Bunga Pegadaian Terbaru dan Informasi Pilihan Produknya
Selain dari bank, kamu bisa dapat pinjaman di lembaga keuangan lain seperti Pegadaian. Namun, besaran bunga Pegadaian cukup kompetitif.
Bunga Pegadaian buat pinjaman-pinjaman tersebut berbeda satu dengan yang lain. Sebab, setiap pinjaman punya peruntukan yang berbeda-beda. Makanya, besaran bunganya pun berbeda-beda.
Buat memberikan perbandingan mana yang lebih untung, simak ulasan lengkap tentang bunga Pegadaian berikut.
Daftar bunga Pegadaian terbaru
Seperti dijelaskan di awal, besaran bunga Pegadaian tergantung jenis produk dan tenor yang diambil nasabah.
Bunga Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA)
Berikut pembagian besaran bunga atau tarif sewa modal produk KCA menurut nilai pinjaman dan barang jaminan seperti berikut. Tarif sewa ini berlaku per 1 November 2018.
Nilai Pinjaman | Barang Jaminan | |||
---|---|---|---|---|
Barang kantong | Kendaraan bermotor | Barang elektronik | Barang gudang | |
A (Rp50 ribu – Rp500 ribu | 1,00% | 1,00% | 1,00% | 1,00% |
B (Rp550 ribu – Rp5 juta) | 1,20% | 1,20% | 1,20% | 1,20% |
C (Rp5,1 juta – Rp20 juta) | 1,20% | 1,20% | 1,20% | 1,20% |
D (≥ Rp 20.100.000) | 1,10% | 1,10% | 1,10% | 1,10% |
Tenor buat pinjaman KCA dari 1 – 120 hari dikenakan biaya administrasi Rp2.000 – Rp125 ribu.
Bunga Pegadaian produk KRASIDA
Tenor | Bunga |
---|---|
6 – 12 bulan | 1,25% |
13 – 24 bulan | 1,30% |
25 – 36 bulan | 1,40% |
Bunga Pegadaian KREASI Fleksi
Fitur | Sekali Bayar | Angsuran Berkala |
Sewa modal atau bunga |
|
|
Tarif Ijaroh produk Rahn
Pinjaman | Tarif Ijaroh |
Rp50.000 – Rp500.000 | 0,45% |
Rp500.001 – Rp20.000.000 | 0,710% |
Di atas Rp20.000.000 | 0,65% |
Rumus dan simulasi perhitungan bunga Pegadaian
Seperti diketahui, layanan pembiayaan yang dimiliki Pegadaian sangat banyak. Tiap produknya pun punya sistem pembayaran yang berbeda, karena bunga yang diberlakukan pun beda. Semua ini karena jenis agunan yang dijaminkan juga punya tarif bunga yang beda satu dengan lainnya.
Melalui simulasi yang Lifepal berikan, bisa membantu kamu memberi informasi perhitungan dari pinjaman di Pegadaian. Dengan begitu, kamu jadi tahu berapa besaran cicilan yang harus dibayar plus bunga yang menyertainya.
Misalnya, kamu mengambil pinjaman produk Krasida, dengan agunan berupa perhiasan emas seberat 5 gram. Dana pinjaman yang kamu terima sebesar Rp4 juta. Jangka waktu yang diambil selama 6 bulan.
Bunga pegadaian atau sewa modal pada Krasida ditentukan dari tenor pinjaman:
Rumus yang dipakai dalam produk Krasida adalah: Sewa modal = besaran bunga sesuai tenor x uang pinjaman
Maka besaran bunga pegadaian atau sewa modal yang harus kamu bayar adalah :
1,25% x Rp4.000.000 = Rp50.000
Jadi, total pengembalian dana pinjaman dengan tenor 6 bulan sebesar Rp4,3 juta.
Apa itu gadai?
Pengertian gadai menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah hak tanggungan atas barang bergerak; barang jaminan harus lepas dari kekuasaan debitur.
