Contoh Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia dan Jenisnya

asuransi jiwa syariah

Ada beberapa contoh asuransi jiwa syariah yang bisa ditemukan di Indonesia. Seiring waktu, asuransi yang berbasis prinsip Islam ini memberikan jawaban atas kebutuhan produk asuransi jiwa tanpa riba. 

Lantas, apa sebenarnya asuransi jiwa syariah itu dan apa bedanya dengan produk asuransi jiwa biasa? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya.

Pengertian asuransi jiwa syariah 

Asuransi jiwa syariah adalah produk asuransi jiwa yang dijalankan dengan berdasarkan prinsip syariat Islam. Dari segi kegunaan, asuransi ini tak jauh berbeda dengan asuransi jiwa biasa.

Berdasarkan fungsinya, produk asuransi ini memberikan perlindungan jiwa baik kepada individu maupun keluarga yang berbasis syariah. 

Setiap asuransi syariah diawasi secara langsung oleh DPS-MUI (Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia). Contoh asuransi jiwa syariah yang diawasi DPS MUI adalah Takaful Keluarga.

Serupa asuransi jiwa konvensional, asuransi ini memberikan santunan meninggal dunia jika tertanggung atau nasabah asuransi meninggal dunia. 

Santunan ini bertujuan untuk menyokong finansial keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan agar tidak terlantar. 

Perbedaan asuransi jiwa syariah dan konvensional

Meskipun dari segi kegunaan, asuransi syariah sama dengan konvensional, akan tetapi mekanisme atau pelaksanaannya memiliki perbedaan yang signifikan. 

Adapun contoh perbedaan asuransi jiwa syariah dan konvensional antara lain:

1. Kontrak atau akad perjanjian

Pada asuransi syariah, perjanjiannya berupa akad hibah atau akad tabarru’ sebagai bentuk ta’awwun. Dengan demikian, jenis syariah menerapkan prinsip tolong-menolong.

Sementara, perjanjian pada asuransi konvensional berupa pengalihan risiko, dimana nasabah berkewajiban untuk membayar premi dan perusahaan asuransi berkewajiban untuk menanggung risiko kerugian nasabah berdasarkan premi tersebut.

2. Kepemilikan dana

Perbedaan lain ada pada sistem kepemilikan dana. Di asuransi konvensional, dana dimiliki atau dikelola oleh perusahaan asuransi

Pihak perusahaan juga yang menentukan dana yang diberikan untuk menanggung kerugian nasabah. Sementara, kepemilikan dana pada asuransi jiwa syariah adalah prinsip sharing of risk

Artinya, dana dikelola bersama dengan peserta. Ketika ada nasabah yang mengalami kerugian, bantuan santuan akan diberikan dari kontribusi nasabah-nasabah lain.

Jika iuran pada asuransi konvensional disebut sebagai premi, pada asuransi syariah iuran yang dibayarkan disebut sebagai kontribusi.

3. Surplus underwriting

Surplus underwriting merupakan dana lebih atau sisa dari pengelolaan risiko underwriting dana tabarru’. Dana lebih ini didapatkan dari dana tabarru’ yang sudah dikurangi dengan santunan, reasuransi, dan cadangan.

Perusahaan asuransi syariah akan memberikan surplus underwriting ini kepada nasabah. Sementara, konsep seperti ini tidak ada pada asuransi konvensional.

4. Dewan Pengawas Syariah

Hal yang terpenting pada asuransi syariah adalah pengelolaannya yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. 

Dewan ini berfungsi untuk mengawasi perusahaan asuransi syariah agar tetap menjalankan kegiatan secara halal dan sesuai dengan prinsip syariah.

Jenis asuransi jiwa syariah

Sama seperti asuransi jiwa konvensional, proteksi syariah juga terdiri atas beberapa jenis. Berikut ini beberapa contoh jenis asuransi jiwa syariah yang bisa didapatkan di Indonesia.

1. Asuransi jiwa syariah berjangka

Asuransi ini disebut juga dengan Term Life Insurance. Jenis asuransi ini akan memberikan pertanggungan atas risiko meninggal dunia selama periode polis.

Masa proteksinya dimulai dari 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun. Bisa juga menentukan periode sesuai kesepakatan antara nasabah dengan pihak perusahaan asuransi.

