Cara Menjaga Kesehatan Telinga yang Baik dan Benar

Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Cara menjaga kesehatan telinga sering dilakukan orang dengan rajin membersihkannya dengan cotton bud? Benarkah itu cara menjaga kesehatan telinga yang benar?

Sayangnya itu merupakan cara menjaga kesehatan telinga yang keliru, karena penggunaan cotton bud tidak maksimal dan malah membuat telinga tidak bersih.

Padahal kamu juga harus memahami cara menjaga kesehatan telinga yang baik dan benar karena merawat kesehatan telinga dengan cara tepat merupakan hal penting. Pasalnya, semakin tua umurmu maka kemampuan telinga untuk mendengar bisa semakin menurun.

Sama seperti mata yang bisa mengalami penurunan kemampuan melihat saat kamu sudah semakin tua. Oleh karena itu, kamu disarankan untuk menjaga kesehatan telinga Anda sedini mungkin mulai dari sekarang. Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan telinga yg baik dan benar?

Cara menjaga kesehatan telinga

1. Bersihkan dengan benar

Cara merawat kesehatan telinga adalah dengan selalu menjaga kebersihannya. Namun tidak dengan penggunaan cotton bud.

Sayangnya, cotton bud sudah tidak dianjurkan untuk membersihkan telinga. Karena berisiko mendorong kotoran telinga semakin masuk ke dalam.

Selain itu, memasukkan sesuatu ke dalam rongga telinga berisiko merusak organ sensitif di dalam telinga, seperti gendang telinga.

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan telinga yg baik dan benar? Dikutip dari Cleveland Clinic, telinga merupakan organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri.

Cairan seperti lilin yang ada di dalam telinga berfungsi untuk mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya untuk masuk ke dalam telinga.

Jadi, fungsi cairan lilin ini sangat penting untuk kesehatan telinga dan adanya kotoran telinga merupakan sesuatu yang normal.

Jika kamu mempunyai kelebihan cairan lilin ini, kamu dapat membersihkan daerah sekitar rongga telinga dengan handuk lembut.

Kamu juga bisa meminta bantuan dokter untuk membersihkan telinga dengan alat khusus.

2. Lindungi telinga dari suara keras

Cara merawat kesehatan telinga adalah dengan melindungi gendang telinga dari suara yang keras.

Selain dibersihkan, melindungi telinga dari suara yang sangat keras juga jadi salah satu cara memelihara kesehatan telinga.

Hal ini karena telinga memiliki kapasitas kemampuan untuk mendengar suara. Jadi tidak semua suara masuk ke dalam kategori aman untuk didengar telinga.

Jika lingkungan kamu sering menciptakan suara yang keras, maka sebaiknya kamu menggunakan pelindung telinga.

Begitupun jika kamu tengah menghadiri sebuah konser, maka sebaiknya bawa penyumbat telinga atau ear plug jika suara musik sudah teramat mengganggu telinga.

Kemudian jika kamu senang mendengarkan musik, usahakan untuk tidak mengatur volume pemutar musik terlalu keras.

Kemudian juga jangan mendengarkan dua sumber suara keras dalam satu waktu. Ini justru dapat merusak pendengaran kamu.

Jika Anda suka menonton konser atau pergi ke tempat yang memutar musik dengan suara keras, sebaiknya menggunakan penyumbat telinga, seperti earplug.

3. Jaga telingamu agar tetap kering

cara memelihara kesehatan telinga yang selanjutnya adalah dengan selalu menjaga telinga kamu tetap kering.

Karena jika terlalu lembab maka memungkinkan bakteri untuk masuk ke dalam saluran telinga.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada telinga yang disebut dengan telinga perenang (swimmer’s ear) atau otitis eksterna.

Swimmer’s ear adalah infeksi pada telinga luar yang disebabkan oleh air yang terjebak di saluran telinga sehingga mengakibatkan bakteri terperangkap.

Pada lingkungan yang hangat dan lembab, bakteri ini semakin banyak jumlahnya sehingga menyebabkan iritasi dan infeksi pada saluran telinga.

Oleh karena itu, cara merawat kesehatan telinga adalah dengan memastikan telinga kamu selalu kering.

Jika merasa ada air yang masuk ke dalam telinga, segera miringkan kepala dan tarik cuping telinga untuk merangsang air ke luar.

Kemudian, jangan lupa untuk selalu mengeringkan telingamu dengan handuk kering setiap selesai berenang dan setiap selesai mandi.

4. Hentikan kebiasaan mengorek telinga

Kotoran telinga memang kerap mengganggu. Terlebih kotoran telinga yang sulit dikeluarkan karena sudah mengeras. Meskipun demikian, jangan sekali-sekali mengorek telinga dengan alasan apapun.

Sebenarnya kotoran telinga dalam jumlah sedikit yang ada di lubang telinga merupakan hal yang wajar. Bahkan kotoran tersebut berguna melindungi telinga dari kotoran dan debu.

