya. Dokter biasanya menyarankan untuk mengonsumsi antibiotik untuk mengobati infeksi.

    Kemudian, bisa juga menjaga tekanan darah agar tetap normal pada pasien hipertensi. Obat-obatan penurun tekanan darah membantu melindungi fungsi ginjal.

    Pengobatan untuk penyakit radang ginjal berfokus pada pengurangan peradangan dan pengobatan penyebab yang mendasarinya. Antibiotik dapat diberikan untuk mengobati infeksi dan mencegah penyakit ginjal semakin memburuk.

    Untuk pengidap autoimun, obat-obatan khusus juga dapat membantu agar sel-sel imun tubuh tidak menyerang ginjal.

    Apakah radang ginjal bisa sembuh? 

    Radang ginjal bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, namun tentu saja kamu perlu mengikuti instruksi dokter sehingga dapat menghindari risiko fatal seperti gagal ginjal atau sakit ginjal stadium 5.

    Selain obat-obatan, pasien juga bisa mencoba perubahan pola makan. Misalnya dengan membatasi jumlah protein dan garam.

    Suplemen minyak ikan juga bisa dijadikan salah satu langkah perawatan untuk mengurangi peradangan dan diuretik (kelebihan air dan mengurangi pembengkakan).

    Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memberitahu diet apa yang cocok. Diet yang biasanya disarankan adalah diet rendah protein, garam, dan kalium.

    Kemudian, ada beberapa pantangan radang ginjal yang perlu diperhatikan untuk mempercepat penyembuhan, di antaranya:

  • Jaga berat badan sehat
  • Berhenti merokok
  • Jaga tekanan darah dan gula darah dalam batas normal
  • Olahraga teratur
  • Makan makanan bergizi dan seimbang
  • Tidur cukup
  • Hindari makanan yang dapat menjadi pemicu, misalnya minuman berkarbonasi, keju, daging olahan, makanan yang berasal dari gandum, acar sayuran, keripik kentang, kacang, dan produk olahan susu.
  • Tetap terhidrasi, banyak minum cairan
  • Hindari kopi dan alkohol (diuretik)
  • Demikian penjelasan mengenai penyebab radang ginjal dan penjelasannya lebih lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan terus jaga kesehatan!

    Pengobatan ginjal di Indonesia bisa memakan biaya yang cukup banyak, apalagi jika mengalami komplikasi gagal ginjal yang mengharuskan cuci darah atau transplantasi ginjal.

    Asuransi kesehatan dapat membantu melindungi kondisi finansial kamu dengan memberikan pertanggungan biaya medis, termasuk perawatan pada ginjal.

    Tips dari Lifepal! Pilihlah asuransi kesehatan dengan limit tahunan yang cukup tinggi untuk bisa meng-cover biaya pengobatan yang kamu butuhkan. Namun perlu dicatat, sejumlah perusahaan asuransi menawarkan biaya premi yang cukup tinggi juga.

    Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan. 

    Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia. 

    Pertanyaan seputar radang ginjal

    Perubahan kebiasaan buang air kecil, urin berbusa, air seni yang mengandung darah akan tampak berwarna coklat atau merah muda hingga nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil adalah beberapa gejala.

    Radang ginjal bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, namun tentu saja kamu perlu mengikuti instruksi dokter sehingga dapat menghindari risiko fatal.

    Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi yang ada di Lifepal bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.