2. Asuransi jiwa syariah seumur hidup

Asuransi jiwa seumur hidup ini disebut juga dengan Whole Life Insurance, memberikan pertanggungan seumur hidup, bukan berdasarkan kesepakatan periode seperti pada Term Life Insurance.

Whole Life Insurance bisa menanggung sampai dengan usia 100 tahun. Jika hingga akhir masa periode tidak ada klaim, maka nasabah bisa mendapatkan pengembalian premi.

3. Asuransi jiwa syariah dwiguna

Asuransi dwiguna atau Endowment memberikan manfaat berupa tabungan berjangka. Jika tidak pernah melakukan klaim, maka nilai tunainya akan diganti dengan manfaat tabungan berjangka.

Namun, jika tertanggung meninggal dunia, maka nilai tunai tetap akan diberikan kepada ahli waris sebagai santunan.

4. Asuransi jiwa syariah unit link

Asuransi jenis ini mengombinasikan manfaat proteksi dari asuransi dengan investasi. Kontribusi yang dibayarkan akan dibagi ke instrumen investasi dan juga ke proteksi. 

Selain mendapatkan pertanggungan berupa santunan tunai, setelah periode tertentu kamu juga akan mendapatkan imbal hasil investasi.

Manfaat produk asuransi jiwa syariah

Sebenarnya, ada beberapa manfaat dari produk asuransi jiwa syariah terbaik yang memenuhi kebutuhanmu. Berikut ini adalah manfaat yang perlu kamu ketahui untuk mendapatkan contoh asuransi jiwa syariah terbaik!

1. Bebas riba

Asuransi syariah menerapkan prinsip berbagi risiko. Untung dari dana tabarru’ yang dikumpulkan dari peserta sesuai dengan akadnya, akan dibagi secara adil. 

Ingat, risikonya tidak terletak pada perusahaan tetapi pada para nasabah. Prinsip ini membuat asuransi syariah bebas dari riba.

2. Tidak ada dana hangus

Nah, salah satu ciri khas asuransi syariah adalah tidak ada dana hangus. Sebab, nasabah punya peluang untuk mendapat uangnya kembali, bahkan sebelum jatuh tempo. 

Konsep yang dianut adalah Wadiah atau titipan, di mana dana yang ada dapat dikembalikan. Konsep ini tidak ditemukan pada asuransi konvensional.

3. Sistem klaim yang mudah

Pastikan asuransi jiwa syariah yang akan kamu beli memberikan perlindungan biaya rawat inap di rumah sakit untuk semua anggota keluarga. 

Pastikan pula, skema klaimnya cashless atau nontunai. Dengan begitu, kamu tidak akan ribet dengan sistem reimburse atau penggantian di belakang. 

4. Pengelolaan dana lebih transparan

Manfaat atau keunggulan lainnya ada pada sistem pengelolaan dana yang lebih transparan dibandingkan dengan asuransi konvensional.

Sejak awal pembelian, pihak asuransi akan terbuka mengenai pengelolaan dana kontribusi dari nasabah. Selain itu, karena menggunakan konsep bagi hasil, maka sejak awal pengelolaannya sudah jelas dan transparan.

Contoh produk asuransi jiwa syariah

Indonesia memiliki cukup banyak pilihan unit syariah dari perusahaan asuransi ternama. Setiap produk yang mereka tawarkan pun dijamin sesuai syariat Islam.

Bagi kamu yang membutuhkan perlindungan yang sesuai hukum Islam, berikut ini rekomendasi produk atau contoh polis asuransi jiwa syariah.

1. Asuransi jiwa syariah Al Amin

PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin khusus menyediakan produk asuransi jiwa berbasis syariah. Berlokasi di Jakarta, perusahaan ini telah ada sejak tahun 2009. 

