Reksadana Manulife – Jenis, Cara Beli, dan Keuntungannya

Reksadana

Reksadana Manulife adalah salah satu pilihan terbaik bagi kamu yang pengin berinvestasi di reksadana. Telah terdaftar dan mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tersedia lima jenis reksadana di Manulife.

Sebelum mulai berinvestasi, sudahkan kamu tahu apa itu reksadana?

Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh manajer investasi. Dengan reksadana, siapa pun bisa berinvestasi pada berbagai instrumen pasar modal, seperti saham dan obligasi.

Dalam mengelola investasi reksadana nasabah, manajer investasi akan didukung oleh tenaga profesional yang terdiri atas Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.

Bagi kamu yang telah memilih Manulife untuk mulai investasi reksadana, simak ulasan lengkap jenis reksadana yang tersedia, cara beli, keuntungan, dan tips memilih reksadana terbaik.

Jenis reksadana Manulife

Berikut ini jenis reksadana dan contoh reksadana yang tersedia di Manulife. Pelajari dulu penempatan investasi, risikonya, dan potensi keuntungan sebelum kamu membelinya.

1. Reksadana saham

Menempatkan dananya minimal 80 persen ke berbagai efek saham dan sisanya, 20 persen dialokasikan ke pasar uang. Berikut keunggulan reksadana saham.

  1. Return atau imbal hasil reksadana saham sangat tinggi dibandingkan reksadana lainnya, tetapi risiko juga tergolong tinggi.
  2. Cocok untuk investor penyuka tantangan dan sudah berpengalaman dalam investasi.
  3. Cocok untuk investasi jangka panjang, di atas lima tahun sehingga hasil keuntungannya bisa terasa.

2. Reksadana campuran

Reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan sekaligus, seperti deposito, surat utang (obligasi), pasar uang dan saham. Produk investasi ini terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu defensif, berimbang, dan dinamis.

Keunggulan dari reksadana campuran defensif, antara lain:

  1. Profil risiko lebih rendah dengan komposisi penempatan sebesar 70-80 persen pada obligasi dan instrumen pasar uang.
  2. Cocok dipilih oleh investor pemula dan investor bertipe konservatif/moderat yang mencari tingkat risiko rendah dengan potensi return lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang.

Keunggulan dari reksadana campuran berimbang, antara lain:

  1. Profil risiko lebih tinggi, namun potensi pengembalian / untung imbal hasil juga lebih tinggi. Komposisi penempatan dana berimbang dengan porsi 50 persen pada pasar saham, dan obligasi/pasar uang.
  2. Cocok dipilih oleh investor yang sudah berpengalaman dalam investasi, dan memahami investasi dengan baik.

Keunggulan dari reksadana campuran dinamis, antara lain:

  1. Profil risiko tinggi dengan penempatan dana lebih dinamis porsinya pada instrumen obligasi, pasar uang , maupun saham. Artinya, penempatan dana tergantung pada outlook (pandangan) Manajer Investasi atas berbagai faktor.
  2. Risiko tinggi guna mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Cocok untuk investor yang sudah berpengalaman dan penyuka tantangan serta ingin mendapatkan return investasi yang besar.

3. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap menempatkan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80 persen. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi. Berikut beberapa keunggulannya.

  1. Tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
  2. Return (imbal hasil) lebih tinggi daripada reksadana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10 persen per tahun.
  3. Nilai aktiva bersih (NAB)  cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi.
  4. Cocok dipilih untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni satu hingga tiga tahun.
  5. Cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat yakni yang ingin investasi modal awalnya aman dan tidak berkurang, tetapi tetap bisa mendapat untung.
  6. Risiko sedikit lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang.

4. Reksadana sukuk

Reksadana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) adalah investasi di pasar modal dengan karakteristik mirip deposito syariah. MSSI ini memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  • Dapat dicairkan kapan saja
  • Imbal hasil 2 persen di atas rata-rata bagi hasil deposito syariah
  • Alokasi mayoritas di sukuk atau surat berharga negara syariah
  • Pengelolaan sesuai syariat dijamin halal.
  • MSSI ini sesuai untuk kamu yang punya tujuan investasi jangka pendek dan menjadi pelengkap dan lindung nilai untuk kamu yang berinvestasi di saham syariah. Bisa dibilang, MSSI cocok jadi diversifikasi investasi kamu.

    5. Reksadana pasar uang

    Reksadana pasar uang mengalokasikan seluruh investasinya pada instrumen pasar uang antara lain, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun). Berikut keunggulan reksadana pasar uang.

    1. Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif sangat rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dsb.
    2. Bisa dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai penalti atau potongan.
    3. Return (imbal hasil) investasi reksadana pasar uang lebih besar dibandingkan deposito bank.
    4. Waktu investasi sangat fleksibel, bisa 1 hari, bisa 10 hari, dan seterusnya. Tetap mendapatkan return yang sama.
    5. Cocok dipilih untuk investasi jangka pendek.