Mudahnya, gadai adalah jaminan dalam hal pinjaman yang diberikan lembaga keuangan atau perusahaan pembiayaan agar pinjaman yang diajukan bisa segera dicairkan.
Jenis dan cara memperoleh pinjaman di Pegadaian
Pegadaian merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang penyaluran kredit untuk masyarakat berdasarkan hukum gadai. Perusahaan pelat merah ini jadi alternatif masyarakat dalam mencari pinjaman.
Tapi tahukah kamu kalau di Pegadaian ada beberapa jenis produk pinjaman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Kredit cepat dan aman (KCA)
Jenis pinjaman satu ini ditujukan untuk siapa saja, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Kredit dengan sistem gadai ini mensyaratkan agunan untuk mendapatkan pinjamannya. Jaminan yang bisa dibawa antara lain perhiasan emas, emas batangan, mobil, sepeda motor, laptop, handphone, barang elektronik dan lainnya.
Bunga Pegadaian yang dipatok buat pinjaman KCA mulai dari satu persen per 15 hari. Jadi, per bulan bunganya dua persen. Untuk barang yang bisa digadaikan, Pegadaian juga punya istilah tersendiri, yakni “barang kantong” yang meliputi emas dan permata, serta “barang gudang” yang meliputi kendaraan bermotor, mesin, elektronik, tekstil, dan lain sebagainya.
2. Kredit gadai sistem angsuran (Krasida)
Lain lagi dengan Kredit Gadai Sistem Angsuran atau Krasida. Pinjaman Pegadaian ini dikucurkan buat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Bunga Pegadaian yang dipatok buat pinjaman ini mulai dari 1,25 persen per bulan. Nilai pinjamannya mulai dari Rp1 juta – Rp250 juta. Jangka waktu pelunasan atau tenor dari 6–36 bulan.
Mengajukan pinjaman ini belum tentu nilai pinjaman yang diterima 100 persen dari taksiran, ya! Maksimalnya, kamu terima 95 persen dari nilai taksiran agunan.
3. Kreasi
Buat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), ambil pinjaman Kreasi menjadi pilihan yang tepat sebagai modal usaha. Dengan mengagunkan BPKB motor atau mobil, kamu bisa mendapat pinjaman ini.
Pinjaman Kreasi mematok bunga 1 persen dari nilai pinjaman per bulan. Nilai pinjamannya mulai dari Rp1 juta – Rp400 juta dengan tenor dari 1–36 bulan.
4. RAHN
Kalau KCA merupakan sistem gadai konvensional, sedangkan RAHN adalah gadai berbasis syariah. Karena memakai sistem syariah, maka bunga atau sewa modal gak berlaku di pembiayaan jenis ini. Sebagai gantinya, Pegadaian Syariah membebankan biaya untuk upah jasa pemeliharaan barang agunan atau disebut ijaroh.
Di Rahn, barang agunan berupa perhiasan emas, emas batang, berlian, smartphone, laptop, barang elektronik lainnya, sepeda motor, mobil atau barang bergerak lainnya.
Pinjaman dalam Rahn mulai dari Rp50 ribu hingga Rp500 juta atau lebih dengan jangka waktu empat bulan, dan bisa diperpanjang berkali-kali.
5. Arrum
Produk pinjaman berbasis syariah ini ditujukan untuk pelaku usaha mikro dengan jaminan BPKB. Agunan yang berupa BPKB jadi gak menyulitkan kamu menggunakan kendaraan untuk operasional usaha.
Jangka waktu yang ditawarkan produk ini mulai dari 12, 18, 24, dan 36 bulan. Kamu bebas memilih disesuaikan dengan kemampuanmu melunasi pinjaman.
Uang pinjaman yang bisa kamu ajukan di produk syariah ini mulai dari Rp20 juta – Rp150 juta. Dengan ijaroh yang harus kamu bayar melalui kalkulasi Rp700.00 x (Taksiran / Rp100 ribu).