Ada 8 (delapan) macam produk asuransi jiwa yang ditawarkan oleh Al Amin, antara lain:

Nama produkDeskripsi
Al Amin Term InsuranceProduk asuransi yang melindungi nasabah terhadap risiko meninggal dunia
Al Amin Badal ArafahAsuransi ini khusus meng-cover nasabah apabila mengalami kecelakaan atau meninggal dunia selama menjalani ibadah suci
Al Amin Personal AccidentAsuransi ini memberikan santunan meninggal dunia akibat kecelakaan dan sakit kepada nasabah dari semua golongan masyarakat seperti wisatawan, jamaah haji  atau umrah, atau para pekerja.
At Ta’min Siswa DinarUntuk siswa atau mahasiswa yang mengalami risiko meninggal dunia, kecelakaan diri, dan perawatan inap di rumah sakit.
At Ta’min Siswa DirhamPerlindungan kepada siswa atau mahasiswa terhadap kecelakaan diri dan rawat inap.
Syariah Pembiayaan Al AminAsuransi ini memberikan perlindungan finansial akibat kesulitan melunasi pinjaman yang telah dilakukan nasabah.
At Ta’min Joint LifePerlindungan finansial kepada nasabah ketika mengalami kesulitan untuk melunasi pembiayaan Joint Income yang disebabkan oleh kejadian meninggal dunia.
At Ta’min Pembiayaan MikroPerlindungan berupa jaminan finansial kepada nasabah yang bisa menyelesaikan cicilan pinjaman UMKM atau usaha mikro karena meninggal dunia.

Meskipun perusahaan asuransi syariah ini belum lama berdiri, mereka memiliki keunggulan tertentu. 

Salah satunya adalah ketersediaan produk asuransi untuk lembaga atau institusi yang membutuhkan perlindungan untuk karyawan mereka. 

Ditambah pula dengan perlindungan khusus untuk anak-anak seperti pelajar dan mahasiswa dengan penawaran yang lebih variatif

2. Takaful Keluarga

Sebagai perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia, asuransi Takaful Keluarga tentu tak perlu diragukan lagi pengalamannya di unit syariah.

Produk-produk asuransi mereka pun beragam, mulai dari asuransi jiwa syariah untuk individu, keluarga, hingga lembaga atau institusi.

Berikut produk-produk andalan mereka khususnya menangani asuransi jiwa yang terdiri dari:

  • Takaful Personal untuk individu, terdiri dari Takafulink Salam, Takafulink Salam Community, dan Takafulink Al-Khairat Individu
  • Takaful Korporat untuk perusahaan atau lembaga, salah satu produknya Takaful Al-Khairat Kumpulan
  • Takaful Bancassurance, kerja sama Takaful dengan perbankan
  • Asuransi Haji.
  • Kelebihan yang dimiliki Takafulink Salam terdiri dari fasilitas pembayaran zakat maal yang sudah termasuk dari dana kontribusi yang kamu bayarkan.

    Yang pasti, perputaran dana investasi yang diambil dari premi nasabah diawasi langsung oleh DPS-MUI. Jadi, tak perlu takut adanya riba.

    3. PRUSyariah

    Sebagai perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, Prudential Syariah memiliki produk asuransi jiwa Prudential syariah yang bernama PRULink Syariah Assurance Account.

    Dengan biaya kontribusi bulanan mulai Rp400 ribu, kamu bisa mendapatkan perlindungan hingga berusia 99 tahun. 

    Uang kontribusi tersebut nantinya akan dikelola di instrumen investasi yang dipilih oleh unit syariah Prudential.

    Selain diinvestasikan, tentu saja terdapat manfaat proteksi berupa santunan meninggal dunia dan cacat tetap atau total akibat kecelakaan.  

    Perusahaan asuransi ini juga menyediakan berbagai macam produk asuransi tambahan berbasis syariah yang sangat bervariasi. 

    Beberapa contohnya adalah PRULink Term Syariah, PRUEarly Stage Crisis Cover Plus Syariah, dan PRUPersonal Accident Death Syariah.

    4. Allianz Syariah

    Allianz Syariah dikenal pula dengan nama AlliSya. Salah satu produk asuransi dengan proteksi jiwa dari AlliSya adalah AlliSya Maxi Fund Plus.

    AlliSya Maxi Fund Plus, produk asuransi ini memberikan perlindungan seumur hidup hingga usia 100 tahun. Tidak ada minimal premi tunggal yang harus dibayarkan, cukup disesuaikan dengan kemampuan penghasilan nasabah.

    Selanjutnya, kamu dapat menambah nilai investasi dengan melakukan top-up premi minimum Rp1 juta agar hasil investasinya pun pun semakin banyak.