    Cara beli reksadana Manulife

    Jika sudah yakin akan berinvestasi pada produk reksadana Manulife dengan 24 pilihan produk, ada beberapa saluran yang bisa kita gunakan.

    Pertama, datang langsung ke kantor pusat Manulife di Jakarta maupun kantor pemasaran yang tersebar di berbagai daerah.

    Kedua, kita bisa membelinya melalui klikMAMI. Situs reksadana online dari Manulife yang dapat kita akses kapan pun dan di mana pun kita berada.

    Ketiga, menghubungi contact center MAMI Manulife di nomor (021) 2555 22 55 / 0804 1 222 555 atau melalui surel hai@manulifeam.com.

    Keuntungan investasi reksadana dan risikonya

    Buat kamu yang sedang ingin berinvestasi dan mencari tahu apa jenis investasi yang tepat, pasti kamu ingin mengetahui lebih dulu apa saja keuntungan dan risiko reksadana.

    Dari empat jenis reksadana yang ada yaitu reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran, keuntungannya hampir sama. Bukan keuntungan dalam nominal tapi keuntungannya dibandingkan instrumen investasi lain, yaitu:

  • Mudah dikelola
  • Modal kecil dengan untung maksimal
  • Risiko investasi yang rendah
  • Transaksi bisa dilakukan secara online.
  • Sementara, risikonya antara lain:

  • Kerugian investasi seperti return yang tidak sesuai
  • Risiko likuiditas
  • Wanprestasi atau cedera janji
  • Penutupan reksadana.
  • Reksadana belum tentu sesuai dengan profil risiko investasi kamu. Untuk mengetahuinya, kamu bisa coba mengisi Kuis Lifepal berikut ini:

    Tips memilih reksadana

    Sebelum kita memutuskan untuk membeli reksadana, tentukan dulu apa tujuan kita berinvestasi? Ini berkaitan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk kita. Dengan begitu, kita tidak salah pilih saat membelinya. Hal-hal ini juga perlu diperhatikan dalam memilih produk reksadana.

    1. Pilih platform investasi 

    Pertama, tentukan dulu platform investasi reksadana mana yang akan digunakan. Kita bisa memilih produk reksadana Manulife yang punya pengalaman panjang dalam investasi ini.

    2. Pahami macam-macam reksadana

    Ada beragam jenis reksadana berdasarkan alokasi investasinya. Seperti pada ulasan sebelumnya, reksadana Manulife terdiri atas reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, sukuk, dan pasar uang.

    3. Tentukan jangka waktu investasi

    Berinvestasi pada reksadana membutuhkan jangka waktu yang beragam. Mulai dari setahun hingga lima tahun. Ini tergantung kebutuhan dan tujuan kita dalam berinvestasi.

    4. Mulai investasi reksadana

    Setelah menentukan produk mana yang sesuai kebutuhan, kita bisa mulai berinvestasi pada reksadana. Tetapi ingat, kita juga harus jeli melihat rekam jejak keuntungannya selama tiga tahun terakhir. Pastikan keuntungannya konsisten sehingga kita bisa meminimalkan kerugian.

    Caranya? Kita bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai reksadana tersebut. Jika kita sudah yakin ingin membeli reksadana Manulife, kita bisa mengeceknya langsung melalui situs resmi. Kita juga bisa menghubungi langsung kontak PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sebagai penyedia reksadana Manulife yang sudah memiliki izin dari OJK.

    Cari tahu biaya yang dikenakan pada reksadana yang kita inginkan, mencakup biaya pembelian dan penjualannya, serta berbagai ketentuan lainnya.

    5. Belajar Memahami prospektus reksadana

    Prospektus merupakan buku manual untuk berinvestasi di reksadana. Segala macam informasi yang kita butuhkan tentang reksadana ada di sini. Mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.

    Membaca dan memahami Prospektus Manulife adalah hal yang wajib dan mutlak sebelum kita membeli reksadana.

    Tips dari Lifepal! Selain reksadana, Manulife juga punya sejumlah produk keuangan lain yang mungkin menarik bagi kamu. Salah satunya Manulife DPLK yang merupakan produk asuransi kumpulan yang memberikan manfaat dana pensiun dan investasi.

    Kamu bisa mempertimbangkan program dana pensiun dari Manulife tersebut sebagai bagian dari perencanaan keuanganmu, ya.

    Pertanyaan seputar reksadana Manulife

    Bagi investor reksadana dengan bujet terbatas dan telah terlindungi BPJS Kesehatan, bisa melengkapi manfaatnya dengan produk asuransi jiwa terbaik.

    Manulife menawarkan lima jenis reksadana adalah reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, reksadana sukuk atau syariah, dan reksadana pasar uang.