Namun, jika kotoran telinga sudah menumpuk dan mengeras, dapat membuat telinga terasa gatal dan tersumbat. Mengorek telinga mungkin dianggap sebagai solusi untuk menghilangkan kotoran telinga. Tapi alih-alih menjadi bersih, kotoran telinga justru semakin masuk ke dalam dan berpotensi melukai telinga.

5. Bersihkan headset seminggu sekali

Headset sudah jadi barang primer bagi kamu yang senang mendengarkan musik untuk teman belajar, bekerja, atau di perjalanan.

Untuk itu cara merawat kesehatan telinga adalah  dengan membersihkan headset yang kamu gunakan.

Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri berkembang biak pada headset sehingga menyebabkan penyakit telinga.

Cara membersihkan headset cukup mudah, kamu hanya perlu menyiapkan bahan-bahan berupa air hangat yang telah ditetesi sabun cuci, sikat gigi baru yang belum dipakai, serta lap kering.

  • Jika kamu menggunakan headset dengan silikon, lepaskan silikon terlebih dulu.
  • Rendam silikon dalam air sabun selama beberapa menit, lalu angkat dan keringkan dengan lap kering.
  • Gunakan sikat gigi untuk membersihkan bagian headset yang tidak boleh terkena air.
  • Kamu bisa langsung melakukan tahap ini jika tidak menggunakan headset bersilikon.
  • 6. Hindari ear candle, salah satu cara menjaga kesehatan telinga 

    Ear candle dianggap sebagai terapi untuk membersihkan telinga, bahkan cara ini cukup populer dilakukan di Indonesia. Meskipun demikian, banyak para ahli dan dokter yang tidak menyarankan menyarankan penggunaan ear candle belum terbukti bermanfaat untuk membersihkan telinga. Bahkan penggunaan ear candle justru berbahaya karena berpotensi menyebabkan cedera telinga seperti terbakar atau tersumbat.

    7. Lakukan pemeriksaan telinga rutin ke dokter

    Cara merawat kesehatan telinga terakhir adalah dengan memeriksakan telinga ke dokter THT. Hal ini penting untuk dilakukan, terlebih lagi saat usia kamu mulai menua.

    Gangguan pendengaran berkembang secara bertahap sehingga kamu perlu memastikan kondisi telinga Anda dalam keadaan sehat setiap waktu. Kamu perlu untuk melakukan tes awal pendengaran guna mengukur dan mengambil tindakan setiap ada gangguan pendengaran yang Anda rasakan.

    Pemeriksaan telinga juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penumpukan kotoran telinga di dalam telinga. Jika ada, telinga kamu mungkin butuh untuk dibersihkan.

    Dan itulah semua bagaimana cara menjaga kesehatan telinga yg baik dan benar, semoga kamu tidak keliru lagi dalam memahami cara memelihara kesehatan telinga.

    Pentingnya cara menjaga kesehatan telinga

    Hari Kesehatan Telinga atau Pendengaran Sedunia yang juga dikenal dengan International Ear Care Day terbentuk pada 2007

    Pada Konferensi tersebut, dihasilkan Deklarasi Beijing dan penetapan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Sedunia pada 3 Maret.

    Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional ditetapkan pemerintah pula di tanggal yang sama sejak tahun 2010.

    Peringatan ini bukan tanpa sebab, mengingat masih banyak orang yang menyepelekan pentingnya kesehatan telinganya. Bahkan, WHO menyebut bila 60% kasus hilang pendengaran pada anak-anak berasal dari penyebab yang bisa dicegah.

    Data WHO pada 2020 menunjukkan bila lebih dari 5% populasi dunia, atau 466 juta orang, mengalami gangguan pendengaran.

    Jumlah tersebut diperkirakan bertambah pada 2050 dengan estimasi lebih dari 900 juta orang atau satu dari 10 orang.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, setengah lebih dari kasus gangguan pendengaran pada anak dapat dicegah.

    Hal ini juga berlaku bagi kita yang masih punya alat pendengaran yang baik.

    Pencegahan atau penghambatan gangguan telinga terkait umur bisa dilakukan sejak dini kalau kita peduli dan ingin menerapkan cara menjaga kesehatan telinga kita.

    Penyebab telinga mengalami kerusakan

    Setelah memahami cara memelihara kesehatan telinga, maka selanjutnya adalah kamu harus paham penyebab telinga mengalami kerusakan.

    Pengetahuan ini penting agar bisa langsung dilakukan pencegahan sehingga kesehatan telinga tetap terjaga. Kesehatan telinga merupakan hal yang perlu diperhatikan sejak dini.

    Pasalnya, banyak orang di usia muda yang tidak memerhatikan ataupun melindungi telinganya dengan baik. CDC menyebut bila 5 dari 10 anak muda mendengarkan musik dengan suara yang keras.

    Di sisi lain, 4 dari 10 anak muda terpapar suara yang sangat keras dalam suatu ajang besar, seperti olahraga dan musik. Lalu apa saja penyebab telinga mengalami kerusakan?

    1. Suara berintensitas tinggi

    Intensitas suara dapat diukur dengan satuan desibel (dB).