    Sebagai informasi, manfaat pertanggungan dapat mencapai 150 hingga 350 persen dari jumlah dana kontribusi yang diberikan.

    5. Manulife Berkah SaveLink

    Produk asuransi syariah Manulife ini memberikan penawaran asuransi jiwa unit link yang memberikan berbagai macam perlindungan jiwa dan investasi.

    Dengan memberikan dana kontribusi minimal Rp4 juta per tahun atau setara Rp300 ribuan per bulan, kamu sudah mendapatkan dua macam manfaat perlindungan jiwa.

    Perlindungan tersebut terdiri dari santunan meninggal dunia sebesar 100 persen dan manfaat masa berakhir polis berdasarkan jumlah dana kontribusi yang diberikan.

    Jenis investasi dari produk asuransi ini yang bisa kamu pilih, antara lain yaitu Manulife Dana Pasar Uang Syariah, Manulife Dana Berimbang Syariah dan Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah.

    Masa pertanggungan asuransi yang diberikan pun mencapai usia 99 tahun dengan usia masuk mulai dari 30 hari hingga 70 tahun. 

    Berbagai pilihan perusahaan asuransi jiwa yang disebutkan di atas punya keunggulan masing-masing. Ada yang menyediakan pilihan produk asuransi jiwa dengan beragam pertanggungan. 

    Kemudian, ada pula yang menyediakan asuransi jiwa dengan masa pertanggungan yang sangat panjang. Hal yang pasti, premi masing-masing asuransi di atas pun berbeda satu sama lain.

    6. Jasa Mitra Abadi

    Rekomendasi yang berikutnya adalah asuransi jiwa syariah Jasa Mitra Abadi (JMA). Asuransi ini sudah mendapatkan izin dari OJK dan diawasi secara resmi oleh MUI.

    Asuransi JMA syariah pertama kali berdiri pada tahun 2014. Selain asuransi jiwa, produk syariahnya juga mencakup asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi pendidikan, asuransi mikro, hingga jaminan dana pensiun.

    Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa syariah individu yang disediakan oleh perusahaan asuransi ini, contohnya adalah: 

  • JMA MUMTAZA, asuransi yang memberikan santunan meninggal dunia dan manfaat tahapan pensiun
  • JMA SALAMA, asuransi yang memberikan pertanggungan untuk kasus meninggal dunia yang bukan karena kecelakaan
  • JMA AGHNIA, asuransi yang memberikan manfaat dana investasi dan pertanggungan kecelakaan serta meninggal alami
  • Ketentuan asuransi jiwa syariah

    Pengelolaan asuransi jiwa syariah sesuai dengan kaidah Islam yang didasarkan tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadis.

    Asuransi syariah di Indonesia juga berlandaskan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

    Sementara tata pelaksanaannya diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi acuan pelaksanaan di Indonesia. 

    Berdasarkan beberapa aturan tersebut, ada beberapa akad dan konsep yang digunakan dalam mengelola asuransi jiwa syariah. 

    1. Pertama, akad ta’awun atau saling tolong-menolong. Caranya dengan mengumpulkan dana untuk kepentingan bersama. Dana ini berasal dari premi asuransi yang dibayarkan secara rutin oleh pemegang polis. 
    2. Kedua, akad takaful atau saling melindungi. Dengan akad ini, kamu akan mendapat perlindungan berupa penggantian jika terjadi risiko sebagaimana yang telah disepakati bersama. 
    3. Ketiga, konsep tabarru’ atau risk sharing. Jadi, dana dari pemegang polis dihibahkan dengan tujuan tidak diambil kembali.

    Dana ini dihibahkan dengan ikhlas untuk membantu sesama pemegang polis apabila salah satu dari mereka terkena musibah.

    Dana ini dikumpulkan dalam satu rekening khusus dikelola sesuai prinsip syariah di bawah pengawasan Dewan Syariah dan diberikan kepada yang membutuhkan bila terjadi risiko.

    Keunggulan asuransi syariah

    Berbeda dengan jenis asuransi konvensional, asuransi syariah punya landasan berbeda dalam pengelolaan dana hingga hak dan kewajiban antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Jadi, bukan cuma istilah dalam asuransi yang berbeda, tapi juga banyak hal.

