Tambah Ilmu, Ini Jenis-jenis Karsinoma yang Perlu Kamu Tahu!

karsinoma

Apakah kamu pernah mendengar istilah karsinoma? Karsinoma atau carcinoma adalah sebuah jenis penyakit kanker yang umum ditemukan. Kanker karsinoma umumnya muncul di wajah, leher, tangan, dan kaki.

Perlu diketahui, karsinoma umumnya menyerang area kulit yang sering terpapar sinar matahari. Namun, jenis kanker ini juga dapat menyerang jaringan tubuh lainnya.

Karsinoma bisa menyerang kulit, payudara, paru-paru, dan sistem pencernaan. Selain itu ada beberapa jenis yang mendapatkan treatment pengobatan yang berbeda. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kanker karsinoma dan jenis-jenisnya

Karsinoma adalah jenis kanker yang berkembang dari jaringan kulit atau jaringan penyusun dinding organ. Jenis kanker ini akan muncul ketika sel-sel penyusun dinding organ tubuh mengalami kerusakan atau mutasi DNA.

Mutasi DNA inilah yang nantinya akan menyebabkan sel tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali. Tidak hanya itu, jenis karsinoma sel skuamosa yang merupakan kanker kulit yang menyerang sel skuamosa.

Perlu diketahui bahwa kanker karsinoma sel skuamosa menempati peringkat kedua untuk jenis kanker kulit yang umum terjadi. Jenis kanker ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain yang memiliki sel skuamosa.

Tidak hanya itu, banyak orang yang mengira karsinoma dan sarkoma adalah dua jenis kanker yang sama. Padahal ada perbedaan sarkoma dan karsinoma yang membuat gejala dan penangannya pun berbeda.

Berikut beberapa jenis kanker karsinoma yang perlu kamu ketahui agar tidak salah dalam mengambil langkah pengobatan.

1. Karsinoma nasofaring

Karsinoma nasofaring adalah jenis kanker yang menyerang jaringan nasofaring atau area rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Pada umumnya, karsinoma nasofaring tumbuh sebagai kanker ganas dan sering terjadi.

Sayangnya, gejala karsinoma nasofaring sangat sulit untuk dideteksi pada tahap awal. Penderita baru mulai merasakan keluhan pada saat tahap lanjut. Biasanya, dokter menggunakan metode radiasi dan kemoterapi untuk mengatasinya.

Perlu diketahui, penyebab dari karsinoma nasofaring belum ditemukan. Namun, kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang terdapat di air liur. Penularannya pun bisa melalui kontak langsung atau benda terkontaminasi.

Tidak hanya itu, ada faktor lainnya yang menyebabkan karsinoma nasofaring. Yaitu:

  • Umumnya menyerang laki-laki
  • Rentang usia 30-50 tahun
  • Sering mengonsumsi makanan yang diawetkan atau tinggi kadar garam
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker nasofaring
  • Punya riwayat gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)
  • Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol
  • Sering terpapar bubuk kayu atau bahan kimia formaldehida
  • Lalu ada beberapa gejala umum dari karsinoma nasofaring yang muncul seiring dengan menyebarnya sel kanker. Di antaranya adalah:

  • Benjolan dan rasa sakit di tenggorokan
  • Mimisan
  • Hidung sering tersumbat atau pilek
  • Telinga berdengung atau tidak nyaman
  • Gangguan pendengaran
  • Sakit kepala
  • Sering infeksi telinga
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan membuka mulut
  • Mati rasa di wajah
  • Jika gejala tersebut terasa lebih lama dan cukup mengganggu, maka harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko terserang karsinoma nasofaring.

    2. Karsinoma hepatoseluler

    Karsinoma hepatoseluler atau kanker hati muncul ketika sel dalam hati mulai tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor ganas. Jenis kanker ini pun bisa menyebar ke organ lainnya.

    Perlu diketahui, karsinoma hepatoseluler merupakan kanker keenam yang paling umum dan menjadi yang ketiga dalam penyebab kematian. Umumnya penderita memiliki kaitan dengan infeksi virus hepatitis B kronis.

    Karsinoma hepatoseluler memiliki dua jenis yaitu, kanker hati primer dan kanker hati sekunder.

    Karsinoma hepatoseluler primer

    Merupakan jenis kanker hati yang bermula di hati. Ada empat jenis yang harus kamu ketahui, yaitu: karsinoma hepatoseluler, kolangiokarsinoma, hepatoblastoma, dan hemangiosarkoma.