Syarat-syarat pinjaman Pegadaian
Jika kamu tertarik untuk mengajukan pinjaman di Pegadaian, perhatikan syarat-syarat yang harus kamu penuhi untuk kelengkapan administrasi. Dokumen yang harus kamu siapkan antara lain :
Cara pengajuan pinjaman di Pegadaian
Salah satu keunggulan meminjam di Pegadaian adalah prosesnya yang mudah dan cepat. Gak perlu waktu lama, cukup 15-30 menit, tergantung antrian nasabah yang bertransaksi, dana yang kamu butuhkan bisa didapat.
Tapi, gak semua orang tahu dan paham bagaimana langkah-langkah menggadaikan barang untuk dana pinjaman. Berikut tahapan yang harus kamu lalui:
1. Datang ke kantor Pegadaian dan lengkapi persyaratan gadai
Isi formulir barang gadai sesuai dengan identitas diri (KTP/SIM/Passport), tujuan gadai barang, jenis barang yang digadai, dan nilai pinjaman yang diinginkan.
2. Barang jaminan ditaksir penaksir
Nasabah kemudian menyerahkan formulir gadai barang di loket penaksiran barang gadai. Jangan lupa untuk menyertakan fotokopi identitas diri yang masih berlaku. Petugas akan menaksir nilai barang yang akan digadaikan. Jika nasabah setuju, tahap selanjutnya adalah pembuatan Surat Bukti Kredit (SBK).
3. Proses pembuatan SBK
Dalam SBK nantinya akan tercantum informasi identitas nasabah, jenis barang gadai, nilai taksiran, nilai pinjaman, jangka waktu pinjaman, besaran bunga atau sewa moda, tanggal jatuh tempo dan tanggal lelang barang. Dalam SBK juga dicantumkan informasi dan ketentuan atau perjanjian kredit yang harus disetujui oleh nasabah.
4. Uang pinjaman diterima nasabah secara tunai atau transfer
Setelah tahapan SBK selesai, nasabah akan dipanggil ke loket kasir dan dijelaskan secara singkat tanggal jatuh tempo pinjaman. Kemudian nasabah akan mendapat uang pinjaman dalam bentuk tunai, yang sudah dikurangi biaya administrasi.
Dalam proses ini SBK akan diserahkan pada nasabah. Fungsi SBK ini sangat penting karena tercantum jadwal pelunasan, cicilan dan perpanjangan jangka waktu. Jika gak ada SBK, maka nasabah sulit untuk melakukan transaksi tadi. Dan harus mengurus surat kehilangan di kantor polisi untuk dibuatkan SBK yang baru.
Manfaat gadai di Pegadaian
Saat kamu membutuhkan dana cepat, namun kondisi finansial gak mendukung, seringkali solusi terakhir adalah menggadaikan barang demi pinjaman.
Apa saja sih manfaat gadai di Pegadaian yang bisa dirasakan konsumen? Berikut beberapa di antaranya:
Kelebihan dan kekurangan Pegadaian
Sebagai lembaga perkreditan milik pemerintah, pinjaman di Pegadaian pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan lembaga perbankan. Beberapa kelebihan dan kelemahan yang dimiliki Pegadaian, antara lain:
Kelebihan Pegadaian
Kekurangan Pegadaian
Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut:
Perpanjangan waktu gadai
Seperti halnya lembaga pembiayaan lainnya, peminjaman di Pegadaian juga memakai jatuh tempo. Hanya saja bedanya, di Pegadaian nasabah yang masa gadainya sudah jatuh tempo berhak memperpanjang masa gadai setiap empat bulan sekali. Bahkan di masa perpanjangan tersebut, nasabah bisa memilih akan mencicil pokok atau membayar bunga pinjaman saja.
Jika nasabah ingin memperpanjang masa pelunasan, maka Pegadaian memberi masa tenggang untuk pelunasan selama 20 hari. Tapi jika nasabah masih kesulitan membayar, maka bisa memilih untuk melelang barangnya untuk mendapat dana pelunasan.