    Orang yang mendengarkan suara yang mencapai 85 desibel atau lebih secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pendengaran atau gangguan lainnya seperti tinnitus (suara berdenging di telinga yang tidak berhenti).

    Suara dengan desibel yang tinggi tersebut bila didengar dalam waktu yang lama bisa berisiko pada kerusakan di alat pendengaran.

    Berikut beberapa contoh suara dengan desibel tinggi yang dapat menyebabkan telinga kehilangan fungsinya:

    a. Mesin pemotong rumput

    Alat ini bisa mengeluarkan suara hingga 100 dB. Penggunaan dalam jangka panjang bisa membahayakan kesehatan telinga. Karenanya, gunakan penutup telinga (earmuff) ketika menggunakannya.

    b. Studio bioskop

    Suara speaker di ruangan bioskop memang menjadikan sensasi menonton yang menyenangkan. Namun, suara keras dalam ruangan bioskop bisa membuat telinga rusak.

    Sebaiknya, kamu duduk jauh dari speaker (dan kalau perlu gunakan earplug). Speaker dalam ruangan bioskop berada di intensitas 70-104 dB.

    c. Motor

    Suara mesin motor (apalagi motor asal modifikasi) dapat mengeluarkan suara hingga 110 dB. Fungsi pendengaran bisa saja menurun setelah satu jam mengendarai motor. Karenanya, gunakan ear plug dan helm sebelum berkendara.

    d. Headphone

    Mendengarkan musik menggunakan headphone atau earphone pada volume yang tinggi (sekitar 96-110 dB) bisa menyebabkan telinga rusak dalam waktu beberapa menit setelah menggunakannya.

    Pastikan selalu memakai headphone dengan volume yang rendah.

    Ketahuilah, bahwa kebanyakan orang tidak merasakan tanda telinga sakit atau berdering hingga pada akhirnya pendengaran mereka bermasalah.

    Jika suara yang keras (seperti saat menggunakan headphone dalam volume yang tinggi) tidak membuatmu merasa terganggu, itu berarti fungsi pendengaranmu sudah mulai terganggu.

    2. Obat dan bahan kimia

    Selain sumber suara dengan intensitas tinggi, kesehatan telinga juga bisa mengalami kerusakan akibat penggunaan obat atau bahan kimia.

    Beberapa obat yang dapat menimbulkan efek tersebut misalnya obat malaria (quinine dan chloroquine) dan salisilat seperti aspirin.

    Meski begitu, kerusakan yang diakibatkan obat-obat tersebut dipercaya hanya berlangsung sementara.

    3. Penyakit

    Gangguan pendengaran juga bisa disebabkan penyakit seperti gondongan, campak, dan rubella.

    Penyebab kerusakan telinga juga dapat berasal dari bakteri, seperti meningitis dan sifilis.

    Tumor yang tumbuh di saraf pendengaran, yang dinamakan acoustic neuroma, dapat pula memicu kehilangan pendengaran dan tinnitus.

    Beberapa penyakit pada ibu hamil, seperti rubella dan sifilis, atau infeksi lainnya dapat pula memicu masalah pendengaran pada bayi saat lahir.

    4. Cedera

    Gangguan pendengaran dapat diakibatkan juga oleh cedera. Beberapa cedera tersebut adalah cedera kepala yang menimbulkan trauma ke tulang temporal atau pelipis.

    Gegar otak juga dapat menyebabkan rusaknya pendengaran meski tulang tengkorak tidak pecah.

    Ada pula kondisi otitic barotrauma yang terjadi karena perubahan tekanan udara di salah satu sisi gendang telinga sehingga menyebabkan kerusakan telinga.

    Hal ini bisa terjadi ketika naik atau turun di dalam air terlalu cepat saat menyelam atau scuba diving.

    Tips dari Lifepal! Masih banyak orang yang menyepelekan pentingnya kesehatan telinganya. Bahkan, WHO menyebut bila 60% kasus hilang pendengaran pada anak-anak berasal dari penyebab yang bisa dicegah.

    Data WHO pada 2020 menunjukkan bila lebih dari 5% populasi dunia, atau 466 juta orang, mengalami gangguan pendengaran. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah pada 2050 dengan estimasi lebih dari 900 juta orang atau satu dari 10 orang.

    Setengah lebih dari kasus gangguan pendengaran pada anak dapat dicegah. Pencegahan atau penghambatan gangguan telinga terkait umur bisa dilakukan sejak dini kalau kita peduli dan ingin menerapkan cara menjaga kesehatan telinga kita.

    Simak ulasan mengenai biaya membersihkan telinga di artikel Lifepal lainnya!

    Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat.

    Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!

    Uang pertanggungan dari asuransi

    Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.

    Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:

    Perlu diketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

    Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

    Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

    Pertanyaan seputar cara menjaga kesehatan telinga

    Data WHO pada 2020 menunjukkan ada lebih dari 5% populasi dunia, atau sekitar 466 juta orang, mengalami gangguan pendengaran. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah pada 2050 dengan estimasi lebih dari 900 juta orang atau satu dari 10 orang. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.
    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.