    Karsinoma hepatoseluler sekunder

    Merupakan jenis kanker hati yang tumbuh di organ lain lalu menyebar ke hati. Biasanya jenis kanker lambung, kanker usus besar, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

    Umumnya, kanker karsinoma hepatoseluler atau kanker hati bisa menyerang orang yang menderita hepatitis B atau hepatitis C kronis. Selain itu, orang yang sering mengonsumsi alkohol berlebih berpeluang terkena penyakit ini.

    Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko terkena karsinoma hepatoseluler ini, penderita harus melakukan pencegahan terhadap penyakit hepatitis B di awal.

    Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan hubungan sex yang aman, hingga menghindari dan mengurangi konsumsi alkohol.

    Gejala umum yang sering dijumpai pada penderita karsinoma hepatoseluler adalah hilangnya nafsu makan, mual, muntah, perut membengkak, kulit yang menguning, hingga berat badan yang turun secara drastis.

    Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala seperti itu, langsung segera bawa ke rumah sakit terdekat agar dokter bisa memeriksa keluhan tersebut. Deteksi dini bisa mengurangi risiko komplikasi karsinoma hepatoseluler.

    3. Karsinoma in situ

    Karsinoma in situ adalah pertumbuhan sel yang tidak normal pada jaringan yang melapisi suatu organ. Jika dibiarkan, maka kumpulan sel tidak normal ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi kanker dan menyerang jaringan normal lainnya.

    Karsinoma in situ adalah bentuk stadium awal dari penyakit kanker. Ada beberapa jenis karsinoma in situ yang umum dijumpai. Di antaranya adalah:

    Ductal carcinoma in situ

    Adalah bentuk awal dari kanker payudara yang bersifat non invasif. Artinya belum menyebar ke saluran susu dan menyerang jaringan payudara lainnya.

    Lobular carcinoma in situ

    Adalah sel-sel yang terlihat seperti kanker, namun bukan. Meskipun begitu, sel-sel ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

    Cervical carcinoma in situ 

    Adalah sel-sel abnormal yang muncul pada permukaan serviks atau leher rahim. Umumnya dianggap sebagai stadium awal kanker serviks yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

    Colorectal carcinoma in situ

    Adalah sel abnormal yang ditemukan di lapisan dinding usus besar. Dianggap sebagai stadium awal dari kanker kolorektal atau kanker usus besar dan umumnya tidak bergejala.

    Keberadaan karsinoma in situ perlu diwaspadai meskipun tidak semua berkembang menjadi kanker. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan kemoterapi, terapi radiasi, hingga tindakan pembedahan.

    4. Karsinoma tiroid

    Karsinoma tiroid merupakan jenis kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali. Penyakit gondok bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker jenis ini.

    Meskipun penderita karsinoma tiroid tidak merasakan gejala apapun, kanker tiroid merupakan penyakit yang jarang terjadi. Penyakit ini akan terlihat ketika kelenjar tiroid sudah cukup besar dan akan membuat leher bagian depan membengkak.

    Selain benjolan pada leher, ada beberapa gejala lain yang muncul setelah karsinoma tiroid memasuki stadium lanjut. Di antaranya adalah:

  • Batuk
  • Rasa nyeri di leher
  • Sakit tenggorokan
  • Suara serak yang tidak membaik setelah beberapa minggu
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher
  • Mengalami kesulitan dalam menelan dan bernapas
  • Jika sel-sel kanker tersebut meningkatkan produksi hormon tiroid, maka akan menyebabkan hipertiroidisme.
  • Kondisi ini memiliki gejala seperti jantung berdebar, tangan tremor, penurunan berat badan, gelisah, mudah marah dan berkeringat, rambut rontok, hingga diare. Jika kamu mengalami gejala ini, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter.

    Penyebab dari carcinoma tiroid pun belum diketahui sampai saat ini. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh mutasi genetik yang membuat sel-sel kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali dan merusak jaringan sekitarnya.

    5. Karsinoma serviks

    Karsinoma serviks atau kanker serviks adalah jenis kanker yang tumbuh di sel-sel leher rahim. Pada umumnya, sel kanker ini berkembang secara perlahan dan baru ada gejala pada stadium lanjut.