    Jika kamu mau memiliki asuransi jiwa syariah, berikut ini beberapa keunggulan asuransi syariah untuk pertimbanganmu.

    1. Transparansi pengelolaan dana dengan akad yang sesuai dengan syariat Islam.
    2. Pengelolaan dana terhindar dari bahaya riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maisir (judi).
    3. Terdapat alokasi dan distribusi surplus underwriting.

    Keunggulan asuransi jiwa syariah ini yang menjadi perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional.

    Memilih asuransi jiwa yang tepat

    Ada banyak produk asuransi jiwa yang bisa didapatkan dari berbagai perusahaan asuransi. Banyaknya pilihan produk asuransi syariah bisa membuat kamu kebingungan dalam menentukan pilihan.

    Sebaiknya, dalam memilih produk asuransi syariah, sesuaikanlah dengan kebutuhan. Jangan lupa pertimbangkan juga mengenai mekanismenya. 

    Bingung menentukan asuransi jiwa seperti apa yang cocok untuk kamu dan keluarga? Coba gunakan kuis jenis asuransi jiwa terbaik dari Lifepal berikut ini.

    Istilah dalam asuransi syariah

    Ada beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui untuk memahami konsep asuransi jiwa syariah.

    1. Akad berarti kontrak, yakni serah terima (ijab qabul) menurut cara-cara yang disyariatkan dalam Al-Qur’an dan hadis yang berpengaruh terhadap obyek kontrak.
    2. Dana tabarru adalah kumpulan iuran tabarru dari para peserta asuransi syariah untuk tolong-menolong antarsesama mereka. Dana ini akan digunakan untuk membayar klaim manfaat asuransi syariah.
    3. Fiqh adalah penjelasan ahli syariah atas dalil dari Al-Qur’an, Hadis, Konsensus Ulama (Ijma’), dan Qiyas.
    4. Gharar berarti ketidakjelasan.
    5. Hadits adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan, dan persetujuan dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan dalam syariat Islam.
    6. Hibah adalah pemberian secara sukarela.
    7. Ijab adalah pernyataan pihak pertama dalam suatu akad yang menunjukkan persetujuannya untuk melakukan akad.
    8. Ijma’ adalah permufakatan bersama atas suatu hukum yang dilakukan para ulama.
    9. Maslahat adalah kebaikan atau manfaat.
    10. Maysir adalah judi, kerugian satu pihak menjadi keuntungan pihak lain.
    11. Mudharat adalah bahaya atau kerugian.
    12. Qiyas adalah menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan sebab, manfaat, bahaya, dan berbagai aspek dengan perkara yang sudah lampau.
    13. Riba adalah tambahan atau bunga.
    14. Syariah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadis, Ijma’, dan Qiyas.
    15. Tabarru berarti kebajikan.
    16. Takaful berarti saling menanggung.
    17. Ta’min adalah memberikan ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut.
    18. Wakalah Bil Ujrah adalah kontrak perwakilan dengan biaya. Artinya, peserta asuransi syariah mewakilkan pengelolaan asuransi dan investasinya kepada perusahaan asuransi syariah. Di sini lain, perusahaan asuransi berhak mendapat biaya untuk pengelolaan tersebut.

    Demikian ulasan lengkap tentang asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia. Semoga bermanfaat!

    FAQ seputar contoh asuransi jiwa syariah

    Asuransi Jiwa Syariah adalah Asuransi yang didasari prinsip saling tolong menolong dan melindungi diantara para peserta melalui kontribusi ke Dana Tabarru, yaitu kumpulan dana kebajikan dari uang kontribusi para peserta Asuransi Jiwa Syariah yang setuju untuk saling bantu bila terjadi risiko di antara mereka. Dana ini kemudian dikelola sesuai prinsip Syariah dan di bawah pengawasan Dewan Syariah untuk menghadapi risiko tertentu.
    Untuk memilih asuransi jiwa syariah terbaik di Indonesia, kamu bisa mempertimbangkan hal-hal berikut:

    • Adil dan tidak merugikan pihak manapun
    • Tidak ada dana hangus
    • Sistem klaim yang baik
    • Perjanjian tertuang dengan jelas dalam buku polis atau dijelaskan di awal akad.