Tapi perlu diingat ya, untuk masa perpanjangan juga akan dikenai biaya administrasi perpanjangan.
Sekilas tentang Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pembiayaan, emas dan aneka jasa. Dibuka pertama kali di Sukabumi pada 1 April 1901 hingga saat ini PT Pegadaian sudah memiliki 4.100 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain beroperasi offline, saat ini Pegadaian juga sudah merambah ke online melalui aplikasi Pegadaian Digital yang bisa diunduh di Playstore atau Appstore. Selain itu, nasabah juga bisa mengaksesnya melalui web.
Kecepatan dalam pelayanan menjadi ciri khas Pegadaian dengan menerapkan standar waktu pelayanan maksimal 15 menit. Ditambah keamanan optimal dengan sistem pengamanan fisik dan lokasi usaha. Pegadaian juga bekerjasama dengan berbagai perusahaan asuransi untuk mengantisipasi risiko.
Bisnis utama Pegadaian saat ini adalah kredit dengan jaminan bergerak yang dilakukan secara konvensional maupun syariah. Sedangkan bisnis pendukungnya meliputi pembiayaan usaha mikro, cicilan dan tabungan emas, cicilan kendaraan bermotor, pembiayaan haji dan wisata syariah, dan banyak lagi jasa lainnya.
Perbedaan Pegadaian dan asuransi
Pegadaian dan asuransi adalah lembaga keuangan bukan bank. Tapi keduanya memiliki perbedaan yang begitu mencolok. Berikut ini perbedaan antara keduanya.
1. Layanan
Asuransi bertujuan untuk memberi perlindungan atau proteksi pada nasabah atas risiko yang mungkin terjadi. Nominal premi yang dibayar umumnya sebanding dengan besaran risiko yang mungkin timbul. Berbeda dengan pegadaian yang mempunyai tujuan untuk memberi pinjaman uang pada nasabahnya dengan jaminan berupa barang bergerak yang memiliki nilai.
Terdapat berbagai produk asuransi yang bisa dipilih sesuai kepentingan masing-masing, yaitu:
Tiap produk asuransi menawarkan pertanggungan yang ketentuannya bersifat fleksibel dan selalu bisa diatur untuk memenuhi kebutuhanmu. Misalnya asuransi kesehatan untuk menanggung biaya berobat atau asuransi properti untuk menanggung ganti rugi kerusakan pada rumah atau tempat usahamu.
Inilah yang membuat proteksi asuransi dijadikan sebagai andalan banyak orang dalam mendukung kesehatan keuangan yang lebih baik dan terencana.
2. Dasar hukum yang digunakan
Perusahaan asuransi menjalankan usahanya berdasarkan Pasal 24 KUHD dan UU Tentang Perasuransian yang disahkan tahun 1992. Dijelaskan dalam aturan tersebut tentang hukum asuransi, kewajiban dan hak penanggung dan juga tertanggung.
Sedangkan dasar hukum yang dipakai untuk perusahaan gadai adalah Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2000, UU Nomor 9 Tahun 1969, pasal 1150 KUH perdata. Jadi jelas ya dasar hukum yang digunakan antara dua perusahaan ini pun berbeda.
3. Jaminan
Dalam asuransi gak mengenal istilah jaminan untuk pencairan uang. Manfaat asuransi diberikan apabila nasabah mengalami kondisi yang dinilai merugikan sesuai ketentuan pada polis asuransi. Jadi dalam asuransi, nasabah akan mendapat uang bukan karena jaminan, tapi karena adanya risiko yang terjadi.
Beda lagi dengan pegadaian yang memang mewajibkan nasabahnya untuk menyertakan jaminan atau agunan untuk mendapat dana pinjaman. Meski begitu, barang tersebut nantinya bisa ditebus setelah nasabah melunasi uang sesuai dengan yang disepakati di awal perjanjian.