    Karsinoma serviks merupakan jenis kanker yang menimpa wanita. Di Indonesia sendiri, karsinoma serviks menempati peringkat kedua sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi.

    Ada dua jenis karsinoma serviks yang perlu diketahui, yaitu:

    Karsinoma sel skuamosa

    Merupakan jenis karsinoma serviks yang paling sering terjadi. Berawal dari sel skuamosa serviks, sel yang melapisi bagian luar leher rahim.

    Adenocarcinoma

    Merupakan jenis karsinoma serviks yang berawal di sel kelenjar saluran leher rahim.

    Meskipun jarang terjadi, kedua jenis karsinoma serviks ini bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Penyebabnya pun sama dengan carcinoma jenis lain, mutasi genetik.

    Namun, kondisi karsinoma serviks ini memiliki kaitan dengan virus infeksi HPV. Orang yang menderita penyakit ini memiliki harapan hidup sekitar lima tahun. Itupun tergantung pada tingkat keganasan sel kankernya.

    Pengobatan untuk karsinoma serviks meliputi kemoterapi, radioterapi, bedah, atau bisa kombinasi dari ketiganya. Jika kanker ini terdeteksi lebih awal, maka besar kemungkinan orang tersebut untuk bisa sembuh.

    6. Karsinoma mammae

    Carcinoma mammae atau kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Hal ini terjadi ketika sel-sel pada jaringan payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan yang sehat.

    Carcinoma mammae bisa terbentuk di kelenjar penghasil susu atau di saluran yang membawa air susu ke puting payudara atau di jaringan lemak di dalam payudara. Meski umumnya terjadi pada wanita, bukan berarti tidak bisa menyerang pria.

    Ada empat jenis carcinoma mammae yang perlu kamu ketahui. Di antaranya adalah:

    Ductal carcinoma in situ

    Adalah sel kanker yang berawal di saluran air susu tapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Umumnya dianggap sebagai carcinoma mammae stadium awal dan mudah diobati.

    Lobular carcinoma in situ 

    Adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Bisa meningkatkan risiko terbentuknya kanker mammae di kedua payudara.

    Invasive ductal carcinoma 

    Merupakan sel yang tumbuh di saluran pembawa air susu dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Carcinoma mammae jenis ini bisa terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.

    Invasive lobular carcinoma 

    Merupakan sel yang berawal dari kelenjar air susu lalu menyebar ke jaringan sekitarnya. Carcinoma mammae jenis ini bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening ke bagian tubuh lainnya.

    Carcinoma mammae cukup sulit dideteksi pada tahap awal karena ukuran benjolan yang masih kecil. Benjolan ini baru akan dapat diraba ketika sudah membesar. Namun, tidak semua benjolan dianggap sebagai gejala kanker payudara.

    Meskipun belum diketahui penyebab langsung terjadinya carcinoma mammae ini, ada beberapa faktor yang berisiko. Seperti berat badan berlebih, menstruasi terlalu dini, dan kebiasaan merokok.

    Tindakan medis yang dilakukan untuk mengatasi carcinoma mammae ini biasanya meliputi terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi, dan prosedur bedah. Oleh karena itu, wajib untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.

    Tips dari Lifepal! Untuk menghindari risiko terkena jenis carcinoma atau kanker yang disebutkan di atas, sebaiknya jalani pola hidup sehat dan rajin berolahraga. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebih.

    Selain itu, pemeriksaan dini juga wajib dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya carcinoma pada tubuh kamu. Sehingga nantinya bisa dilakukan pengobatan yang sesuai. Semoga artikel ini bermanfaat!

    Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.

    Uang pertanggungan dari asuransi

    Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.

    Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:

    Perlu kamu ketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.

    Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.

    Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!

    Pertanyaan seputar karsinoma 

    Karsinoma atau carcinoma adalah sebuah jenis penyakit kanker yang umum ditemukan. Kanker carcinoma umumnya muncul di wajah, leher, tangan, dan kaki.

    Perlu kamu ketahui, carcinoma umumnya menyerang area kulit yang sering terpapar sinar matahari. Namun, jenis kanker ini juga dapat menyerang jaringan tubuh lainnya.

    Carcinoma bisa menyerang kulit, payudara, paru-paru, dan sistem pencernaan. Selain itu ada beberapa jenis yang mendapatkan treatment pengobatan yang berbeda. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.

    Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.